Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Infaq: Jenis, serta

Perbedaan Infaq dengan


Sedekah, Zakat, dan Wakaf

Oleh :
RM Suryanto Sarjodiningrat
Infaq adalah?
Terdapat berbagai amalan dalam Islam yang erat juga kaitannya dengan
pemberian uang atau harta benda lainnya. Salah satunya ialah infaq.
Lalu apa yang dimaksud dengan infaq? Islam memiliki konsep bahwa
alam semesta dan segala isinya adalah milik Allah SWT, termasuk
diantaranya yang menjadi hak milik manusia. Artinya, pada setiap harta
yang dimiliki seseorang, terdapat hak orang lain juga di dalamnya.
• Dasar hukum infaq sendiri telah dijelaskan dalam Alquran surat Adz-
Dzariyat pada ayat 19 yang menyatakan: “Dan pada setiap harta mereka
terdapat pula hak orang miskin yang meminta serta orang-orang miskin
yang tidak mendapatkan bagian.”
• Selain itu, surat Al Baqarah ayat 245 juga menyatakan panduan pada
setiap umat Islam untuk melakukan infaq.
‘Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang
baik (yaitu menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah kemudian
akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan berlipat ganda
pula. Dan Allah akan menyempitkan serta melapangkan (rezeki) dan
kepadaNya-lah kamu kemudian akan dikembalikan.”
Pengertian Infaq

• Infaq sesungguhnya diambil dari kata anfaqa-yunfiqu yang berarti


membiayai atau membelanjakan. Sementara itu, menurut KBBI atau
Kamus Besar Bahasa Indonesia, infaq adalah suatu upaya untuk
mengeluarkan harta yang diantaranya mencakup non zakat dan zakat.
• Berbeda lagi dengan terminologi syariat, infaq adalah mengeluarkan
sebagian dari harta, penghasilan atau pendapatan yang dimiliki untuk
suatu kepentingan yang kemudian diperintahkan dalam suatu ajaran Islam.
• Jadi, infaq dapat didefinisikan juga sebagai upaya menjalankan perintah
Allah SWT dengan cara membelanjakan harta dengan tujuannya adalah di
jalan kebaikan. Dengan demikian, infaq sesungguhnya berbeda dengan
sedekah.
Jenis-Jenis Infaq dan Contohnya

A. Infaq Wajib
Menjadi salah satu Jenis Infaq dalam Islam, yaitu Infaq Wajib sebagai
infak yang wajib dikeluarkan oleh seseorang. Jika infak ini kemudian
tidak dikeluarkan oleh seseorang, maka ia kemudian akan
mendapatkan dosa. Karenanya jika memang memiliki kewajiban
untuk berinfak, maka lakukanlah.

Contoh : Membayar Mas Kawin, Kafarat, Memberi Nafkah Keluarga


B. Infaq Sunnah
Selain infaq wajib, di dalam Islam juga terdapat infaq sunnah. Infak
ini sendiri merupakan infak yang dilakukan dengan tujuan untuk
bersedekah di jalan Allah SWT. Karenanya sedekah yang berbentuk
harta kemudian dapat dikatakan sebagai infaq sunnah.
Siapapun yang memiliki cukup harta kemudian dapat melakukan
infaq sunnah. Jadi, dapat dikatakan sesungguhnya terdapat begitu
banyak amalan yang dapat dilakukan untuk dapat menuai pahala
sebanyak-banyaknya. Infak sunnah sendiri terdiri dari dua macam,
yaitu:
• Infak Jihad
Infak jihad sebagai suatu infak yang diberikan kepada seseorang
atau sekelompok orang yang hendak berjuang di jalan Allah SWT.
Misalnya saja ketika memberi sebagian harta yang dimiliki untuk
mereka yang tengah berjuang untuk Palestina.
•Infak untuk Membantu Orang Lain
Infak akan membantu orang lain tentu saja bertujuan untuk
kemudian meringankan beban orang lain. Mirip dengan dengan
infaq jihad, infak ini kemudian dapat diberikan kepada siapa saja
yang membutuhkan.
C. Infak Mubah
Jenis infak selanjutnya adalah infaq mubah. Infaq jenis ini sebagai suatu infak yang bebas
dilakukan namun dengan melakukannya tak akan membuat seseorang mendapatkan pahala.
Kemudian, bagi yang tak melakukannya juga tidak akan menuai dosa. Jadi, infak ini
sesungguhnya dilakukan untuk hal-hal yang memiliki hukum mubah.
D. Infak Haram
Infak haram merupakan jenis-jenis infak yang sangat dilarang oleh ajaran agama Islam.
Karenanya jangan sampai melakukan infak ini. Infak haram merupakan infak dalam bentuk
harta kepada orang lain dengan tidak ikhlas atau bukan dilakukan karena Allah SWT.
Siapapun yang kemudian berinfak dengan niat hanya ingin dipuji atau memperoleh balasan
dari orang lain maka hukumnya adalah haram. Jangan sampai melakukan hal seperti ini.
Perbuatan infaq haram juga akan mencerminkan perilaku riya bagi yang melakukannya.
Perbedaan Infaq, Sedekah, Zakat, dan Wakaf

• Sedekah
Sedekah termasuk di dalamnya segala pemberian seseorang kepada orang lain dengan
niat tulus mencari ridha serta pahala dari Allah. Bentuknya sendiri bebas, termasuk di
antaranya waktu dan kadarnya juga tidak terikat. Sedekah mencakup di antaranya
pemberian dalam bentuk materi yaitu uang, harta, dan lain sebagainya juga berupa
kebaikan atau jasa.
• Infaq
Cakupan sedekah sendiri tergolong luas, sementara cakupan infaq lebih terbatas kepada
aspek penggunaan atau pembelanjaan harta benda dengan tujuan kebaikan. Infaq
sebagai suatu sedekah dalam bentuk harta benda yang kemudian dikeluarkan dengan
niat semata-mata mengharapkan ridho Allah. Tak ada ketentuan kadar atau waktu
infaq yang ditunaikan. Jadi, setiap muslim dapat berinfaq di mana pun, kapan pun, dan
berapa pun jumlahnya.
• Zakat
Zakat sebagai salah satu rukun Islam dan wajib ditunaikan jika seorang muslim
kemudian telah memenuhi berbagai syarat wajib zakat. Sebab hukum zakat
sesungguhnya adalah wajib, maka segala aspek mengenai pelaksanaannya
kemudian telah diatur secara rinci oleh syariat. Jika terdapat aturan yang tak
ditepati akan ada konsekuensinya, zakat yang kemudian ditunaikan dianggap tak
sah dan wajib untuk diulang.
• Wakaf
Wakaf Menurut para ahli fikih, ialah termasuk dalam salah satu praktik sedekah
harta yang dilakukan secara permanen dengan cara membekukan pemanfaatannya
atau tasaruf untuk hal-hal yang diperbolehkan dalam syariat. Singkatnya, wakaf
adalah sedekah dalam bentuk aset.

Anda mungkin juga menyukai