1. M.Nanda Fauzan 2. M Adif Agustino 3. M Nur Akbar 4. Kevin Kinanta 5. Joe Fernando
Tugas PPT Pendidikan Agama Islam
(Memenuhi Tugas Dari Ibu Afri Indriyani) Bab 12 Menumbuhkan Soladaritas Melalui Zakat A.Perundang udangan tentang pengelola zakat “b. berbentuk lembaga berbadan hukum” bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat • a). Pasal 18 ayat (2) huruf a sepanjang tidak dimaknai “terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola dan huruf b Undang-Undang bidang pendidikan, dakwah, dan sosial, atau lembaga berbadan hukum, harus mendapatkan izin Nomor 23 Tahun 2011 tentang dari pejabat yang berwenang, sedangkan untuk Pengelolaan Zakat yang perkumpulan orang, perseorangan tokoh umat Islam (alim ulama), atau pengurus/takmir masjid/musholla menyatakan, ”a. terdaftar di suatu komunitas dan wilayah yang belum terjangkau oleh BAZ dan LAZ, cukup dengan sebagai organisasi memberitahukan kegiatan pengelolaan zakat kemasyarakatan Islam yang dimaksud kepada pejabat yang berwenang”. b) Pasal 18 ayat (2) huruf d Undang-Undang Nomor 23 mengelola bidang pendidikan, Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat yang dakwah, dan sosial”; menyatakan, “Memiliki pengawas syariat” bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai, ”pengawas syariat, baik internal, atau eksternal” B.Seputar ZIS (Zakat,Infaq,Shadaqah) A.zakat Zakat berasal dari kata "zaka" yang artinya suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Di dalam zakat terkandung harapan untuk memperoleh keberkahan, kebersihan jiwa, dan memupuk kebaikan. Itulah mengapa disebut dengan zakat. Makna tumbuh dan berkembang dalam zakat artinya dalam menunaikan zakat akan menghasilkan banyak pahala. Sementara itu makna suci dalam zakat dimaksudkan sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dan pencuci dosa-dosa yang telah lalu. • Hukum Mengeluarkan Zakat • 2. Zakat Maal • Para ulama sepakat mengeluarkan zakat • Zakat maal atau zakat harta adalah zakat hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat wajib zakat. Sebagaimana yang wajib dikeluarkan seorang Muslim ketentuan dalam syariat agama. sesuai dengan nisab dan haulnya. Nisab • Jenis-jenis Zakat merupakan syarat minimum harta yang dapat dikategorikan sebagai wajib zakat. • Dikutip dari laman Baznas Jabar, zakat terdiri dari dua jenis, yaitu Zakat Nafs (jiwa) atau sering Sementara haul adalah masa disebut Zakat Fitrah dan Zakat Maal (harta). kepemilihan harta sudah berlalu selama Berikut masing-masing penjelasannya 12 bulan Qamariyah/tahun Hijriyah. • 1. Zakat Fitrah • Tidak ada batasan waktu dalam • Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan mengeluarkan zakat maal. Artinya bisa bagi setiap Muslim pada bulan Ramadhan. dikeluarkan sepanjang tahun ketika Tepatnya saat menjelang Idul Fitri. Besaran syaratnya sudah terpenuhi. zakat fitrah setara dengan 3,5 liter atau sekitar 2,5 kilogram makanan pokok. • Zakat jenis ini akan melahirkan banyak • Zakat ini bisa berupa beras, gandum, dan jenis zakat lainnya di antaranya zakat sejenisnya sesuai dengan daerah yang penghasilan, perniagaan, pertanian, bersangkutan. Zakat fitrah juga bisa diganti pertambangan, hasil laut, hasil ternak, dengan uang, namun harus setara dengan harga makanan pokok sesuai besaran zakat tersebut. hasil temuan, obligasi, tabungan, emas, dan perak dan lain sebagainya. B.Infaq Secara umum, pengertian infaq adalah pengeluaran atau pemberian harta benda kepada orang lain. Artinya sesuatu yang sudah diberikan menjadi hak milik orang lain. Infaq dikeluarkan berdasarkan kepentingan kemanusiaan yang sesuai ajaran Islam. Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti ’mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu’. Termasuk ke dalam pengertian ini, infaq yang dikeluarkan orang-orang kafir untuk kepentingan agamanya (lihat QS Al-Anfal:36). Islam memiliki sebuah konsep bahwa alam semesta adalah milik Allah SWT, termasuk yang menjadi hak milik manusia. Harta yang kita miliki terdapat hak orang lain. Maka dari itu, Islam menganjurkan dengan sangat supaya manusia suka berinfaq dan mengeluarkan hartanya untuk kemaslahatan umat. • Oleh karena itu, infaq berbeda dengan zakat, infaq tidak mengenal nisab atau jumlah harta yang ditentukan secara hukum. Infaq tidak harus diberikan kepada mustahik tertentu, melainkan kepada siapapun misalnya orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, atau orang-orang yang sedang dalam perjalanan • Setelah mengetahui pengertian • Infaq haram yaitu mengeluarkan infaq. Berikut ini ada jenis-jenis harta dengan tujuan yang infaq, yaitu: diharamkan oleh Allah yaitu infaqnya orang kafir untuk • Infaq mubah adalah mengeluarkan menghalangi syiar. harta untuk perkara mubah seperti berdagang, bercocok tanam, dsb. • Infaq sunnah adalah mengeluarkan harta dengan niat • Infaq wajib yaitu mengeluarkan sadaqah. harta untuk perkara wajib seperti membayar mahar (maskawin), menafkahi istri, menafkahi istri yang ditalak yang masih dalam keadaan masa ‘iddah. • C.Shadaqah • Sedekah atau shadaqah adalah mengamalkan atau menginfakan harta di jalan Allah. Namun, kegiatan ini bukan hanya semata-mata menginfakan harta di jalan Allah atau menyisihkan sebagian uang pada fakir miskin, tetapi sedekah juga mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid, dan tahlil) dan segala macam perbuatan baik lainnya. • Adapaun pengertian sedekah menurut KBBI pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, diluar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Pengertian secara umum sedekah adalah mengamalkan harta di jalan Allah dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, dan semata-mata mengharapkan ridha-Nya sebagai kebenaran iman seseorang. Istilah lain sedekah adalah derma dan donasi. • Sebagimana dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 245 yang artinya: • "Barang siapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan." C.Pengelola zakat Fitrah • Pengertian zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan seorang muslim pada akhir bulan Ramadan hingga sebelum salat idul fitri. Zakat fitrah harus ditunaikan setiap tahun pada waktunya yang telah disebutkan sebelumnya. • Pengertian zakat fitrah berarti menyucikan harta, karena dalam setiap harta manusia ada sebagian hak orang lain. Jadi, pengertian zakat fitrah ini harus benar-benar dipahami ketentuannya dan ditunaikan setiap muslim. Menunaikan zakat fitrah diwajibkan bagi setiap muslim, laki-laki maupun perempuan, orang yang merdeka atau budak, hingga anak kecil atau orang dewasa. • Pengertian zakat fitrah ini adalah zakat yang biasanya dikeluarkan dengan nilai setara 3,5 liter atau 2,5 kg makanan pokok yang biasa dimakan oleh orang yang berzakat tersebut. Jadi secara singkat, begitulah cara menghitung zakat fitrah. D.Hikmah Zakat • Sebagai perwujudan iman kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus mengembangkan harta yang dimiliki. • Menolong, membantu dan membina kaum dhu'afa (orang yang lemah secara ekonomi) maupun mustahiq lainnya ke arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera • Sebagai sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan oleh ummat Islam. • Untuk mewujudkan keseimbangan yang diharapkan dalam kepemilikan dan distribusi harta, sehingga akan lahir masyarakat makmur dan saling mencintai (marhammah) di atas prinsip ukhuwah Islamiyyah dan takaful ijtima'i. • Menyebarkan dan memasyarakatkan etika bisnis yang baik dan benar. • menghilangkan kebencian, iri, dan dengki dari orang-orang sekitarnya kepada yang hidup berkecukupan, apalagi kaya raya serta hidup dalam kemewahan. Sementara, mereka tidak memiliki apa-apa, sedang tidak ada uluran tangan dari orang kaya kepadanya. • Dapat menyucikan diri dari dosa, memurnikan jiwa (tazkiyatun nafs), menumbuhkan akhlak mulia, murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan, dan mengikis sifat bakhil atau kikir serta serakah. Dengan begitu, suasana batin karena terbebas dari kewajiban Allah SWT dan kewajiban, selalu melingkupi hati. • Menjadi tidak penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi harta (social distribution), dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat. • Zakat adalah ibadah mâliyah yang memiliki dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah SWT dan merupakan wujud solidaritas sosial, rasa kemanusiaan, pembuktian persaudaraan Islam, pengikatan ikatan umat dan bangsa, sebagai pengikat batin antara golongan kaya dengan golongan miskin dan sebagai penimbun jurang yang menjadi pemisah antara golongan yang kuat dengan yang lemah. • Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, di mana hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun, damai, dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi yang aman, tenteram lahir batin. • Menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam yang berdiri di atas prinsip-prinsip: umatan wahidah (umat yang bersatu), musâwah (umat yang memiliki persamaan derajat dan kewajiban), ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), dan takâful ijtima'i (sama-sama bertanggung jawab) . E.perilaku yang mencerminkan hikmah zakat • 1. Menumbuhkan sikap peduli kepada sesama • 2.Meningkatkan keimanan Dan ketaqwaan • 3.Menolong teman yg membutuhkan • 4. Menyantuni anak yatim Dan faqir miskin • 5. Melepaskan diri Dari sikap kikir • 6. Membantu korban bencana/ kemanusiaan • 7.Memghimpun Dana untuk menengok teman/guru yg sakit • 8.Memberikan pakaian layak pakaian kepada Panti Asuhan • 9.Berbagi makanan saat bulan Romadlon untuk berbuka Terima kasih By: M.Nanda.Fauzan