# Pojok Rindu Ummat

Buletin Zakat Lazismu

Edisi II / September 2017

Zakat Hebat Untuk Ummat

MEMBERI PINJAMAN KEPADA ALLAH

Kakek ini hidup seorang diri dan tinggal di sebuah gubuk di tengah sawah di Desa Diriwayatkan dari Tsabit bin al-Bunani
Pomayagon, di gubuk yang sebenarnya tidak layak menjadi tempat tinggal kakek ini dari Anas mengisahkan, dahulu ada dua
menjalankan kehidupannya. Ketika kami berkunjung ke sana kehidupan kakek ini di orang bertetangga yang terlibat
sebuah gubuk yang sudah tua cukup memprihatinkan apabila hujan tentu atap gubuk sengketa karena memperebutkan
ini bocor belum lagi di usia yang sudah tua tentunya kakek ini tidak bisa lagi bekerja sebatang pohon kurma. Salah satunya
maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. ingin memagar tanah, namun terhalang
Beberapa waktu lalu relawan Lazismu menyalurkan zakat para donator kepada kakek sebatang pohon kurma milik
ini berupa makanan bahan pokok dan sejumlah santunan dengan harapan bisa sedikit tetangganya yang tumbuh melewati
meringankan kebutuhan hidup kakek ini. pekarangannya. Persengketaan ini
Lazismu juga telah menyalurkan bantuan bahan makanan dan santunan ke beberapa berlanjut sampai ke hadapan
keluarga di wilayah yang layak menerima penyaluran zakat/infak/sedekah. Rasulullah SAW.
Kami menyadari masih banyak orang orang di yang hidup kurang beruntung
sehingga sudah menjadi kewajiban kita membantu mereka, untuk itu kami mengajak "Berikanlah batang kurma itu kepada
kaum muslimin untuk mari bersama sama membantu saudara kita yang saudaramu (agar ia bisa memagar
membutuhkan. tanahnya), engkau akan mendapatkan
Caranya mudah cukup sisihkan minimal dua puluh ribu rupiah setiap bulannya untuk ganti sebuah kebun kurma di surga,"
bergabung dalam program Gerakan Infak Dua Puluh Ribu Ummat ( Rindu Ummat) bujuk Rasulullah SAW. Namun tetap
kemudian hubungi atau sms call centre/ nomor HP Lazismu dan petugas kami akan saja, ia tidak tidak mau.
menjemput infaq/sedekah ke rumah/kantor.
Zakat/Infaq/sedekah yang terkumpul akan kita salurkan ke warga yang membutuhkan Tiba-tiba seorang sahabat bernama
setiap bulannya dan akan kami laporkan realisasinya. Abu Dahdah datang menghampiri
Rasulullah. "Benarkah demikian (apa
yang baru engkau sabdakan itu), wahai
Layanan Jemput Zakat/Infak/Sedekah Rasulullah?" ujarnya. Rasulullah pun
mengiyakan.
Hubungi / SMS Call Centre LAZISMU Tolitoli 0821 9471 1944
Kini Berzakat Sangat Mudah Sesungguhnya sedekah seseorang walau hanya sesuap akan dikembangbiakkan
oleh Nya seperti gunung, maka bersedekahlah ( HR. Bukhari Muslim )
Dengan wajah sumringah, Abu Dahdah
langsung berujar kepada kedua orang
yang bersengketa itu. Juallah sebatang
pohon kurmamu itu kepadaku. Aku beli
dengan seisi kebunku, ujar Abu
Dahdah kepada si pemilik batang
kurma.
Ia pun terkejut. Siapa yang tidak kenal
dengan kebun kurma milik Abu Dahdah.
Di kebun tersebut setidaknya ada 600
pohon kurma. Tidak itu saja, kebun
tersebut juga mempunyai sumur, vila,
dan taman-taman yang indah, siapapun
orang pasti menginginkan memiliki
kebun seperti itu
Benarkah Abu Dahdah rela menjualnya
hanya untuk mendapatkan satu batang
kurma yang dipertikaikan itu? Setengah
tak percaya, si pemilik batang kurma
itupun mengangguk.
sambungan hal 2
Wahai Rasulullah, aku telah membeli
pohon kurma itu, aku bayar dengan
kebunku. Sekarang pohon kurma itu
aku berikan kepadamu, tutur Abu
Dahdah.
Rasulullah pun terkesima dengan
perbuatan Abu Dahdah. Alangkah
banyaknya tandan kurma yang harum
baunya milik Abu Dahdah di surga
kelak, Sabda Beliau SAW seraya
mengulang-ulang kalimat tersebut.
Abu Dahdah pun pulang menemui
istrinya. Ia ceritakanlah apa yang baru
saja ia lakukan. Ia pun mengajak istri
beserta anak-anaknya untuk keluar dari
kebun kurma yang baru saja ia jual itu.
Dengan wajah berseri-seri, istrinya pun
setuju. Alangkah beruntungnya jual
belimu, suamiku, ujar ummu Dahdah,
istrinya.
Demikian seperti dikisahkan dalam al-
Mujam al-Kabir 22/300 nomor 763.
Demikian manisnya Allah SWT
membahasakan infak dan sedekah.
Allah menamakan infak dan sedekah
dengan istilah pinjaman. Mereka yang
bersedekah berarti meminjamkan
sesuatu kepada Allah.
Kemudian, di akhirat kelak pinjaman
tersebut dibayarkan Allah dengan
kenikmatan surga. Tentulah, Sang
Khaliq tidak akan ingkar kepada
hamba-Nya yang telah mengeluarkan
pinjaman.
Keyakinan inilah yang dipegang secara
bulat oleh Abu Dahdah dan istrinya.
Tanpa keyakinan penuh akan janji
Allah, tentu tak akan ada orang yang
mau menginfakkan sebuah kebun yang
sangat luas dan indah itu. Keyakinan
yang mantap itulah yang harus ada
dalam diri setiap mukmin.
Pertanyaannya, seberapa yakinkah kita
dengan janji Allah? Benarkah kita yakin,
dengan infak dan sedekah yang kita
keluarkan akan mendapatkan ganjaran
yang berlipat-lipat di dunia hingga di
akhirat kelak?
# Seputar LAZISMU Tolitoli
Q : Apa Itu LAZISMU ?
A : LAZISMU adalah Lembaga Zakat Nasional yang terdaftar resmi berdasarkan SK Menteri
Agama No 457 tahun 2002 yang bertugas menghimpun, menyalurkan dan
mendayagunakan zakat sesuai syariat Islam dan peraturan per Undang Undangan.
Q : Bagaimana Cara Menghitung Zakat ?
A :Secara umum seseorang telah wajib zakat apabila pendapatannya telah mencapai
nishab zakat kemudian 2,5% dari pendapatan/gaji adalah zakat yang harus dikeluarkan.
Q : Bagaimana Cara Menyalurkan Zakat/Infaq/Sedekah melalui Lazismu Tolitoli ?
A : Silahkan hubungi petugas kami ( call centre ) dan petugas kami akan menjemput zakat
Bapak/Ibu ke rumah setiap bulannya dan berapapun jumlahnya Zakat/Infak/Sedekah
yang ingin disalurkan akan kami jemput.
Q : Bagaimana LAZISMU Tolitoli menyalurkan zakat/infaq/sedekah yang telah dihimpun?
A :Alhamdulillah selama ini LAZISMU Tolitoli telah menjalankan program santunan bagi
warga kurang mampu, bantuan seragam sekolah, daging qurban, dan masih banyak
lagi program penyaluran zakat yang tentunya sesuai syariat Islam dan peraturan UU.
Kini Berzakat
Q : Bagaimana Sangat
Pengawasan Mudah
Pengelolaan Yang Dilakukan LAZISMU Tolitoli ?
Zakat
A :Setiap bulan LAZISMU Tolitoli akan menyampaikan laporan keuangan kepada para
Muzakki dan masyarakat kemudian secara berkala terdapat audit internal dari Badan
Pengawas dan Dewan Syariah.

Kisah inilah yang melatarbelakangi Jika yakin itu benar-benar ada, maka
turunnya Ayat Alquran Surat al- tentu kita akan ikhlas untuk
Baqarah ayat 245; meminjamkan benda keduniawian kita
kepada Allah, dan mengharapkan
Siapa yang memberi pinjam kepada pengembaliannya di akhirat kelak
Allah dengan pinjaman yang baik, pasti melalui infak dan sedekah kepada kaum
muslimin lainnnya yang sangat
Allah berikan ganjaran kepadanya
membutuhkan uluran bantuan kita.
dengan gandaan yang banyak."