Anda di halaman 1dari 3

Al - Bayyinah

Bukti Yang Nyata


707/YAI/V/2023 6 Dzulqaidah 1444 H
26 Mei 2023

DARI BUMI KE BUMI


pada kali yang lain”  (QS. Thaha [20]:55)
“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu

Ayat di atas menjelaskan, Anda diciptakan dari tanah, lalu dikembalikan ke tanah: mati, dan dari tanah itu pula Anda akan dihidupkan kembali.
Bumi yang Anda injak setiap hari ini menghasilkan tumbuh-tumbuhan dan makanan yang berisi zat putih telur, zat besi kalori, dan berbagai
vitamin yang semuanya dibutuhkan untuk kelangsungan hidup Anda. Di dalamnya juga terdapat zat hormon yang memperkaya darah untuk
menghasilkan sperma. Dari sperma itulah Anda diciptakan dan diberi hidup untuk jatah waktu yang telah ditentukan. Setelah jatah waktu itu
habis, maka Anda dikembalikan lagi ke tanah. Mayat yang dibakar sampai menjadi debu dan dibuang ke lautpun pasti kembali ke tanah. Pada hari
kiamat nanti, semua manusia, tak peduli beragama atau tidak, akan dihidupkan kembali.
Ayat di atas itulah yang dibaca Nabi SAW setiap kali selesai pemakaman seseorang. Ia mengambil sekepal tanah dan dilemparkan sambil
membaca penggalan awal ayat, minha khalaqnakum (dari tanah itulah Kami menciptakan kamu), lalu melakukannya untuk kali kedua dengan
membaca penggalan tengah ayat, wafiha nu’idukum (dan ke dalam tanah, Kami kembalikan kamu). Nabi mengambil sekepal tanah sekali lagi dan
melemparkan dengan membaca ujung ayat, waminha nukhrijukum taratan ukhra  (dan dari tanah itu pula, Kami akan mengeluarkan kamu pada
waktu yang lain).
Muhsin Qira’ati (2001) mengatakan ayat di atas menjawab pertanyaan, mengapa Anda bersujud dua kali dalam setiap rakaat shalat. Sujud
pertama mengingatkan asal muasal kejadian Anda: dari tanah. Bangkit dari sujud pertama mengingatkan kehidupan: realitas sekarang. Sujud
kedua mengingatkan muara kehidupan Anda: kembali ke tanah,  dan bangkit dari sujud kedua mengingatkan kehidupan kedua: hari kebangkitan
menuju kehidupan yang abadi. Sebelum sujud, Anda pasti rukuk terlebih dahulu. Inilah posisi shalat yang bermakna penyerahan kepala untuk
dipenggal Allah demi ridla-Nya. Rukuk adalah posisi leher paling siap untuk diperlakukan apa saja oleh Allah. Oleh sebab itu, rukuk tanpa
penyerahan nyawa atau kesiapan mati adalah rukuk kebohongan.

Berdasarkan pemaknaan filosofis shalat di atas, maka setiap shalat sejatinya adalah “shalat inna lillahi wainna ilahi raji’un”  yaitu shalat yang
mengingatkan kematian. Tidak semua Anda memahami arti doa shalat. Tapi, jika Anda bersedia memahami simbol-simbol kematian dari gerakan
shalat, maka shalat Anda pasti berpengaruh terhadap karakter Anda, sekalipun tidak semaksimal jika Anda memahami kedalaman makna doa-doa
tersebut. Imam Al Qurthuby r.a mengatakan,  “Orang yang ingat mati akan memperoleh tiga kemuliaan:  lebih menghayati istighfar, tidak
serakah, dan mudah diajak kepada kebaikan.”
Selain analisis terhadap gerakan shalat, beberapa doa dalam shalat juga menunjukkan keterkaitan atau kemiripan dengan doa-doa dalam shalat
jenazah. Dalam doa pembuka shalat, kita membaca doa,  “…wahai Allah, bersihkan aku dari semua dosa, seperti kain putih yang dibersihkan dari
semua noda. Mandikan aku dengan embun salju yang menyegarkan…”.  Ternyata dalam shalat jenazah, kita juga dianjurkan membaca doa yang
sama, hanya sasarannya yang berbeda, “…wahai Allah, bersihkan si mayit dari semua dosa, seperti kain putih yang dibersihkan dari semua noda.
Mandikan ia dengan embun salju yang menyegarkan…”.
Dalam posisi duduk di antara dua sujud, kita membaca doa, “..wahai Allah, ampuni, dan kasihi aku..”.  Dalam shalat jenazah, ternyata kita
membaca doa yang hampir sama, “..wahai Allah ampuni si mayit dan kasihilah dia..” . Terakhir, dalam doa menjelang salam penutup shalat, kita
membaca doa, “…wahai Allah, dengan pengetahuan-Mu akan yang gaib, dan dengan Ke-Mahakuasaan-Mu dalam semua penciptaan, hidupkan
aku, jika menurut pengetahuan-Mu itu lebih baik bagiku, dan matikan aku jika mati lebih baik bagiku….”  Allah-lah yang paling tahu yang gaib,
termasuk di dalamnya “apa dan bagaimana masa depan kita”. Jika esok hari, iman kita bertambah baik dan akhlak kita semakin terpuji, kita
memohon untuk diberi tambahan usia sehari atau dua atau lebih. Namun, jika menurut pengetahuan Allah, esok hari iman kita semakin merosot,
dan kita semakin durhaka, untuk apa diberi tambahan usia?. Mati sekarang pasti lebih baik, agar kita mati dalam keadaan tetap beriman, dan
selamat dari kematian dengan lebih banyak dosa. Beranikah Anda menirukan doa Rasulullah ini? Jika tidak, (mohon maaf) rukuk Anda adalah
rukuk kebohongan.

Tidak ada jaminan bahwa orang yang beriman hari ini, esok hari masih tetap beriman. Artinya, Anda yang berakhlak mulia hari ini tidak dijamin
tetap demikian pada hari berikutnya. Esok hari penuh spekulasi: antara kesalehan dan kefasikan, antara ketaatan dan kedurhakaan, antara
keimanan dan kekafiran. Hidup itu masih “koma”, belum “titik”. Hanya setan dan malaikat yang sudah “titik”. Setan pasti selamanya sesat, dan
malaikat juga pasti selamanya taat Allah. Dalam buku-buku agama, Anda membaca kisah Barshisha, ulama besar yang terkenal kepandaian dan
kesalehannya, tiba-tiba tergoda dengan wanita cantik, lalu semakin lama, semakin hanyut dalam dosa-dosa lainnya. Akhirnya, ia mengakhiri hidup
secara mengenaskan: mati dalam kekafiran. Dalam koran dan televisi, Anda juga mengikuti berita beberapa anggota DPR atau pejabat yang
semula terkenal dengan hafalan Al Qur’an, suaranya yang empuk dalam ceramah yang menggugah kalbu, tiba-tiba tampil di pengadilan dengan
seragam pakaian penjara karena korupsi milyaran rupiah. Lebih mengerikan lagi, sederet wanita cantik teman kencannya ikut dihadirkan untuk
menjadi saksi dalam persidangan.  Benar kan?!  Hidup itu masih “koma”  belum “titik”.  Benar kan doa Nabi di atas?! Berhati-hatilah. Sekali lagi,
Anda yang baik hari ini, tidak dijamin tetap baik esok hari. Sebaliknya, orang berlumuran dosa hari ini, masih ada kemungkinan menjadi manusia
mulia esok hari.

Adanya spekulasi keimanan bagi setiap orang, menuntut kita lebih waspada dalam meniti setiap langkah. Awas, banyak tikungan tajam dan licin.
Mintalah kepada Allah SWT petunjuk dan penjagaan keimanan,  paling tidak tujuh belas kali setiap hari. Ihdinasshirathal mustaqim  (tunjukilah
kami jalan yang lurus) kita baca berkali-kali dengan harapan,  sekarang, esok sampai akhir hayat, kita tetap menjadi muslim yang taat dan lebih
saleh.  Selain itu, jadikan shalat Anda, “shalat inna lillah/Last Prayer” yaitu shalat yang menguatkan kesiapan untuk mati.  Jika Anda dipanggil
Allah menghadap-Nya hari ini, maka dengan “shalat inna lillah,” Anda dan keluarga pasti tetap bersyukur, karena Anda mati sebagai muslim yang
saleh. Mungkin saja esok hari, keimanan dan akhlak Anda tidak lebih baik. Jika hari esok adalah hari penambah kemuliaan Anda, bergembiralah
jika Allah SWT masih memberi kesempatan hidup sehari lagi.
H2
H
Mohon tidak dibaca ketika khatib Berkhutbah!
Laporan Pengelola dan Panitia Pembangunan
Masjid Al-Ikhlas Bumi Marina
1. Khotib Jum’at pada tanggal 6 Dzulqaidah 1444 H / 26 Mei 2023, ustadz Dr. H Achmad JunaidiLc, MA, Med. dari Camplong Sampang
2. Khotib Jum’at pada tanggal 13 Dzulqaidah 2023/ 2 Juni 2023 Ustadz H Mubarrak Bamualim, Lc, MA, Mahad Ali. dari Surabaya
3. Pengelola Masjid / Takmir Per Tanggal 19 Mei 2023 Rp
2.607.825,00
Penerimaan :
1. Dari Kotak Infaq Masjid Rp.
3.022.000,00
2. Dropping dari Kas Takmir Rp.
,00
3. Infaq bulan Ramadhan Rp.
,00
Jumlah Penerimaan Rp.
3.022.000,00
Pengeluaran
4. Biaya rutin Sholat Jum’at Rp.
(850.000,00)
5. Biaya rutin kajian Rp.
(800.000,00)
6. Biaya lain-lain, bulanan kegiatan ramadhan Rp.
00)
7. Biaya Listrik Rp.
,00)
Jumlah Pengeluaran Rp.
(1.650.000,00)
Saldo Kas Per Tanggal 26 Mei 2023 Rp,
3.979.825,00
4. Saldo Bank Syariah Mandiri, Ta’mir Masjid per Tanggal 19 Mei 2023 Rp. 7.463.154,39
Penerimaan :
1. Infaq dari hamba Allah dan bagi hasil Rp.
1.247.000,00
2. Dropping dana dari Dana Kas Takmir
Rp. ,00
Jumlah Penerimaan Rp.
1.247.000,00
Pengeluaran :
1. Biaya DP Makan SAHUR Rp.
,00)
2. Dibayar Biaya biayaroh imam sholat malam Rp.
,00)
Jumlah Pengeluaran Rp.
,00)
Saldo Bank Takmir Per 26 Mei 2023 Rp.
8.710.154,39
5. Sado Kas dana Pembangunan Masjid Per Tanggal 19 Mei 2023 Rp.
(11.320.000,00)
Penerimaan :
1. Infaq Q5 STEAK n BOWL, Taman Apsari dan Arif Rahman Hakim MERR, Madiun, Jogyakarta, Rp. 100.000,00
2. Infaq AMDK, Merek BLUE E-NOL dan UMMUL QURA’ ZAMZAM Rp. 100.000,00
3. Infaq Alm. Mbah Malik dan Mbah Saleha Rp. 100.000.00
4. Infaq Infaq dari Alm Ayahanda H. Hasan Rp. 50.000,00
5. Infaq dari Alm Ibunda Hj Fatimah Rp. 50.000,00
Total Penerimaan Rp. 400.000,00
Pengeluaran :
6. Pelunasan pemasangan kaca Rp. ,00)
Saldo Kas Per Tanggal 21 April 2023 Rp. (10.920.000,00)

6. Sado Bank Syariah Mandiri Rekening Yayasan Per Tanggal 19 Mei 2023 Rp. 2.531.788,72
Penerimaan Rp. 1.193.077,15
Bagi Hasil Rp. ,00
Total Penerimaan Rp. 1.193.078,72
Total Pengeluaran Rp. ,00
Saldo Bank Per Tanggal 26 Mei 2023 Rp, 3.724.865,87
7. Sado Bank Jatim Rekening Yayasan Per Tanggal 19 Mei 2022 Rp. 454.783.07
Penerimaan Rp. ,00
Total Penerimaan Rp. 454.783,07
Total Pengeluaran Rp. ,00
Saldo Kas Per Tanggal 26 Mei 2023 Rp,
454.783,07
8. Sholat Jum’at, Sholat Berjamaah, sudah dimulai dan dibuka kembali, Juga untuk Pengajian dan Kegiatan kegiatan yang melibatkan
banyak orang juga sudah dimulai dengan tetap memperhatian Protokol Kesehatan, seperti pengajian Ba’da Subuh dan Pengajian Ba’da
Maghrib, dengan Ustad Prof Dr. H. Moh. Ali Azis MAg, Ustad H. Manachem Ali, Ustads Ir. C haris Bangun Samodra. Ustadz Dr. N. Faqih
Syarif H, MSi, Ustadz Abdul Basith Lc, MPdI.
9. Do’a Melepaskan dari Malapetaka, Kesengsaraan Yang Bagaimanapun Hebatnya (Do’a Nabi Yunus a.s)

Laa Ilahaa Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minazh Zhalimin .


Artinya : “Tiadalah Tuhan (Yang berhak disembah) Selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku telah aniaya terhadap
diriku sendiri (Termasuk orang-orang yang zalim)“ (QS. Al-Anbiya : 87)

Hilangkan dari diri anda muka bertopeng, karena itu ciri khas munafiq

Anda mungkin juga menyukai