Anda di halaman 1dari 7

bismillah

1. Kalau dapet hadiah apakah harus Zakat? Tetap ikut Haul (Niatkan haul januari ke januari
setahun) diakumulasikan selama satu tahun sampai waktu yang ditentukan (haul tiba) lalu tutup
buku. Kecuali kalua dapat harta karun zakat saat itu juga
2. Tidak ada Ijab khusus
3. Harus makanan Pokok 2,5 kg (Fitrah), kecuali Zakat Mall boleh uang
4. Yang sudah lahir terkena zakat termasuk bayi
5. Lebih baik focus untuk dibayarkan ke satu orang/ keluaarga / tidak berpencar
6. Penerima muslim
7. 2.5 persen persentase zakat
8. Dana membangun masjid bukan dari zakat tapi shadaqah
9. Zakat itu sesuatu yang tidak dipakai (x harta simpanan), maka sesuatu yang dipakai tidak ada
zakatnya
10. Fidyah bagi yang tidak mampu puasa (Pikun,Melahirkan) = 2,5kg X hari
11. Fidyah/Kaffarat bagi yang berhubungan istri di siang hari : puasa 2 bulan berturutturut /
memberi makan 60 orang miskin
12. Fidyah bagi yang membunuh 100.000 riyal / 300jt (jika memafkan)
13. Cara menghitung HAUL?
14. Kalau mengeluarkan zakat sebelum Haul bagaimana? Jadi SHAADAQAH
15. Zakat itu tidak wajib bagi yang punya kebutuhan, zakat itu dikeluarkan setelah dipotong hutang
dan kebutuhan dasar
16. Haul itu mencapai sebesar 85 gr emas/76,5jt selama setahun, karena ada nishab (syarat)
17. Jika seseorang ingin menyisihkan dari hasil gaji/bln itu bukan zakat melainkan shadaqah
18. Shadaqah itu tidak ada persentasi
19. Infaq itu wajib. Contohnya nafkah suami ke istri, orang tua kepada anak, atasan kepada
bawahan
20. Kotak amal itu salah jika dinamakan infaq, karena infaq itu kewajiban
21. Kalau misalkan dia berhutang lalu saya ingin menjadikan itu zakat untuknya maka wajib
menunggu tibanya haul
22. Puasa dan Zakat wajib di qodo

UAS

1. Infaq berupa benda / barang seperti air. Kalau yang tidak habis itu wakaf
2. Shadaqah yang besar itu ada yang wajib itu zakat, nafqah (istri, anak, orang tua)
3. Shadaqah : senyum, dzikir, menolong (tidak selamanya dengan materi)
4. Zakat perniagaan : 3-2 (modal yang diputar+untung+piutang – utang(terkait bisnis) – rugi)
mencapai 85gr emas/42,5jt wajib zakat 2,5% (selama 1 tahun)

Ustadz Muflih

1. Zakat ke kakak kandung? Boleh, jika miskin.


Kakak kandung bukan orang yang wajib kita nafkahi
Syarat pemberian zakat : Penerima zakat adalah bukan orang yang kita tanggung nafkahnya
2. Zakat dengan uang Jumhur melarang kecuali Hanafiah (dibolehkan bagi yang kesulitan
menggunakan makanan) kecuali menyalurkan ke badan zakat dengan uang

1
3. 2 hari sebelum ied pembagian zakat
4. Pembayaran zakat fitri dilihat dari orangnya berada, keluar dari kaidah itu boleh jika ada
kebutuhan
5. Gila & anak kecil kaya ada zakat mal nya. Soal mencapai nishab dan haulnya
6. Memajukan pembayaran zakat meskipun belum mencapai haul jika ada kemaslahatan boleh
7. Zakat Perhiasan di pakai sehari-hari, hambali zakatkan sekali seumur hidup

1. Adapun zakat beras, jika mencapai misalnya 909 liter atau 750 kilo beras, maka zakatnya
harus 10% kalua diairi dari irigasi.
2. Perbedaan orang miskin dengan orang miskin adalah orang yang tidak mempunyai
pekerjaan dan penghasilan, misalnya orang miskin mempunyai pekerjaan tetapi
penghasilannya tidak mencukupi.
3. Zakat dibayarkan pada musthik secara 1/8, tetapi jika Imam Al-Safi'i mengatakan itu
untuk orang miskin, maka bisa lebih dari 1 atau 8, karena zakat itu benar-benar untuk
orang miskin.

https://baznas.go.id/zakat

Tentang Zakat

1
Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah
mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, zakat ditunaikan untuk
diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).

Zakat berasal dari bentuk kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.
Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah,
membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq:
5)

Makna tumbuh dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya
pertumbuhan dan perkembangan harta, pelaksanaan zakat itu mengakibatkan pahala menjadi
banyak. Sedangkan makna suci menunjukkan bahwa zakat adalah mensucikan jiwa dari
kejelekan, kebatilan dan pensuci dari dosa-dosa.

Dalam Al-Quran disebutkan, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah [9]: 103).

Menurut istilah dalam kitab al-Hâwî, al-Mawardi mendefinisikan zakat dengan nama
pengambilan tertentu dari harta tertentu, menurut sifat-sifat tertentu dan untuk diberikan kepada
golongan tertentu. Orang yang menunaikan zakat disebut Muzaki. Sedangkan orang yang
menerima zakat disebut Mustahik.

Sementara menurut Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, Zakat adalah harta yang wajib
dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk
diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

1
Zakat dikeluarkan dari harta yang dimiliki. Akan tetapi, tidak semua harta terkena kewajiban
zakat. Syarat dikenakannya zakat atas harta di antaranya:

1) harta tersebut merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang halal;

2) harta tersebut dimiliki penuh oleh pemiliknya;

3) harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang;

4) harta tersebut mencapai nishab sesuai jenis hartanya;

5) harta tersebut melewati haul; dan

6) pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus dilunasi.

Asnaf (8 Golongan) Penerima Zakat

Sebagai instrumen yang masuk dalam salah satu Rukun Islam, zakat tentu saja memiliki aturan
mengikat dari segi ilmu fiqihnya, salah satunya adalah kepada siapa zakat diberikan.

Dalam QS. At-Taubah ayat 60, Allah memberikan ketentuan ada delapan golongan orang yang
menerima zakat yaitu sebagai berikut:

1. Fakir , mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup.

2. Miskin , mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
dasar kehidupan.

3. Amil , mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.

1
4. Mualaf , mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan
dalam tauhid dan syariah.

5. Riqab , budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.

6. Gharimin , mereka yang berutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa
dan izzahnya.

7. Fisabilillah , mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad
dan sebagainya.

8. Ibnu Sabil , mereka yang kehabisan biaya dalam perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Jenis Zakat

Secara umum zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal . Zakat Fitrah
(zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim
yang dilakukan pada bulan Ramadhan.

Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi
pengambilannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama. Sebagai contoh, zakat mal terdiri
atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain, sebagaimana terdapat dalam
UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang
telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan
pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya.

Zakat mal sebagaimana dimaksud pada paragraf di atas meliputi:

1. Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya

1
Adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak, dan logam lainnya yang telah mencapai nisab
dan haul.

2. Zakat atas uang dan surat berharga lainnya

Adalah zakat yang dikenakan atas uang, harta yang disetarakan dengan uang, dan surat berharga
lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.

3. Zakat perniagaan

Adalah zakat yang dikenakan atas usaha perniagaan yang telah mencapai nisab dan haul.

4. Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan

Adalah zakat yang dikenakan atas hasil pertanian, perkebunan dan hasil hutan pada saat panen.

5. Zakat peternakan dan perikanan

Adalah zakat yang dikenakan atas binatang ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai nisab
dan haul.

6. Zakat pertambangan

Adalah zakat yang dikenakan atas hasil usaha pertambangan yang telah mencapai nisab dan haul.

7. Zakat perindustrian

Adalah zakat atas usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa.

8. Zakat pendapatan dan jasa

Adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari hasil profesi pada saat
menerima pembayaran, zakat ini dikenal juga sebagai zakat profesi atau zakat penghasilan.

9. Zakat rikaz

Adalah zakat yang dikenakan atas harta temuan, dimana kadar zakatnya adalah 20%.

Syarat Zakat Mal dan Zakat Fitrah:

1. Harta yang dikenai zakat harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

1
2. Syarat harta yang dikenakan zakat mal sebagai berikut:

a. milik penuh

b. halal

c. cukup nisab

d. haul

3. Hanya saja, syarat haul tidak berlaku untuk zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan,
perikanan, pendapatan dan jasa, serta zakat rikaz.

Sedangkan untuk syarat zakat fitrah sebagai berikut:

a. beragama Islam

b. hidup pada saat bulan ramadhan;

c. memiliki kelebihan kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya idul fitri;

(Sumber: Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 267, Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun
2019, Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003, dan pendapat Shaikh Yusuf Qardawi)

Anda mungkin juga menyukai