Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA KELAS

X & XI SMA NEGERI 6 BARRU


TERHADAP PRESTASI BELAJAR

OLEH :

KELOMPOK 1

ALYA RAMADHANI LUKMAN (21687)

ANISAH FIKRIYAH ARSAL (21688)

TEGUH WIRANATA (21686)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARRU

SMA NEGERI 6 BARRU


Tahun Ajaran 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul
“Pengaruh kedisiplinan siswa kelas X & XI SMAN 6 BARRU terhadap prestasi
belajar”. Tidak lupa kami ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada
seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian proposal ini.

Proposal penelitian ini kami susun agar pembaca dapat memperluas


pengetahuannya mengenai “Pengaruh kedisiplinan siswa kelas X & XI SMAN 6
BARRU terhadap prestasi belajar”. Selain itu, proposal ini kami buat dengan
tujuan untuk memenuhi tugas kelompok dari mata pelajaran Bahasa Indonesia
oleh Bapak Jamal Passalowongi S.Pd M.Pd.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa proposal ini sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan kritik yang positif
untuk proposal ini.. Semoga proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat
kepada semua orang terkhusus kami sebagai penulis dan juga kepada pembaca.

Lajulo, 2022

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Disiplin merupakan suatu sikap/perilaku yang pasti diharapkan oleh setiap
pendidik agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Seorang
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari
berbagai peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Kedisiplinan
merupakan suatu hal yang tentunya sangat penting bagi setiap sekolah tidak
terkecuali di SMAN 6 Barru karena hal tersebut menjadi ciri kepribadian
seseorang untuk meraih kesuksesan.
Peraturan dan tata tertib yang ada disekolah bersifat tetap dan mengikat
setiap siswa dan wajib dilaksanakan misalnya seperti siswa wajib datang tepat
waktu, pada waktu jam kosong siswa harus tenang di dalam kelas tidak boleh
keluar masuk kelas, siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru baik
itu pekerjaan dirumah maupun di sekolah, siswa tidak boleh mencontek pada
temannya, berpakaian sesuai yang ditetapkan oleh sekolah, dan pada saat
istirahat siswa tidak boleh meninggalkan halaman sekolah dan lain
sebagainya.
Menurut pengamatan penulis sebelumnya, para siswa kelas X dan XI
memiliki kedisiplinan yang berbeda-beda, masih ada siswa kurang berdisiplin
dalam menaati peraturan sekolah. Masalah yang sering terjadi, ada beberapa
anak yang persentase kehadirannya kurang, masih ada siswa yang terlambat
masuk kelas, masih ada siswa yang tidak mengerjakan PR, dan guru masih
menemukan siswa yang sering mencontek serta bolos dalam jam pelajaran.
Sesuai dengan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kedisiplinan Siswa Kelas X
& Xi Sman 6 Barru Terhadap Prestasi Belajar”. Penulis ingin mengetahui

3
seberapa besar pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar siswa di
SMAN 6 Barru khususnya kelas X dan XI.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Tingkat Kedisiplinan Siswa SMAN 6 Barru?
2. Bagaimana Tingkat Prestasi Belajar Siswa SMAN 6 Barru?
3. Apakah Ada Pengaruh Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMAN 6 Barru?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian


1. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini, ialah:
1) Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa SMAN 6 Barru.
2) Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa SMAN 6 Barru.
3) Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap prestasi belajar
siswa SMAN 6 Barru.

2. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti
antara lain:
 Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa
serta hasil belajar siswa.
 Menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang kedisiplinan
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

4
BAB II
KAJIAN TEORI

I. LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
(Poerwanto, 1986: 28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu
hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang
dinyatakan dalam raport. Selanjutnya (Winkel, 1996: 226) mengatakan
bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai
dengan bobot yang dicapainya.”
Sedangkan menurut (S. Nasution, 1996: 17) prestasi belajar adalah:
“Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan
berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek
yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi 16
kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam
ketiga kriteria tersebut”
https://eprints.uny.ac.id/9545/2/bab%202%20%2807104244024%29.pdf

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar Siswa


Terdapat beberapa faktor yang sangat berpengaruh pada prestasi belajar
siswa. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Jenis faktor internal yang bisa mempengaruhi prestasi belajar siswa
tersebut terdiri dari :
1) Kondisi fisiologis atau fisik pada siswa. Misalnya mata minus
sehingga membuatnya sulit untuk membaca dari jarak jauh.

5
2) Minat untuk belajar. Siswa yang minat belajarnya tinggi pastinya
bisa meraih prestasi belajar yang lebih baik.
3) Tingkat intelegensi atau kecerdasan. Siswa dengan tingkat
kecerdasan tinggi lebih mudah mengikuti pelajaran di sekolah.
4) Motivasi untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi lebih mudah mudah meraih prestasi karena dia akan lebih
bersemangat untuk mempelajari semua materi yang diberikan
guru.
5) Bakat dan minat siswa. Seorang siswa akan lebih bersemangat
untuk mempelajari materi yang disukainya.
2. Faktor Eksternal
Beberapa faktor eksternal yang dimaksud antara lain yaitu :
 Faktor yang terkait pengaturan pembelajaran di sekolah:
1) Kurikulum yang digunakan oleh sekolah
2) Metode pengajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah.
3) Kedisiplinan yang diterapkan di sekolah.
4) Fasilitas dan sarana belajar mengajar
5) Sistem pengelompokan siswa.
 Faktor yang terkait masalah sosial di sekolah:
1) Sistem sosial yang berlaku di lingkungan sekolah.
2) Interaksi yang terjalin antara guru, staf dan siswa.
https://www.smadwiwarna.sch.id/faktor-prestasi-belajar-siswa-di-
sekolah/
B. Kedisiplinan
1. Pengertian Kedisiplinan
Atmosudirjo (dalam Atmodiwirjo, 2000) Menurutnya, disiplin
sebagai bentuk ketaatan dan pengendalian diri erat hubungannya
rasionalisme, sadar, tidak emosional. Pendapat ini mengilustrasikan
bahwa displin sebagai suatu bentuk kepatuhan terhadap aturan melalui
pengendalian diri yang dilakukan melalui pertimbangan yang rasional.

6
Hasibuan (2002) Menurutnya, disiplin adalah suatu sikap
menghormati dan menghargai suatu peraturan yang berlaku,baik secara
tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak
menolak untuk menerima sanksi-sanksi apabila dia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya.
Rachman Menurutnya, Disiplin adalah upaya mengendalikan diri
dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan
kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan
dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya.
https://www.pelajaran.co.id/pengertian-disiplin-menurut-para-ahli-tujuan-dan-
macam-macam-disiplin/
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Kedisiplinan seseorang tentu berbeda antara yang satu dengan yang


lainnya. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu
kedisiplinan dalam diri seseorang yaitu:
 Faktor Internal
1. Faktor Pembawaan
Menurut aliran nativisme bahwa nasib seseorang itu
sebagian besar berpusat pada pembawaannya, sedangkan pengaruh
lingkungan hidupnya sedikit saja. Baik buruknya perkembangan
seseorang sepenuhnya bergantung pada pembawaannya. Pendapat
ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan
orang berdisiplin adalah pembawaan yang merupakan warisan
atau keturunan.
2. Krisis Kesadaran
Kesadaran adalah hati yang terbuka atas pikiran yang telah
terbuka tentang apa yang telah dikerjakan. Disiplin akan lebih
mudah ditegakkan bila timbul dari kesadaran setiap insan untuk
selalu berbuat sesuai dengan aturan tanpa paksaan dari luar.
Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukkan jika seseorang

7
memiliki kesadaran atau pikirannya telah terbuka untuk
melaksanakan disiplin maka dia pun akan melaksanakannya.
3. Faktor Minat dan Motivasi
Minat adalah suatu perangkat manfaat yang terdiri dari
kombinasi, perpaduan dan campuran dari berbagai perasaan,
harapan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan lain yang
bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
Motivasi diberikan dari satu orang pada orang lain,
motivasi akan sangat berpengaruh besar apabila motivasi tersebut
datang dari orang yang dianggap spesial atau khusus menurut
seseorang yang mendapatkan motivasi. Dalam berdisiplin, minat
dan motivasi sangat berpengaruh dalam meningkatkan keinginan
yang ada dalam diri seseorang
4. Faktor Pengaruh Pola Pikir
Pola pikir dalam diri seseorang yang telah ada terlebih dulu
sebelum tertuang dalam perbuatan sangat berpengaruh dalam
melakukan suatu kehendak atau keinginan. Jika seseorang mulai
berpikir akan pentingnya disiplin maka ia akan melakukannya.

 Faktor Eksternal
a. Contoh atau Teladan
Contoh atau teladan adalah perbuatan dan tindakan sehari-
hari dari seseorang yang berpengaruh. Dalam al-Quran juga telah
digambarkan tentang suri tauladan yang patut kita ikuti
sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Ahzab ayat 21
b. Nasehat Memberikan
Nasehat yang baik akan menjadikan seseorang untuk
berbuat yang lebih teratur dari perbuatan yang telah dilakukan
sebelumnya. Dengan demikian seseorang akan melatih dirinya
untuk berdisiplin sesuai dengan nasehat yang sudah diterimanya.
c. Latihan

8
Latihan melakukan sesuatu dengan penuh disiplin yang
baik dapat dilakukan sejak kecil dan terus-menerus akan
menjadikannya terbiasa melaksanakannya, jadi dalam hal disiplin
yang ada pada seseorang selain berasal dari pembawaan bisa
dikembangkan melalui latihan secara terus-terusan.
d. Lingkungan
Menurut F. Patty dalam bukunya Baharuddin yang berjudul
Psikologi Pendidikan menjelaskan bahwa: Lingkungan merupakan
sesuatu yang mengelilingi individu di dalam hidupnya, baik dalam
bentuk lingkungan fisik seperti orangtua, rumah, kawan bermain,
dan masyarakat sekitar maupun dalam bentuk lingkungan
psikologis seperti perasaan-perasaan yang dialami, cita-cita,
persoalan-persoalan yang dihadapi dan sebagainya.
http://www.jejakpendidikan.com/2017/01/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html

C. Pengaruh KedisiplinanTerhadap Prestasi Belajar Siswa


Hasil belajar dipengaruhi oleh kedisiplinan siswa dalam belajar dan disiplin di
sekolah. Kedisiplinan siswa dalam hal ini merupakan keadaan siswa yang taat
dan teratur sesuai aturan. Ketika disekolah memang disiplin perlu di perhatikan.
Dengan keadaan siswa yang disiplin akan mendukung berjalannya belajar di
sekolah dengan lancar. Dalam pembelajaran di kelas, disiplin akan membuat
suasana belajar lebih kondusif dan tenang.
Peran pendidikan sangat dibutuhkan bagi kehidupan, maka pendidikan harus
dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh hasil yang di harapkan
madrasah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan tempat yang paling
memungkinkan seseorang meningkatkan pengetahuan.
Madrasah membentuk siswa untuk belajar dengan disiplin, yang pada akhirnya
akan dapat meningkatkan daya kemampuan belajar siswa. Sebagaimana uraian
diatas, peneliti mengamati bahwa apabila tata tertib atau peraturan akan
dijalankan dengan baik oleh semua unsur pendidikan (guru, murid, kepala
sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan) maka akan dapat memberikan
pengaruh positif pada prestasi belajar siswa.

9
Dari latar belakang di atas, maka penulis ingin mengetahui tingkat disiplin siswa,
hasil pembentukan disiplin siswa dalam kaitanya dengan peningkatan prestasi
belajar dan pengaruh disiplin siswa terhadap peningkatan prestasi belajar.
Penelitian ini bersifat deskriptif asosiatif yang beertujuan menggambarkan
tingkat kedisiplinan dan hubungannya dengan prestasi. Sampel penelitian
berjumlah 56 siswa dari kelas VII dan VIII MTs Hidayatul Muta’allimin
Wonoayu Sidoarjo dan diambil secara purpossive sampling dan dilengkapi
dengan hasil observasi terhadap guru yang berjumlah 18 orang. Pengumpulan
data menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Analisa data secara deskriptif
dilakukan dengan distribusi frekuensi dan tingkat hubungan diukur dengan
korelasi Rank Spearman dan koefisien kontingensi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa lebih banyak tergolong sedang,
dan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kedisiplinan dan prestasi yang
dihasilkan. Diperoleh koefisien korelasi Spearman sebesar 0,465 (lebih besar
dari rstabel = 0,306) dan koefisien kontingensi sebesar 0,684. Upaya pembinaan
yang dilakukan oleh para guru dengan menegakkan secara ketat peraturan
sekolah tentang kediplinan perlu dipertahankan
https://prosiding.stainim.ac.id/index.php/prd/article/view/84

II. HIPOTESIS
Berdasarkan rumusan diatas, maka kami merumuskan hipotesis sebagai
berikut:
 Terdapat pengaruh antara kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar
siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 6 Barru.

10
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan dengan
menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menganalisis keterangan
tentang apa yang ingin diketahui. Metode penelitian ini menerjemahkan data
menjadi angka untuk menganalisis hasil temuannya
B. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022, penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri 6 Barru
C. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang
diteliti (Nursalam. 2003). Sampel adalah sebagian untuk diambil dari
keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Soekidjo. 2005 : 79)
a. Jumlah populasi pada tempat penelitian

No Kelas Jumlah siswa


1. Kelas X 59 Orang
2. Kelas XI 29 Orang

11
3. Kelas XII 49 Orang
Total 137 Orang

b. Jumlah sampel pada tempat penelitian

No Kelas Jumlah siswa


1. Kelas X 20 Orang
2. Kelas XI 9 Orang
3. Kelas XII Orang
Total Orang
D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
dengan menggunakan angket/kuesioner.
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014: 142).
Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap
mengenai suatu masalah, tanpa merasa khawatir bila responden memberi
jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar
pertanyaan.
Jumlah pertanyaan dalam angket ini sebanyak 30 pertanyaan dan
berdasarkan dengan option sebagai berikut:
Tidak Pernah 1
Pernah 2
Jarang 3
Selalu 4

E. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam metode ini adalah metode
lanjutan. Analisis ini untuk mengetahui adakah pengaruh kenakalan remaja

12
terhadap prestasi belajar siswa. Analisis itu menggunakan rumus product
moment, yaitu:

Keterangan :
n = jumlah responden
∑xy = jumlah hasil kali x dan y
∑x = jumlah semua variable x
∑y = jumlah semua variable y
∑x 2 = jumlah semua hasil pangkat variable x
∑y2 = jumlah semua hasil pangkat variable y

Untuk melakukan interprestasi nilai rxy maka table interprestasi sebagai


berikut:
Indeks Kategori
0 Tidak ada hubungan
0,9 – 0,199 Sangat lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat

13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis data

B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
B. Saran

15

Anda mungkin juga menyukai