Anda di halaman 1dari 30

TUGAS KELOMPOK 4

DI SUSUN OLEH:
-ZAIFUL AMRAN
-ANDANI FITRI
-MUHAMMAD ZAKY HAFIZ
ZAKAT
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Saproni Samin,M.Ed
Pengertian Zakat,Infak dan Sedekah

1. PENGERTIAN ZAKAT

Pengertian zakat menurut bahasa Arab, yaitu kata “zaka”, yang artinya suci,
berkah, tumbuh dan berkembang. Sebab di dalam amalan ini mengandung harapan
untuk memperoleh keberkahan, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan
berbagai kebaikan.

Sementara makna tumbuh adalah menunjukkan dengan melalukan amalan ini


adalah sebagai bentuk adanya pertumbuhan dan perkembangan harta. Terakhir
makna suci disini menunjukkan bahwa amalan ini bisa mensucikan jiwa dari
keburukan, kebatilan dan pensuci dari dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Pengertian Zakat,Infak dan Sedekah

2. PENGERTIAN INFAK
Kata Infaq berasal dari kata anfaqo-yunfiqu, artinya membelanjakan atau
membiayai, arti infaq menjadi khusus ketika dikaitkan dengan upaya realisasi
perintah-perintah Allah.

Menurut kamus bahasa Indonesia pengertian Infaq adalah mengeluarkan harta yang
mencakup zakat dan non zakat. Sedangkan menurut terminologi syariat, pengertian
infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk
suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.
Pengertian Zakat,Infak dan Sedekah

2. PENGERTIAN SEDEKAH
Sedekah merupakan kata yang sangat familiar di kalangan umat Islam. Sedekah
diambil dari kata bahasa Arab yaitu “shadaqah”, berasal dari kata sidq (sidiq) yang
berarti “kebenaran”. Menurut peraturan BAZNAS No.2 tahun 2016, sedekah adalah
harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar
zakat untuk kemaslahatan umum.
Sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang sedekah, salah satunya dalam
surat Al-Baqarah ayat 271
Dasar Hukum Zakat,Infak dan Sedekah

A. DASAR HUKUM ZAKAT

1. AL-QUR’AN
2. DALIL SUNNAH
3. IJMA
Dasar Hukum Zakat,Infak dan Sedekah

A. DASAR HUKUM INFAK


Syariah telah memberikan panduan kepada kita dalam berinfaq atau membelanjakan
harta. Allah dalam banyak ayat dan Rasul SAW. dalam banyak hadis telah memerintahkan
kita agar menginfaqkan (membelanjakan) harta yang kita miliki. Allah juga
memerintahkan agar seseorang membelanjakan harta untuk dirinya sendiri (QS at-
Taghabun: 16) serta untuk menafkahi istri dan keluarga menurut kemampuannya (QS ath-
Thalaq: 7). Dalam membelanjakan harta itu hendaklah yang dibelanjakan adalah harta
yang baik, bukan yang buruk, khususnya dalam menunaikan infaq (QS al-Baqarah [2]:
267).
Dasar Hukum Zakat,Infak dan Sedekah

A. DASAR HUKUM SEDEKAH


Shadaqah adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang setiap kali ia
memperoleh rezeki sebanyak yang dikehendakinya sendiri. Dalam tinjauan hukum
shadaqah bisa dihukumi wajib ketika berbentuk: zakat, Nafkah dan Nadzar sedangkan
berkekuatan hukum Sunnah ketika: Hadiah, Hibah, Wakaf, Ujrah, Sewa, Barter, Hutang dll.
Shadaqah sunnat dapat dilakukan kapan saja, saat mereka lapang atau ada tuntutan
sosial untuk melakukannya dan termasuk salah satu dari jalan yang Allah perintahkan
kepada umat Islam
Perbedaan Zakat,Infak dan Sedekah

 Dari segi hukumnya, zakat memiliki hukum yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim.
Namun untuk shodaqoh dan infaq sunnah hukumnya bagi setiap muslim.
 Dari segi penerimanya, zakat menjadi sah apabila diberikan kepada golongan-golongan
yang berhak menerimanya sesuai yang telah disampaikan di atas tadi. Berbeda dengan
sedekah dan infaq boleh diberikan kepada siapa saja.
 Dari segi besaran pemberian, zakat memiliki ketentuan tersendiri yang harus dipenuhi.
Sedangkan untuk infak dan sedekah besaran pemberiannya bebas dan tidak terikat
akan ketentuan apapun.
Perbedaan Zakat,Infak dan Sedekah

 Dari segi bentuk pemberian, zakat dan infaq diberikan dalam bentuk harta
atau materi yang dimiliki. Lalu untuk sedekah bisa berbentuk harta maupun
selain harta, misalnya saja dari perbuatan.
 Perbedaan zakat, infaq, dan shodaqoh yang menonjol selanjutnya adalah
zakat merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Sedangkan infaq dan
juga shodaqoh bukan termasuk ke dalam rukun Islam.
 
Persamaan Zakat,Infak dan Sedekah

 Zakat, infak, dan sedekah sama-sama merupakan kegiatan memberikan sesuatu kepada
orang lain.
 Ketiga hal tersebut (zakat, infaq, dan shodaqoh) adalah bentuk ibadah untuk
mendekatkan diri dengan Allah SWT.
 Baik itu zakat, infaq, maupun sedekah akan sama-sama mendatangkan pahala bagi
kaum muslim apabila dikerjakan dengan ikhlas .

 
Macam –macam Zakat
A. Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dibayarkan setiap setahun sekali pada awal
bulan Ramadan hingga batas akhir sebelum dimulainya salat Idul Fitri. Meskipun menjadi
kewajiban, zakat ini hanya diperuntukkan bagi orang yang sudah mampu.
Adapun jumlah yang harus dibayarkan sebagai zakat fitrah adalah 2,5 kg atau 3,5 liter
beras per kepala. Untuk nilai rupiahnya bisa berubah-ubah sesuai aturan yang
berlaku, misalnya berdasarkan SK Ketua Baznas Nomor 7 tahun 2021 tentang Zakat
Fitrah dan Fidyah untuk wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya nilai zakat fitrah setara
dengan uang sebesar Rp40.000 per jiwa.
Macam –macam Zakat

B. ZAKAT MAL
Dikenal juga sebagai zakat harta, zakat mal merupakan zakat atas uang, emas, maupun
aset berharga yang dimiliki dan disewakan seseorang. Syaratnya, harta yang dimiliki
sumbernya halal, memenuhi batas minimum, dan telah dimiliki selama satu tahun.
Jadi, misalkan seorang muslim memiliki kekayaan atau harta minimal Rp100 juta dan
mengendap selama setahun, maka wajib membayar zakat. Adapun besaran zakat yang
harus dibayarkan adalah 2,5% yang dikalikan dengan jumlah harta yang disimpan.
Macam –macam Zakat Mal
1. Zakat Perhiasan
Zakat mal perhiasaan dapat diartikan sebagai salah satu dari beberapa macam zakat mal
yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam. Dengan catatan, perhiasan berupa emas, perak,
dan logam mulia hingga mas kawin yang dimiliki telah mencapai perhitungan atau nisab
serta masa kepemilikan selama satu tahun. Cara untuk menghitung zakat perhiasan ini
adalah dengan mengalikan 2,5 persen jumlah harta yang dimiliki.

2. Zakat Uang dan Surat Berhaga Lainnya


Zakat mal uang atau surat berharga lainnya dapat dipahami sebagai salah satu bagian dari
macam-macam zakat mal yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim. Zakat mal ini
menjadi wajib apabila seorang muslim telah mencapai perhitungan dan kepemilikan
selama satu tahun. Cara menghitung zakat mal uang atau surat berharga lainnya yaitu
dengan mengalikan nilai harta yang telah tersimpan dengan 2,5 persen.
Macam –macam Zakat Mal
3. Zakat Hasil Pernigaan
Zakat mal perniagaan dapat dimaksudkan sebagai salah satu bagian dari macam-macam
zakat mal yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim. Zakat mal jenis ini menjadi wajib
ketika hasil usaha pertambangan telah mencapai jumlah nisab dan masa kepemilikan
selama satu tahun. Untuk penentuan syarat jumlah minimum dari zakat mal hasil
perniagaan ini adalah jumlah yang telah dikurangi biaya operasional, kebutuhan primer,
hingga membayar hutang.

4. Zakat Hasil Pertanian,Perkebunan dan Kehutanan


Zakat hasil penghasilan berupa pertanian, perkebunan, dan juga kehutanan dapat
dimasukkan sebagai salah satu dari beberapa macam zakat mal yang wajib dikeluarkan
oleh seorang umat muslim, ketika penghasilan dari pertanian, perkebunan, dan
kehutanan sudah memasuki masa panen. Hasil pertanian biasanya dalam bentuk
tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang memiliki nilai ekonomis atau dapat
diperjualbelikan.
Macam –macam Zakat Mal
5. Zakat Hasil Peternakan Dan Perikanan
Zakat hasil peternakan dan perikan dapat dipahami sebagai salah satu bagian dari
macam-macam zakat mal yang dikeluarkan oleh umat islam yang hasil peternakan atau
perikanan telah mencapai nisab atau perhitungan dan juga masa kepemilikan selama satu
tahun. Syarat jumlah minimum zakat peternakan adalah unta 5 ekor, sapi 30 ekor,
kambing atau domba 40 ekor.

6. Zakat Hasil Pertambangan


Zakat mal pertambangan dapat dimaksudkan sebagai salah satu dari beberapa macam
zakat mal yang dikeluarkan oleh umat Islam. Zakat mal jenis ini menjadi ketika hasil usaha
pertambangan telah mencapai jumlah syarat jumlah minimum dan masa kepemilikan
selama satu tahun..
Macam –macam Zakat Mal
7. Zakat Hasil Perindustrian
Zakat perindustrian dapat dikatakan sebagai salah satu dari beberapa macam zakat mal
yang dikeluarkan para pelaku usaha yang beragama Islam yang bergerak dalam bidang
produksi barang dan jasa. Zakat mal ini menjadi wajib dengan catatan harta atau hasil
industrinya telah mencapai nisab dan juga sudah dikurangi biaya operasional, kebutuhan
primer, dan membayar hutang.

8. Zakat Hasil Pendapatan


Zakat pendapatan adalah salah satu bagian dari beberapa macam zakat mal yang
dikeluarkan oleh umat muslim dari penghasilan yang diperoleh atau pada saat menerima
gaji pembayaran atas kerjanya. Zakat mal biasa disebut sebagai zakat profesi atau zakat
penghasilan.
Macam –macam Zakat Mal
9. Zakat Rikaz
Zakat rikaz adalah salah satu bagian dari beberapa macam zakat mal yang wajib untuk
disalurkan karena memiliki sifat sebagai harta temuan. Kadar zakat harta temuan ini
sendiri adalah 20% yang dikalikan dengan 2,5 persen. Dengan ketentuan, nilai dari harta
temuan ini telah setara dengan harga emas 85 gram dan juga masa kepemilikan selama
satu tahun.
Hikmah Zakat
1. SEBAGAI PERWUJUDAN IMAN MELALUI ZAKAT
2. MENDIDIK BERINFAK DAN MEBERI
3. MENGOBATI HATI DARI CINTA DUNIA
4. MENARIK RASA SIMPATI
5. MENGHINDARKAN DIRI DARI KEKUFURAN
6. SUMBER DANA PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
Keutamaan Zakat
1. SIFAT PENGHUNI SURGA
2. MENDAPATKAN RAHMAT DARI ALLAH
3. MENYUBURKAN HARTA ZAKAT
4. DIBERIKAN PERLINDUNGAN DARI PANASNYA HARI KIAMAT
5. MEMBUKA PINTU REZEKI
6. SEBAB TURUNNYA REZEKI
7. MENGHAPUS KESALAHAN
Kadar dan Haul Zakat
A. Pengertian Nisab
Nisab adalah batasan minimal kekayaan seorang muslim yang diwajibkan
untuk membayar zakat. Jika seorang muslim mempunyai harta yang sudah
mencapai nisab maka seorang muslim tadi wajib membayarkan zakat atas harta
yang dimilikinya. Begitupula sebaliknya jika seseorang yang memiliki harta tetapi
belum mencapai nisab atau batasnya maka tidak diwajibkan membayarkan zakat.

Nisab zakat sendiri tergantung dari jenis zakatnya. Untuk zakat harta sendiri bisa
meliputi hasil perdagangan, hasil panen, hasil laut, hasil pertambangan, hasil
ternak, hasil temuan, atau emas dan perak. Masing-masing nisabnya berbeda dan
tidak disamaratakan.
Kadar dan Haul Zakat
A. Pengertian Haul
Haul berasal dari Bahasa Arab yang merupakan bentuk tunggal dari kata
ahwalun atau hu’ulun yang juga semakna dengan kata assanah yang dapat
diartikan dengan satu tahun. Jadi haul bisa dikatakan sebagai ukuran waktu harta
yang dimiliki sehingga seorang muslim wajib membayarkan zakat atas hartanya.
Karena harta yang belum mencapai haul tidak wajib untuk membayar zakat.

Contohnya pada zakat emas dan perak dimana nisabnya adalah 85 gram emas
murni atau 20 dinar. Nisab perak yaitu 200 dirham atau setara dengan 595 gram
perak. Sedangkan haul dari zakat emas dan perak adalah dimiliki selama satu
tahun.
Muzakki dan Mustahik Zakat
A. MUZAKKI
MUZAKKI adalah orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atas kepemilikan
harta yang telah mencapai nishab dan haul.
Seseorang terkena kewajiban membayar zakat jika memenuhi kriteria berikut ini.
• Beragama Islam
• Merdeka
• Dimiliki secara sempurna
• Mencapai nishab
• Telah haul
Muzakki dan Mustahik Zakat
A. MUSTAHIK

Mustahik adalah orang-orang yang berhak menerima zakat. Ketentuan tentang


siapa saja yang berhak menerima zakat telah diatur dengan jelas dalam QS at-
Taubah [9]: 60.

“Sesungguhnya Zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil
zakat, yang dilunakkan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya,
untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk kepentingan di jalan Allah,
dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.
Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”(QS at-Taubah [9]: 60).
Muzakki dan Mustahik Zakat
● Amil zakat, yaitu lembaga atau perorangan yang mengelola zakat.

● Muallaf, yaitu orang yang baru masuk Islam.

● Riqab, yaitu untuk memerdekakan hamba sahaya.

● Gharimin, yaitu untuk membebaskan beban orang yang berutang untuk


kepentingan kebaikan.

● Sabilillah, yaitu untuk kepentingan di jalan Allah.

● Ibnu Sabil, yaitu orang yang dalam perjalanan yang kehabisan bekal dan
perjalanan tersebut untuk tujuan kebaikan, seperti mahasiswa atau santri
yang menuntut ilmu di luar kota.
Tata cara Pembagian dan Pendistribusian
Zakat
A. PEMBAGIAN ZAKAT

• Fakir 

• Miskin

• Amil 

• Muallaf 

• Riqab

• Gharimin

• Sabilillah 

• Ibnu Sabil 
Tata cara Pembagian dan Pendistribusian
Zakat
B . PENDISTRIBUSIAN ZAKAT

1. penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa


tempat;
2. pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dalam masa darurat) oleh
pemerintah kepada pegawai negeri, penduduk, dsb;

3. persebaran benda dalam suatu wilayah geografi tertentu Pendistribusian zakat


merupakan penyaluran atau pembagian dana zakat kepada mereka yang berhak.
Distribusi zakat mempunyai sasaran dan tujuan. Sasaran di sini adalah pihak-pihak yang
diperbolehkan menerima zakat, sedangkan tujuannya adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam bidang
Urgensi dan filosofis Zakat

A. Urgensi Zakat

Zakat secara bahasa adalah pertumbuhan dan pertambahan,


permbersihan, harta yang dikeluarkan menurut hukum syariat adalah zakat,
karena yang kita keluarklan adalah kelebihan dari hak kita yang menjadi hak
orang lain.Zakat menurut syariat adalah sebagian harta yang wajib kita
keluarkan dari harta yang Allah berikan kepada kita yang telah mencukupi
nisab dan haulnya untuk orang yang berhak menerimanya.
Urgensi dan filosofis Zakat

B. Filosofis Zakat

Zakat merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena
zakat merupakan salah satu implementasi azas keadilan dalam sistem ekonomi
Islam. Apabila kita memahami kembali makna filosofis diwajibkannya zakat,
maka kita akan mengetahui bahwa sebenarnya zakat mengandung beberapa
aspek: aspek moral dan aspek ekonomi. Dalam bidang moral, zakat mengikis
habis ketamakan dan keserakahan si kaya. Dalam aspek sosial, zakat bertindak
sebagai alat khusus yang diberikan Islam untuk menghapuskan kemiskinan dari
masyarakat dengan menyadarkan si kaya akan tanggung jawab sosial yang
mereka miliki.
SEKIAN TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai