1.pengertian zakat
menurut Bahasa,zakat meruoakan kata dasar (Masdar) dari zakat yang berarti
tumbuh,bersih,berkembang,berkah,baik,dan bertambah.menurut istilah fikih,zakat berarti sebutan
atau nama bagi sejumlah harta tertentu,yang di wajibkan Allah swt. Untuk di bebrikan kepada
orang-orang yang berhak menerimanya (mustahik zakat).
2.syarat zakat
Harta yang wajib dizakati adalah harta yang memiliki persyaratan di bawah ini.
a. Dimiliki secara penuh,yait kekayang ung berada di bawah kekuasaan pemilik dan tidak
bersangkutan dengan hak orang lain.
b. Berkembang,yaitu kekayaan yang di kembangkan atau punya potensi untuk berkembang
(produktif) dan memberikan keuntungan (pendapatan)
c. Cukup nisab,yaitu jumlah minimal harta yang harus di keluarkan zakatnya dalam waktu
tertentu.
d. Melebihi kebutuhan biasa (kebutuhan rutin),yaitu sesuatu yang harus ada untuk
ketahanan hidup,seperti makanan,minuman,pakaian,perumahan,dll
e. Bebas dari utang (pemillik sempurna),apabila mempunyai utang yang mengurangi jumlah
satu nisab,pemilik tidak wajib mengeluarkan zakat.
f. Berlaku satu tahun (haul),persyaratan satu tahun hanya untuk ternak,uang,dan harta
perdagangan.
3.macam-macam zakat
a.zakat fitrah
Zakat fitrah menurut istilah syara' adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap
muslim yang menemui sebagian atau keseluruhan bulan ramadan dan bulan syawal yang
berupa makanan pokok sesuai kadar yang telah ditentukan oleh syara'. Baik Zakat tersebut
dikeluarkan oleh dirinya sendiri ataupun dikeluarkan oleh orang yang menanggung nafkah /
fitrahnya atau oleh orang lain.
zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk bahan makanan pokok di daerah setempat. Dalam
konteks Indonesia, satu sha’ setara dengan sekitar dua setengah kilogram beras per orang
(ada yang berpendapat 2,7 kilogram).
Hikmah zakat
Diantara hikmah yang di syariatkan bagi umat islam adalah sebagai berikut.
1. melatih seseorang menjadi dermawan sehingga mengantarkan seseorang menyukuri
nikmat Allah swt. Untuk kepentingan menyucikan harta atau dirinya.
2. Menciptakan ketenangan dan ketentraman bagi pemberi dan penerima zakat .
3. Menghilangkan kedengkian dan iri hati dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Menjadi dorongan untuk terus mengembangkan harta benda baik dari segi mental
spiritual maupun dari segi ekonomi dan psikologi.
5. Memelihara persatuan dan persaudaraan sesame umat manusia serta menumbuhkan
solidaritas social secara nyata dan berkesinambungan.
6. Membersihkan jiwa manusia dari kotoran kiki,iri,keburukan,dan kekerakusan.
7. Membantu orang-orang yang berada dalam kesulitan dan penderitaan.
8. Menegakkan kemaslahatan umum di mana kehidupan dan kebahagiaan umat sangat
terkait dengannya.
9. Membatasi pembengkalan kekayaan di tangan orang-orang kaya dan para pedagang agar
harta tidak beredar di kalangan tertentu atau hanya beredar di kalangan orang kaya saja.