Anda di halaman 1dari 3

ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH

ZAKAT, berasal dari akar kata zaka yang berarti suci, berkah, tumbuh, dan berkembang.

Adapun menurut istilah syariat, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan kepada orang yang

berhak menerimanya karena telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Zakat merupakan pembersih diri dan harta dari kemungkinan diperoleh dengan jalan tidak halal.

Membayar zakat juga akan membuat harta semakin tumbuh dan berkembang.

Seorang yang membayar zakat karena keimanannya nicaya akan memperoleh kebaikan

yang banyak. Allah SWT berfirman, “Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan

zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka”. (QS : At-Taubah : 103)

Infaq adalah mengeluarkan sebagian harta benda yang dimiliki untuk kepentingan yang

mengandung kemaslahatan. Dalam infaq tidak ada nishab. Karna itu infak boleh dikeluarkan

oleh orang yang berpenghasilan tinggi atau rendah, disaat lapang atau sempit (QS Ali ‘Imran

[3] :134).

Infaq merupakan ibadah social yang sangat utama. Kata infaq mengandung pengertian

bahwa menafkahkan harta di jalan Allah tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan semakin

menambah harta.

Shodaqoh/Sedekah adalah pemberian sesuatu yang bersifat kebaikan , baik berupa barang

maupun jasadari seseorang kepada orang lain tanpa mengharapkan suatu imbalan apapun selain

ridha Allah.

Hukum dan ketentuan shodaqoh sama dengan ketentuan infaq. Hanya saja jika infak

berkaitan dengan materi. Shodaqoh/sedekah memiliki arti yang lebih luas. Termasuk pemberian

yang sifanya non materi, seperti memberi jasa, mengajarkan ilmu pengetahuan, dan memdoakan

orang lain.

Sedekah menunjukkan, pengertian tentang kenenaran keimanan seseorang (shaddaqa).

Dengan bershodaqoh/bersedekah berarti seseorang tidak hanya meyakini keimanannya dalam

hati, tetapi juga mengaflikasikannya dalam kehidupan nyata. Wallahu a’lam.


Bersedekah merupakan hal yang harus dilakukan setiap orang. Dengan bersedekah, kita

bisa meringankan beban untuk orang-orang yang kurang mampu. Dalam Islam, aturan mengenai

sedekah telah diatur dengan jelas, mana yang menjadi kewajiban atau sunnah.

Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha mengatakan dalam Islam, sedekah

terbagi menjadi wajib dan sunah. Sedekah yang wajib dilakukan yakni zakat, dan yang bersifat

tidak wajib atau sunah adalah infaq.

Baik zakat maupun sunah, ada waktu-waktu pengeluaran terbaik dan sudah ada aturannya.

Irvan mengatakan zakat wajib dilakukan seorang muslim yang memiliki harta, dan masuk dalam

kategori batas minimal zakat.

Zakat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis dan memiliki waktu tersendiri untuk

memenuhinya. Pertama, zakat mal atau zakat harta. Zakat ini wajib dilakukan bagi orang yang

memiliki harta tersimpan selama 1 tahun setara 85 gram emas. Besaran zakatnya adalah 2,5%

dari harta tersimpan tersebut.

Kemudian zakat penghasilan, zakat ini wajib dilakukan oleh orang yang memiliki

pendapatan di atas batas nisab. Zakat penghasilan dapat dibayarkan per bulan, 2,5% dari

pendapatan per bulan. Selain itu, zakat ini bisa dibayarkan per tahun, yakni 2,5% dari total

pendapatan selama satu tahun.

"Jadi bisa per bulan, atau per tahun, keduanya sama-sama 2,5%. Bisa memilih antara keduanya,"

kata Irvan kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/05/2019).

Selain itu ada pula dan zakat jiwa (fitrah) yang wajib dilakukan oleh semua umat Islam yang

mampu. Zakat ini sebaiknya dilakukan sebelum sholat idul fitri. Irvan mengatakan karena beras

menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia maka besaran zakat setara dengan 2,5 kilogram

beras. Ada yang bilang zakat fitrah adalah zakat pemutus Ramadhan.

"Kalau dalam bentuk uang, bisa juga misalnya kita biasa membeli beras Rp 15.000 per kilo.

Maka yang setara 2,5 kilogram yakni Rp 37.500 untuk zakat," jelasnya.

Anda bisa langsung menyalurkan ke pihak yang berhak atau menitipkan ke lembaga-lembaga

penyalur zakat. Irvan mengatakan untuk zakat fitrah dan zakat penghasilan, keduanya harus

dilakukan oleh umat Islam.


Sementara untuk sedekah dan infaq boleh dilakukan kapanpun, di luar zakat.Pasalnya

infaq juga merupakan langkah untuk mengeluarkan harta dalam rangka kebaikan. Irvan

mengatakan ada waktu yang lebih baik untuk melakukan infaq, yakni pada hari Jumat atau setiap

subuh. Namun untuk infaq, besarannya tidak ditentukan seperti zakat.

"Ada hadis yang mengatakan, saat memberikan sedekah saat subuh doa datang ke seorang

muslim, karena yang diberikan mendoakan supaya ditambahkan rezeki untuk hari itu,

Anda mungkin juga menyukai