Anda di halaman 1dari 10

ZAKAT FITRAH

Nama: Rifki Maulana Setiawan


Kelas: XI Usaha Layanan Pariwisata (ULP)
No Absen: 28
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi MahaPanyayang, Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Zakat
Fitrah ini. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat Fitrah
B. Dalil Wajib Zakat Fitrah
C. Siapa Yang Wajib Zakat
D. Besarnya Yang Harus Dikeluarkan
E. Waktu Dibagikannya
F. Mustahik Zakat
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yang mendorong penulisan makalah ini adalah niat untukmemberikan nasehat dan peringatan
akan kewajiban zakat yang telahdiremehkan oleh kebanyakan kaum muslimin, mereka tidak
mengeluarkanya sebagaimana cara yang disyariatkan, meski perkara ini adalah besar,
danmerupakan salah satu dari lima rukun Islam di mana bangunan Islam tidakakan tegak
tanpanya.

"Islam dibangun di atas lima landasan: Syahadat bahwa tiada


Tuhan  selain Allah, dan  Muhamad utusan Alah, menegakan sholat, menunaikan zakat,
puasa ramadhon dan haji." (QS: Bukhori, Muslim).

Ini menunjukkan bahwa zakat merupakan bagian penting dalam kehidupan umat Islam.
Bahkan pada masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiqorang-orang yang enggan berzakat
diperangi sampai mereka mau berzakat.Itu karena kewajiban berzakat sama dengan
kewajiban mendirikan sholat.

”Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,mendirikan shalat dan


menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisiTuhannya. tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (Q.S. Al- Baqarah : 277).

Kewajiban zakat atas muslim adalah di antara kebaikan Islam yang menonjol dan perhatianya
terhadap urusan para pemeluknya, hal itu
karena begitu banyak manfaat zakat dan betapa besar kebutuhan orang-orang fakir kepada
zakat.

Kitab dan sunnah serta ijma' telah menunjukan kewajibanya, barangsiapa mengingkari
kewajibanya maka ia adalah kafir dan murtad dari Islam dan harus diminta agar bertaubat,
jika tidak bertaubat dibunuh, dan barangsiapa kikir dengan enggan mengeluarkan zakat atau
mengurangi sesuatudarinya maka ia termasuk orang-orang dzolim yang berhak atas sangsi
dari Allah SWT, Allah SWT berfirman:

" Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada
mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilanitu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu
akan dikalungkan kelak di lehernya di harikiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan
(yang ada) di langit dan dibumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Ali-
Imron;180).

Namun sayang, zakat yang seharusnya menjadi potensi ekonomi umatyang sangat baik, pada
umumnya belum digarap secara baik. Akibatnya kemiskinan di kalangan umat Islam
jumlahnya masih cukup banyak. Padahal kita pun tahu bahwa kemiskinan dan kemelaratan
merupakan bibit potensial untuk kemurtadan dan kekufuran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian zakat fitrah?


2. Bagaimana dalil wajib zakat fitrah?
3. Siapa yang wajib melakukan zakat?
4. Berapa besar yang harus dikeluarkan untuk zakat fitrah?
5. Kapan waktu dibagikannya?
6. Apa mustahik zakat fitrah?
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zakat Fitrah


Maksud kalimat “zakat fitrah” adalah zakat untuk badan, jiwa. Karena itu disebut zakat
fitrah yang artinya zakat untuk asal penciptaan. Istilah yang lebih tepat, dan yang disebutkan
dalam hadis adalah zakatfitri. Karena zakat ini dikeluarkan saat waktu fitri, yaitu masyarakat
tidak lagi berpuasa. Zakat fitrah secara istilah adalah zakat yang wajib ditunaikan
setelahmenyelesaikan ramadhan, sebagai pembersih bagi orang yang puasa darisegala
perbuatan sia-sia dan ucapan jorok. Zakat Fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas priadi
Muslimin; kecil atau besar, lelaki atau perempuan, budak atau merdeka (sabiq 1993;126).

B. Dalil Wajib Zakat Fitrah

Artinya:
Sengaja saya
mengeluarkan
zakat fitrah
pada diri saya
sendiri, fardhu
karena Allah
Ta’ala
Niat adalah amalan hati, karena itu, ulama sepakat tidak bolehmelafalkan niat. melafalkan
niat, sama sekali tidak pernah diajarkan oleh. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
maupun para sahabat. Inti niat adalah keinginan untuk melakukan ibadah tersebut karena
Allah.Seseorang dianggap telah memiliki niat zakat fitrah, ketika dia sudahmemiliki
keinginan untuk menyerahkan sejumlah beras sebagai zakat fitrah,ikhlas karena Allah.

C. Siapa Yang Wajib Zakat Fitrah


Semua orang yang beragama Islam wajib mengeluarkan zakat untuk diri sendiri. Baik orang
yang masih muda ataupun sudah tua, laki-laki maupun perempuan wajib mengeluarkan zakat
fitrah.

D. Besar Yang Harus Dikeluarkan

Besaran zakat fitrah yang ditetapkan yakni 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok. Berdasarkan
SK Ketua BAZNAS No. 07 Tahun 2023 tentang Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah
Ibukota DKI Jakarta Raya dan Sekitarnya, ditetapkan bahwa nilai zakat fitrah setara dengan
uang sebesar Rp45.000,-/hari/jiwa.

E. Waktu Zakat Fitrah

Waktu wajib membayar zakat fitrah ialah ketika matahari terbenam pada malam Idul Fitri.
Waktu mubah membayar zakat terjadi ketika awal bulan hingga hari penghabisan Ramadan.
Waktu wajib membayar zakat yakni ketika matahari mulai terbenam di hari terakhir
Ramadan.

F. Mustahik Zakat
Orang – orang yang berhak menerima zakat:

 Fakir
Ialah orang-orang yang memiliki harta namun sangat sedikit. Orang-orang ini tak
memiliki penghasilan sehingga jarang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
baik. 

 Miskin
Di atas fakir, ada orang-orang yang disebut miskin. Mereka adalah orang-orang yang
memiliki harta namun juga sangat sedikit. Penghasilannya sehari-hari hanya cukup
untuk memenuhi makan, minum dan tak lebih dari itu. 

 Amil
Mereka adalah orang-orang yang mengurus zakat mulai dari penerimaan zakat hingga
menyalurkannya kepada orang yang membutuhkan. 

 Mu'allaf
Orang yang  baru masuk Islam atau mu'allaf juga menjadi golongan yang berhak
menerima zakat. Ini bertujuan agar orang-orang semakin mantap meyakini Islam
sebagai agamanya, Allah sebagai tuhan dan Muhammad sebagai rasulNya. 

 Riqab / Memerdekakan Budak


Di zaman dahulu, banyak orang yang dijadikan budak oleh saudagar-saudagar kaya.
Inilah, zakat digunakan untuk membayar atau menebus para budak agar mereka
dimerdekakan. Orang-orang yang memerdekakan budak juga berhak menerima zakat.

 Gharim (Orang yang Memiliki Hutang)


Gharim merupakan orang yang memiliki hutang. Orang yang memiliki hutang berhak
menerima zakat. Namun, orang-orang yang berhutang untuk kepentingan maksiat
seperti judi dan berhutang demi memulai bisnis lalu bangkrut, hak mereka untuk
mendapat zakat akan gugur. 

 Fi Sabilillah
Yang dimaksud dengan sabilillah adalah segala sesuatu yang bertujuan untuk
kepentingan di jalan Allah. Misal, pengembang pendidikan, dakwah, kesehatan, panti
asuhan, madrasah diniyah dan masih banyak lagi. 
 Ibnu Sabil
Ibnu Sabil disebut juga sebagai musaffir atau orang-orang yang sedang melakukan
perjalanan jauh termasuk pekerja dan pelajar di tanah perantauan. 

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zakat Fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas priadi Muslimin; kecilatau besar, lelaki atau
perempuan, budak atau merdeka (sabiq 1993;126).Syarat wajib zakat fitrah ada tiga:
1. Islam. Zakat ini wajib bagi setiap kaum muslimin: orang merdeka maupun budak, laki-laki
maupun wanita, anak maupun dewasa.

2. Memiliki bahan makanan lebih dari satu sha’ untuk kebutuhan dirinya dan

keluarganya, selama sehari semalam ketika hari raya

3. Telah masuk waktu wajibnya pembayaran zakat, yaitu ketika terbenamnyamatahari di hari
puasa terakhir, menjelang tanggal satu syawal.Jenis barang zakat fitrah dan jumlahnya untuk
muslim Indonesiaumumnya dengan beras sebanyak 3,1 liter atau 2,5 kg. Atau bisa
digantidengan uang senilai 3,1 liter atau 2,5 kg makanan pokok(beras) yang harusdibayarkan.

Adapun beberapa waktu dan hukum membayar zakat fitrah padawaktu itu adalah :

1. Waktu mubah, yaitu awal bulan Ramadhan sampai hari penghabisanRamadhan.

2. Waktu wajib, yaitu mulai terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan.

3. Waktu sunah, yaitu sesudah sholat subuh sebelum sholat Idul Fitri.

4. Waktu makruh, yaitu sesudah sholat Idul Fitri tetapi sebelum terbenammatahari pada hari


raya Idul Fitri.

5. Waktu haram, yaitu sesudah terbenam matahari pada hari raya Idul Fitri.

Apabila terlambat membayar zakat sesudah sampai tahunnya danharta itu sudah di
tangannya, yang menerima zakat pun sudah ada. Maka jika benda itu hilang, ia wajib
mengganti zakatnya itu karena kelalaiannya."Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk
orang-orang fakir,orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang
dibujukhatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang,
untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatuketetapan
yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi MahaBijaksana."(at-taubah:60).

B. Saran
1. Sebaiknya kita menunaikan ibadah zakat untuk menyempurnakan rukunIslam kita.

2. Kita harus membayar zakat agar kita dapat menolong orang yang lemahdan menderita.

3. Kita harus membayar zakat di waktu dan orang yang tepat

Anda mungkin juga menyukai