Anda di halaman 1dari 9

QUIZ

LEAN MANUFACTURING

Disusun Oleh: Kasriadi Idris

NPM : 20010047

Mata Kuliah : Lean Manufacturing

Dosen Pengampu : Dadang Redantan S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BANTAM

2022-2023
DAFTAR ISI

ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .................................................................................................................... v

PRODUCT: HEARING AIDS ................................................................................................. 1

1.1 PROSES PRODUKSI ....................................................................................................... 1

1.2 Operational Process Chart (OPC) ..................................................................................... 3

1.3 Analisis Value added / non-Value added........................................................................... 4

1.4 Kesimpulan ...................................................................................................................... 5

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Produk Signia Active Pro ........................................................................................ 1
Gambar 1.2 Proses manufaktur diagram ..................................................................................... 1
Gambar 1.3 Skema Proses Produksi Hearing Aids ...................................................................... 2

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Process Activity Mapping pembuatan Heading Aids ................................................... 4
Tabel 1.2 Waktu Pada Jenis Tiap Aktivitas Pembuatan Hearing Aids ......................................... 5

v
PRODUCT:
HEARING AIDS

1.1 PROSES PRODUKSI

Hearing aids merupakan (alat bantu dengar) itu merupakan suatu perangkat elektronok
yang dipasang pada telinga, dengan maksud untuk memperkeras suara disekitar pemakaiannya
kemudian suara tersebut di teruskan ke dalam telinga, sehingga para pemakainya dapat
mendengar dan berkomunikasi dengan jelas. Alat bantu dengar tersebut dibuat untuk memperkuat
rangsangan bagian sel-sel sensorik telinga bagian dalam yang rusak terhadap rangsangan suara
dan bunyi-bunyian dari luar sehingga manusia yang memiliki ganggungan pendengaran dapat
mendengar sebagaimana manusia normal mestinya. Alat bantu dengar diproduksi melalui proses
manufaktur.

Gambar 1.1 Produk Signia Active Pro

Proses manufaktur merupakan proses memodifikasi bahan baku menjadi barang jadi yang
melibatkan prosedur yang sesuai dengan kebijakan perusahaan. Adanya proses manufaktur ini
menjadikan sebuah barang memiliki nilai yang lebih tinggi. Setelah mengalami proses, bahan baku
diolah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Proses manufaktur dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.2 Proses manufaktur diagram

1
Pembuatan hearing aids tentunya melalui skema pembuatan produk. Skema pembuatan
produk adalah tahapan tahapan proses produksi dari awal material (raw material) dan diproses
melalui proses manufaktur sehingga menjadi produk/barang yang memiliki nilai jual yang lebih
tinggu. Skema pembuatan hearing aids secara terperinci dapat dilihat dalam bagan dibawah ini:

Gambar 1.3 Skema Proses Produksi Hearing Aids.

2
1.2 Operational Process Chart (OPC)
Operational Process Chart (OPC) adalah diagram yang menggambarkan langkah- langkah
proses pengerjaan material, mulai dari bahan baku (material) hingga menjadi komponen atau
produk jadi. Berikut OPC pada pembuatan hearing aids:

3 2 1

Rocker Switch Housing Bottom Signia Housing Top Signia


1000 Pcs 1000 Pcs 1000 Pcs

Receiving Receiving Receiving


30 Min Material 30 Min Material 30 Min Material
25 13 1
Cartoon Cartoon Cartoon
0% Box 0% Box 0% Box

Incoming Incoming Incoming


60 Min 60 Min 60 Min
Inspection Inspection Inspection
26 14 2
2% Microscope 2% Microscope 2% Microscope

Storage and Storage and Storage and


30 Min 30 Min 30 Min
Handling Handling Handling
27 15 3
0% Forklift 0% Forklift 0% Forklift

Material Material Material


30 Min 30 Min 30 Min
Issuing Issuing Issuing
28 16 4
0% Trolley 0% Trolley 0% Trolley

Molding Molding Molding


120 Min 120 Min 120 Min
Set-up Set-up Set-up
29 Adjust & 17 Adjust & 5 Adjust &
Machine 30 Min Machine 30 Min Machine 30 Min
Repair Repair Repair
0% Molding #sodick 0% Molding#sodick 0% Molding #sodick
31 19 7
Machine Machine Machine
0% Molding #sodick 0% Molding#sodick 0% Molding #sodick
First Piece First Piece First Piece
15 Min 15 Min 15 Min
QC Approval QC Approval QC Approval

30 18 6
0% Microscope 0% Microscope 0% Microscope

Production Production Production


360 Min 360 Min 360 Min
Running Running Running
In Process In Process In Process
32 10 Min
QC Check 20 10 Min
QC Check 8 10 Min
QC Check
Machine Machine Machine
2% Molding #sodick 34 2% Molding#sodick 22 2% Molding #sodick 10
0% Micropscope 0% Micropscope 0% Micropscope
Visual Visual Visual
120 Min 120 Min 120 Min
Inspection Inspection Inspection

33 21 9
3% Micropscope 3% Micropscope 3% Micropscope

Outgoing Outgoing Outgoing


15 Min 15 Min 15 Min
Inspection Inspection Inspection

35 23 11
0% Micropscope 0% Micropscope 0% Micropscope

Handling Handling Handling


45 Min 45 Min 45 Min

36 24 12
Trolley Trolley Trolley
0% 0% 0%

300 Min Robot Spray


PROSES INSPECTION Proses dan Inspection STORAGE Setup
37

Summary: Notasi 5% ABB Robot

Jumlah 23 16 1 1 Assembly
120 Min

38
0% Conveyor+ Abb
Waktu (Min) 2265 690 120 20
Robot

Outgoing QC
30 Min
Inspection
Total Waktu 3095
39
0% Micropscope

Pack aging
30 Min

40
Cart oon
0% Box

20 Min
Stora ge
41

0% Forklift

3
1.3 Analisis Value added / non-Value added
Pada Operational Process Chart diatas terdapat data yang diperlukan dalam pembuatan
hearing aids. Data tersebut kemudian diolah untuk mengidentifikasi waste yaitu dengan
menentukan aktivitas Value added dan Non-Value added dengan menggunakan Metode Value
Stream Analysis (VALSAT). Tool yang digunakan dalam VALSAT untuk penelitian ini adalah
Process Activity Mapping. Process Activity Mapping akan memberikan gambaran aliran fisik dan
informasi, waktu yang diperlukan untuk setiap aktivitas. Kemudahan identifikasi aktivitas terjadi
karena adanya penggolongan aktivitas menjadi 4 jenis yaitu:

1. Operasi (Operation)
2. Transportasi (Transportation)
3. Inspeksi (Inspection)
4. Penyimpanan (Storage)
Operasi (Operation) dan inspeksi (Inspection) adalah aktivitas yang bernilai tambah (value
added). Sedangkan tranportasi (transportation) dan penyimpanan (storage) berjenis penting tapi
tidak bernilai tambah (non-value added). Berikut merupakan process activity mapping pada
pembuatan hearing aids di perusahaan X di Batam.

Tabel 1.1 Process Activity Mapping pembuatan Heading Aids.


Activity
No Description Equipment Waktu VA/NVA
OP TR INP STR
Station 1 - Injection Molding Process
1 Receiving material Pickup Truck 30 x VA
2 Incoming Inspection Microscope 60 x VA
3 Storage and Handling Trolley 30 x NVA
4 Material Issuing Trolley 30 x NVA
5 Molding Setup Molding Machine 120 x VA
6 First piece quality approval Microscope 15 x VA
7 production running Molding Machine 360 x VA
8 visual inspection Microscope 120 x VA
9 outgong inspection Microscope 15 x VA
10 handling Trolley 45 x NVA
Station 2 - Spray Painting and Assembly Process VA
11 robot spray setup ABB Robot 300 x VA
12 assembly proces Conveyor + ABB Robot 120 x VA
13 outgoing qc check Microscope 30 x VA
14 packaging Carton Box + Role tape 30 x VA
15 storage Trolley 20 x NVA
Jumlah 1325 6 3 5 1

4
Keterangan :
VA : Value added.
NVA : Non-Value added.
Selanjutnya, dari hasil mapping activity diatas dapat dilakukan Analisa besarnya aktivitas
value added dan non value added.
Tabel 1.2 Waktu Pada Jenis Tiap Aktivitas Pembuatan Hearing Aids.

Activity Waktu Pembuatan Hearing Aids


No Description
Total Activity Percentage Total Time (min) Persentage
1 Operasi (Operation) 6 40% 960 72%
2 Transportasi (Transportation) 3 20% 105 8%
3 Inspeksi (Inspection) 5 33% 240 18%
4 Storage 1 7% 20 2%
Total 15 100% 1325 100%

1.4 Kesimpulan
Berdasarkan Analisa diatas, dapat ditarik kesimpulan :
1. Aktivitas value added pada pembuatan hearing aids dapat diambil dari penjumlahan
Operasi (Operation) dan Inspeksi (Inspection) yaitu sebesar 73%.
2. Aktivitas non-value added pada pembuatan hearing aids data diambil dari
penjumlahan transportasi (transportation) dan Storage yaitu sebesar 27%.
3. Dari total waktu pembuatan hearing aids , terdapat aktivitas value added sebesar 90%
dan non value added 10%.
4. Dari data jenis aktivitas dan waktu pembuatan hearing aids di PT X di Batam,
membuktikan bahwa di PT X sudah menerapkan konsep Lean Manufacturing sehingga
proses produksi sudah dilakukan dengan baik dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai