ZAKAT
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Fiqih
Dosen Pembimbing:
Dini Adelia
Atika Rohim
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.
Solawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
yang telah membawa kita darizaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti yang kita
rasakan saat ini.Semoga kita selalu menjadi pengikutnya hingga akhir zaman.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Drs. M. Rafiq, M.Ag selaku
dosen mata kuliah Fiqih yang telah memberikan tugas ini. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang zakat.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan.
Maka dari itu kami senantiasa menerima kritikan dan saran bagi pembaca agar makalah ini
bisa menjadi lebih baik.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN ZAKAT..........................................................................................................3
B. SYARAT WAJIB ZAKAT......................................................................................................3
C. HARTA YANG WAJIB DI ZAKATI.......................................................................................5
D. HIKMAH DAN FUNGSI SOSIAL ZAKAT..........................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN........................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zakat adalah ibadah yang memiliki posisi yang sangat strategis baik dari aspek
keagamaan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Peran strategis ini secara
nyata dinyatakan di dalam Al-Qur’an dan Hadits, serta terefleksikan dalam sejarah
Islam.
Syariat zakat diturunkan kepada Rasulullah saw pada tahun kedua hijriyah.
Pada masa itu, Rasulullah saw turun tangan dan mengangkat beberapa sahabat sebagai
amil zakat yang bertugas menarik zakat dari para wajib zakat (muzaki), mendatanya
di Baitul Maal, dan menyalurkannya kepada orang-orang yang berhak menerima
zakat (mustahik). Syariat zakat ini selanjutnya dipegang teguh oleh para Khulafa’ur-
Rasyidin. Bahkan, pada masa Abu Bakar ra., khalifah memerangi orang yang
melaksanakan shalat tapi tidak mau menunaikan zakat.
Dalam kitab Bidayah wa Nihayah karya Imam Ibnu Katsir1, pada masa
Khalifah Mu’awiyah ra., zakat dikelola dan dipergunakan oleh negara melalui Baitul
Maal untuk mendanai kaum muslimin di wilayah perbatasan dengan Byzantium untuk
membantu masyarakat miskin yang diiming-imingi harta untuk berpindah agama dan
kewarganegaraan, menjaga stabilitas perekonomian dan harga kebutuhan pokok
penduduk, dan bahkan untuk mendanai satuan-satuan pasukan penjaga perbatasan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian zakat?
1
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui pengertian zakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ZAKAT
Zakat dalam segi istilah adalah kegiatan mengeluarkan harta tertentu dari
seseorang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya. Zakat dari segi bahasa berarti 'bersih', 'suci', 'subur', 'berkat' dan
'berkembang'. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.
Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap
muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun
Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya
(asnaf). Zakat terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim ketika
bulan Ramadan dan dibayarkan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Hukum zakat
fitrah ketika Ramadhan dalam Islam adalah wajib bagi muslim. Artinya, ibadah ini
harus dikerjakan oleh muslim perempuan maupun laki-laki.
2. Zakat mal
Zakat mal (Zakat harta) adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki
oleh individu dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
secara syarak. zakat mal wajib dikeluarkan setiap muslim apabila telah mencapai
nisab (syarat minimum harta yang dapat dikategorikan sebagai wajib zakat) dan haul
(masa kepemilikan harta sudah berlalu selama 12 bulan Qamariyah/tahun Hijriyah).
Artinya, zakat mal bisa dikeluarkan apabila telah mencapai nisab dan haul.
3
Syarat yang kedua adalah merdeka atau terbebas dari perbudakan. Jadi,
orang yang masih menjadi hamba sahaya tidak wajib membayar zakat fitrah.
c. Mampu atau Berkecukupan
Mampu atau berkecukupan yabg dimaksud di sini adalah golongan muslim
yang memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-harinya.
d. Membayar Sesuai Waktu Wajib Zakat
Syarat zakat fitrah yang kedua adalah membayar zakat sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Waktu pembayaran zakat fitrah yakni saat bulan
Ramadhan. Namun, waktu yang lebih afdhol adalah pada hari terakhir
Ramadhan hingg sebelum sholat Idul Fitri.
4
kepada masyarakat luas bahwa semua yang ada di tangan kita tidak selalu
menjadi milik kita.
e. Terbebas dari utang
Orang yang mempunyai utang, jumlah utangnya dapat digunakan
untuk mengurangi jumlah harta wajib zakat yang telah sampai nisab. Jika
setelah dikurangi utang harta wajib zakat menjadi tidak sampai nisab, harta
tersebut terbebas dari kewajiban zakat. Sebab, zakat hanya diwajibkan
bagi orang yang memiliki kemampuan, sedang orang yang mempunyai
utang dianggap tidak termasuk orang yang berkecukupan.
f. Kepemilikan satu tahun penuh (haul)
Untuk harta yang sudah dimiliki selama satu tahun, maka pemilik
terkena kewajiban zakat. Maksudnya adalah bahwa masa kepemilikan
harta tersebut sudah berlalu selama dua belas bulan Qamariah (menurut
perhitungan tahun Hijriah).
5
Jenis zakat mal yang wajib dibayar berikutnya adalah zakat uang. Seperti
yang diketahui, uang termasuk bagian dari harta benda yang terkena kewajiban
zakat. Hal ini karena uang yang beredar saat ini dan berlaku secara umum, tidak
peduli apapun jenisnya telah menggantikan posisi perak (dirham) dan emas (dinar)
yang zakatnya dipungut di masa Rasûlullâh SAW.
4) Zakat Hasil Pertanian
Hasil pertanian yang dimaksud di sini juga bisa mengarah pada tumbuhan atau
tanaman yang memiliki nilai ekonomis dan menghasilkan keuntungan. Contohnya
seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, umbi-umbian, tanaman hias, kacang-
kacangan, rumput-rumputan, daun-daunan, dan lain-lain.
Ketentuan zakat pertanian setidaknya sudah mencapai 653 kg atau sekitar 520
kg beras. Hal ini berlaku apabila hasil panen yang dimiliki berupa makanan pokok
seperti gandum, jagung, beras, kurma, dan lain-lain. Namun, apabila hasil
panennya berupa sayuran, buah-buahan, atau jenis lainnya, maka nisab hasil
pertanian tersebut disesuaikan dengan harga nisab makanan pokok yang paling
utama di Negara yang bersangkutan.
5) Zakat Hewan Ternak
Jenis zakat harta yang berikutnya adalah zakat hewan ternak. Perlu diketahui
bahwa tidak semua hewan ternak yang dimiliki harus dikeluarkan zakatnya. Hal
ini sesuai dengan dasar hukum wajib zakat ternak yang diriwayatkan oleh
Bukhari. Dalam hal ini, zakat mal hanya perlu dikeluarkan apabila hewan ternak
yang dipelihara berupa kambing, sapi, biri-biri, domba, kerbau, dan unta.
6) Zakat Barang Temuan
Sebelum menunaikan zakat temuan, harta tersebut hendaknya memenuhi
kriteria yang sudah ditetapkan, yakni sebagai berikut:
a. Merupakan kepemilikan penuh
b. Termasuk harta yang diperoleh secara halal
c. Harta yang bisa berkembang atau dimanfaatkan
d. Sudah mencukupi nisab
e. Bebas dari utang
f. Telah mencapai haul
g. Bisa ditunaikan ketika panen
6
Jika seorang muslim mempunyai harta yang disimpan dan telah mencapai satu
tahun, kalau nilainya mencapai 85 gram emas, artinya orang tersebut wajib
membayar zakat mal sebesar 2,5%.
Zakat saham merupakan jenis zakat yang dikeluarkan atas harta yang
didapatkan dari investasi yang dimiliki.Adapun zakat obligasi juga wajib
dikeluarkan apabila telah mencapai nisab dan haulnya.
ُخ ْذ ِم ْن َاْمَو اِلِهْم َص َد َقًة ُتَطِّهُر ُهْم َو ُتَزِّك ْيِهْم ِبَها َو َص ِّل َع َلْيِهْۗم ِاَّن َص ٰل وَتَك َس َك ٌن َّلُهْۗم َو ُهّٰللا َسِمْيٌع
َعِلْيٌم
Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan
membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu
7
adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh
setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah
satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang
berhak menerimanya (asnaf). Zakat terbagi menjadi 2 jenis yaitu zakat fitrah
dan zakat mal.
9
DAFTAR PUSTAKA
10