Muhammad Indrawinata - Geotropisme
Muhammad Indrawinata - Geotropisme
JURNAL
OLEH:
MUHAMMAD
INDRAWINATA
190301103
SNR – 1
Tujuan Pratikum
1. Untuk mengetahui pengaruh rangsangan gravitasi bumi terhadap
pembengkokkan akar tanaman jagung
Alat
-
Kamar gelap (ruang gelap ,ruang semi gelap ,dan ruang terang)
-
Lempeng kaca
-
Bak kecambah
-
Tisu
-
Gunting
-
Kapas
Bahan
1. Benih jagung
-
dikecambahkan benih jagung yang sudah ada
-
dilapisi bak kecambah dengan kapas
-
dibasahi kapas dengan air
-
disuusn benih jagung diatas kapas dan dikecambahkan selama 3 hari
-
diselesksi benih jagung yang berukuran sama
-
dilapisi lempeng kaca dengan tisu
-
diikat benih jagung pada lempeng kaca yang sudah dilapisi tisu
-
dilembabkan tisu menggunakan air
-
dimasukan lempeng kaca pada masing-masing ruangan
-
pada rungan dimasukan kecambah dengan arah akar mengarah ke pusat
bumi/kebawah
-
diamati selama 2 hari
2
-
Dikeluarkan lempeng dari ruangan
-
Dipotong akar setiap kecambah sepanjang 3mm
-
Dimasukan kembali lempeng kesetiap ruangan dengan posisi 90o
-
Diamati selama 48 jam
3
Hasil
Pembahasan
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah
datangnya rangsangan. Bagian itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur.
Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju
sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi
fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme
(Prawihartono, 2001).
Gerak geotropisme pada tumbuhan mengandalkan adanya tiga hal. Pertama, benih
yang ditanam harus baik sehingga bisa tumbuh, benih yang baik adalah asumsi dasar
utama keberadaan individu. Kedua, keterikatan dan keberakaran benih dengan tempat
tumbuhnya. Ketiga yaitu gerak pertumbuhan yang terarah menuju atau mendekati pusat
bumi. Gerak akar tanaman yang mendekati pusat bumi terjadi karena hormon yang ada
di bagian batang terkena cahaya sehingga tumbuh mengikuti arah cahaya sedangkan
akar tanaman terdapat di dalam tanah dan tidak tembus cahaya akan mengaktifkan
hormon auksin sehingga akar tumbuh mengarah kepusat bumi (Koesoema, 2011).
Berdasarkan Praktikum yang telah dilakukan kertas yang digunakan pada saat
praktikum adalah kertas merang , alasan penggunaan kertas tersebut ialah karena kertas
merang mampu menyerap air dengan maksimal dan dapat mempertahankan
kelembabannya dengan baik. Hal ini sesuai dengan literatur (Yuliawati, 2007) yang
menyatakan bahwa Dalam praktikum dasar geotropisme, penggunaan kertas merang
mampu mempercepat pertumbuhan akar karena permeabilitas dari kertas yang baik.
6
KESIMPULAN
1. Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah
datangnya rangsangan
4. Penggunaan kertas merang pada pratikum karna mampu menyerap air dengan
maksimal dan dapat mempertahankan kelembabannya dengan baik.
7
DAFTAR PUSTAKA
Koesoema, D. A,. 2011.Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger. Grasindo, Tangerang.
Pradhan, S. 2001. Plant Physiology. Har-Anand Publications Pvt. Ltd., New Delhi
Wayan Wiraatmaja, I. 2017. Gerak Pada Tumbuhan. Bali: Universitas Udayana. 8-11.
LAMPIRAN