Anda di halaman 1dari 2

Zakat adalah istilah yang ditujukan untuk bantuan harta dengan jenis dan kadar tertentu yang

diwajibkan oleh syariat untuk diberikan pada pihak-pihak yang tertentu pula di waktu yang juga sudah
ditentukan. Jadi, berbeda dengan seluruh istilah lainnya, zakat adalah bantuan wajib yang segala
aspeknya sudah diatur secara rinci oleh syariat. Bila ada aturan yang tidak ditepati, maka zakat
dianggap tidak sah dan wajib diulang.

Adapun sedekah, maka mencakup segala macam bantuan dari seseorang kepada orang lainnya
dengan motif mencari pahala dari Allah. Bentuknya bebas, waktu dan kadarnya pun juga bebas
terserah pemberinya. Sedekah mencakup zakat sebagai sedekah yang wajib dan mencakup seluruh
pemberian yang hukumnya tidak wajib, bahkan istilah sedekah juga sering digunakan untuk menyebut
segala jenis kebaikan sebab ada hadis Nabi yang artinya: “Segala kebaikan adalah sedekah” (HR.
Bukhari).

Senyuman yang tulus, menyingkirkan duri dari jalan, membaca tasbih atau wirid lainnya dan segala
bentuk kebaikan lain secara agama bisa disebut sebagai sedekah. Dalam praktiknya, tak ada
ceritanya sedekah dianggap tidak sah atau wajib diulang sebab memang tak punya aturan khusus.
Hanya saja sedekah mempunyai kode etik agar pahalanya terjaga, di antaranya harus ikhlas dan tidak
diikuti dengan mengungkit-ungkit.

Sedangkan Infaq dipakai sebagai istilah bagi pemberian dalam rangka menunaikan hajat/kepentingan
tertentu. Pemberian uang belanja dari suami untuk kebutuhan rumah tangga, pemberian upah
pegawai dan semacamnya adalah infaq. Bila infaq ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan pahala
dari Allah, maka ia menjadi sedekah. Namun bila infaqnya dilakukan bukan dalam rangka mencari
pahala, maka tidak disebut sebagai sedekah.

Adapun hibah maka secara bahasa mirip artinya seperti sedekah dalam arti memberi tanpa imbal
balik apa pun. Hanya saja, motif hibah adalah untuk menjalin hubungan baik, memupuk keakraban
dan menghormati pihak yang diberi.

Yang lebih spesifik dari istilah hibah adalah hadiah. Menurut istilahnya, hadiah adalah pemberian
yang bertujuan untuk menghormati pihak yang diberi saja. Bila selain motif di atas juga ada motif
mencari pahala dari Allah, maka hibah atau hadiah dari satu sisi juga bisa disebut sebagai sedekah.

Perbedaan dengan Hibah dan Hadiah

Hibah dan hadiah adalah pemberian harta milik seseorang pada saat masih hidup kepada orang lain.
Hibah terjadi pada benda-benda yang mubah apa pun; mulai dari makanan, minuman, uang, baju,
rumah, tanah, dan lain sebagainya.

Sedangkan, harta yang diwakafkan disyaratkan harus tetap utuh atau awet ketika dimanfaatkan. Tidak
boleh mewakafkan harta yang mudah rusak, habis atau lenyap saat dimanfaatkan. Syarat seperti ini
tidak berlaku pada harta yang hendak dihibahkan. Harta yang dihibahkan maupun manfaatnya berhak
dimiliki oleh penerima hibah. Adapun pada kasus wakaf, penerima wakaf hanya berhak atas manfaat
dan gunanya saja.

Perbedaan Antara Wakaf dengan Zakat

Antara wakaf dan zakat terdapat perbedaan. Perbedaan antara keduanya adalah:

1. Status hukumnya

Zakat berhukum wajib, sedangkan wakaf berhukum sunnah (mandub)

2. Status benda yang diberikan

Penerima harta zakat berhak atas kepemilikan benda dan manfaatnya sekaligus. Fakir miskin, ketika
mendapatkan seekor sapi zakat misalnya, maka ia berhak memiliki sapi itu, dan semua manfaat yang
dihasilkannya.

Sedangkan, penerima wakaf hanya berhak mengambil manfaat dan hasil dari harta wakaf itu. Ia tidak
berhak memiliki atau menghabiskan harta wakafnya. Pada wakaf hewan ternak, misalnya wakaf
kambing, maka penerima wakaf hanya berhak mengambil air susunya, atau manfaat dari kambing
tersebut. Sedangkan kambing yang diwakafkan tidak boleh dia miliki.

3. Penerima yang boleh menerima:

Harta zakat hanya diperuntukkan bagi delapan golongan yang telah ditetapkan dalam al-Quran (QS
al-Taubah [9]: 60. Yakni, orang fakir, miskin, amil, muallaf yang dibujuk hatinya, membebaskan budak,
orang yang berutang, jihad fi sabilillah, dan ibnu sabil

Sedangkan, penerima wakaf tidak diberikan kepada golongan tertentu seperti zakat.

4. Persyaratan harta benda yang diberikan:

Pada harta zakat tertentu disyaratkan adanya haul dan nishab. Adapun pada wakaf, tidak ada syarat
haul dan nishab.

5. Jumlah harta benda yang diberikan:

Jumlah zakat yang harus dikeluarkan dari harta-harta yang wajib dizakati telah ditentukan; misalnya,
zakat emas dan perak sebesar 2,5%, dan sebagainya. Sedangkan, dalam wakaf, tidak ada ketentuan
spesifik mengenai jumlah harta yang harus diwakafkan.

Perbedaan Wakaf dengan Sedekah

Wakaf termasuk sedekah. Hanya saja terdapat perbedaan antara wakaf dengan sedekah secara
umum. Perbedaanya adalah:

1. Status harta

Dalam wakaf, harta yang diberikan tidak berubah menjadi milik penerima wakaf. Harta yang
diwakafkan menjadi milik Allah Swt. Sedangkan dalam sedekah secara umum, harta yang diberikan
itu berubah menjadi milik orang yang diberi.

2. Yang diterima oleh penerima

Penerima wakaf hanya berhak atas manfaat dan hasil dari harta wakaf. Sedangkan sedekah secara
umum; penerima sedekah berhak atas benda dan manfaatnya sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai