Media Publikasi Tulisan
Media Publikasi Tulisan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Publikasi dapat diartikan sebagai suatu proses mengkomunikasikan tulisan kepada
pembaca atau orang lain. Bentuk dari publikasi bermacam-macam, tergantung pada
penulis. Medianya dapat berupa buku, surat kabar, jurnal, majalah ataupun yang
lainnya.1 Sedangkan karya tulis ilmiah merupakan suatu karya yang dibuat oleh
seseorang berdasarkan penelitian yang bersifat ilmiah, yang dapat dibuktikan
keilmiahannya. Jadi publikasi karya tulis ilmiah merupakan suatu proses menyalurkan
atau menyiarkan suatu hasil karya kepada khalayak umum.
Tentunya publikasi karya tulis ilmiah adalah salah satu hal yang penting untuk kita
ketahui. Dalam makalah ini, pemakalah mencoba untuk mengulas sedikit mengenai
publikasi karya tulis ilmiah yang di dalamnya akan membahas mengenai pemasaran
karya tulis ilmiah, teknis untuk menembus publikasi ilmiah, harga mahal suatu karya
tulis ilmiah dan juga contoh surat pengantar dan publikasi karya ilmiah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Memasarkan Karya Tulis Ilmiah?
2. Bagaimana Teknis Menembus Publikasi Ilmiah (Jurnal/Koran/Majalah)?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bagaimana Memasarkan Karya Tulis Ilmiah
Pada prinsipnya, naskah untuk media massa mesti memperhatikan visi media
tersebut. Dengan memahami visi media tersebut, kita bisa memahami arah
redaktur yang menginginkan jenis naskah tertentu. Masing-masing media
memiliki visi yang berbeda karena setiap media massa memiliki segmen pembaca
yang berbeda.3
Antara penulis dan penerbit atau pihak redaksi media massa, memiliki hubungan
timbal balik dan saling membutuhkan. Penerbit buku maupun redaksi media
berkala (surat kabar, majalah, jurnal) mampu melaksanakan kegiatan penerbitan
karena adanya sumbangan naskah dari penulis atau sumber berita. Demikian pula,
ide dan pemikiran penulis bisa sampai pada masyarakat luas berkat jasa baik
penerbit dan redaksi.4
Hal-hal yang perlu diketahui dalam teknik menembus publikasi ilmiah, antara
lain:
2 Lasa HS, Menulis Itu Segampang Ngomong, (Yogyakarta: Pinus, 2009), hlm. 23.
3 Faiz Manshur, Genius Menulis, Penerang Batin Para Penulis, (Bandung: Nuansa, 2012), hlm. 246.
4 Lasa HS, Menulis Itu Segampang Ngomong, (Yogyakarta: Pinus, 2009), hlm. 208.
5 Inung Cahya S, Menulis Berita di Media Massa, (Yogyakarta: Citra Aji Pratama,2012), hlm. 27.
A. Kelengkapan Naskah
Pada dasarnya naskah yang dikirim ke penerbit atau redaksi itu hendaknya:
Diketik yang rapi dengan komputer, huruf Times New Roman 12
pada kertas kuarto dobel spasi.
Dalam penawaran/pengiriman print out, hendaknya disertai disket
atau CD. Untuk buku sebaiknya disertai CD agar mudah dalam
prosesnya.
Masukkan amplop besar, beri alamat penerbit buku, redaksi yang
jelas dan nama pengirim yang lengkap (nama, gelar, alamat rumah,
alamat kantor, nomor telepon/HP, nomor faksimili dan lainnya
untuk memudahkan komunikasi selanjutnya.
Lengkapi dengan surat pengantar. Apabila ada hendaknya ditulis
biodata lengkap dan syukur telah punya buku yang telah
diterbitkan. Daftar buku itu dapat dicantumkan pada biodata. Lebih
baik lagi apabila buku-buku itu dibawa ketika menawarkan naskah
bukuke penerbit-penerbit. Sebab mereka memerlukan bukti buku
yang telah diterbitkan. Cara ini akan lebih meyakinkan penerbit
terhadap eksistensi penulis.
Lengkapi dengan fotocopy identitas diri (KTP/SIM/Kartu
Mahasiswa, kartu pegawai, dll).
Apabila naskah itu berupa resensi,maka sebaiknya disertai
fotocopy sampul buku, judul buku, dan daftar isi buku. Syukur
halaman dan judul buku discan agar hasilna lebih bagus.
Apabila naskah buku itu berupa terjemahan, maka harus disertakan
buku aslinya. Syukur telah ada ijin terjemahan dari penulis asli atau
pihak penerbit asli.6
DAFTAR PUSTAKA
Sukino, Menulis itu Mudah, (Yogyakarta: Pustaka Populer, 2010)
Lasa HS, Menulis Itu Segampang Ngomong, (Yogyakarta: Pinus, 2009)
Faiz Manshur, Genius Menulis, Penerang Batin Para Penulis, (Bandung: Nuansa,
2012)
Inung Cahya S, Menulis Berita di Media Massa, (Yogyakarta: Citra Aji
Pratama,2012)