Anda di halaman 1dari 11

MAKNA ZAKAT DAN KEWAJIBAN TERHADAP ZAKAT MAL SERTA

ZAKAT FITRAH

DISUSUN OLEH :
YULIATU SYA’IDDAH.M (12150124878)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " MAKNA
ZAKAT DAN KEWAJIBAN TERHADAP ZAKAT MAL SERTA ZAKAT
FITRAH " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fiqih. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang MAKNA ZAKAT MAL
SERTA ZAKAT FITRAH bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arif Marsal, LC., M.A.
selaku Dosen pengampu mata kuliah Fiqih. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
PENGERTIAN
Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam. Sehingga zakat secara
normatif merupakan suatu kewajiban mutlak yang dimiliki oleh setiap
orang muslim. Oleh sebab itu, zakat menjadi salah satu landasan
keimanan seorang muslim, dan zakat juga dapat dijadikan sebagai
indikator kualitas keislaman yang merupakan bentuk komitmen
solidaritas seorang muslim dengan sesama muslim yang lain. Zakat juga
merupakan suatu ibadah yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Selain
itu, zakat juga memberi dampak positif terhadap kesejahteraan
masyarakat. Bahwa dengan berzakat golongan kaya (muzakki) dapat
mendistribusikan sebagian hartanya kepada golongan fakir miskin
(mustahiq), maka terjadilah hubungan yang harmonis antara golongan
kaya dan fakir miskin. Sehingga golongan fakir miskin dapat menjalan
kegiatan ekonomi di kehidupannya.
A. MAKNA ZAKAT
Ketentuan mengenai zakat di Indonesia telah ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014. Menurut aturan tersebut, zakat adalah
harta wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki
orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerima sesuai dengan
syariat Islam.

B. ZAKAT FITRAH DAN MAL


- Zakat mal
zakat mal adalah harta yang dikeluarkan oleh muzaki (orang yang
membayar zakat) melalui amil zakat resmi untuk diserahkan kepada
mustahik (orang yang berhak menerima zakat)
Cara Menghitung Zakat Mal :
Untuk menghitung zakat mal yang harus dikeluarkan adalah dengan
mencari tahu berapa besar nisab yang ditentukan. Besaran nisab
untuk zakat mal adalah 85 gram emas. Zakat yang wajib dikeluarkan
sebesar 2.5%. Cara menghitungnya yaitu:
2.5% X jumlah harta yang sudah dimiliki selama setahun.
Misalnya, seseorang memiliki harta 10.000.000. Jika harga emas
yang berlaku saat ini adalah 971.000/gram, maka nisab zakat adalah
8.253.500. Dengan begitu seseorang wajib mengeluarkan zakat
sebesar,
2.5% X 10.000.000 = 250.000.
Menghitung zakat mal harus disesuaikan dengan harga emas, karena
harga emas selalu berubah-ubah setiap waktu. Jika sudah memenuhi
nisab, maka harta tersebut wajib untuk dizakatkan.

- Zakat fitrah
zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap diri muslim
yang hidup pada bulan Ramadan.
Besar sakat fitrah yang harus dikeluarkan:
Besar zakat yang harus dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah
sebesar satu sha, atau 2.5 kg beras, kurma, sagu,
gandum. Besarnya zakat juga bisa disesuaikan dengan konsumsi per
orang dalam sehari. Ketentuan ini berdasarkan pada hadits shahih di
atas.
Meskipun umat Islam diwajibkan untuk mengeluarkan zakat, namun
tidak semua umat Islam wajib menunaikan kewajiban ini. Orang
yang bertanggung jawab atas nafkah orang lain, harus membayarkan
zakat orang yang berada di bawah tanggung jawabnya. Contoh,
seorang ayah wajib membayarkan zakat fitrah untuk anak-anak yang
menjadi tanggung jawabnya.
Zakat fitrah juga bisa dibayar dengan bentuk uang yang setara
dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras. Nominal uang tersebut
disesuaikan dengan harga bahan sembako yang dikonsumsi atau
berlaku di daerah tersebut.
Bacaan Niat Zakat Fitrah :
a. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
‘nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala’
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri,
fardu karena Allah Ta’ala.”
b. Niat zakat fitrah untuk istri
‘nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala’
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu
karena Allah Ta’ala.”
c. Niat untuk anak laki-laki
‘nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala’
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku,
fardu karena Allah Ta’ala.”
d. Niat untuk anak perempuan
‘nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala’
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak
perempuanku, fardu karena Allah Ta’ala.”
untuk cara membayarkan zakat fitrah bisa melalui Lembaga Amil
Zakat yang terpercaya di Indonesia. Zakat fitrah boleh dibayar
sebelum waktu sholat Idul Fitri atau di hari-hari akhir bulan suci
ramadhan.

C. ZAKAT,INFAQ,SEDEKAH,DAN WAKAF,HADIAH SERTA HIBAH

- Zakat

Zakat merupakan amalan yang termasuk dalam rukun Islam sebagai


salah satu ibadah wajib umat muslim. Secara umum, zakat merupakan besaran
harta tertentu yang dikeluarkan umat Muslim kepada orang-orang yang berhak
menerimanya.
Perintah untuk berzakat disebutkan lebih dari 30 kali dalam Al Quran, salah
satunya tercantum dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 43.
“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang
yang rukuk.” [QS. Al Baqarah: 43].
Secara garis besar zakat terbagi menjadi dua, yakni zakat jiwa (fitrah) dan zakat
harta (mal). Zakat fitrah wajib dikeluarkan setiap Muslim di bulan Ramadhan
atau sebelum melaksanakan sholat Id di hari Raya Idul Fitri.
Ketentuan zakat fitrah di Indonesia ditetapkan 2,5 kilogram beras atau makanan
pokok di sekitar wilayah tempat tinggal. Sementara pembayaran zakat mal
berbeda-beda menurut sifat harta dan besar penghasilan yang bersangkutan.
- Infaq
infak juga merupkan istilah yang sering didengar masyarakat. Infak merupakan
bentuk pemberian pada orang lain, namun hukumnya Sunah bagi seluruh umat
Muslim. Infak memiliki arti membelanjakan harta untuk kebaikan.

Anjuran untuk infak tercantum dalam Al Quran surat Saba’ ayat 39 yang
berbunyi:

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah
pemberi rezeki yang terbaik.” [QS. Saba’: 39].

Infak memang tidak diwajibkan bagi umat Muslim, namun sangat dianjurkan
sebagai upaya membersihkan harta dan mengharapkan ridho Allah SWT. Untuk
besaran infak, tidak ada aturan yang mengikat. Sehingga besaran infak bebas
semampu yang mengerjakan asal didasari niat tulus dan ikhlas.

- Sedekah
sedekah lebih mencakup segala macam bantuan dari seseorang kepada orang
lainnya dengan harapan mencari pahala dari Allah SWT. Bentuk pemberiannya
pun bebas, waktu dan jumlahnya juga bebas sesuai keinginan pemberinya.

Istilah sedekah sering digunakan untuk menyebut segala jenis kebaikan sebab
ada hadis Nabi yang artinya:

“Segala kebaikan adalah sedekah.” (HR. Bukhari).

Bahkan hal kecil seperti senyuman yang tulus, menyingkirkan duri dari jalan,
membaca tasbih atau wirit lainnya dan segala bentuk kebaikan lain secara
agama bisa disebut sebagai sedekah.

- Wakaf

Wakaf adalah perbuatan hukum wakif (pihak yang melakukan wakaf) untuk
memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum sesuai
syariah.
Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf, unsur wakaf ada
enam, antara lain wakif (pihak yang mewakafkan hartanya), nazhir (pengelola
harta wakaf), harta wakaf, peruntukan, akad wakaf dan jangka waktu wakaf.

Biasanya wakaf memberikan berupa tanah kosong atau bangunan jadi yang
diperuntukkan bagi masyarakat sekitarnya. Beberapa contoh wakaf seperti tanah
perkebunan, masjid, atau tanah kosong yang di atasnya didirikan gedung untuk
kepentingan masyarakat luas dalam hal baik.

Pemberian ini termasuk sedekah jariah, tidak putus pahalanya selama terus
bermanfaat bsgi orang banyak. Meski tidak wajib, anjuran wakaf tercantum
pada Alquran surat Ali Imran ayat 92:

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum


kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang
kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” [QS. Ali Imran :
92].

- Hibah

Hibah adalah hadiah. Namun menurut bahasa, hibah adalah pemberian secara
sukarela kepada orang lain. Hukum Islam memiliki pandangan yang sama
dengan asumsi masyarakat umum selama ini, yaitu hibah atau hadiah dapat
diberikan kepada orang lain yang bukan saudara kandung atau suami/istri.

Allah SWT mensyariatkan hibah sebagai upaya mendekatkan hati dan


menguatkan tali cinta antara manusia, Rasûlullâh SAW bersabda :

"Saling memberilah kalian, niscaya kalian saling mencintai" [HR. Al-Bukhâri


dalam al-Adâbul Mufrad no. 594. Hadits ini dinilai sahih oleh al-Albâni dalam
kitab al-Irwa’, no. 1601].

Kata hibah berasal dari bahasa Arab berarti pemberian yang dilakukan
seseorang saat masih hidup kepada orang lain secara sukarela (pemberian cuma-
cuma), baik berupa harta atau lainnya (bukan harta).

- Hadiah

Hadiah adalah pemberian kepada orang lain yang sangat umum dan sering
dialami oleh setiap manusia. Istilah hadiah dapat juga dikembangkan untuk
menjelaskan apa saja yang membuat orang lain merasa lebih bahagia atau
berkurang kesedihannya. Terutama sebagai kebaikan, termasuk memaafkan
(walaupun orang lain yang diberi tidak baik).
Rasulullah SAW mengartikan makna hadiah dalam kehidupan masyarakat
melalui sabdanya:

“Hendaknya kalian saling memberi hadiah niscaya kalian saling cinta


mencintai.” (HR. Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad).

Dalam hubungan manusia, tindakan pertukaran hadiah berperan dalam


meningkatkan kedekatan sosial.

D. Harta Yang Wajib di Zakatkan

a. Emas dan Perak

Emas dan perak juga dijadikan alat tukar yang berlaku dari masa ke masa. Islam
memandang emas dan perak sebagai harta yang berkembang. Segala bentuk
penyimpanan seperti cek, deposito, saham atau surat berharga lainnya juga
termasuk dalam kategori emas dan perak. Harta kekayaan lain yang termasuk
dalam kategori emas adalah rumah, tanah, kendaraan, villa dan lain-lain.

b. Binatang Ternak

Binatang ternak yang wajib untuk dizakatkan meliputi hewan-hewan besar


seperti sapi, kambing, kerbau, unta, ayam, burung.

Zakat hewan ternak unta:


a. 5 (lima) sampai 9 (sembilan) ekor unta, zakatnya 1 ekor kambing
b. 10 (sepuluh) sampai 14 (empat belas) ekorr unta, zakatnya 2 ekor kambing
c. 15 (lima belas) sampai 19 (saembilan belas) ekor unta, zakatnya 3 ekor
kambing
d. 20 (dua puluh) sampai 24 (dua puluh empat) ekor unta, zakatnya 4 ekor
kambing

Zakat hewan ternak sapi atau kerbau:


a. 30 – 39 ekor sapi /kerbau, zakatnya 1 (satu) ekor sapi jantan/betina usia 1
tahun
b. 40 – 59 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak anak sapi betina usia 2
tahun
c. 60 – 69 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi jantan
d. 70 – 79 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak sapi betina usia 2 tahun
ditambah 1 (satu) ekor anak sapi jantan 1 tahun. dan seterusnya.

Zakat hewan ternak kambing atau domba:


1. 0 (nol) – 120 ekor, zakatnya 1 (satu) ekor kambing
2. 120 – 200 ekor, zakatnya 2 (dua) ekor kambing
3. 201 – 399 ekor, zakatnya 3 (tiga) ekor kambing
4. 400 – 499 ekor, zakatnya 4 (empat) kambing dan seterusnya setiap 100
(seratus) ekor zakatnya ditambah 1 (satu) ekor kambing.

c. Hasil Pertanian dan buah-buahan

Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan yang bernilai ekonomis. Contoh


dari hasil pertanian adalah umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, tanaman hias
dan lain-lain. Batas atau nisab zakat pertanian dan buah-buahan adalah 5 wasq
(setara dengan 653kg).

Artinya jika hasil pertanian melebihi 653 kg, berarti wajib membayar zakat. Jika
sawah dialiri dengan air hujan atau air sungai (tanpa biaya) maka besar zakatnya
adalah 10%. Kemudian bila dialiri dengan pompa/kendaraan/diangkut oleh
orang maka zakat yang dikeluarkan adalah 5% setiap kali panen.

d. Harta Perniagaan

Harta perniagaan adalah semua yang digunakan dalam jual-beli dalam berbagai
jenisnya.Contohnya alat-alat, makanan, perhiasan, pakaian. Perniagaan yang
dilakukan bisa melalui perorangan sampai perusahaan besar.

e. Rikaz

Rikaz adalah harta yang sudah terpendam lama sejak zaman dahulu contohnya
seperti harta karun. Harta rikaz yang ditemukan tentunya tidak boleh
berpemilik, baru boleh dizakatkan. Besar zakat Rikaz adalah 20%.

f. Hasil Profesi

Bagi seorang karyawan yang menghasilkan duit melalui bekerja juga wajib
membayar zakat jika memenuhi nisab zakat. Nisab zakat seorang pegawai
swasta adalah 522 kilogram beras, besar zakatnya adalah 2,5 persen.

Jadi misalkan harga beras setiap kilogramnya adalah Rp 8.000 maka besar 522
kilogram adalah Rp 4.176.000. Maka wajib membayar zakat sebesar 2,5% x Rp
4.176.000 = Rp 104.400.

Namun sebisanya, berapapun gaji kita saat bekerja hendaknya tetap kita
sisihkan sebesar 2,5% untuk orang lain yang membutuhkan.

g. Tabungan

Nisab zakat tabungan adalah sebesar 85 gr emas. Jika memiliki tabungan dalam
satu tahun senilai 85 gr emas maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %.
Zakat hadir dalam Islam bukan hanya untuk mengatur sistem ekonomi,
individu, msyarakat, dan negara. Namun juga menjadi penyambung kasih
sayang antara si kaya dan si miskin seperti halnya yang dibahas pada buku
Kekuatan Zakat yang mengupas segala hal tentang zakat termasuk dalil-dalil,
cara perhitungan zakat, waktu pembayaran, dan masih banyak lagi.

E. Orang yang Wajib diberikan Zakat

Menurut Al-Quran dalam surat At-taubah ayat 60, ada delapan kategori yang
memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat dari zakat.

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil
zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba
sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan
untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.
Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

 orang yang hidup tanpa mata pencahariaan


 orang yang tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya
 orang yang mengumpulkan zakat
 orang yang baru saja masuk islam
 orang yang bebas dari perbudakan melalui akad
 orang yang memiliki hutang yang sangat besar
 orang yang berperang di jalan Allah SWT
 orang yang dalam perjalanan atau pengelana yang terlantar.

Zakat tidak boleh diberikan kepada orang tua sendiri, kakek, nenek, anak, cucu
atau keturunan Nabi Muhammad. Namun, banyak ulama yang tidak setuju jika
penerima zakat bisa orang-orang non muslim.

Beberapa ulama juga ada yang mengatakan bahwa zakat bisa diberikan kepada
orang-orang non muslim jika kebutuhan umat Islam semuanya sudah terpenuhi.
Di dalam Al-Quran tidak ditemukan ayat yang menunjukan bahwa zakat hanya
bisa dibayarkan kepada umat Islam saja.

Dana dari zakat juga bisa digunakan untuk tujuan yang benar. Zakat bisa
digunakan untuk kesejahteraan sosial dan proyek pembangunan seperti
pendidikan, kesehatan atau teknologi. Dana zakat dilarang untuk disalurkan
dalam bentuk investasi.
F.KESIMPULAN

Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam. Sehingga zakat secara normatif
merupakan suatu kewajiban mutlak yang dimiliki oleh setiap orang muslim,
zakat adalah harta wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha
yang dimiliki orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerima sesuai
dengan syariat Islam.yang paling penting perbanyak sedekah ataupun zakat
tidak membuatmu miskin,tetapi membuatmu makin kaya pahala mu.

Anda mungkin juga menyukai