Anda di halaman 1dari 2

Djulhijjah 1441 H

[BULETIN JUM’AT] edisi 01


Juli 2020

kuat. Namun mereka memperkuat


pendapatnya dengan hadits Abdullah ibnu
LAPORAN
Edisi 01
Santunan Terdampak COVID-19
Ummi Maktum radhiyallahu ‘anhu, beliau
berkata: “Yaa Rasulullah, sesungguhnya Pemasukan Rp. 24.483.500 1441 H
aku adalah seorang yang buta, rumah saya Pengeluaran Rp. 20.174.500
jauh dari masjid, sebenarnya saya memilki Saldo Rp. 4.309.000 Mangga dikreasi ku Akang wae
penuntun namun ia tidak mau Ket. Saldo akan dimasukkan ke Kegiatan
mengantarku, apakah ada bagiku Rutin Santunan Yatim dan Dhuafa
keringanan? Rasulullah menjawab:
“Apakah kamu mendengar adzan? Ia Santunan Yatim & Dhuafa Juli 2020
menjawab: “Ya.” Rasulullah menjawab
lagi: “Tidak ada keringanan bagimu.”
Saldo s.d bulan lalu
Hamba Alloh
Rp.
Rp.
3.595.000
50.000
Mari Ramaikan Masjid dengan Shalat
(HR. Muslim no. 653)
Cobalah perhatikan kondisi Abdullah
10 % Kencleng
Saldo Covid-19
Rp.
Rp.
275.000
4.309.000
Berjamaah
ibnu Ummi Maktum radhiyallahu ‘anhu
Total Rp. 8.229.000
yang sudah tua, buta, tidak ada penuntun
baginya, dan rumahnya pun jauh dari Masjid merupakan sebuah tempat suci shalat berjamaah lima waktu secara
masjid, tapi ia tetap diwajibkan untuk Santunan Dana Rp. 600.000 yang tidak asing lagi kedudukannya bagi penuh. Mungkin yang mayoritas jarang
menghadiri shalat berjamaah! Hadits ini Beli beras Rp. 910.000 umat Islam. Masjid selain sebagai pusat kosong dari jama’ah, shalat Maghrib dan
secara jelas memperkuat pendapat ulama Total Rp. 1.510.000 ibadah umat Islam, ia pun sebagai lambang Isya’. Walaupun tak jarang juga didapati
tentang kewajiban shalat berjamaah. Saldo Juli 2020 Rp. 6.719.000 kebesaran syiar dakwah Islam. masjid yang berukuran megah dan mewah
NB : Perelek Beras 46,85 kg Alhamdulillah…, kaum muslimin pun cuma menegakkan shalat berjamaah
telah terpanggil untuk bahu-membahu maghrib saja. Bahkan tak jarang juga yang
Buletin Dakwah Ash-Shiddiq RA membangun masjid-masjid di setiap menjadi imam dan makmum ialah
Sosial Kematian Mei – Juni 2020
daerahnya masing-masing. Hampir tidak sekaligus dirangkap oleh muadzin sendiri,
Saldo s.d April Rp. 10.025.333
Terbit dipublikasikan oleh : Masjid Ash- dijumpai lagi suatu daerah yang demikianlah kenyataan yang tidak sesuai
Iuran Mei – Juni ‘20 Rp. 2.580.000 mayoritasnya kaum muslimin kosong dari dengan apa yang diharapkan.
Shiddiq Radiallahu’anhu (Al-Falaah) Total Rp. 12.605.333 masjid. Tak ada lagi keluhan (jarang) dari Boleh jadi ada yang menyangkal,
Alamat : Perum Muslim Al Falaah IV Jl.
kaum muslimin untuk menunaikan shalat “hukum menegakkan shalat berjamaah di
Cendana, Rawakalong, Gunung Sindur – Q.S. Al-Kautsar (108) 1 - 2 lima waktu secara berjamaah di masjid. masjid itu bukanlah wajib, namun sebatas
Kab. Bogor. A.n. Pengurus Harian Masjid Bahkan terlihat renovasi bangunan sunnah saja. Sehingga tidak mengapa
Penanggung Jawab : Dewan masjid-masjid semakin semarak dan shalat berjamaah di rumah bersama sanak
Kemakmuran Masjid, Ketua : Ust. Nurdin, Bismillahirrohmanirrohi mencolok. Masjid-masjid semakin keluarga,” katanya.
diperlebar dan diperindah serta dilengkapi Apakah pendapat di atas sesuai dengan
Pembina & Penasehat : Ust. Nurdin, Ust. m dengan berbagai fasilitas, agar dapat praktek Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
Endang, Redaktur : Tim Seksi Dakwah,
menarik dan membuat nyaman jama’ah. sallam, para sahabatnya, dan para ulama
Publikasi : Seksi Humas, Desain : Tim
Sesungguhnya Kami telah Bila kita mau menengok kondisi salaf?
Kreatif masjid-masjid yang ada, baik di kampung Para pembaca, dalam edisi kali ini akan
memberikan kepadamu nikmat
maupun di kota, maka semakin sepi dari dimuat pembahasan keutamaan dan
yang banyak, Maka dirikanlah jama’ah. Bahkan ada beberapa masjid kedudukan shalat berjamaah lima waktu di
shalat karena Tuhanmu; dan (baca: banyak) yang tidak menegakkan masjid menurut timbangan agama Islam

Jangan dibaca Ketika Khotib Sedang Berkhotbah !! Hal - 4 Jangan dibaca Ketika Khotib Sedang Berkhotbah !! Hal - 1
Djulhijjah 1441 H
[BULETIN JUM’AT] edisi 01
Juli 2020

5. Mendapat cahaya sempurna pada hari Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab
kiamat. tafsirnya menyatakan bahwa kandungan
makna ayat di atas dijadikan dalil oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
mayoritas ulama tentang kewajiban
sallam bersabda,
menghadiri shalat berjamaah. Karena
“Berilah kabar gembira bagi orang-
Allah ‘azza wa jalla memerintahkan untuk
yang benar. Yang semata-mata sebagai “Seseorang yang pergi ke masjid maka orang yang berjalan dalam kegelapan
ruku’ bersama orang-orang yang ruku’,
nasehat untuk kita bersama, untuk ia mendapat jaminan dari Allah menuju masjid dengan cahaya yang
yang artinya shalatlah secara berjamaah.
mewujudkan kemakmuran masjid-masjid sampai ia diwafatkan dan dimasukkan sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu
Lebih tegas lagi, Allah ‘azza wa jalla
yang merupakan pusat syiar-syiar Islam ke dalam Al Jannah (surga).” (HR. Dawud no. 561, dishahihkan oleh asy-
memerintahkan kepada Rasulullah
dan mewujudkan hamba-hamba Allah Abu Dawud no. 2494, dishahihkan Syaikh al-Albani rahimahullah).
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para
‘azza wa jalla yang benar-benar beriman oleh asy-Syaikh al- Albani 6. Disediakan baginya al-Jannah. sahabatnya untuk tetap menegakkan shalat
kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah rahimahullah). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa berjamaah walaupun pada saat perang
‘azza wa jalla (artinya), 3. Terhapusnya dosa-dosa dan sallam bersabda, berkecamuk, yang dikenal dengan shalatul
“Hanyalah yang memakmurkan terangkatnya beberapa derajat. “Barang siapa pergi ke masjid dan khauf. (Lihat dan baca surat an-Nisaa’:
masjid-masjid Allah ialah orang-orang kembali (darinya), Allah ‘azza wa jalla 102)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
yang beriman kepada Allah dan hari akan menyediakan tempat baginya di Kalau kita membaca kitab-kitab karya
sallam bersabda,
kiamat.” (at-Taubah: 18). Al Jannah setiap ia pergi maupun para ulama, maka ada perbedaan pendapat
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu
amalan yang dengannya Allah akan kembali.” (Muttafaqun ‘alaihi) tentang hukum shalat berjamaah. Di
Keutamaan Mengerjakan Shalat 7. Mendapat dua puluh lima/dua puluh kalangan madzhab asy-Syafi’i sendiri
mengahapuskan dosa-dosa, dan
berjamaah Di Masjid terdapat tiga pendapat, yaitu,
mengangkat dengannya berapa tujuh derajat dari pada shalat sendirian
Berikut ini beberapa keutamaan bagi 1. Sunnah muakkadah,
derajat? Mereka menjawab: “Ya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
orang yang pergi untuk shalat berjamaah 2. Fardhu kifayah, dan
wahai Rasulullah”. Beliau bersabda: sallam bersabda,
lima waktu di masjid, di antaranya, 3. Fardhu ‘ain.
“Menyempurnakan wudhu’ dalam ”Shalat berjamaah lebih utama dengan
1. Mendapat naungan dari Allah ‘azza wa Al-Imam an-Nawawi rahimahullah
keadaan susah (sulit), memperbanyak memperoleh dua puluh lima derajat
jalla pada hari kiamat. salah satu Imam besar yang bermadzhab
langkah menuju masjid, dan menunggu dari pada shalat sendirian (dalam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa asy-Syafi’i menguatkan pendapat fardhu
shalat setelah shalat, karena demikian riwayat lain: dua puluh tujuh)”. (HR.
sallam bersabda, kifayah, (Lihat al-Minhaj Syarh Shahih
itulah yang dinamakan Ribath.” (HR. al-Bukhari no. 645-646).
“Tujuh orang yang Allah akan Muslim hadits no. 245).
Muslim no. 251)
menaungi mereka pada suatu hari Para pembaca, adapun pendapat para
(hari kiamat) yang tidak ada naungan 4. Mendapat balasan seperti haji.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Allah ‘azza wa jalla Menyeru Untuk ulama (baik yang bermadzhab asy-Syafi’i
kecuali naungan-Nya; (diantaranya) rahimahullah atau selainnya) yang
Seorang penguasa yang adil, pemuda sallam bersabda, Shalat Bersama-Sama Orang Yang
“Barangsiapa yang keluar dari menyatakan bahwa shalat berjamaah di
yang dibesarkan dalam ketaatan Shalat
rumahnya dalam keadaan berwudhu’ masjid itu adalah fardhu ‘ain (wajib), maka
kepada Rabbnya, seseorang yang sangat kuat sekali. Mereka berdalil dengan
hatinya selalu terpaut dengan masjid, untuk shalat lima waktu (secara Firman Allah ‘azza wa jalla (artinya),
berjamaah di masjid), maka pahalanya kedua ayat di atas (al-Baqarah: 43 dan an-
….” (Muttafaqun a’laihi) Nisaa’: 102) dan hadits-hadits yang
2. Mendapat jaminan dari Allah ‘azza wa seperti pahala orang berhaji yang “Dirikanlah shalat dan keluarkan zakat
memakai kain ihram.” (HR. Abu memuat ancaman bagi orang yang
jalla di dunia dan di akhirat. dan ruku’lah bersama orang-orang yang melalaikannya. Hanya dengan dalil-dalil
Dawud no. 554, dan di hasankan oleh
ruku’.” (al-Baqarah: 43) tersebut pendapat mereka sudah sangat
asy-Syaikh al-Albani rahimahullah).

Jangan dibaca Ketika Khotib Sedang Berkhotbah !! Hal - 2 Jangan dibaca Ketika Khotib Sedang Berkhotbah !! Hal - 3

Anda mungkin juga menyukai