Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan
perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan hingga menjelang shalat Idul
Fitri. Zakat fitrah disebut juga dengan zakat al-fitr atau zakat al-nafs (zakat jiwa) yang
dibayarkan setahun sekali. Disebut zakat jiwa karena salah satu tujuan zakat fitrah adalah
untuk membersihkan dan memurnikan jiwa seseorang.
Dengan kata lain, tujuan mengeluarkan zakat fitrah adalah untuk mensucikan diri
setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan. Caranya dengan memberikan beras atau
makanan pokok kepada mereka yang berhak menerima zakat.
Selain itu, makna dari zakat fitrah adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap
sesama khususnya kepada mereka yang kurang mampu dengan membagi rasa
kebahagiaan dan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian zakat fitrah?
2. Bagaimana hokum menunaikan zakat fitrah?
3. Kapan waktu pelaksanaan zakat fitrah?
4. Apa hikmah disyari’atkan zakat fitrah?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian zakat fitrah.
2. Untuk mengetahui hokum menunaikan zakat fitrah.
3. Untuk mengetahui waktu pelaksanaan zakat fitrah.
4. Untuk mengetahui hikmah disyari’atkan zakat fitrah.

1
https://money.kompas.com/read/2022/04/24/141941426/zakat-fitrah-pengertian-hukum-dan-golongan-yang-
berhak. Di akses tanggal 11 november 2022.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah dilihat dari komposisi kalimat yang membentuknya terdiri dari kata
“zakat”dan “fitrah”. Zakat secara umum sebagaimana dirumuskan oleh banyak ulama’
bahwa zakat merupakan hak tertentu yang diwajibkan oleh Allah terhadap harta kaum
muslimin menurut ukuran-ukuran tertentu (nishab dan khaul) yang diperuntukkan bagi
fakir miskin dan para mustahiq lainnya sebagai tanda syukur atas nikmat Allah swt. dan
untuk mendekatkan dirikepada-Nya, serta untuk membersihkan diri dan hartanya.
Dengan kata lain, zakat merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang berkelebihan
rizki untuk menyisihkan sebagian dari padanya untuk diberikan kepada saudara-saudara
mereka yangsedang kekurangan.
Sementara itu, fitrah dapat diartikan dengan suci sebagaimana hadits Rasul
“kullumauludin yuladu ala al fitrah” (setiap anak Adam terlahir dalam keadaan suci) dan
bisa juga diartikan juga dengan ciptaan atau asal kejadian manusia.
Zakat fitrah adalah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu baik lelaki
maupun perempuan muslim yang berkemampuan dengan syaratsyarat yang telah di
tetapkan. Kata fitrah merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan sehingga
dengan mengeluarkan zakat ini manusia diharapkan akan kembali fitrah/suci.2
B. Hukum Menunaikan Zakat Fitrah
Zakat fitrah hukumnya wajib, berdasarkan hadits Abdullah bin Umar R.A. bahwa:
“Rasulullah Shallallahu „alaihi wasallam, mewajibkan zakat fitrah satu sha‟ dari
kurma,atau satu sha‟ dari gandum, bagi setiap orang yang merdeka atau budak,  laki
laki atau wanita dari kaum muslimin.” (Muttafaq Alaihi)
Ibnul Mundzir berkata: Para ulama sepakat bahwa sedekah fitrah hukumnya
wajib. Setiap muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya,
keluarganya dan orang lain yang menjadi tanggungannya baik orang dewasa, anak kecil,
laki-laki maupun wanita.
Berikut adalah syarat yang menyebabkan individu wajib membayar zakat fitrah:

2
Nuruddin Mhd. Ali, Zakat sebagai instrumen dalam kebijakan fiskal, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006),
h.20-21.

2
1. Individu yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan
tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
2. Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadan dan hidup selepas
terbenam matahari.
3. Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadan dan tetap
dalam Islamnya.
4. Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadan.
Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sebesar satu sha’ (1 sha’=4
mud, 1 mud=675 gr) atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.6 kg makanan pokok
(tepung, kurma, gandum,) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan
(Mazhab Syaf i‟i dan Maliki).3
C. Waktu Pelaksanaan Zakat Fiitrah
Zakat Fitrah adalah ibadah yang tidak bisa dilepaskan dengan rangkaian ibadah di
bulan Ramadhan, sebab kewajiban berzakat fitrah hanya boleh dilakukan pada bulan
Ramadhan. Dengan kata lain apabila zakat fitrah dilakukan di luar buan Ramadhan, bisa
dipastikan bahwa status zakat fitrah yang dibayarkan menjadi tidak sah. Rasulullah dalam 
salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas menjelaskan Barangsiapa yang
membayar zakat fitrah sebelum dia melaksanaan shalat iedul fitri, maka zakat fitrahnya
diterima (dinyatakan sah), akan tetapi barangsiapa yang mengeluarkannya setelah
melaksanakan shalat iedul fitri, maka zakat fitrahnya hanya dianggap sebagai sedekah
biasa.
Waktu yang utama ditunaikan di pagi hari raya sebelum berangkat menuju shalat
Ied. Berdasarkan hadits Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum manusia keluar menuju shalat
(Muttafaq alaihi).
Sedangkan Waktu wajib yaitu di saat terbenamnya matahari pada hari akhir di
bulan Ramadhan,yang menunjukkan masuknya satu syawal.
Waktu diperbolehkan yaitu mengeluarkan zakat fitrah sebelum hari raya sehari,
duahari, atau tiga hari sebelumnya. Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Umar bahwa

3
El-Madni,Fiqih zakat, (yogyakarta: Diva press, 2013), h.150

3
mereka(para sahabat Nabi) mengeluarkan zakat fitrah sehari atau dua hari (sebelum hari
raya).”(HR.Bukhari).
Niat dan Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah secara pribadi Nawaitu an ukhrija
zakatal fitratian nafsi fardan ‘alayya lillahi ta’ala, artinya : Saya berniat mengeluarkan
zakat fitrah untuk diriku sendiri, wajib atasku karena Allah ta‟ala.
Doa Membayar Zakat Fitrah Bagi Keluarga: Nawaitu an ukhrija zakatal fithrati
’annafsi wa ahli fardan ‘alayya lillahi ta’ala, artinya:Saya berniat mengeluarkan zakat
fitrah, bagi diriku dan keluargaku (sebutkan namanya satu persatu, istri, anak-anak dan
yang menjadi tanggungan) wajib atasku karena Allah Ta’ala.
Doa Membayar Zakat Fitrah Untuk Orang lain: Nawaitu an ukhrija zakat al fitrati
li…(nama) fardhon lillahi ta’ala, artinya: Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah bagi
(Nama) karena Allah ta’ala.
Sedang bacaan Doa Menerima Zakat Fitrah: Ajarakallahu fiimaa a’thaita wa
baaraka fiimaa abqaita wa Ja’ala laka tohuuraa, artinya: Semoga Allah Membalas apa
yang engkau beri dan memberkahi harta yang engkau sisakan dan menjadikannya harta
yang bersih untukmu.
D. Hikmah Di syari’atkan Zakat Fitrah
Di antara hikmah disyari’atkannya zakat fitrah adalah:
1. Menyucikan jiwa manusia dari sifat keji, kikir, pelit, rakus, dan tamak.
Zakat bisa membersihkan dan menyucikan orang yang menunaikannya karena zakat
membersihkan akhlaknya dan menyucikan serta membersihkan jiwanya dari rasa bakhil
dan berbagai akhlak tercela. Zakat juga menumbuh kembangkan akhlaknya sehingga dia
akan memiliki sifat-sifat orang yang dermawan, yang suka berbuat baik dan yang pandai
bersyukur.
Zakat juga menumbuhkan kembangkan pahala dan ganjaran orang yang
melakukannya. Karena zakat dan nafkah dilipatkan gandakan pahalanya beberapa kali
sesuai kadar keimanan, keikhlasan orang yang melakukannya, sesuai manfaat dari zakat
itu sendiri serta ketepatan sasarannya.
Zakat juga melapangkan dada, memberikan kebahagiaan, menyelamatkan hamba
dari berbagai macam bencana dan penyakit.

4
2. Memberikan pertolongan bagi orang-orang fakir miskin yang sangat memerlukan
bantuan. Seperti firman Allah Swt dalam surah Al-Maidah ayat 2: “Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada
Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
3. Mendorong orang untuk bekerja keras agar mampu memberikan zakat pada orang
yang membutuhkan, serta kepedulian orang kaya terhadap orang miskin. Dalam
firman Allah SWT surah al-Hasyr ayat 7: “Supaya harta itu jangan beredar di antara
orang-orang Kaya saja di antara kamu.”
4. Merupakan perwujudan syukur atas harta yang dititipkan kepada seseorang.
Allah SWT. memberikan nikmat kepada kita adalah untuk menguji apakah kita
bersyukur atau tidak, jika kita bersyukur maka Allah akan melipatgandakannya,
sebaliknya, jika kita mengkufurinya maka sesungguhnya siksaan pedih yang akan
kita dapatkan. Diantara nikmat Allah yang terbesar adalah nikmat kesehatan dan
kekayaan sebagai modal beribadah kepada Allah SWT.
5. Menghilanghkan sifat kebakhilan atau kekikiran dengan perwujudan
zakat. Sebagaimana hadits Rasulullah Saw: Dari Anas bin Malik ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, pikun, bakhil,
dan aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur dan fitnah hidup dan mati. ” (HR.
Muslim).4

4
https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/1129-hikmah-zakat-fitrah#:~:text=Secara%20terperinci%20bahwa
%20hikmah%20zakat,bakhil%20dan%20berbagai%20akhlak%20tercela. Di akses tanggal 11 November 2022.

5
BAB III

KESIMPULAN

Zakat fitrah adalah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu baik lelaki
maupun perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat syarat yang telah di tetapkan.
Kata fitrah merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan sehingga dengan mengeluarkan
zakat ini manusia diharapkan akan kembali fitrah/suci.

Setiap muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya, keluarganya
dan orang lain yang menjadi tanggungannya baik orang dewasa, anak kecil, laki-laki maupun
wanita.

Waktu yang utama ditunaikan di pagi hari raya sebelum berangkat menuju shalat Ied.
Berdasarkan hadits Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memerintahkan
untuk membayar zakat fitrah sebelum manusia keluar menuju shalat (Muttafaq alaihi).

Sedangkan Waktu wajib yaitu di saat terbenamnya matahari pada hari akhir di bulan
Ramadhan,yang menunjukkan masuknya satu syawal.
Waktu diperbolehkan yaitu mengeluarkan zakat fitrah sebelum hari raya sehari, duahari,
atau tiga hari sebelumnya.
Di antara hikmah disyari’atkannya zakat fitrah adalah Menyucikan jiwa manusia dari
sifat keji, kikir, pelit, rakus, dan tamak.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ali Nuruddin Mhd., Zakat sebagai instrumen dalam kebijakan fiskal, Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2006.

El-Madni,Fiqih zakat, yogyakarta: Diva press, 2013.

https://money.kompas.com/read/2022/04/24/141941426/zakat-fitrah-pengertian-hukum-dan-golongan-
yang-berhak. Di akses tanggal 11 november 2022.

.
https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/1129-hikmah-zakat fitrah #:~:text= Secara% 20terperinci
%20bahwa%20hikmah%20zakat,bakhil%20dan%20berbagai%20akhlak%20tercela. Di akses tanggal 11 November
2022.

Anda mungkin juga menyukai