Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ZAKAT

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Fiqih

Dosen Pembimbing:

Disusun Oleh: Kelompok 3

Ahmad Nur Kholiq

Dini Adelia

Atika Rohim

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.
Solawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
yang telah membawa kita darizaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti yang kita
rasakan saat ini.Semoga kita selalu menjadi pengikutnya hingga akhir zaman.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Drs. M. Rafiq, M.Ag selaku
dosen mata kuliah Fiqih yang telah memberikan tugas ini. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang zakat.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan.
Maka dari itu kami senantiasa menerima kritikan dan saran bagi pembaca agar makalah ini
bisa menjadi lebih baik.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN ZAKAT..........................................................................................................3
B. SYARAT WAJIB ZAKAT......................................................................................................3
C. HARTA YANG WAJIB DI ZAKATI.......................................................................................5
D. HIKMAH DAN FUNGSI SOSIAL ZAKAT..........................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN........................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Zakat adalah ibadah yang memiliki posisi yang sangat strategis baik dari aspek
keagamaan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Peran strategis ini secara
nyata dinyatakan di dalam Al-Qur’an dan Hadits, serta terefleksikan dalam sejarah
Islam.

Syariat zakat diturunkan kepada Rasulullah saw pada tahun kedua hijriyah.
Pada masa itu, Rasulullah saw turun tangan dan mengangkat beberapa sahabat sebagai
amil zakat yang bertugas menarik zakat dari para wajib zakat (muzaki), mendatanya
di Baitul Maal, dan menyalurkannya kepada orang-orang yang berhak menerima
zakat (mustahik). Syariat zakat ini selanjutnya dipegang teguh oleh para Khulafa’ur-
Rasyidin. Bahkan, pada masa Abu Bakar ra., khalifah memerangi orang yang
melaksanakan shalat tapi tidak mau menunaikan zakat.

Dalam kitab Bidayah wa Nihayah karya Imam Ibnu Katsir1, pada masa
Khalifah Mu’awiyah ra., zakat dikelola dan dipergunakan oleh negara melalui Baitul
Maal untuk mendanai kaum muslimin di wilayah perbatasan dengan Byzantium untuk
membantu masyarakat miskin yang diiming-imingi harta untuk berpindah agama dan
kewarganegaraan, menjaga stabilitas perekonomian dan harga kebutuhan pokok
penduduk, dan bahkan untuk mendanai satuan-satuan pasukan penjaga perbatasan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian zakat?

2. Apa saja syarat wajib melakukan zakat?

3. Apa saja harta yang wajib di zakati?

4. Apa hikmah dan fungsi sosial zakat?

1
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui pengertian zakat

2. Untuk Mengetahui syarat wajib melakukan zakat

3. Untuk mengetahui harta yang wajib di zakati

4. Untuk mengetahui hikmah dan fungsi sosial zakat

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ZAKAT
Zakat dalam segi istilah adalah kegiatan mengeluarkan harta tertentu dari
seseorang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya. Zakat dari segi bahasa berarti 'bersih', 'suci', 'subur', 'berkat' dan
'berkembang'. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.

Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap
muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun
Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya
(asnaf). Zakat terbagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim ketika
bulan Ramadan dan dibayarkan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Hukum zakat
fitrah ketika Ramadhan dalam Islam adalah wajib bagi muslim. Artinya, ibadah ini
harus dikerjakan oleh muslim perempuan maupun laki-laki.

2. Zakat mal

Zakat mal (Zakat harta) adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki
oleh individu dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
secara syarak. zakat mal wajib dikeluarkan setiap muslim apabila telah mencapai
nisab (syarat minimum harta yang dapat dikategorikan sebagai wajib zakat) dan haul
(masa kepemilikan harta sudah berlalu selama 12 bulan Qamariyah/tahun Hijriyah).
Artinya, zakat mal bisa dikeluarkan apabila telah mencapai nisab dan haul.

B. SYARAT WAJIB ZAKAT


1. Syarat wajib melaksanakan zakat fitrah :
a. Beragama Islam
Syarat Zakat fitrah yang pertama yaitu beragama Islam. Jadi, setiap orang
yang memeluk agama Islam diwajibkan membayar zakat fitrah.
b. Merdeka

3
Syarat yang kedua adalah merdeka atau terbebas dari perbudakan. Jadi,
orang yang masih menjadi hamba sahaya tidak wajib membayar zakat fitrah.
c. Mampu atau Berkecukupan
Mampu atau berkecukupan yabg dimaksud di sini adalah golongan muslim
yang memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-harinya.
d. Membayar Sesuai Waktu Wajib Zakat
Syarat zakat fitrah yang kedua adalah membayar zakat sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Waktu pembayaran zakat fitrah yakni saat bulan
Ramadhan. Namun, waktu yang lebih afdhol adalah pada hari terakhir
Ramadhan hingg sebelum sholat Idul Fitri.

2. Syarat wajib melaksanakan zakat mal :


a. Kepemilikan sempurna
Harta yang dimiliki secara sempurna, maksudnya pemilik harta
tersebut memungkinkan untuk mempergunakan dan mengambil
manfaatnya secara utuh. Sehingga, harta tersebut berada di bawah kontrol
dan kekuasaannya.
b. Berkembang
Yang dimaksud harta zakat mal yang berkembang di sini adalah harta
tersebut dapat bertambah atau berkembang bila dijadikan modal usaha atau
mempunyai potensi untuk berkembang, misalnya hasil pertanian,
perdagangan, ternak, emas, perak, dan uang. Pengertian berkembang
menurut istilah yang lebih familiar adalah sifat harta tersebut dapat
memberikan keuntungan atau pendapatan lain.
c. Mencapai nisab jadi syarat wajib zakat mal
Yang dimaksud dengan nisab adalah syarat batas minimum harta yang
dapat dikategorikan sebagai harta wajib dizakati. Syarat nisab adalah
setara dengan harga 85 gram emas atau 595 gram perak.
d. Melebihi kebutuhan pokok
Syarat ini hanya berlaku bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau
di bawah standar minimum daerah setempat. Tetapi yang lebih utama
adalah setiap harta yang mencapai nisab harus dikeluarkan zakatnya,
mengingat selain untuk menyucikan harta, juga memiliki nilai pendidikan

4
kepada masyarakat luas bahwa semua yang ada di tangan kita tidak selalu
menjadi milik kita.
e. Terbebas dari utang
Orang yang mempunyai utang, jumlah utangnya dapat digunakan
untuk mengurangi jumlah harta wajib zakat yang telah sampai nisab. Jika
setelah dikurangi utang harta wajib zakat menjadi tidak sampai nisab, harta
tersebut terbebas dari kewajiban zakat. Sebab, zakat hanya diwajibkan
bagi orang yang memiliki kemampuan, sedang orang yang mempunyai
utang dianggap tidak termasuk orang yang berkecukupan.
f. Kepemilikan satu tahun penuh (haul)
Untuk harta yang sudah dimiliki selama satu tahun, maka pemilik
terkena kewajiban zakat. Maksudnya adalah bahwa masa kepemilikan
harta tersebut sudah berlalu selama dua belas bulan Qamariah (menurut
perhitungan tahun Hijriah).

C. HARTA YANG WAJIB DI ZAKATI


1) Zakat Emas dan Perak
Harta yang wajib dizakati pertama adalah zakat emas dan perak. Saat sudah
mencapai nisab dan haulnya, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya
meskipun dalam bentuk uang maupun potongan.
Dalil mengenai kewajiban zakat emas atau perak ini terkandung dalam Al-
Quran Surat At-Taubah Ayat 34. Ayat tersebut berbunyi:
“…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih,”.
2) Zakat Piutang
Harta piutang digolongkan menjadi dua jenis. Pertama, piutang yang menjadi
beban seseorang yang secara sukarela mengakui bahwa itu adalah zakat yang
harus dibayar. Hal tersebut menandakan bahwa pemilik piutang wajib membayar
zakat saat sudah menerima uang yang dipinjamkannya lagi. Sedangkan jenis zakat
piutang yang kedua adalah piutang yang ditanggung seseorang yang mengingkari,
menunda, hingga sulit untuk membayarnya.
3) Zakat Uang Kertas, Cek dan Sejenisnya

5
Jenis zakat mal yang wajib dibayar berikutnya adalah zakat uang. Seperti
yang diketahui, uang termasuk bagian dari harta benda yang terkena kewajiban
zakat. Hal ini karena uang yang beredar saat ini dan berlaku secara umum, tidak
peduli apapun jenisnya telah menggantikan posisi perak (dirham) dan emas (dinar)
yang zakatnya dipungut di masa Rasûlullâh SAW.
4) Zakat Hasil Pertanian
Hasil pertanian yang dimaksud di sini juga bisa mengarah pada tumbuhan atau
tanaman yang memiliki nilai ekonomis dan menghasilkan keuntungan. Contohnya
seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, umbi-umbian, tanaman hias, kacang-
kacangan, rumput-rumputan, daun-daunan, dan lain-lain.
Ketentuan zakat pertanian setidaknya sudah mencapai 653 kg atau sekitar 520
kg beras. Hal ini berlaku apabila hasil panen yang dimiliki berupa makanan pokok
seperti gandum, jagung, beras, kurma, dan lain-lain. Namun, apabila hasil
panennya berupa sayuran, buah-buahan, atau jenis lainnya, maka nisab hasil
pertanian tersebut disesuaikan dengan harga nisab makanan pokok yang paling
utama di Negara yang bersangkutan.
5) Zakat Hewan Ternak
Jenis zakat harta yang berikutnya adalah zakat hewan ternak. Perlu diketahui
bahwa tidak semua hewan ternak yang dimiliki harus dikeluarkan zakatnya. Hal
ini sesuai dengan dasar hukum wajib zakat ternak yang diriwayatkan oleh
Bukhari. Dalam hal ini, zakat mal hanya perlu dikeluarkan apabila hewan ternak
yang dipelihara berupa kambing, sapi, biri-biri, domba, kerbau, dan unta.
6) Zakat Barang Temuan
Sebelum menunaikan zakat temuan, harta tersebut hendaknya memenuhi
kriteria yang sudah ditetapkan, yakni sebagai berikut:
a. Merupakan kepemilikan penuh
b. Termasuk harta yang diperoleh secara halal
c. Harta yang bisa berkembang atau dimanfaatkan
d. Sudah mencukupi nisab
e. Bebas dari utang
f. Telah mencapai haul
g. Bisa ditunaikan ketika panen

7) Zakat Tabungan, Saham, dan Obligasi

6
Jika seorang muslim mempunyai harta yang disimpan dan telah mencapai satu
tahun, kalau nilainya mencapai 85 gram emas, artinya orang tersebut wajib
membayar zakat mal sebesar 2,5%.

Zakat saham merupakan jenis zakat yang dikeluarkan atas harta yang
didapatkan dari investasi yang dimiliki.Adapun zakat obligasi juga wajib
dikeluarkan apabila telah mencapai nisab dan haulnya.

8) Zakat Hasil Tambang


Kewajiban membayar zakat hasil tambang adalah jika setiap barang tersebut
sudah selesai diolah dan tidak harus berlaku satu tahun, asalkan sudah mencapai
nisabnya.
9) Zakat Mas Kawin
Menurut Abu Hanifah, mas kawin perempuan tidak wajib untuk dikeluarkan
zakatnya, kecuali sudah diterima olehnya. Hal ini karena mas kawin termasuk
bentuk imbalan selain harta sehingga tidak ada kewajiban untuk berzakat ketika
belum diterima.
10) Zakat Perniagaan
Zakat perdagangan/perniagaan merupakan zakat yang harus dikeluarkan dari
harta yang diperdagangkan, sedangkan harta niaga adalah aset atau harta yang
diperjualbelikan dengan maksud memperoleh keuntungan. Jumhur ulama
berpendapat bahwa barang perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya asal mencapai
nisab dan haul. Sedangkan harta niaga yang dikeluarkan zakatnya dihitung dari
harta lancar usaha dikurangi utang jangka pendek (jatuh tempo satu tahun).

D. HIKMAH DAN FUNGSI SOSIAL ZAKAT


Hikmah sosial zakat

1. Membersihkan dan menyucikan diri

Allah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 103 :

‫ُخ ْذ ِم ْن َاْمَو اِلِهْم َص َد َقًة ُتَطِّهُر ُهْم َو ُتَزِّك ْيِهْم ِبَها َو َص ِّل َع َلْيِهْۗم ِاَّن َص ٰل وَتَك َس َك ٌن َّلُهْۗم َو ُهّٰللا َسِمْيٌع‬
‫َعِلْيٌم‬
Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan
membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu

7
adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.

2. Bersyukur kepada Allah atas Nikmat yang diberikan


3. Menjaga dan membentengi harta
4. Melindungi dari kefakiran

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh
setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah
satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang
berhak menerimanya (asnaf). Zakat terbagi menjadi 2 jenis yaitu zakat fitrah
dan zakat mal.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai