Anda di halaman 1dari 5

Nama : fery maajid

Npm. : 22316033
Kelas : TK22A
Jawaban UTS Mata Kuliah Penndidikan Agama
1. Ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip
yang ditetapkan dalam agama Islam. Prinsip-prinsip tersebut meliputi pembatasan riba
(bunga), pengembangan keadilan sosial, dan pengelolaan sumber daya alam secara
bijaksana. Menurut pandangan saya, jika sistem ekonomi Islam diterapkan di Indonesia,
hal itu dapat membawa banyak manfaat, seperti meningkatkan keadilan sosial dan
mengurangi kesenjangan ekonomi
2. Sholat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang merupakan salah satu bentuk
ibadah kepada Allah. Sholat memang bisa mencegah seseorang dari perbuatan keji dan
munkar, namun hal itu tergantung dari niat dan kesungguhan seseorang dalam melakukan
sholat. Ada orang yang sholat tetapi masih melakukan perbuatan keji dan munkar karena
mereka mungkin tidak memiliki niat yang kuat untuk menjauhi perbuatan tersebut, atau
mungkin mereka belum mengerti betul arti dan tujuan dari sholat. Sholat sendiri hanya
merupakan salah satu bentuk ibadah, tetapi tidak bisa menjamin seseorang menjadi baik
sepenuhnya jika tidak didukung dengan perubahan niat dan perilaku yang lebih baik.
3. Untuk dapat memastikan bahwa puasa kita tealah diterima oleh Allah SWT. Ada
beberapa ciri yang yang dapat kita pastikan:
 Menjauhi perbuatan keji dan munkar selama puasa.
 Bertakwa kepada Allah SWT sepanjang hari.
 Sabra dalam menjalankan puasa, yaitu menahan makan, minum dan menahan hawa
nafsu.
 Bersungguh-sungguh dalam menjalankan puasa, bukan hanya sekedar menjalankan
rutinitas saja.
Manfaat puasa dalam kehidupan sehari hari:
 Menjadi latihan diri untuk menahan godaan duniawi
 Puasa dapat membantu dalam menjaga kesehatan dan menurunkan berat badan
 Puasa dapat meningkakan kosentrasi dan kesadaran spiritu
 Meningkatkan empati terhadap orang yang mungkin sedang mengalami kelaparan
atau kesulitan .
 Puasa dapat mengurangi seseorang untuk dapat makan dan minum secara berlebihan.
4. Zakat adalah salah satu dari ke lima rukun iman, zakat adalah suatu bentuk pengeluaran
harta yang diwajibkan oleh orang orang yang mampu dengan memberikan 2,5% dari
hartanya untuk disumbangkan dengan tujuan untuk membantu orang orang yang kurang
berkecukupan. Infaq lebih terbatas kepada aspek penggunaan atau pembelanjaan harta
benda dengan tujuan kebaikan. Infaq sebagai suatu sedekah dalam bentuk harta benda yang
kemudian dikeluarkan dengan niat semata-mata mengharapkan ridho Allah. Tak ada
ketentuan kadar atau waktu infaq yang ditunaikan. Jadi, setiap muslim dapat berinfaq di
mana pun, kapan pun, dan berapa pun jumlahnya
Shodakoh adalah pengeluaran harta yang dilakukan secara sukarela dengan tujuan untuk
membantu orang lain atau untuk kepentingan social dan kemanusiaan. . Bentuknya
sendiri bebas, termasuk di antaranya waktu dan kadarnya juga tidak terikat. Sedekah
mencakup di antaranya pemberian dalam bentuk materi yaitu uang, harta, dan lain
sebagainya juga berupa kebaikan atau jasa.
Wakaf adalah pengeluaran harta yang dilakukan secara sukarela dengan tujuan
kemanusiaan atau keagamaan. harta yang dilakukan secara permanen dengan cara
membekukan pemanfaatannya atau tasaruf untuk hal-hal yang diperbolehkan dalam
syariat. Singkatnya, wakaf adalah sedekah dalam bentuk aset.
a. Perbedaan antara zakat, infaq, shodakoh dan wakaf.
Hukumnya sunnahh yang jumlah waktu dan penerimanya tidak ditentukan (fleksibel).
Sedangkan zakat hukumnya wajib bagi seorang muslim yang mampu dan huukumnya
wajib yang jumlah (nisab), waktu ( haul) dan penerimanya (mustahiq) yang sudah
ditentukan.
b. Persamaan anatara zakat, infaq, shodakoh dan wakaf
Persamaanya adalah sama sama memberi kebaikan untuk orang prang yang sedang
membutuhkan, menolong orang yang tidak mampu sehingga memudahkan urusan
mereka.
5. perbedaan haji qiran, tamattu , dan haji ifrad‟
A. Haji qiran yaitu ibadah haji dan umrah yang di lakukan secara sekaligus atau
bersama-sama dalam satu niat, dengan niat yang berbunyi : “labbaika hajjan wa
„umratan”. Maksudnya yaitu setelah selesai melaksanakan ibadah haji, Anda tidak perlu
lagi mengerjakan ibadah umrah karena sudah di jalankan dalam satu niat sekaligus,
namun jika memilih untuk menajalankan ibadah haji qiran maka akan dikenakan dam
karena menggabungkan ibadah haji dan umrah dalam satu waktu.Dam tersebut dapat
berupa menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari.
Bagi yang melaksanakan Haji Qiran disunnatkan melakukan tawaf Qudum saat baru
tiba di Mekah.
B. Haji ifrad yaitu menjalankan ibadah haji terlebih dahulu sebelum menjalankan
ibadah umrah. Sejak dari mikatnya sudah berniat untuk ibadah haji dengan segala
rangkaiannya sampai dengan selesai, dengan niat secara ikhlas yang berbunyi :
“labbaika hajjan”. Setelah melakukan ibadah haji barulah mengerjakan ihram untuk
umrah. Haji Ifrad memang paling berat tetapi juga paling tinggi kualitasnya karena itu
yang melaksanakan Haji Ifrad tidak dikenakan Dam atau denda.
C. Yang terakhir yaitu haji tamattu yaitu mengerjakan ibadah haji di dahului oleh
umrah. Adapun pelaksanaanya yaitu sesampainya di miqat mikani berniat ihram untuk
umrah dengan mengucapkan niat : “labbaika „umratan”, kemudian berangkat ke
makkah sambil membaca talbiyah, sesampainya di makkah lalu melakukan tawaf serta
sa i untuk umrahnya, setelah itu bertahallul dengan mencukur atau menggunting ‟
rambut, setelah ini semua selesailah umrahnya dan bebas dari status ihram dan bisa
memakai pakaian kembali. Kemudian barulah tanggal 8 zulhijjah Anda mulai berihram
lagi mengerjakan haji dengan segala rangakaiannya sampai dengan selesai.Jika
menjalankan ibadah haji tamattu ini akan di kenakan dam. Dam ini dapat lakukan
dengan persyaratan : pertama bukan penduduk sekitar masjidil haram, kedua
mendahulukan umrah sebelum haji, ketiga tidak kembali ke miqat haji dan tidak pula ke
tempat yang berjarak sama dengan melakukan ihram haji, keempat ibadah umrahnya
dilakukan pada bulan haji, dan yang terakhir haji dan umrahnya untuk satu orang.Jika
seseorang telah menjalankan persyaratan tersebut maka orang tersebut telah melakukan
haji tamattu dan wajib membayar dam dengan menyembelih seekor kambing. Jika tidak
menemukan seekor kambing harus berpuasa selama tiga hari sebelum hari raya kurban
tiba, baik puasa berturut -turut maupun berjeda dan di lanjutkan berpuasa tujuh hari
sepulang ke kampung halaman.
6. Aqidah adalah sebuah konsep dalam Islam yang merujuk pada keyakinan atau
pandanganseseorang tentang ajaran-ajaran agama, termasuk kepercayaan akan Tuhan,
nabi-nabi, kitab suci, dan hari akhir. Aqidah juga merujuk pada prinsip-prinsip dasar yang
menjadi landasan bagi seorang muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai
dengan ajaran agama. Aqidah sangat penting dalam Islam karena ia menjadi fondasi bagi
seluruh ajaran agama dan menentukan bagaimana seseorang memahami dan mengamalkan
ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mempraktikkan aqidah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari, saya sebagai
mengamalkan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam segala aspek kehidupannya, termasuk
ibadah, akhlak, dan hubungan dengan orang lain. Ini bisa meliputi hal-hal seperti shalat
lima waktu, membaca Al-Quran, menjalankan perintah-perintah Allah, dan berbuat baik
terhadap orang lain.
7. Dalam agama Islam, ada beberapa orang yang dapat dianggap sebagai wali dalam
pernikahan, yaitu:
a. Orang tua laki-laki dari pihak pria, biasanya bapak atau kakeknya.
b. Wali hakim, yaitu seorang hakim yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengawasi
dan menyelenggarakan pernikahan.
c. Wali nikah, yaitu seorang yang ditunjuk oleh pihak pria atau pihak wanita untuk
menjadi wali dalam pernikahan. Wali nikah ini biasanya adalah seorang saudara
kandung atau saudara sepupu yang lebih dekat dengan salah satu pihak.
d. Wali amanah, yaitu seorang yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi wali dalam
pernikahan bagi seseorang yang tidak memiliki wali atau wali yang tidak mampu
melaksanakan tugasnya sebagai wali.
Perlu diketahui bahwa dalam agama Islam, seorang wanita tidak boleh menikah tanpa
adanya wali yang menjadi wakilnya dalam pernikahan tersebut. Oleh karena itu,
penting bagi setiap orang untuk mengetahui macam-macam wali dalam pernikahan
agar dapat memilih wali yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang
dihadapi.

8. . Hukum kewarisan Islam dan hukum kewarisan adat merupakan dua sistem yang berbeda
untuk menentukan bagaimana harta benda seseorang yang meninggal akan dibagikan
kepada ahli warisnya. Hukum kewarisan Islam merupakan bagian dari syariah Islam yang
mengatur tentang bagaimana harta benda seseorang yang meninggal akan dibagikan kepada
ahli warisnya, sedangkan hukum kewarisan adat merupakan sistem hukum yang berlaku di
suatu masyarakat dan ditentukan oleh tradisi atau adat yang berlaku di masyarakat tersebut.
Perbedaan utama antara kedua sistem ini adalah dalam hal persentase bagi hasil harta
benda yang dibagikan kepada ahli warisnya. Dalam hukum kewarisan Islam, persentase
bagi hasil harta benda yang dibagikan kepada ahli warisnya sudah ditentukan secara tegas
dalam Al-Qur an dan hadits, sementara dalam hukum kewarisan adat, persentase bagi ‟
hasil harta benda yang dibagikan kepada ahli warisnya bisa berbeda-beda tergantung pada
adat yang berlaku di masyarakat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai