DAN HIBAH
Kelompok 6:
Nadia Pritifolia 1183050099
Rahayu Budi Lestari 1183050107
Salma Salsabil 118050107
Infaq
Infaq berasal dari kata “anfaqa” yang
berarti mengeluarkan harta, mendanai,
membelanjakan, untuk kepentinan sesuatu
secara umum. Menurut pengertian syariat,
infaq berarti mengeluarkan sebagian dari
harta atau penghasilan untuk suatu
kepentingan yang diperintahkan Islam.
“Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai
perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya
perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut
membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Al
Isra ayat 100)
Dasar
untuk orang miskin yang meminta dan orang
miskin yang tidak mendapat bagian.” (Adz Dzariyat ayat
9)
Hukum
Infaq
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada
Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang
banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan
(rezeki) dan kepadaNya-lah kamu dikembalikan.”
Macam-macam Infaq
Sedekah Sedekah
“Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan merasa ringan maupun Sedekah pembelaan tidak boleh dikurangkan
berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan dari infak dan zakat. Misalnya, untuk membeli
Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui”. kitab-kitab hadis untuk mengaji atau bersedekah
untuk pembangunan masjid, uang yang
dikeluarkan untuk keperluan tersebut tidak boleh
mengurangi infak dan zakat yang dikeluarkan.
Sedekah Denda
Sedekah denda adalah sedekah yang dikeluarkan karena kejadian tertentu, seperti
melanggar atau tidak mengerjakan sesuatu yang menjadi kewajibannya. Misalnya,
sedekah karena nazar atau sumpah yang tidak ditepati. Nazar tidak hanya terbatas pada
ucapan yang di dalamnya terdapat kata “Demi Allah”. Nazar merupakan sebuah janji yang
tidak diberi ucapan “insyaallah”. Bila nazarnya tidak bisa dilaksanakan, wajib membayar
denda.
Keutamaan Shadaqah
2. Menghapus dosa