Anda di halaman 1dari 10

ZAKAT FITRAH, ZAKAT MALL, DAN INFAQ

BAB 1 Zakat Fitrah

A. Pengertian Zakat

Zakat, taukah kalian apa itu zakat? Sebelum kita masuk pada materi zakat fitrah, kita
pahami dulu ya kawan tentang zakat. Apa itu zakat? Kalian tau tidak zakat Sini-sini kita
bahas lebih lanjut

Salah satu kewajiban umat muslim adalah membayar Zakat. Zakat adalah ibadah yang
tercantum di dalam rukun islam. Bagi setiap muslim yang memiliki finansial yang stabil, atau
mampu, wajib baginya untuk membayar zakat kepada orang yang membutuhkan.

Zakat berasal dari bahasa Arab yang artinya membersihkan atau mensucikan diri
Zakat adalah bentuk sedekah kepada umat islam. Zakat diperlakukan dalam islam sebagai
kewajiban atau seperti pajak. Di dalam rukun Islam, berzakat ada di urutan ketiga, setelah
sholat. Meskipun zakat diwajibkan bagi umat islam, tidak semua orang bisa berzakat. Ada
beberapa syarat untuk berzakat, misalnya memiliki harta yang cukup atau tidak kekurangan.

Dalam pandangan Islam, memberikan hartanya kepada orang lain yang membutuhkan
bisa mensucikan jiwa mereka dan juga sebagai pengingat bahwa harta itu bukanlah milik
mereka, namun milik Allah SWT yang dititipkan kepada mereka. Umat Islam percaya bahwa
semakin banyak memberi maka Allah SWT akan memberikan nya berkali-kali lipat di
akhirat.Sedangkan menurut istilah kadar harta tertentu yang wajib di keluarkan kepada orang
yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat tertentu sesuai dengan syariat Islam.

B. Syarat wajib zakat

Beberapa syarat wajib mengeluarkan zakat antara lain:

 Islam

Syarat pertama ialah beragama Islam. Tentu bagi yang ingin berzakat hanyalah orang
yang beragama Islam saja. Karena kewajiban zakat ditujukan khusus untuk umat Islam.
Menurut ijma’ ulama pun seorang kafir tidak diwajibkan dalam berzakat.
Sedangkan menurut ulama mazhab Syafi’iyah mewajibkan orang murtad untuk
membayar zakat hartanya sebelum ia murtad. Maknanya, ia masih memiliki kewajiban dalam
berzakat selagi belum murtad.

Sehingga bagi siapa saja yang beragama Islam wajib hukumnya untuk berzakat
sebagai bentuk mensucikan diri. Dengan berzakat harta yang dimiliki dapat lebih berkah dan
memberikan sikap rendah hati dalam diri sendiri.

 Merdeka

Orang yang akan berzakat bukanlah seorang budak. Karena menurut para ulama,
budak tidak diwajibkan untuk berzakat. Mayoritas ulama menyatakan bahwa zakat hanya
diwajibkan untuk tuannya. Sebab, dia lah pemilik harta dari hambanya. Justru hadirnya
perintah berzakat ini untuk menolong orang-orang yang kekurangan dan budak termasuk ke
dalam golongan mustahiq.

Berzakat wajib ditunaikan karena dapat membantu orang-orang yang tidak mampu
dan bagi orang yang merdeka (bukan budak) mereka dikenakan wajib zakat agar dapat lebih
bersyukur terhadap harta yg dimilikinya. Selain itu, orang yang merdeka cenderung lebih
mampu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Sebab, mereka tidak terikat oleh
hal apapun seperti budak.

 Baligh/Berakal

Menurut ulama mazhab Hanafiyah baligh-akal dimasukkan sebagai syarat wajib


zakat. Oleh karena itu, seorang anak kecil atau orang gila tidak memiliki kewajiban dalam
berzakat. Sementara itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa anak kecil dan orang gila masih
dikenai wajib zakat melalui wali mereka.

 Kondisi Harta

Orang yang berzakat dilihat dari kondisi harta yang dimiliki. Jenis harta di sini ada
lima kelompok, yakni 2 keping logam yang berstatus uang kertas, barang temuan, barang
tambang, barang dagangan, buah-buahan, dan binatang ternak. Kondisi harta tersebut
disyaratkan berkembang. Bagi orang yang kondisi hartanya sudah melebihi cukup diwajibkan
untuk berzakat. Bahkan pada zaman kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq, orang yang
dianggap wajib zakat dipaksa untuk berzakat.Bahkan orang yang tidak mau membayar zakat,
mereka diperangi. Sehingga pada zaman tersebut, zakat menjadi salah satu sumber
pendapatan negara dan penyaluran dana zakat dapat tersalurkan kepada orang-orang yang
berhak menerimanya.

 Harta Sudah Mencapai Satu Nisab

Berdasarkan ketetapan syara’ kondisi harta yang akan dizakatkan telah mencapai satu
nisab (batas minimal) atau setara senilai satu nisab. Jika merujuk pada peraturan Menteri
Agama No. 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Perhitungan Zakat Maal dan Zakat
Fitrah, ketentuannya yaitu:

o Sebesar 85 gr emas untuk zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya, zakat uang dan
surat berharga lainnya, zakat perniagaan, hasil perikanan, pertambangan; dan
perindustrian.
o Sebesar 653 kg gabah untuk zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
o Sebesar 653 kg gabah atau 524 kg beras untuk zakat pendapatan dan jasa.
 Kepemilikan yang sempurna terhadap harta

Syarat wajib zakat selanjutnya adalah berada dalam kekuasaan penuh (milik) muzakki
(orang yang berzakat). Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan para fuqaha
terkait maksud dari syarat ini. Perbedaan tersebut dilihat pada apakah termasuk dalam
kepemilikan di tangan, kepemilikan pengelolaan, atau kepemilikan asli.

Syarat ini pun dikelompokkan oleh Muhammad Jawad Mughniyah dalam buku Fiqih
Lima Mazhab. Maksud dari milik penuh yaitu orang yang mempunyai harta itu, menguasai
hartanya secara penuh, dan dapat mengeluarkan sepenuhnya berdasarkan
kehendaknya.Sementara itu, para ulama menyatakan, harta yang hilang atau harta yang
dirampas dari pemiliknya tidak wajib dizakati sekalipun tetap menjadi miliknya.

 Mencapai haul

Haul merupakan batasan waktu 1 tahun hijriyah atau 12 (dua belas) bulan qomariyah
kepemilikan harta yang wajib dikeluarkan zakat. Hal ini sebagaimana dari sabda Rasulullah
Saw, “Tidak ada kewajiban zakat pada harta sampai genap satu tahun.”

Genapnya satu tahun menjadi syarat untuk zakat selain tanaman dan buah-buahan.
Adapun mengenai kedua barang tersebut, zakat wajib ditunaikan ketika tanaman telah
berbuah dan aman dari kerusakan jika mencapai batas yang bisa dimanfaatkan meskipun
belum masuk masa panen.
 Tidak Memiliki utang

Mazhab Hanafiyah mensyaratkan orang yang berzakat tidak memiliki utang. Ia


mengatakan bahwa utang menghalangi kewajiban zakat, baik itu zakat, pajak bumi, maupun
utang jaminan.Sedangkan menurut mazhab Syafi’iyah tidak mensyaratkannya. Orang yang
memiliki utang tetap memiliki kewajiban berzakat.

 Lebih dari kebutuhan pokok

Syarat lainnya yaitu memiliki kelebihan kebutuhan pokok. Ibnu Malik menafsirkan
kebutuhan pokok di sini seperti nafkah, tempat tinggal, alat perang, pakaian, atau
diperkirakan seperti utang.Pada zakat fitrah, orang yang akan berzakat haruslah memiliki
kelebihan kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya Idul Fitri. Mereka juga hidup pada
saat bulan Ramadhan.Maknanya, bagi orang-orang seperti fakir dan miskin yang belum
cukup memenuhi kebutuhan pokoknya. Maka, mereka tidak diwajibkan untuk berzakat.
Namun, bagi orang kaya yang enggan berzakat mereka termasuk golongan orang-orang yang
kikir dan kufur nikmat.

C. Jenis-jenis zakat

Bagi umat Islam, ada dua jenis zakat yang harus ditunaikan di bulan Ramadhan ini
yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Kedua jenis zakat ini di tunaikan di bulan ramadhan. Adapun
Pelaksanaan pemberian zakat penerima atau pun memberi akan di bahas di bab selanjutnya.
Namun Pada bab ini kita hanya akan membahas zakat fitrah terlebih dahulu ya kawan

D. Pengertian Zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang Islam, baik laki-
laki dan perempuan, maupun tua dan muda. Zakat fitrah itu zakat yang harus dibayarkan
bagi seorang muslim yang sudah mampu untuk menunaikannya dan berkecukupan. Zakat
fitrah merupakan zakat yang wajib ditunaikan satu kali dalam setahun. Waktu membayar
zakat fitrah umumnya dilakukan pada bulan ramadhan, biasanya menunaikan zakat fitrah
dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri. Selain itu, yang membedakan zakat fitrah dengan
zakat yang lainnya adalah, zakat fitrah diharuskan untuk ditunaikan sebelum melaksanakan
sholat Idul Fitri. Tujuan zakat fitrah adalah untuk membersikan jiwa bagi seorang Muslim.
Zakat fitrah bisa berupa makanan pokok yang mengenyangkan seperti beras atau pun lainnya
sebanyak 1 sha’ = 3,2 liter atau 2,5 kg.
E. Hukum mengeluarkan zakat dan waktu pembayaran Zakat fitrah

Mengeluarkan Zakat fitrah memilki hukum Fardu’ain yang artinya wajib bagi muslim
laki-laki, perempuan,tua atau muda termasuk anak yang baru dilahirkan. Jadi setiap muslim
wajib membayar zakat ya kawan. Sedangkan untuk Waktu yang di perbolehkan yaitu dari
awal bulan Ramadhan sampai akhir bulan ramadhan, sedangkan waktu wajib yaitu dari
terbenamnya matahari pada akhir bulan ramadhan. Adapun waktu yang lebih afdhol yaitu
sesudah sholat subuh pada akhir bulan ramadhan sampai sebelum mengejarkan sholat idul
Fitri. Waktu makruh yaitu sesudah terbenamnya matahari pada hari raya idul Fitri. Waktu
yang haram mengeluarkan Zakat fitrah yaitu sesudah terbenamnya matahari pada hari raya
idul Fitri

E. Syarat wajib zakat fitrah dan rukun zakat fitrah


Syarat wajib zakat fitrah

 Beragam Islam
 Dilaksanakan setelah terbenamnya matahari pada akhir bulan
ramadhan hingga sebelum mengerjakan sholat idul Fitri
 Mempunyai harta lebih dari pada keperluan untuk dirinya dan orang-
orang yang menjadi tanggungannya.

Rukun zakat fitrah

Selain syarat wajib dalam berzakat, terdapat juga rukun-rukun yang perlu diketahui di
antaranya:

 Niat zakat fitrah


 Terdapat muzakki yakni orang yang berzakat
 Terdapat mustahiq atau orang yang menerima zakat
 Memberikan dana atau makanan pokok yang dizakatkan.

F. Penerima zakat fitrah

Ada 8 golongan orang yang menerima zakat yaitu ;

1. Fakir yaitu orang yang tidak memiliki harta dan usaha untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya
2. Miskin yaitu orang yang mempunyai pekerjaan tetapi tidak bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya

3.amil yaitu orang yang diberikan tugas untuk mengumpulkan dan membagi zakat

4. Mualaf yaitu orang yang baru masuk Islam dan imannya lemah

5. Riqob hamba sahaya yang di janjikan Tuhannya akan di merdeka dengan


membayar tebusan

6. Ghorim orang yang terlilit hutang untuk keperluan di jalan Allah

7.sabilillah orang yang berjuang di jalan Allah atau melakukan usaha untuk
menegakan agamaa Allah

8. Ibnu Sabil orang yang sedang di perjalanan tetapi bukan kemaksiatan

G. Manfaat zakat fitrah

Adapun manfaat dari zakat fitrah itu sendiri sebagai berikut:

 Untuk menyucikan harta dan kekayaan yang kita miliki


 Membersihkan diri dari sifat kikir dan cinta dunia
 Mengurangi tingkat kejahatan dalam masyarakat akibat kemiskinan.
 Sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT atas harta atau kekayaan yang di
berikan kepada kita

BAB 2 ZAKAT MAL

A. Pengertian Zakat mal

Zakat mal ( harta) adalah zakat berupa harta yg ane wajib ditunaikan ( dikeluarkan)
bagi pemilik harta setiap setahun sekali. Zakat mal wajib dikeluarkan apabila harta yang
dimiliki tersebut sudah mencapai nisab / haul. Nisab itu batas kepemilikan. Zakat mal
merupakan zakat harta. Sesuatu dapat disebut dengan harta apabila memenuhi syarat-syarat
tertentu seperti dapat dimiliki, disimpan atau dikuasai, dapat diambil manfaatnya sesuai
dengan harta tersebut. Contoh dari harta misalnya rumah, mobil, tanah, hewan ternak, emas
dan perak.

B. Rukun zakat
1. Niat untuk mengeluarkan Zakat

Ketika menunaikan zakat, hendaknya membaca niat untuk berzakat. Hal ini untuk
mengingatkan kita bahwa kita berzakat semata-mata hanya untuk Allah SWT.

2. Ada pemberi zakat ( Muzaki)

Pemberi zakat, atau biasa disebut muzakki adalah orang yang berkewajiban untuk
membayar zakat. Seperti yang sudah disebutkan di atas, syarat-syarat untuk orang pemberi
zakat adalah Islam, merdeka, dewasa, tidak memiliki hutang dan memiliki harta yang cukup.

Zakat hadir dalam Islam bukan hanya untuk mengatur sistem ekonomi, individu,
msyarakat, dan negara. Namun juga menjadi penyambung kasih sayang antara si kaya dan si
miskin seperti halnya yang dibahas pada buku Kekuatan Zakat yang mengupas segala hal
tentang zakat termasuk dalil-dalil, cara perhitungan zakat, waktu pembayaran, dan masih
banyak lagi.

3. Ada penerima zakat (Mustahik)

Penerima zakat biasa disebut dengan mustahik. Mustahik ini adalah orang-orang yang
berhak menerima zakat. Di dalam Al-Quran surat At-taubah ayat 60, disebutkan delapan
kategori atau golongan orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat dari
zakat

ِ ‫ب َو ْالغ‬
‫بِ ْي ِل‬NN‫َار ِم ْينَ َوفِ ْي َس‬ ِ ‫ت لِ ْلفُقَ َر ۤا ِء َو ْال َم ٰس ِك ْي ِن َو ْال َعا ِملِ ْينَ َعلَ ْيهَا َو ْال ُمَؤ لَّفَ ِة قُلُوْ بُهُ ْم َوفِى ال ِّرقَا‬
ُ ‫صد َٰق‬
َّ ‫اِنَّ َما ال‬
‫ضةً ِّمنَ هّٰللا ِ َۗوهّٰللا ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬
َ ‫ِ َوا ْب ِن ال َّسبِ ْي ۗ ِل فَ ِر ْي‬
‫هّٰللا‬

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat,
yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk
(membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam
perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

Orang yang hidup tanpa mata pencahariaan, orang yang tidak bisa memenuhi
kebutuhan pokoknya, orang yang mengumpulkan zakat, orang yang baru saja masuk islam,
orang yang bebas dari perbudakan melalui akad, orang yang memiliki hutang yang sangat
besar, orang yang berperang di jalan Allah SWT, orang yang dalam perjalanan atau
pengelana yang terlantar, adalah orang-orang yang wajib menerima zakat atau mustahik.

4. Ada harta yang dizakatkan

Adanya harta yang di zakatkan yaitu seperti emas, perak, hewan ternak, hasil bumi
dan lain -lainnya yang bisa di zakatkan.

C. Syarat wajib zakat mal

1. Beragam Islam

2. Hartanya sudah mencapai nisab

3. Hartanya sudah mencapai haul

D. Harta yang wajib di zakati


o Binatang ternak

Binatang Ternak yang wajib untuk dizakatkan adalah hewan-hewan ternak yang besar
seperti sapi, kambing, kerbau, unta, ayam.

o Emas dan harta

Emas dan Perak adalah logam mulia. Islam menggangap logam mulia seperti emas
dan perak sebagai harta yang dapat berkembang. Cek, deposito, saham atau surat berharga
lainnya termasuk dalam kategori emas dan perak yang bisa dizakatkan. Rumah, tanah,
kendaraan, juga termasuk kategori emas dan perak yang bisa dizakatkan.

o Harta perniagaan

Harta Perniagaan adalah semua yang digunakan dalam jual-beli. Contoh dari harta
perniagaan adalah alat-alat, perhiasan, pakaian. Perniagaan atau perdagangan yang dilakukan
bisa melalui perorangan atau perusahaan besar.

o Hasil pertanian ( biji-bijian


Hasil Pertanian yang wajib dizakatkan adalah hasil tumbuh-tumbuhan yang memiliki
nilai ekonomis. Hasil pertanian yang bisa dizakatkan adalah adalah umbi-umbian, sayuran,
buah-buahan, tanaman hias dan lain-lain.

o Rikaz ( barang temuan)

Rikaz adalah harta yang sudah terpendam lama sejak zaman dahulu. Salah satu contoh
rikaz atau harta terpendam adalah harta karun. Harta rikaz yang ditemukan tentunya tidak
boleh ada pemiliknya maka baru boleh dizakatkan.

o Ma’din ( hasil tambang)

Kekayaan Laut dan hasil pertambangan adalah benda-benda yang berasal dari dalam
perut bumi dan bisa juga dizakatkan karena memiliki nilai ekonomis. Hasil-hasil dari perut
bumi itu meliputi minyak bumi, tembaga, timah, batubara. Kekayaan laut yang bisa
dizakatkan yaitu mutiara, dan ambar.

BAB 3 INFAQ

A. Pengertian Infaq

Anda mungkin juga menyukai