Anda di halaman 1dari 16

HARTA BENDA/ZAKAT

Kelompok 2 :

1. Genienda IndraEdmana (G2A220005)


2. Tri Wahyu Noviyanti (G2A220023)
3. Ari Mirza Faradiansyah (G2A220045)
4. Umi Latifah (G2A220100)
DEFINISI

Etimologis
zakat berasal dari bahasa arab  ‫زكاة‬  atau zakah yang
berarti berkah, tumbuh, bersih,baik, dan bertambah.
Terminologis
zakat adalah sejumlah harta tertentu yang
diwajibkan Allah SWT supaya diserahkan kepada
orang-orang yang berhak (mustahiq) oleh orang-
orang yang wajib mengeluarkan zakat (muzakki)
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha Mengetahui (Qs. At-Taubah :103)
KEDUDUKAN HARTA DALAM ISLAM

Harta mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.


Hartalah yang dapat menunjang segala kegiatan manusia, termasuk untuk
memenuhi kebutuhan pokok manusia. Menjaga harta adalah termasuk lima urusan
pokok manusia yang harus dijaga, yaitu memelihara agama, jiwa, akal, kehormatan
(keturunan) dan harta. Kemudian seseorang yang diberi kesempatan oleh Allah
memiliki harta, banyak/ sedikit, maka tidak boleh sewenang-wenangn dalam
menggunakan (memfungsikan) hartanya. Kebebasan seseorang untuk memiliki dan
memanfaatkann hartanya adalah sebatas yang dibenarkan oleh syara’
MACAM-MACAM ZAKAT

1. Zakat fitrah yaitu zakat yang wajib dikeluarkan seorang


muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan.
Besar zakat 2,5 kilogram/3,5 liter berupa makanan
pokok yang ada di daerah bersangkutan.
2. Zakat maal (zakat harta) yaitu zakat yang mencakup
hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut,
hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-
masing tipe memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
kadar zakat mal yang ditentukan dalam
perhitungannya adalah sebesar 2,5%. Berikut cara
menghitung zakat mal yang benar beserta
contohnya:
2,5 % x Jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun

Contohnya :Bapak A selama 1 tahun penuh memiliki harta


yang tersimpan (emas/perak/uang) senilai Rp 100.000.000.Jika
harga emas saat ini Rp 622.000/gram, maka nishab zakat senilai
Rp 52.870.000. Sehingga Bapak A sudah wajib zakat. Zakat maal
yang perlu Bapak A tunaikan yaitu :

2,5 % x Rp 100.000.000 = Rp 2.500.000


Rukun zakat
mengeluarkan sebagian dari nisab (harta) yang
dengan melepaskan kepemilikan
terhadapnya,menjadikannya sebagai milik orang fakir
dan menyerahkan kepadanya atau harta tersebut
diserahkan kepada wakilnya yakni imam atau orang
yang bertugas untuk memungut zakat
SYARAT SAH ZAKAT
• Niat
• Tamlik (memindahkan kepemilikan
kepada penerimanya).
SYARAT WAJIB ZAKAT

1. Merdeka, artinya bukan budak.


2. Beragama Islam.
3. Baligh dan berakal.
4. Harta yang dikeluarkan adalah harta yang wajib dizakati.
5. Harta yang dimiliki sudah mencapai nisab
6. Memiliki harta secara sempurna, harta yang dimiliki adalah
miliknya.
7. Kepemilikan harta telah mencapai setahun, hitungan tahun
qamariyah.
8. Harta tersebut bukan merupakan harta hasil hutang.
9. Melebihi kebutuhan dasar atau pokok.
10.Harta tersebut harus didapatkan dengan cara yang baik dan
HIKMAH ZAKAT

• Menolong orang yang lemah dan susah agar dia dapat


menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan terhadap
makhluk Allah (masyarakat).
• Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela,
serta membayarkan amanat kepada orang yang berhak dan
berkepentingan.
• Sebagai ucapan syukur dan terima kasih atas nikmat kekayaan
yang diberikan kepadanya
Zakat merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena Filosofi zakat
zakat merupakan salah satu implementasi azas keadilan dalam
sistem ekonomi Islam. Apabila kita memahami kembali makna
filosofis diwajibkannya zakat, maka kita akan mengetahui bahwa
sebenarnya zakat mengandung beberapa aspek: aspek moral dan
aspek ekonomi. Dalam bidang moral, zakat mengikis habis
ketamakan dan keserakahan si kaya. Dalam aspek sosial, zakat
bertindak sebagai alat khusus yang diberikan Islam untuk
menghapuskan kemiskinan dari masyarakat dengan menyadarkan si
kaya akan tanggung jawab sosial yang mereka miliki. Sedangkan
pada aspek ekonomi, zakat mencegah penumpukan kekayaan yang
mengerikan dalam tangan segelintir orang dan memungkinkan
kekayaan untuk disebarkan sebelum sempat menjadi besar dan
sangat berbahaya di tangan pemiliknya. Ia merupakan sumbangan
wajib kaum muslimin untuk perbendaharaan negara
1. Keyakinan keagamaan
Orang yang membayar zakat merupakan salah satu
manifestasi dari keyakinan agamanya. Penerimaan zakat
dari banyak orang oleh Rasulullah dikatakan suatu ibadah
mensucikan mereka dari kotoran hartanya. Zakat adalah
ibadah dalam bidang harta yang mengandung hikmah dan
manfaat yang demikian besar dan mulia, baik yang
berkaitan dengan orang yang berzakat (muzakki),
penerimanya (mustahik), harta yang dikeluarkan zakatnya,
maupun bagi masyarakat secara keseluruhan.

FILOSOFI KEWAJIBAN BERZAKAT


2. Pemerataan dan keadilan
tujuan sosial zakat yaitu membagi kekayaan yang diberikan Allah lebih merata
dan adil kepada manusia. Dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat
merupakan salah satu instrumen penting dalam pemerataan pendapatan.
3.Produktifitas
zakat memang harus dibayar karena milik tertentu telah menghasilkan produk
tertentu setelah lewat jangka waktu tertentu.Konsep zakat semestinya dapat
diberdayakan untuk menjembatani kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si
miskin sehingga akan mampu mewujudkan keadilan sosial yang pada
gilirannya kondusif bagi perkembangan iklim usaha. Sistem zakat sebagai suatu
sistem ekonomi dalam Islam telah dipraktekkan dan dibuktikan oleh Nabi
Muhammad SAW dan pemerintahan Khulafa’al-Rasidin. Seperti diakui oleh
cendikiawan muslim, baik berskala nasional, dan internasional, selain ketentuan
ibadah murni, zakat juga merupakan kewajiban sosial berbentuk ta’awun antara
orang kaya dan miskin, untuk menciptakan keseimbangan sosial dan ekonomi.
Sekaligus mewujudkan kesejahteraan, menciptakan keamanan dan ketentraman
4. Kebebasan
Zakat hanya dibayar oleh orang yang bebas. Zakat merupakan ibadah yang
memiliki dimensi ganda, trasendental dan horizontal. Oleh sebab itu zakat
memiliki banyak arti dalam kehidupan ummat manusia, terutama Islam.
Zakat memiliki banyak hikmah, baik yng berkaitan dengan Sang Khaliq
maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia.
5. Etika dan kewajaran
Zakat tidak dipungut secara semena-mena.Tujuan utama dari zakat adalah
untuk mencapai keadilan sosial ekonomi
6. Istikhlaf (penugasan sebagai khalifah di bumi).
Allah Swt adalah pemilik seluruh alam raya dan segala isinya, termasuk
pemilik harta benda. Seseorang yang beruntung memperolehnya, pada
hakikatnya hanya menerima titipan sebagai amanat untuk disalurkan dan
dibelanjakan sesuai dengan kehendak pemilikNya
7. Solidaritas sosial.
Manusia adalah makhluk sosial. Kebersamaan antara beberapa individu
dalam suatu wilayah membentuk masyarakat yang walaupun berbeda
sifatnya dengan individu-individu tersebut , namun manusia tidak bisa
dipisahkan darinya. Manusia tidak dapat hidup tanpa masyarakatnya
7. Solidaritas sosial.
Manusia adalah makhluk sosial. Kebersamaan antara
beberapa individu dalam suatu wilayah membentuk
masyarakat yang walaupun berbeda sifatnya dengan
individu-individu tersebut , namun manusia tidak bisa
dipisahkan darinya. Manusia tidak dapat hidup tanpa
masyarakatnya
8. Persaudaraan
Manusia berasal dari satu keturunan, antara seseorang
dengan lainnya terdapat pertalian darah, dekat atau jauh.
Kita semua bersaudara

Anda mungkin juga menyukai