Anda di halaman 1dari 6

Zakat fitrah | Pengertian zakat fitrah | Hukum zakat fitrah | Syarat zakat fitrah | Rukun

dan ketentuan zakat fitrah| Zakat Fitrah

Zakat fitrah haruslah diketahui oleh umat Islam, dan sebaiknya dari usia dini, krena zakat fitrah
itu penting bagi dunia dan akhirat kita kelak.

Sudahkah anda tunaikan zakat fitrah anda? Kurang tahu berapa yang harus di sumbangkan dalam
berzakat fitrah. Belajar itu mudah loh. Mari mulai dari pengertian zakat fitrah.

Pengertian zakat fitrah adalah zakat yang wajib yg dikeluarkan setiap individu beragama Islam
baik itu pria (laki laki), wanita (perempuan), kecil ataupun besar, dari kelas sosial manapun
(miskin ataupun kaya), merdeka ataupun budak, dan berapapun umurnya yang dilaksanakan
mulai dari awal bulan Ramadhan hingga sebelum dimulainya shalat Idul fitri (akan dijelaskan
lebih lanjut dibawah).

Besaran atau banyaknya zakat fitrah yang keluarkan adalah 3,2 liter atau 2,5 kg dan haruslah
makanan pokok yang digunakan oleh tujuan kita berzakat fitrah (akan dijelaskan lebih rinci
dibawah).

1. Pengertian Zakat

Mari belajar dulu tentang apa itu zakat? Zakat bila diartikan menurut bahasa maka berarti
membersihkan diri, mensucikan diri. Zakat diartikan menurut istilah atau syara’ adalah sejumlah
harta/kekayaan yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (yang berhak) berdasarkan syarat dan
ketentuan yang diatur dalam syariat Islam.

2. Hukum Membayar Zakat Fitrah

Secara gamblang, saya dapat katakan bahwa zakat fitrah itu wajib untuk segala kalangan dari
berbagai kelas sosial hingga umur dan keadaan fisiknya selama dia muslim.

Akan tetapi, tidak cukup hanya disitu bila anda ingin memahami tentang zakat fitrah. Terdapat
beberapa dalil dalil yang menjelaskan tetang hukum zakat fitrah.

Dari Ibnu Abbas , ia mengatakan:

“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang
yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan kata-kata kotor serta sebagai pemberian
makanan untuk orang-orang miskin.” (hasan, hr. Abu dawud kitabul zakat bab. Zakatul fitr: 17
no. 1609 ibnu majah: 2/395 k. Zakat bab shadaqah fitri: 21 no: 1827 dihasankan asy-syaikh al-
albani dalam shahih sunan abu dawud)
Siapa Saja Yang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah

Hukum zakat fitrah adalah wajib untuk setiap kaum muslimin bila kita lihat dari hadist
Rasulullah dari Ibnu Umar diatas. Lalu apakah semua muslim diharuskan membayar zakat fitrah.
Mari baca penjelasan dibawah ini tentang hukum zakat fitrah tentang siapa saja yang benar benar
harus berzakat fitrah dan siapa saja yang mendapatkan pengecualian dalam berzakat fitrah.

Mari kita mulai dari anak anak dan hamba sahaya. Anak anak wajib mengeluarkan zakat. Lalu
apakah mereka harus mengumpulkan zakat fitrah mereka sendiri dan mengeluarkannya. Tidak.
Anak anak diwakilkan zakat fitrahnya oleh wali mereka, contohnya oleh orang tua mereka yang
baik hati dan muslim.

“Yang nampak dari hadits itu bahwa kewajiban zakat dikenakan atas anak kecil, namun
perintah tersebut tertuju kepada walinya. Dengan demikian, kewajiban tersebut ditunaikan dari
harta anak kecil tersebut. Jika tidak punya, maka menjadi kewajiban yang memberinya nafkah,
ini merupakan pendapat jumhur ulama.”
Masih dari sumber yang sama dalam forumsalafy.net, tentang kewajiban zakat fitrah untuk anak
anak dan hamba sahaya (budak), Nafi’ mengatakan:

“Dahulu ibnu ‘umar menunaikan zakat anak kecil dan dewasa, sehingga dia dulu benar-benar
menunaikan zakat anakku.” (shahih, hr. Al-bukhari kitabuz zakat bab 77, no. 1511, al-fath,
3/375). Demikian pula budak hamba sahaya diwakili oleh tuannya. (al-fath, 3/369)
Lalu bagaimana dengan janin. Tidak terdapat dalil kuat yang menerangkan wajibnya janin untuk
dikeluarkan zakat fitrahnya oleh wali atau orang tuanya. Sehingga janin tidak diwajibkan
mengeluarkan zakat fitrahnya kecuali janin tersebut lahir sebelum berakhirnya bulan Ramadhan.
Untuk orang dewasa dan orang yang sudah tua, sudah jelas mau wanita ataupun pria, wajib untuk
mengeluarkan zakat fitrah. Sekarang bagaimana dengan orang yang tidak mampu?Kita katakan
orang miskinlah. Bagaimana kadar miskin seseorang untuk dikatakan tidak wajib zakat
fitrah ataupun wajib zakat fitrah. Menurut pendapat Ibnul Qayyim, dalam Bada`i’ul Fawa`id
4/33 : “Bila kewajiban itu melekat ketika ia mampu melaksanakannya kemudian setelah itu ia
tidak mampu, maka kewajiban tersebut tidak gugur darinya. Dan tidak menjadi kewajibannya
(yakni gugur) jika ia tidak mampu semenjak kewajiban itu mengenainya.”

Lebih lanjut diperjelas oleh Asy-Syaukani dalam Ad-Darari, 1/365, Ar-Raudhatun Nadiyyah,
1/553, lihat juga Fatawa Al Lajnah Ad-Da`imah, 9/369, bahwa yang dimaksud dengan tidak
mampu adalah :

“Barangsiapa yang tidak mendapatkan sisa dari makanan pokoknya untuk malam hari raya dan
siangnya, maka tidak berkewajiban membayar fitrah. Apabila ia memiliki sisa dari makanan
pokok hari itu, ia harus mengeluarkannya bila sisa itu mencapai ukurannya (zakat fitrah).”

3. Syarat-Syarat Wajib Membayar Zakat Fitrah


Telah dipaparkan sebelumnya diatas, bahwa yang mana saja yang wajib membayar zakat fitrah
dan tidak wajib membayar. Tapi untuk lebih singkatnya berikut syarat syarat wajib membayar
zakat fitrah

1. Beragama Islam, baik yang mengeluarkan sendiri maupun yang diwakilkan zakat
fitrahnya. (Termasuk muallaf dalam bulan Ramadhan)
2. Dalam waktu bulan Ramadhan
3. Mampu, sesuai dalil yang dijelaskan diatas

4. Rukun-Rukun Zakat Fitrah

1. Niat ikhlas (baca pengertian ikhlas) kepada Allah SWT dalam menunaikan zakat
fitrah
2. Adanya pemberi zakat fitrah tersebut atau musakki. Dapat diwakilkan bagi anak anak
dan hamba sahaya
3. Adanya penerima zakat atau mustahik, dapat juga disalurkan melalui amil (orang yang
bertugas menyalurkan zakat)
4. Adanya makanan pokok dapat di zakatkan sesuai dengan makanan pokok tempat yang
akan diberikan zakat. Untuk Indonesia yah pasti beras (Sekarang ini). Akan dijelaskan
lebih lanjut diukuran zakat firah.
5. Jumlah atau takaran yang di zakat fitrahkan sesuai yang di syariatkan.

5. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Menurut dalil yang ada diatas, hadis Rasulullah dari Ibnu Umar (dibagian awal hukum zakat
fitrah diatas), bahwa waktu pembayaran zakat fitrah itu haruslah sebelum kaum muslimin
menuju tempat shalat Ied (Idul Fitri).

Menurut kebanyakan ulama, waktu shalat Idul Fitri antara terbit matahari setinggi tombak
sampai tergelincirnya matahari (waktu Dhuha). Adapun beberapa sumber menerangkan bahwa
terdapat 4 kategori waktu dalam melaksanakan zakat fitrah.

1. Waktu pertama dikatakan wajib, yaitu mulai dari masuknya bulan Ramadhan hingga
sebelum selesainya bulan Ramadhan.
2. Waktu kedua, adalah waktu yang dianjurkan (saya tidak sepakatkan dikatakan waktu
sunnah). Zakat fitrah dianjurkan itu ada dua pernyataan, berdasarkan hadis, yaitu
sebelum pergi menunaikan shalat Ied (artinya setelah Shalat subuh, betul betul pagi)
dan satu lagi satu atau dua hari sebelum shalat idul fitri.
3. Waktu makhruh, atau waktu yang kurang tepat akan tetapi masih bisa membayar zakat
fitrah (dianjurkan dan harusnya jangan diwaktu ini), menyalurkan zakat fitrah sesudah
shalat Idul fitri akan tetapi belum tergelincir matahari, tidak terdapat dalil yang kuat
yang menjelaskan hal ini.
4. Waktu haram, yaitu diluar waktu bulan Ramadhan.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa hanya ada dua waktu yang memiliki dalil yang kuat tentang
waktu zakat fitrah yaitu:

1. satu atau dua hari sebelum dilaksanakannya shalat idul fitri


2. Tepat sebelum shalat Idul fitri (setelah shalat subuh atau sebelum shalat subuh).

“Dulu Abdullah bin Umar memberikan zakat fitrah kepada yang menerimanya1. Dan dahulu
mereka menunaikannya 1 atau 2 hari sebelum hari Id.” (Shahih, HR. Al-Bukhari Kitabuz Zakat
Bab 77 no. 1511 Al-Fath, 3/375).

Dalam riwayat Malik dari Nafi’: “Bahwasanya Abdullah bin Umar menyerahkan zakat fitrahnya
kepada petugas yang zakat dikumpulkan kepadanya, 2 atau 3 hari sebelum Idul Fitri.” (Al-
Muwaththa`, Kitabuz Zakat Bab Waqtu Irsal Zakatil Fithri, 1/285. Lihat pula Al-Irwa` no. 846).

Berdasarkan hal tersebut dan beberapa kajian bacaan dan fungsi dari zakat fitri itu sendiri yaitu
untuk membantu umat muslim dalam melaksanakan hari raya Idul fitri, maka waktu yang paling
baik dalam menyalurkan zakat fitrah adalah malam takbir (malam sebelum shalat idul fitri),
sehingga dapat digunakan untuk esoknya. Apakah itu setelah shalat magrib, atau setelah shalat
Isya.

6. Ukuran Membayar/Pembayaran Zakat Fitrah

Berdasarkan hadist Rasulullah SAW diatas, mungkin anda bertanya apa yang digunakan dalam
membayar zakat fitrah, apa yang harus saya sumbangkan untuk berzakat fitrah di bulan yang suci
ini (lebay)? Muslim dan muslimah, zakat fitrah seperti rukun zakat fitrah diatas, haruslah
menggunakan bahan bahan pokok yang digunakan orang yang ingin kita berikan zakat fitrahnya.

Masih bertanya apa itu? Yah, cari tahu orang yang ingin anda zakati. Karena lebih afdal lagi
kalau orang tersebut anda sadari memang membutuhkan bantuan untuk merayakan hari yang fitri
itu. Untuk orang Indonesia umumnya beras (sekarang ini), kalau anda tinggal di daerah yang
makanan pokok nya sagu, maka berzakat firah lah dengan sagu. ayo berzakat fitrah, 3.2 liter atau
2.5 kg beras Berapa ukuran atau takaran dalam menunaikan zakat fitrah. Sesuai hadis diatas, 1
sha. Berdasarkan kesepakatan para ulama, diukur dengan takaran 3,2 liter beras atau 2,5 kg.

Bila anda amati hadis diatas, ada yang menyebutkan kurma. Bila anda melebihkan zakat fitrah
anda silahkan, seumpama anda telah membawa 3,2 liter beras, dan anda masih ikhlas
memberikan yang lain, maka bersedekah lah dengan menambahnya seperti sirup mungkin, atau
yang lainnya. Intinya memudahkan orang orang yang kurang mampu dalam merayakan hari yang
penuh berkah dan suci , Idul fitri.
7. Apa Akibat Tidak Mengeluarkan/Membayar Zakat Fitrah?

Lalu apa akibat orang yang tidak melaksanakan zakat fitrahnya?, jelas lah dosa. Ini zakat fitrah
adalah ibadah wajib (fardhu). Sesuai hadis diatas, diwajibkan atas kamu. Lebih lagi dosanya
kalau dia cukup atau bahkan sangat mampu untuk berzakat. Bagi kalian anak muda yang sudah
berpenghasilan, wajib tuh bagi kalian berzakat fitrah sendiri, tidak perlu lagi dikeluarkan oleh
orang tua kalian, tapi kalau mau lebih banyak membantu orang sekitar, tidak apa apa kok double
zakat fitrahnya, satu ayah kalian dan satu lagi dari kalian sendiri. Jangan kira harus jadi kepala
keluarga baru berzakat fitrah yah….

Selain itu, apa lagi….sebenarnya saya tidak bisa ulas terlalu banyak akibatnya secara agama
karena itu Allah SWT yang tentukan. Akan tetapi banyak ulama yang mengatakan bahwa apabila
anda tidak mengeluarkan zakat fitrah, rezeki anda menjadi sempit karena kurang aplikatif dalam
bersyukur (jangan cuman ucap Alhamdullilah dong).

Selain itu, apa lagi akibat tidak menunaikan zakat fitrah. Sudah jelas nih, anda tergolong orang
yang bersifat kikir atau bakhil. Saat diwajibkan atas anda untuk memberi, anda tidak
memberi,,,,apalagi saat tidak diwajibkan. Bedakan traktir orang sama berzakat yang bro, mba
dan semua pembaca internet.

Intinya kalau mau hitung hitung dosa, bukan keahlian saya. Dari segi sosial politik dan
perekenomian serta pemerintahan, semakin banyak muslim di Indonesia yang tidak menunaikan
zakat fitrahnya, Indonesia bakal hancur dan jadi negara kapitalis yang jauh lebih kapital dari
semua negara kapital (baca pengertian kapital). Kenapa begitu? Karena sudah ingkar sama
budaya dan ajaran para pendahulunya. Sekalian aja orang atheis atau penganut satanik religion
jadi Presiden sama menteri agama kalau itu terjadi. (Bagi yang sepakat zakat fitrah dijadikan
Undang Undang, silahkan share artikel ini yah #Gerakan zakat fitrah sejagat muslim.

8. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melaksanakan Zakat Fitrah

Apa saja yang harus anda perhatikan dalam melaksanakan zakat fitrah?

Hal yang pertama adalah shalat anda dan puasa anda…(jelaslah)

Kedua, jangan pernah gunakan sumber yang tidak jelas untuk berzakat. Intinya jalani hidup yang
lurus lah. Masa uang korupsi jadi bahan zakat fitrah. Atau hasil nyopet, atau hasil nipu orang.
Jangan salah artikan kata “mensucikan”

Kedua adalah bagi para lelaki yang sudah nikahi anaknya orang, tanggung jawab luh
besar…apalagi sudah punya anak dan orang tua sudah tua bangka. Zakat fitrah mereka jadi
tanggung jawab kalian para lelaki yang tangguh (tangguhlah, uang panaik mahal, masa zakat
fitrah tidak bisa). kalau luh nikah dimasa bulan Ramadhan, terhitung hari luh ijab kabul,
kewajiban zakat fitrah istri jadi tanggung jawab kamu (Maksudnya cari uang yang halal dan
banyak supaya ada uang untuk beli bahan bahan makanan pokok untuk merayakan Idul Fitri dan
untuk berzakat fitrah sebelumnya).

Terakhir, sebelum berangkat berzakat fitrah, niatkan dengan tulus dan ikhlas, jangan sampai ada
unsur riya, mau pamer sama orang, sama tetangga. Usahakan agar ibadah kita terjaga untuk
membantu orang dan sebatas mengharapkan balasan “mencari ridho Allah SWT”.

Sekian artikel tentang pengertian zakat fitrah, hukum, rukun dan ketentuan lainnya yah. Tetap
semangat belajar nya. Hidup itu belajar, jangan kira cuman SD hingga kuliah aja. Carilah sumber
kalian bila kalian kurang paham. Keep learn because learn is easy. Hanya dibutuhkan membaca
dan sedikit konsentrasi kok. Share kalau anda suka yah… (saya tidak mau sebut semoga dapat
pahala, hahahhaha).

Anda mungkin juga menyukai