Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH II
Jalan Pangeran Sogiri Ruko Millenium No. 25 Tanah Baru – Bogor Utara
E-Mail : kcdwil2disdik@gmail.com

Bogor, 21 Februari 2022

Kepada Yth.
Nomor : 0688/PK.07.01-PSMK Kepala SMK Negeri / Swasta se-
Sifat : Biasa Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II
Lampiran : Satu set Di
Hal : Ujian Sekolah, Uji Kompetensi Kota Bogor dan Kota Depok
Keahlian dan Penilaian Akhir
Semester SMK Tahun Pelajaran
2021/2022

Dengan hormat, menindaklanjuti surat dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi


Jawa Barat nomor 9197/Pk.07.01-PSMK tanggal 16 Februari 2022 Hal Ujian Sekolah,
Uji Kompetensi Keahlian dan Penilaian Akhir Semester SMK Tahun Pelajaran
2021/2022, dan memperhatikan perkembangan kondisi terkini penyebaran Covid-19 di
Provinsi Jawa Barat yang terus meningkat serta berdasarkan:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
b. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
c. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, khususnya
lampiran 1, tentang Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK;
d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus;
e. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/
4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
f. Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terbaru
g. Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 2 tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4
(Empat) Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
h. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
06/D5.5/KK/2018 Tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
i. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran
2021/2022, perlu dilakukan langkah responsif yang mengutamakan
keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami himbau Kepala SMK Negeri
maupun Swasta di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II untuk
memperhatikan dan mempedomani penyesuaian penyelenggaraan Ujian Sekolah (US),
Uji Kompetensi Keahlian (UKK), dan Penilaian Akhir Semester (PAS) Peserta Didik
SMK di Provinsi Jawa Barat, sebagaimana diuaraikan dalam lampiran surat ini.

Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima


kasih.

KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH II


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

I MADE SUPRIATNA, S.Pd., M.Si.


Pembina Tk.1
NIP. 196802061998021004
LAMPIRAN
Nomor : 0688/PK.07.01-PSMK
Tanggal : 21 Februari 2022

Penyesuaian Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US), Uji Kompetensi Keahlian (UKK),


dan Penilaian Akhir Semester (PAS) Peserta Didik SMK di Provinsi Jawa Barat

A. Ujian Sekolah
1. Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna
dan tidak terfokus pada pengukuran ketuntasan capaian kurikulum secara
menyeluruh.
2. Peserta ujian sekolah adalah peserta didik yang telah berada pada tahun
terakhir dan memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh
program pembelajaran yang telah ditempuh pada jenjang pendidikan
tersebut.
3. Pelaksanaan US menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
4. Satuan Pendidikan menyusun dan menetapkan panitia US.
5. Satuan Pendidikan membuat POS Ujian Sekolah.
6. Jadwal pelaksanaan US dibuat oleh satuan pendidikan masing masing,
dengan memperhatikan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Jadwal US dilaksanakan dalam rentang
waktu tanggal 11 s.d. 20 Mei 2022
7. Mata Pelajaran yang diujikan pada Ujian Sekolah adalah mata pelajaran
yang diselesaikan sampai kelas terakhir (Kelas XII untuk program 3 tahun
dan kelas XIII untuk program 4 tahun).
8. Seluruh soal US disusun oleh tim guru dari satuan pendidikan masing-
masing.
9. Bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu US dapat ditentukan oleh
satuan pendidikan masing masing.
10. Kegiatan penyusunan soal dibawah koordinasi Pengawas Sekolah.
11. Ujian yang diselengarakan oleh satuan pendidikan dilaksanakan dalam
bentuk:
a. portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan
prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan,
dan sebagainya);
b. penugasan;
c. tes tulis secara luring atau daring; dan/atau
d. bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
12. Portofolio adalah kumpulan karya hasil seorang siswa, sebagai hasil
pelaksanaan kinerja yang ditentukan oleh guru atau siswa bersama guru
sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Portofolio difokuskan pada
dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu ‘bukti’ tentang apa yangdapat
dilakukan oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan (dijawab atau
dipecahkan) oleh siswa.
Nilai portofolio dimaksud pada poin 11 a dapat diambil dari rata-rata nilai
raport semester 1 sampai dengan semester 5 (untuk program 3 tahun),
sedangkan untuk program 4 tahun menyesuaikan.
13. Nilai penugasan yang dimaksud pada poin 11 b adalah nilai yang didapat
pada semester 6 untuk program 3 tahun, sedangkan untuk program 4 tahun
menyesuaikan.
14. Nilai tes tertulis dapat dilakukan melalui moda daring atau luring dan tatap
muka sesuai aturan yang berlaku (Protokol Kesehatan Covid-19).
15. Bentuk kegiatan lain yang dimaksud poin 11 d dapat berupa ujian praktik,
tes lisan, atau bentuk kegiatan sejenis lainnya, dengan mempertimbangkan
karekteristik mata pelajaran dan kondisi Covid-19
16. Nilai akhir US merupakan gabungan dari seluruh nilai poin 11 (nilai rata-
rata semester 1 sampai dengan 5, ditambah nilai semester 6, ditambah
nilai ujian tulis dibagi 3 komponen tersebut). Pembobotan nilai diserahkan
kepada satuan pendidikan.
17. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan program pembelajaran selama 6 semester untuk
program 3 tahun dan 8 semester untuk program 4 tahun yang
dibuktikan dengan rapor tiap semester;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan;
18. Kelulusan ditetapkan berdasarkan rapat dewan guru, dibuat dalam bentuk
dokumen Ketetapan Sekolah yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah.
B. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
1. Sekolah Menengah Kejuruan melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
mempertimbangkan situasi dalam masa darurat penyebaran Covid-19.
2. Pelaksanaan UKK mengacu pada Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Keahlian pada SMK tahun 2021/2022
3. UKK dapat dilaksanakan dengan pola ujian oleh LSP, Dunia Kerja/Asosiasi
Profesi atau Mandiri dengan tetap melibatkan penguji Dunia Kerja.
4. Jadwal pelaksanaan UKK dibuat oleh satuan pendidikan masing- masing,
berdasarkan kesepakatan dengan pihak Dunia Kerja dan sesuai pola ujian
yang dipilih. Pelaksanaan UKK mandiri dilaksanakan secara serentak
mulai tanggal 4 April sampai dengan 23 April 2022. Adapun model UKK
yang lain disesuaikan atas kesepakatan bersama antara pihak sekolahdengan
Dunia Kerja atau LSP.
5. Satuan Pendidikan dapat melaksanakan UKK setelah TUK-nya
diverifikasi oleh Tim. Untuk UKK Mandiri Tim verifikasi dibentuk
oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (melalui Cabang Dinas
Pendidikan), sedangkan untuk UKK melalui Industri atau LSP, verifikasi
dilakukan oleh Tim dari Industri atau LSP.
6. Tempat Uji Kompetensi (TUK) dapat diselenggarakan di satuan
pendidikan(setelah dinyatakan layak), Dunia Kerja, atau tempat lain sesuai
kesepakatan.
7. Model UKK yang dilaksanakan ada 3 bentuk:
a. Pelaksanaan UKK dalam bentuk penugasan atau proyek dengan standar
instrumen disusun oleh pemerintah. Satuan Pendidikan melalui
kerjasama dengan industri diperkenankan mengubah sebagian atau
keseluruhan isi sepanjang minimal setara.
b. Pelaksanaan UKK dalam bentuk sertifikasi yang dilaksanakan oleh
Dunia Kerja bekerja sama dengan satuan Pendidikan;
c. SMK atau Lembaga sertifikasi yang mendapatkan lisensi dari BNSP
sebagai Lembaga sertifikasi profesi diperkenankan untuk
menyelenggarakan UKK sesuai dengan ruang lingkup skema sertifikasi
yang telah ditetapkan
8. Dalam Pelaksanaan UKK, SMK dapat memilih salah satu atau beberapa dari
6 (enam) jenis skema ujian berikut:
a. Ujian melalui sistem sertifikasi mitra dunia kerja atau Asosiasi Profesi:
SMK terakreditasi dan mitra dunia kerja atau asosiasi profesi
melakukan uji kompetensi pada TUK yang telah disepakati bersama
mengacu standar kualifikasi kompetensi yang ditetapkan mitra dunia
kerja atau asosiasi profesi dengan tujuan mendapatkan sertifikat yang
diakui oleh mitra dunia kerja, asosiasi profesi, asosiasi industri,
dan/atau mitra dari mitra dunia kerja;
b. Ujian melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1): LSP yang didirikan oleh
lembaga pendidikan dan atau pelatihan dengan tujuan utama
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap peserta
pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan /atau sumber daya
manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang lingkup
yang diberikan oleh BNSP;
c. Ujian melalui LSP Pihak Kedua (LSP-P2): LSP yang didirikan oleh
dunia kerja atau instansi dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia yang bernaung dalam
lembaga induknya, sumber daya manusia dari pemasoknya, dan/atau
sumber daya manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang
diberikan oleh BNSP;
d. Ujian melalui LSP Pihak Ketiga (LSP-P3) atau Lembaga Sertifikasi
Keterampilan (LSK) : LSP/LSK yang didirikan oleh asosiasi industri
dan/atau asosiasi profesi dengan tujuan melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja untuk sektor dan atau profesi tertentu sesuai ruang
lingkupnya;
e. Ujian melalui Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) sesuai regulasi
yang dikeluarkan oleh BNSP;
f. UKK Mandiri : SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi
secara mandiri menggunakan instrumen UKK yang disusun oleh
pemerintah pusat sebagai standar minimal dengan melibatkan mitra
dunia kerja, dan berorientasi pada standar kompetensi lulusan.
9. Satuan pendidikan penyelenggara UKK memperhitungkan hasil
pelaksanaan UKK untuk dicantumkan sebagai nilai ujian sekolah mata
pelajaran kompetensi keahlian pada ijazah;
10. Setiap siswa SMK yang mengikuti uji kompetensi diupayakan untuk
memperoleh sertifikat kompetensi setara kualifikasi, okupasi, klaster besar
(>6 unit kompetensi) atau kombinasi beberapa klaster dengan total minimal
7 kompetensi;
11. Dalam pelaksanaan setiap jenis skema ujian agar melibatkan mitra Dunia
Kerja sebagai bentuk endorsement (pengakuan) kepada kualitas lulusan
SMK;
12. Pada skema pelaksanaan UKK Mandiri, satuan Pendidikan bersama-sama
dengan mitra dunia kerja dapat menambah atau memodifikasi soal dengan
kriteria/spesifikasi yang lebih tinggi dari soal yang telah disiapkan;
13. Satuan pendidikan penyelenggara UKK memperhitungkan hasil
pelaksanaan UKK untuk dicantumkan sebagai nilai ujian sekolah mata
pelajaran kompetensi keahlian pada ijazah;
14. Satuan Pendidikan dan/atau lembaga sertifikasi menunjuk asesor sesuai
persyaratan uji kompetensi;
15. Pelaksanaan UKK menggunakan strategi, bentuk, dan teknik yang sesuai
dengan kompetensi yang diujikan;
16. Satuan pendidikan melaporkan pelaksanaan UKK berikut daftar nilainya
pada Dinas Pendidikan Provinsi, Direktorat SMK dan/atau tim lain yang
ditunjuk;
17. Peserta UKK Mandiri diperbolehkan untuk memperoleh instrumen UKK
untuk melaksanakan berlatih, melaksanakan orientasi, dan/atau melakukan
asesmen mandiri;
18. Peserta UKK Mandiri dapat memilih salah satu atau lebih paket ujian atau
skema sertifikasi yang tersedia;
19. Peserta UKK yang melakukan asesmen dengan teknik demonstrasi
diwajibkan mematuhi protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan oleh
peraturan perundangan yang berlaku, dan ada pengaturan jumlah peserta
didik yang melaksanakan UKK setiap harinya;
20. Asesor mengupayakan untuk menggunakan teknik penilaian portofolio
sebelum teknik penilaian lainnya sesuai kompetensi yang dinilai serta
ketentuan yang berlaku;
21. Sertifikat kompetensi atau sertifikat UKK dapat diterbitkan hanya bagi
peserta uji yang dinyatakan kompeten;
22. Hasil UKK dapat dianalisis dan digunakan untuk pemetaan mutu program,
dan perumusan kebijakan satuan pendidikan
23. Kami menghimbau satuan pendidikan untuk mempersiapkan siswanya
secara baik, melalui latihan dan praktik secara terus menerus,
mengingat waktu mereka melaksanakan praktik di sekolah sangat
terbatas.
C. Penilaian Akhir Semester (PAS) untuk Kenaikan Kelas
Penilaian Akhir Semester untuk kenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan tidak
mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
2. Dapat dilakukan dalam bentuk :
a. portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, sikap/perilaku, dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan
sebagainya);
b. penugasan;
c. tes tulis dan/atau;
d. bentuk kegiatan lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan;
3. Penilaian praktik mata pelajaran kejuruan, dapat dilaksanakan dalam
bentuk :
a. Portofolio;
b. Project work;
c. Uji Leveling/skill passport,
4. Teknis dan jadwal pelaksanaan penilaian akhir semester untuk kenaikan
kelas diserahkan sepenuhnya ke pihak sekolah disesuaikan dengan kondisi
sekolah dan peserta didik, dengan memperhatikan kalender pendidikan
yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta tetap
mengutamakan protokol kesehatan.
5. Jadwal PAS dilaksanakan dalam rentang waktu antara tanggal 6 s.d. 18
Juni 2022.
6. Titimangsa dan pembagian rapor semester genap tanggal 24 Juni 2022
Protokol Kesehatan Ujian pada masa Pandemi Covid 19.

D. Pelaksanaan ujian baik US, UKK maupun PAS, yang dilaksanakan oleh satuan
Pendidikan secara daring (Online) atau Luring (Tatap Muka Terbatas).
Pelaksanaan secara Daring (Online) diserahkan kepada Satuan Pendidikan terkait
dengan aplikasi yang digunakan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Pelaksanaan secara Luring (Tatap Muka Terbatas) dilaksanakan dengan tetap
memperhatikan hal – hal berikut :
1. Protokol kesehatan secara ketat (Memakai Masker, Mencuci Tangan/hand
sanitizer, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan);
2. Jumlah siswa dibatasi/bergantian, disesuaikan dengan peralatan praktik
yang tersedia, dan juga untuk menghindari kerumunan;
3. Ada ijin orang tua;
4. Ada ijin dari pemerintah daerah setempat;
5. Mengikuti SOP yang telah disiapkan.

Demikian surat ini kami sampaikan, atas kerja samanya diucapkan terima kasih.

KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH II


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

I MADE SUPRIATNA, S.Pd., M.Si.


Pembina Tk.1
NIP. 196802061998021004

Tembusan Yth.:
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (sebagai laporan);
2. Pengawas SMK di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II;
3. Ketua MKKS SMK se-Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II;
4. Ketua FKSS SMK se-Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II.

Anda mungkin juga menyukai