Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PEMBUATAN KOLOID

(ES KRIM PUTAR)

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3

 NUR KHAERUNNISA
 ALYA RAMADANI LUKMAN
 NUR RAHMA DEFAWATI
 SRI RAHMAH H. MS
 TEGUH WIRANATA ELBASO

SMA NEGERI 6 BARRU

TAHUN AJARAN 2023/2024


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Apabila kita mencampurkan gula dengan air, ternyata gula larut dan kita
memperoleh larutan gula. Di dalam larutan, zat terlarut tersebar dalam bentuk partikel yang
sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan lagi dari mediumnya walaupun menggunakan
mikroskop ultra. Larutan bersifat kontinu dan merupakan sistem satu fasa (homogen). 

Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara.
Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan tekture lembut pada es krim tersebut.
Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak.
Es krim dengan kandungan udara lebih banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat
sehingga tidak enak dimakan. Walaupun es krim tampak sebagai wujud yang padu, bila
dilihat dengan mikroskop akan tampak ada lima komponen penyusun, yaitu krim, skim, air,
gula, dan stabilizer. Kadar air dalam es krim antara 60-62%, jika air terlalu banyak maka es
krim menjadi kasar, jika air terlalu sedikit maka es krim akan menjadi terlalu padat. Untuk
bisa creamy, 60-62% itu sudah ukuran yang teruji. Dengan demikian maka kadar bahan
kering adalah 38-40%.
Dalam pembuatan es krim terjadi 2 proses koloid, yaitu:
1. Emulsi cair
Emulsi cair adalah dimana suatu zat cair terdispersi dalam zat cair. Hal ini dibuktikan yaitu
pencampuran lemak dengan air. Kandungan lemak dan air yang terkandung dalam susu.
2. Buih cair
Buih cair adalah dimana suatu gas terdispersi dalam zat cair. Hal ini dibuktikan dengan
pencampuran krim hasil pencampuran telur dan gula yang menghasilkan busa dan
mencampurkan campuran tersebut kedalam zat cair yang berupa susu.
Es krim dianggap sebagai sistem koloid. Ini disusun oleh kristal dan agregat es krim,
udara yang tidak bercampur dengan es krim dengan membentuk gelembung-gelembung kecil
dalam jumlah besar dan sebagian besar gumpalan lemak yang terkumpul. Fase terdispersi ini
terbuat dari semua partikel kecil dikelilingi oleh fase kontinu beku yang terdiri dari gula,
protein, garam, polisakarida dan air. Interaksi mereka menentukan sifat-sifat es krim, apakah
lunak dan cekatan atau keras.

B. Tujuan Praktikum
1. Faktor apa saja yang memengaruhi pembuatan es putar?
2. Bagaimana cara pembuatan es putar!
3. Apa hubungan pembuatan es putar dengan sistem koloid
BAB II

LANDASAN TEORI

A. koloid
A.KoloidKoloid ialah campuran dari dua atau lebih zat yang salah satu fasanya
tersuspensisebagai sejumlah besar partkel yang sangat kecil dalam fasa kedua. Zat yang terdispersi
danmedium penyangganya dapat berupa kombinasi gas, cairan, atau padatan. istlah koloid dipakai
untuk menyatakan ukuran partkel serta sistemcampuran.Partkel-partkel suatu zat dikatakan berukuran
koloid apabila berdiameter antara10-5cm sampai 10-7 cm. Yang disebut sistem koloid adalah suatu
campuran zat di mana suatuzat tersebar merata dengan berukuran koloid dalam suatu zat
lain.Sebagaimana halnya larutan yang tersusun dari zat terlarut dan pelarut, maka sistemkoloid juga
tersusun dari dua komponen, yaitu fase terdispersi, yaitu zat yang tersebarmerata, serta fase
pendispersi, yaitu zat medium tempat partkel-partkel koloid itu tersebar

B. Komponen Kaloid
Sistem Koloid tersusun atas dua komponen yaitu fase terdispersi dan mediumterdispersi.
Nahh jika kita ambil contoh campuran susu diatas yang dimaksud dengan faseterdispersi adalah susu,
sedangkan medium terdispersinya adalah air.

Berdasarkan ukuran zat yang didispersikan, maka sistem dispersi dibedakan menjaditiga
kelompok sebagai berikut:

 Dispersi kasar (suspensi), bila partikel-partikel zat yang terdispersi berukuran lebihbesar dari
100 milimikron (100 nm).
 Dispersi halus (koloid), bila partikel-partikel zat yang terdispersi berukuran 1 sampai100
milimikron.
 Dispersi molekuler (larutan sejati), bila partikel-partikel zat yang terdispersi lebihkecil dari 1
nm.

C. Sifat Kaloid
Koloid memiliki 8 sifat, yaitu sebagai berikut:

1. 1.Efek tyndal
Efek Tyndall merupakan penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Partikel
darilarutan lebih kecil dari partikel koloid, karena partikel koloid lebih besar dari
larutan(partikel larutan < partikel koloid), sehingga berkas cahaya bisa dihamburkan
2. Gerak Brown
Gerak Brown merupakan gerak acak atau gerak tidak beraturan dari partikelkoloid,
hal ini dapat kita lihat hanya dengan mikroskop ultra alias tidak bisa kita lihatdengan
kasat mata. Partikel ini bergerak acak karena adanya tumbukkan. Sedangkanpada
suspensi tidak ditemukan gerak brown, karena partikelnya terlalu besar,sedangkan
pada larutan terjadi gerak brown karena partikelnya kecil, namun tidak dapat teramat
dengan mikroskop ultra.
3. Adsorpsi
Adsorpsi merupakan proses penyerapan, biasa yang diserap itu adalah ion-ion oleh
partikel koloid, hal ini terjadi karena luas partikel koloid itu cukup besarsehingga ion-
ion itu bisa menempel di permukaan, yaitu ada ion positif dan ionnegatif. Karena
koloid mampu menyerap ion-ion maka koloid bisa bermuatan sesuaidengan muatan
ion yang diserap. Selama koloid bermuatan, maka koloid ini tida kakan menggumpal
karena muatan ion-ion yang sejenis tersebut akan saling tolakmenolak.
4. Koagulasi KoloidKoagulasi Koloid adalah proses penggumpalan partikel koloid,
karena koloidbermuatan jika dihubungkan dengan muatan sejenis akan tolak menolak
sehingga tidak akan menggumpal, namun lain halnya, jika muatan koloid di
netralkan,sehingga tidak ada lagi tolak menolak, sehingga koloid bisa saling menyatu
atauberkelompok sehingga terjadi koagulasi.Yang artinya koagulasi terjadi jika koloid
dinetralkan, atau tidak bermuatan.Bagaimana muatan bisa dihilangkan? Mencampur
koloid positif (+) dengan koloid negatif (-). Sehingga muatannyaakan saling
menetralkan. Koloid yang bermuatan baik itu positif (+) atau negatif (-),
ditambahkandengan larutan elektrolit.Proses pemanasan, contohnya telur, karena
dipanaskan maka telur akanmenggumpal, selain itu bisa juga dengan proses
pembusukan, pengadukan,atau pendinginan.
5. Dialysis
Dialisis adalah Proses pemurnian koloid dari ion-ion pengganggu.
Denganmenggunakan membran semipermeabel, ketika dialirkan air, koloid akan
mendorongion akan keluar, karena ukuran ion-ion pengganggu tersebut memiliki
ukuran yanglebih kecil, sedangkan koloid karena ukurannya lebih besar sehingga
tidak dapatmenembus membran semipermeabel. Proses ini diterapkan dalam dunia
nyata yaitucuci darah, itulah kenapa nama proses cuci darah namanya hemodialisis.

D. Pembuatan Kaloid
Koloid berada diantara larutan dan suspensi, dimana ketiganya dibedakan dariukuran
partikelnya. Karena koloid berada di tengah, maka koloid bisa dibuat dari larutan dan juga dibuat dari
suspensi. Dimana dari proses pembuatan koloid ini dibagi menjadi 2 (dua)yaitu kondensasi dan juga
dispersi.

1. Kondensasi
Kondensasi adalah proses pembuatan koloid dari larutan. Dimana
dalamkondensasi ini, dibagi menjadi 2 (dua) lagi prosesnya yaitu secara fisika, dan
secara kimia. Secara fisika, prosesnya berupa mengubah pelarut, sedangkan secara
kimia,melibatkan reaksi kimia seperti:
 Reaksi redoks, reaksi oksidasi dan reduksi.
 Reaksi hidrolisis, direaksikan dengan air.
 Reaksi dekomposisi rangkap, atau reaksi substitusi, yang biasanya.
2. DispersiDispersi adalah proses pembuatan koloid dari suspensi, dari partikel
yangbesar diubah menjadi partikel yang kecil. Dispersi ini juga dibedakan menjadi 3
(dua)proses yaitu,secara mekanik dan secara peptisasi.
 Secara mekanik, prosesnya yaitu digerus atau ditumbuk untuk mengecilkan
parkel dan kemudian ditambahkan medium berupa zat cair yang panas.
 Secara peptisasi, menambahkan ion yang sejenis dalam suatu endapan.
 Secara busur berdia atau berdig, prinsipnya adalah mengalirkan
arusbertegangan tinggi kedua buah elektroda dimana elektroda tersebut
haruslogam dan tercelup pada suatu medium yaitu air
BAB III

PROSEDUR KERJA

1. Alat dan Bahan


1) Kaleng
2) Baskom
3) Sendok
4) Gelas
5) Susu UHT coklat
6) Es batu
7) Garam

2. Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Tambahkan susu UHT ke dalam kaleng, aduk hingga merata.
3) Masukkan es batu ke dalam baskom, lalu taburkan garam dapur hingga habis.
4) Tutup kaleng lalu masukkan ke dalam baskom di tengah es batu tadi
5) Putar kaleng hingga susu yang ada di dalam kaleng mulai membeku, proses ini
dapatmemakan waktu sekitar kurang lebih 30 menit.
6) Jika sudah membeku keluarkan es dari kaleng dengan sendok lalu sajikan dalamgelas.

3. Hasil Pengamatan
Setelah beberapa saat kaleng berisi adonan es krim diputar, terlihat gumpalan es-es dibagian
luar, dan es mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es dicampur dengan garam,sebagian
membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garamsemakin
banyak.

Adonan es krim di dalam kaleng yang terendam es batu dan telah diberi garam
membekuseiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan
es krimke campuran es batu dan garam. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0 ℃,
sedangkantemperatur diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil atau sama dengan -3℃
ataulebih rendah.

Garam berfungsi sebagai zat terlarut pada es batu yang menyebabkan temperature
menjadilebih rendah, sehingga dapat mempercepat proses pembekuan adonan es krim. Proses
tersebutmemerlukan panas atau kalor. Kalor yang dibutuhkan dalam proses ini ialah kalor yang
terdapat padaadonan es krim. Selama itu adonan mulai kehilangan kalor an mulai membeku. Agar
adonan es krimdapat membeku secara merata, maka adonan es krim juga perlu untuk diaduk atau
diguncangkan
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sistem koloid, dan
dalampembuatan es krim dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana, dan kualitas
danrasa es krim dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng

B. Saran
Dalam pembuatan es krim, harus diperhatikan kualitas alat dan bahan. Tidak perlu
membelialat/mesin pembuatan es krim, karena kita pun dapat merancangnya dengan sangatsederhana.
Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dan yang terpenting,menghemat pengeluaran
dan dapat menambah keterampilan

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai