Anda di halaman 1dari 25

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DI TD MART KKB IKOPIN

KAJIAN KOPERASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Manajemen

Disusun oleh

Clara Lovina

Dosen Pembimbing

Hj. Lely Savitri Dewi, SE, M.Si

KONSENTRASI MANAJEMEN PEMASARAN

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN

INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, banyaknya persaingan usaha yang dihadapi

para pelaku ekonomi baik secara nasional maupun internasional. Salah satunya

adalah MEA yang pelaku ekonominya melainkan adalah BUMN, BUMS dan

pengusaha pengusaha besar. Salah satu keberhasilan terlaksananya tugas

pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat adalah dengan melalui laju

pertumbuhan ekonomi yang harus meningkat.

Koperasi lahir dengan jati diri untuk membangun perekonomian

masyarakat. Untuk mewujudkannya diperlukan kesadaran masyarakat tentang arti

penting perkoperasian. Koperasi merupakan soko guru perekonomian yang sangat

sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang memiliki keterbatasan

terhadap permodalan dalam upaya membangun suatu usaha.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan

anggota maka koperasi perlu membentuk unit unit bagian kecil (unit usaha) dengan

spesifikasi pelayanan tertentu sesuai dengan kebutuhan anggota dimana pelayanan

koperasi tersebubut berada, diantaranya pelayanan jasa dan informasi.

Perkembangan unit unit usaha tersebut sangat menentukan roda kehidupan koperasi

pada umumnya. Dalam mengembangkan unit usaha maka koperasi menerapkan

fungsi pemasaran untuk mencapai tujuan koperasi begitupun juga Koperasi

Keluarga Besar (KKB) IKOPIN. Koperasi Keluarga Besar (KKB) IKOPIN adalah

Koperasi yang beranggotakan Civitas Akademika IKOPIN dan merupakan sebuah


laboraturium kewirausahaan dan perkoperasian khususnya bagi mahasiswa

IKOPIN.

Profile Umum

 Nama Koperasi : Koperasi Keluarga Besar (KKB) IKOPIN

 Tanggal Berdiri : 01 Juli 1981

 No. Akta Pendirian : 7939A/BH/KWK/10/13

 No.TanggalBadanHukum:02/KEP/PAD/XIII/518Diskop.UKM/VII/2005

Tanggal 23 Desember 2005

 Alamat Lengkap : Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor KM 20,5

 Kecamatan : Jatinangor

 Kabupaten : Sumedang

 Provinsi : Jawa Barat

 Telephone/Fax : (022) 7781772, (022) 7781909

 Surat Izin Usaha Perdagangan :503.SIUP/316/10-13/BPMPP/PK/V.2010

 NPWP : 01.456.025.4-446.000

 Jumlah Anggota : 2.343 Orang

 Jumlah Karyawan : 35 Orang

A. Sejarah Singkat

Koperasi Keluarga Besar Institut Koperasi Indonesia yang disingkat KKB

IKOPIN didirikan pada tanggal 1 Juli 1981 yang mulanya bernama Koperasi

Civitas Akademika AKOP 12 Juli Bandung.Anggotanyaterdiri dari unsur Dosen,

Karyawan, Mahasiswa, Alumni, dan Masyarakat sekitarIKOPIN.Pada tahun 1983

seiring berubahnya status Akademi Koperasi menjadi Institut Manajemen Koperasi


Indonesia, maka berubah menjadi Koperasi Keluarga Mahasiswa (KKM) IKOPIN .

Dan pada tahun 1984 terjadi perubahan nama dari KKM IKOPIN menjadi Koperasi

Keluarga Besar Mahasiswa Institut Manajemen Koperasi Indonesia (KKBM

IKOPIN).Selanjutnya pada tahun 2007 berubah kembali namanya menjadi

Koperasi Keluarga Besar Institut Manajemen Koperasi Indonesia disingkat KKB

IKOPIN sampai sekarang. Tahun 2019 telah diambil alih swamitra 1,2 dan 3 dari

Bank Bukopin menjadi Usp 1, 2 dan 3, Sehingga KKB IKOPIN menjadi memiliki

empat USP.KKB IKOPIN sendiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

kelembagaan IKOPIN, dan merupakan sebuah laboratorium kewirausahaan dan

perkoperasian khususnya bagi mahasiswa IKOPIN.

B. Visi, Misi dan Tag Line KKB IKOPIN

 Visi

Menjadi Koperasi teladan dan dapat diandalkan untuk peningkatan kesejahteraan

anggota berdasarkan jati dirinya

 Misi

a. Memperkuat komitmen komponen internal sebagai dasar pengembangan

lembaga;

b. Memperkuat dan membesarkan unit-unit usaha

c. menjadi laboratorium perkoperasian dan kewirausahaan bagi mahasiswa

 Tag line :

“Proud To Be Serving You”

C. Unit Kegiatan Usaha

1) TD Mart KKB IKOPIN


2) Unit Pengadaan ATK dan Foto Copy

3) Unit Perdagangan Umum dan Jasa

4) LPK KKB

5) Unit Kantin

6) USP I KKB IKOPIN

7) USP II KKB IKOPIN

8) USP III KKB IKOPIN

9) USP IV KKB IKOPIN

1.2. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana penerapan bauran pemasaran pada TD MART KKB IKOPIN ?

1.3. Maksud Dan Tujuan

1.3.1. Maksud

1. Memberikan masukan kepada pembaca makalah ini mengenai bauran pemasaran

pada TD MART KKB IKOPIN.

2. Mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif bagi penulis mengenai

bauran pemasaran pada TD MART KKB IKOPIN

3. Dapat menjadi referensi bagi penulis lainnya yang ingin menulis mengenai

koperasi.

1.3.2. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana bauran pemasaran pada TD MART KKB IKOPIN


BAB II

PENDEKATAN MASALAH

2.1. Pendekatan Perkoperasian

2.1.1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha atau badan hukum yang anggotanya saling

bekerja sama dalam kegiatan ekonomi. Menurut Bapak Koperasi Indonesia

Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib

penghidupan ekonomi berdasarkan semangat tolong menolong "seorang untuk

semua dan semua untuk seorang".

Sementara menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian yaitu:

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang

atau badan hukum koperasi dengan emlandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berlandaskan atas asas kekeluargaan”.

2.1.2. Tujuan Koperasi

Adapaun tujuan koperasi yang tercantum dalam pasal 3 UU No. 25 tahun

1992 tentang perkoperasian adalah:

“Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,

adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.”


Berdasarkan fungsi dan peran koperasi menurut Undang-Undang Republik

Indonesia No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian adalah:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi dan sosialnya;

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat;

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya;

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang

merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2.1.3. Nilai Nilai Koperasi

Berikut beberapa rumusan nilai-nilai yang telah di tetapkan oleh ICA tahun

1995: “koperasi-koperasi berdasarkan nilai-nilai menolong diri sendiri, tanggung

jawab sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan, dan kesetiakawanan. Mengikuti

tradisi para pendirinya anggota-anggota koperasi mempercayai nilai-nilai ethis dari

kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial serta kepdulian pada orang lain.

Dalam hal ini, ICA memilih nilai-nilai tersebut menjadi nilai-nilai dasar dan nilai-

nilai ethis. Sedangkan moh. Hatta menybutnya sebagai dasar-dasar pokok dan

dasar-dasar moral.

Nilai-nilai dasar tersebut terdiri dari hal-hal berikut


1. Menolong diri sendiri, artinya motif kerja sama antar orang dalam wadah

koperasi adalah menggalang potensi guna menghimpun kekuatan untuk

memecahkan masalah bersama. Masalah bersama tidak mungkin di pecahkan

sendiri-sendiri, melainkan secara bersama melalui kerja sama. Karena itu

koperasi di artikan pula sebagai upaya menolong diri sendiri melalui kerja

sama atau upaya memperbaiki nasib secara bersama.

2. Tanggung jawab sendiri terkandung cita-cita kemandirian dalam memecahkan

permasalahn bersama di satu pihak, dan di lain pihak cita-cita menegakkan

kebebasan dalam menentukan haluan koperasi. Bila di kaitkan dengan butir 1,

maka menolong diri sendiri melalui kerja sama bukanlah tanggung jawab

pihak lain, akan tetapi menjadi tanggung jawab sendiri. Oleh karena itu dapat

di artikan bahwa nilai ini sangat menekankan pentingnya jiwa kemandirian

yang timbul dan bersemi atas kesadaran sendiri ini justru akan menjadi

sumber kekuatan utama koperasi. Apabbila koperasi didirikan dan di

kembangkan tidak atas dasar kesadaran para anggotanya sendiri,, maka di

ibaratkan rumah koperasi ini di bangun atas fondasi yang di buat dari pasir.

3. Demokrasi merupakan cita-cita yang berkaitan dengan pengelolaan koperasi,

sebagai konsekuensi koperasi sebagai organisasi ekonomi yang menghimpun

orang yang di miliki dan dikendalikan oleh anggota. Ini mengartikan setiap

anggota kopersi benar-benar diorngkn dengan cara di libatkan secara aktif

untuk menentukan haluan dan sekaligus mengendalikan jalannya koperasi.

Dari sisi anggota menentukan haluan dan mengendalikan jalannya koperasi

disadari sebagai tanggung jawabnya sebagai pemiliik dan pengguna koperasi.


Nilai ini oleh moh. Hatta disebut sebagai dasar demokrasi koperasi, dan bagi

anggota koperasi dapat menjadi sekolah demokrasi dalam arti yang

sebenarnya.

4. Persamaan nilai ini berkaitan dengan perlakuan yang sama bagi setiap anggota

tanpa memandang besar kecinya simpanan yang di miliki oleh setiap anggota.

Setiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu satu orang satu suara.

Ketentuan ini berada dengan yang berlaku diperseroan terbatas (PT), dimana

besar kecilnya pemilikan saham menetukan hak suara dengan memberlakukan

ketentuan satu saham satu suara. Dengan demikian, di koperasi semua

anggota sama kedudukannya.

5. Keadilan nialai ini merupakan dambaan ataupun cita-cita yang di ilhami oleh

adanya kenyataan timbulnya ketidak adilan sosial dalam kehidupan

masyarakat akibat berlakunya sistem liberalisme yang mengedepankan kuasa

kapital. Nilai keadilan di koperasi di tegakkan melalui mekanisme

kelembagaan. Antara lain, pembagian sisa hasil usahakepada anggota

berdasarakan pertimbangan jasa masing-masing anggota (bukan pemilik

modal), hak suara anggota sama yaitu satu anggota satu suara. Keuntungan

yang di peroleh dari transaksi dengan bukan anggota, tidak dialokasikan untuk

di bagikan kepada anggota melainkan untuk meningkatkan pemupukan modal.

6. Solidaritas. Nilai ini dianggap penting karena kerjasama antar orang didasari

kesadaran dalam wadah koperasi hanya akan terwujud dan berlangsung

langgeng jika kerja sama ini di bangun berdasar semangat kesetiakawanan

dengan pamrih untuk memperbaiki nasip bersama. Dalam kesetiakawanan


ditumbuhkan semangat kebersamaan berupa saling tolong menolong antar

sesama anggota, dalam hal ini berlaku pepatah “berat sama di pikul ringan

sama dijinjing”, “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”. Solidaritas dan

individualitan merupakan pasangan yang harus tumbuh secara serasi dalam

tubuh koperasi dan akan pula menajdi kekuatan koperasi.

2.1.4. Prinsip-Prinsip Koperasi

Koperasi memiliki prinsip yang menunjukkan jati diri atau ciri khas yang

membedakannya dengan badan usaha lain. Prinsip koperasi merupakan aturan-

aturan pokok yang berlaku dalam koperasi dan dijadikan sebagai pedoman kerja

koperasi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian, koperasi punya tujuh prinsip. Berikut prinsip koperasi seperti

dilansir dari Mengenal Koperasi (2019):

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Sukarela berarti tanpa

paksaan.

Menjadi anggota koperasi haruslah berdasarkan keinginan sendiri. Sementara

terbuka artinya keanggotaan terbuka bagi siapa saja yang memenuhi persyaratan

anggota tanpa diskriminasi.

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Pengelolaan secara demokratis artinya setiap anggota punya hak yang sama dalam

pengelolaan. Tiap anggota punya suara yang digunakan untuk memilih pengurus
dan pengawas koperasi. Setiap keputusan yang diambil pun berdaskan persetujuan

bersama.

3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha tiap-tiap anggota

Sisa hasil usaha (SHU) adalah keuntungan yang diperoleh koperasi. Anggota yang

berperan aktif mendapat SHU lebih besar dibanding anggota yang pasif. Inilah

yang dimaksud dengan keadilan. SHU dibagikan tidak berdasarkan modal anggota

namun berdasarkan kontribusi terhadap koperasi.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal maksudnya, modal dalam

koperasi tidak untuk mencari keuntungan, tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan

anggota koperasi. Modal itu bukan digunakan untuk mencari keuntungan semata.

Lebih penting dari itu, modal digunakan untuk melayani anggota dan masyarakat.

Pelayanan yang diberikan koperasi berhak untuk dibalas. Namun sifatnya terbatas

disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan koperasi.

5. Kemandirian

Mandiri artinya koperasi harus mampu berdiri sendiri dalam mengambil keputusan

yang berkaitan dengan pengembangan usaha dan organsiasi. Mandiri juga berarti

bebas namun bertanggung jawab, serta swadaya dalam melangsungkan usaha dan

organisasinya.
6. Pendidikan perkoperasian

Pengelolaan koperasi membutuhkan keterampilan yang diperoleh lewat pendidikan

perkoperasian. Pendidikan ini perlu diberikan kepada anggota agar setiap orang

dapat memenuhi kehidupan masing-masing.

7. Kerja sama antarkoperasi

Pasal 2 Undang-undang Perkoperasian menyebut ” Koperasi berlandaskan

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 atas asas kekeluargaan.” Koperasi

berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan. Ini sesuai dengan kepribadian

bangsa. Bagi koperasi, asas gotong royong berarti dalam koperasi terdapat

kesadaran bekerja sama. Kerja sama antarkoperasi penting untuk membangun

perekonomian.

2.1.5. Jenis-Jenis Koperasi

Penjenisan koperasi diatur dalam Pasal 16 Undang-Undang Nomor 25

Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang mana menyebutkan bahwa jenis koperasi

didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Dengan

demikian, sebelum kita mendirikan koperasi harus metentukan secara jelas

keanggotaan dan kegiatan usaha. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah

kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya.

1. Koperasi Simpan Pinjam Adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan

pinjaman

2. Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan


menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi

3. Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM)

dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk

anggotanya.

4. Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa

koperasinya atau anggotanya

5. Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

2.2. PENGERTIAN PEMASARAN

Demikian halnya dengan yang dikemukakan oleh William J. Santon dalam

buku Swastha dan Handoko (2008, Hal 4) bahwa : “ Pemasaran adalah suatu sistem

keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang

dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

petensial ”.

Adapun pengertian pemasaran menurut Yazid (2005 : 13) mengemukakan

bahwa : “ Pemasaran merupakan penghubung antar organisasi denga konsumennya.

Peran penghubung ini akan berhasil bila semua upaya pemasaran diorientasikan

kepada pasar ”.

Lain halnya menurut Alma (2004, Hal 2) mengatakan bahwa : “ Pemasaran

didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya

kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen ”.


Dari definisi-definisi pemasaran tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa ada terdapat dua tujuan dari dua pihak yang berbeda yaitu pembeli dan

penjual yang harus dicapai oleh pemasaran. Oleh karena itu, pemasaran dilakukan

untuk (1) menilai kebutuhan dari pembeli potensial dan (2) memuaskan kebutuhan

tersebut. Adapun yang disebut sebagai calon pembeli atau pembeli potensial adalah

para individu yang melakukan untuk dikonsumsi sendiri (dengan keluarganya) dan

organisasi-organisasi yang membeli sesuatu untuk kelancaran usaha mereka

(misalnya perusahaan manufaktur) atau untuk dijual kembali (misalnya pedagang

besar dan pengecer).

2.3. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran

Berdasarkan definisi-definisi bauran pemasaran diatas, dapat

disimpulkan pengertian bauran pemasaran adalah empat unsur

pemasaran yang saling terkait dan digunakan dalam formulasi yang

tepat sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang

efektif sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sebagai salah satu strategi pemasaran yang mengandung empat

pilar penting untuk dapat menguasai pangsa pasar, bauran pemasaran

mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:

1. Produk (Product)

Salah satu komponen bauran pemasaran yang penting adalah

produk. Dimana produk ini merupakan hasil dari produksi sebuah

perusahaan. Kegiatan pemasaran dikatakan berhasil apabila

perusahaan atau penjual mampu membujuk konsumen dan akhirnya


konsumen memutuskan dan akhirnya konsumen memutuskan untuk

membeli produk yang ditawarkan.

Menurut Assauri produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan

untuk digunakan oleh konsumen guna memenuhi kebutuhannya dan

memberikan kepuasan.

Produk dapat didefinisikan sebagai apa saja yang dapat

memenuhi keinginan atau kebutuhan dalam hal penggunaan, konsumsi

atau akuisisi.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar

untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi

dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

2. Harga (price)

Dalam bauran pemasaran (marketing mix) harga merupakan

faktor penting dalalm menentukan ranah pemasaran yang dialokasikan

oleh sebuah perusahaan. Dari keempat faktor yang

menentukan marketing mix, harga merupakan satu-satunya unsur yang

memberikan peMasukan atau pendapatan bagi perusahaan.

Menurut bayu swastha, harga dapat didefinisikan sebagai

sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya.

Dari pengertian harga tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah
uang. Demi mendapatkan sebuah barang atau jasa yang diinginkannya

seorang konsumen harus rela membayar sejumlah uang.

3. Harga (price)

Dalam bauran pemasaran (marketing mix) harga merupakan

faktor penting dalalm menentukan ranah pemasaran yang dialokasikan

oleh sebuah perusahaan. Dari keempat faktor yang

menentukan marketing mix, harga merupakan satu-satunya unsur yang

memberikan peMasukan atau pendapatan bagi perusahaan.

Menurut bayu swastha, harga dapat didefinisikan sebagai

sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya.

Dari pengertian harga tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah

uang. Demi mendapatkan sebuah barang atau jasa yang diinginkannya

seorang konsumen harus rela membayar sejumlah uang.

4. Tempat (place)

Dalam kombinasi bauran pemasaran yang mencakup

empat komponen pemasaran salah satunya adalah unsur tempat atau

dalam beberapa buku banyak disebutkan sebagai aspek distribusi.

Hurriyati menjelaskan untuk produk industri manufaktur place diartikan

sebagai saluran distribusi, sedangkan untuk produksi

jasa place diartikan scbagai tempat pelayanan jasa.


Dalam perekonomian sekarang ini, produsen tidak langsung

menjual hasil produksinya ke konsumen. Akan tetapi dalam

mengembangkan pangsa pasar, produsen banyak melalui tahapan

perantara untuk memasarkan hasil produksinya

Tabel 2.1.

Perbandingan bauran pemasaran TD MART KKB IKOPIN

dengan toko lain disekitarnya seperti Alfamart dan toko kelontong.

Bauran TD MART KKB Alfamart Toko Kelontong

Pemasaran IKOPIN

Product  Minuman (aqua, Untuk jenis produk Untuk took

le minerale, yang ada di kelontong sendiri,

pocari sweat, Alfamart sendiri produk yang

susu, dan lain hamper sama disediakan cukup

lain) dengan yang ada di bervariasi, namun

 Snack (kacang KKB namun untuk apabila

kacangan, ciki produk di Alfamart dibandingkan

ciki, dan lain lebih banyak dan dengan KKB,

lain) beragam produk di KKB

 Mie Instan dibandingkan KKB lebih banyak

 Kebutuhan dibandingkan di

kewanitaan took kelontong.


 Kebutuhan

mandi seperti

sabun, shampo,

odol, dan lain

lain)

Price  Aqua Rp3000  Aqua Rp 3200  Aqua Rp 3000

 Le minerale Rp  Le minerale Rp  Le minerale Rp

3500 3500 3500

 Pocari Sweat Rp  Pocari Sweat  Pocari Sweat

5.500 Rp5.500 Rp 5500

 Chitato 68g Rp  Chitato Rp  Chitato Rp

15.500 15.700 15.000

 Bolu Oreo Rp  Bolu Oreo Rp  Bolu Oreo

2500 2500 Rp2000

 Roma Sari  Roma Sari  Roma Sari

Gandum biscuit Gandum biscuit Gandum

115g Rp 7500 115g Rp 7.400 biscuit 115g

 Beng Beng Rp  Beng Beng Rp Rp 7500

Rp 2500 2500  Beng Beng Rp

 Teh pucuk Rp  Teh pucuk Rp 2500

3000 3200  Teh pucuk Rp

 Bubble Gum Rp  Bubble Gum 3000

2000  Bubble Gum


 Indomie goreng Rp 2500 Rp 2000

Rp 2500 Indomie goreng Rp Indomie goreng Rp

2.700 2500

Place Untuk pemilihan Alfamart sendiri Untuk toko

tempat KKB sendiri memiliki lokasi klontong yang

masih sulit untuk di yang strategis, berada didepn

jangkau oleh orang dimana banyak kampus IKOPIN

orang terlebih lagi para pengendara, sendiri memiliki

lokasi nya yang mahasiswa/i tempat yang

berada di dalam IKOPIN yang kost strategis juga, tidak

IKOPIN, terkecuali nya di daerah dekat sedikit yang

bagi mahasiswa/i alfamart,lebih berbelanja disana,

yang berada di mmeilih untuk namun dilihat dari

asmara tidak sedikit berbelanja disana. penataan toko nya

yang memilih untuk Suasana didalam sendiri masih blm

berbelanja di KKB. nya pun membuat baik karena toko

Penataan tempatnya nyaman, nya yang tidak

pun semakin kesini dikarenakan ada terlalu luas,

semakin baik AC yang sehingga para

disediakan pembeli kesulitan

sehingga para untuk mmeilih

pembeli merasa barang yang akan

nyaman untuk
berlama lama dibeli.

didalamnya.

Promotion Untuk promosi Alfamart sendiri

sendiri KKB sering melakukan

IKOPIN masih promosi terkait

belum melakukan produknya di hari

promosi mengenai hari tertentu.

produk produk nya


BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pelaksanaan Bauran Pemasaran TD MART KKB IKOPIN

Pemasaran dapat didefinisikan secara luas sebagai tindakan berbagai

perusahaan untuk merencanakan dan melaksanakan rancangan produk, penentuan

harga, distribusi dan promosi yang digunakan untuk menjual berbagai produk. Di

dalam konsep pemasaran terdapat bauran pemasaran yang sangat berguna dalam

menentukan strategi pemasaran antara lain Product, Price, Place, dan Promotion

(marketing mix).

1. Produk (product)

Mengenai suatu produk, setiap anggota akan berfikir terhadap suatu produk yang

dibutuhkan dan diinginkanya. Untuk menciptakan suatu produk yang berbeda

biasanya dipertimbangkan dalam beberapa aspek antara lain: kualitas, gaya, merek,

pelayanan, dan fitur produk. Untuk itu agar dapat memasarkan produk dengan baik

dan sesuai kebutuhan para anggota, masing masing karyawan TD MART KKB

IKOPIN harus mengetahui jenis-jenis produknya dan penempatan produk sesuai

dengan kebutuhan para anggota.

2. Harga (price).
Setiap lembaga keuangan perlu memikirkan strategi dalam penetapan harga sebuah

produknya karena ketika biaya yang terpatok tinggi maka akan mempengaruhi

tingkat ketertarikan anggota/calon anggota terhadap produk tersebut. Dalam hal ini

bukan berarti harus mematok harga serendah mungkin, namun pematokan harga

oleh pesaing juga perlu dipertimbangkan.

Harga yang di tawarkan TD MART KKB IKOPIN sama dengan harga yang di

tawarkan di toko sekitar koperasi atau toko pesaing. Contohnya saja seperti harga

air mineral dipasaran mencapai Rp.3000 dan di KKB IKOPIN harganya sama

dengan di pasaran.

3. Tempat (place)

Dapat diartikan sebagai pasar yang potensial untuk penjualan produk. Jadi

bagaimana seorang marketing harus pintar dalam penempatan produk sesuai

dengan keinginan anggotanya.

Di TD MART KKB IKOPIIN sendiri penataan produk nya sedikit kurang

maksimal. Dengan tempat berbelanja yang kurang luas menyebabkan

ketidaknyamanan saat berbelanja.

4. Promosi (Promotion)

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai macam produk yang ada

kepada khalayak. Berbagai macam gaya dan cara untuk melakukan kegiatan

promosi ini seperti iklan baik menggunakan media cetak atau elektronik, pemberian
hadiah, publikasi dengan menggunakan panflet atau penyebaran brosur, menjadi

sponsor even - even tertentu serta datang langsung kepada masyarakat.

Di TD MART KKB IKOPIN masih belum ada optimal oleh koperasi hal ini terlihat

dari tidak adanya kejelasan promosi akan barang dan harga yang di tawarkan oleh

koperasi. Contohnya tidak ada brosur akan keterangan mengenai harga pada barang

barang yang akan dijual.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan

sebagai berikut

1. Pelaksanaan bauran pemasaran yang diterapkan oleh unit TD Mart KKB

IKOPIN belum berjalan dengan baik dikarenakan belum maksimalnya penerapan

unsur-unsur bauran pemasaran serta pelaksanaan program program pada unit TD

Mart KKB IKOPIN. Dari ke empat unsur-unsur bauran pemasaran yang paling

belum maksimal penerapannya yaitu unsur Promosi.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, beberapa saran sebagai masukan untuk unit TD

Mart KKB IKOPIN adalah sebagai berikut:

1. Mempertahankan pengelolaan toko TD Mart KKB IKOPIN yang dirasakan

sudah baik. Melalui pengelolaan yang baik oleh koperasi akan dapat meningkatkan

kepuasan anggota serta meningkatkan partisipasi anggota dalam berbelanja yang

saat ini masih rendah. Perlu diperhatikan dan dilakukan perbaikan dari variasi

barang, pilihan brand dalam satu jenis barang serta harga yang terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai