Anda di halaman 1dari 8

JPK 5(1), 2019: 42-49

Jurnal Profesi Keguruan


https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Datar


Berdasarkan Newman’s Error Analysis (NEA)
Firda Amelia Safitri, Titik Sugiarti, dan Fajar Surya Hutama

Universitas Jember
Email: firdaameliasafitri@gmail.com, titiksugiarti.fkip@unej.ac.id, fajarsurya.fkip@unej.ac.id

Received: March 2019; Accepted: March 2019; Published: June 2019

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor
penyebabnya dalam menyelesaikan soal cerita. Metode yang digunakan dalam mengetahui letak
kesalahan siswa adalah metode NEA. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan wawancara. Responden dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IV B SDN Karangrejo 02 Jember yang terdiri dari 34 orang siswa. Hasil
analisis data berdasarkan NEA yang didapatkan adalah kesalahan membaca 13,3%, kesalahan
memahami soal 10,89%, kesalahan transformasi 27,62%, kesalahan keterampilan proses 15,73%, dan
kesalahan menulis jawaban 32,45%. Faktor penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa adalah minat
belajar yang kurang, ketidaktelitian siswa, kurangnya penguasaan bahasa, tidak pahamnya konsep, tidak
paham dalam mengoperasikan perhitungan, dan ketidakbiasaan siswa dalam menuliskan kesimpulan
dan satuan pada akhir jawaban. Kesimpulan yang didapatkan adalah siswa banyak mengalami kesalahan
menulis jawaban karena ketidaktelitian siswa dan tidak paham konsep.

Kata kunci: NEA, Soal Cerita Bangun Datar, Faktor Penyebab Kesalahan.

Abstract
The purpose of this study is to find out the mistakes made by students and their causal factors in solving
story problems. The method used to find out where the students are wrong is the NEA method. This type
of research is descriptive research with a qualitative approach. Data collection in this study used tests
and interviews. Respondents in this study were students of class IV B SDN Karangrejo 02 Jember
consisting of 34 students. The results of data analysis based on the NEA obtained were 13.3% reading
errors, 10.89% understanding errors, 27.62% transformation errors, 15.73% process skill errors, and
32.45% answer writing errors. The causes of the mistakes made by students are lack of interest in
learning, inaccuracy of students, lack of mastery of language, lack of understanding of concepts, lack of
understanding in operating calculations, and unfamiliarity in writing conclusions and units at the end of
the answer. The conclusion is that many students experience mistakes writing answers because of
students' inaccuracy and not understanding the concept.

Keywords: NEA, Solved Flat Story Problem, Factors Causing Errors.

PENDAHULUAN Hudojo (1998:30) juga berpendapat bahwa


Hasil studi Trend in International Mathe- matematika merupakan ide abstrak yang diberi
matics and Science Study (TIMSS) menunjuk- simbol-simbol dan tersusun secara hirarkis dan
kan Indonesia menempati peringkat ke 44 dari menggunakan penalaran deduktif. Berdasar-
49 negara untuk pembelajaran matematika (Ni- kan pendapat tersebut dapat disimpulkan
zam, 2016:21). Pada tahun 2015 ini Indonesia bahwa matematika merupakan bidang ilmu
mengikuti TIMMS yang pertama kali untuk ke- yang terdiri dari simbol-simbol yang memiliki
las IV Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan data fungsi tertentu, memiliki berbagai pola dan
tersebut, dapat diketahui bahwa pendidikan hubungan antara elemen-elemen saling terkait
matematika di Indonesia masih rendah. Menu- satu dengan lainnya serta dalam penye-
rut Skemp (1996:32), matematika merupakan lesaiannya menggunakan penalaran deduktif.
bahasa simbol tentang berbagai gagasan. Keterkaitan tersebut disebabkan karena ma-
Simbol-simbol tersebut memiliki fungsi-fungsi tematika merupakan pengetahuan yang ter-
tertentu. Fungsi tersebut mencakup merekam struktur, dimana pada pembahasan setiap topik
pengetahuan, komunikasi konsep-konsep, me- tidak dapat berdiri sendiri, namun terkait
ngingat kembali informasi dan pengertian. dengan topik sebelumnya yang telah dipelajari.

42
Pada dasarnya, matematika kurang “siswa dalam menyelesaikan soal cerita tidak
diminati oleh siswa karena matematika memiliki terbiasa dengan menulis informasi yang
beberapa konsep dan prinsip yang harus terdapat di dalam soal, membaca soal dengan
dikuasai. Semenjak di SD siswa telah diperke- tergesa-gesa dan kurang teliti dalam menghi-
nalkan dengan konsep dan prinsip dasar ma- tung”. Salah satu cara untuk mengetahui faktor
tematika. Pada kenyataannya, saat ini konsep penyebab kesalahan siswa dalam menye-
dan prinsip matematika tersebut belum dapat lesaikan soal cerita dan kesalahan yang
dipahami siswa dengan baik dan benar, se- dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal ter-
hingga dapat menyebabkan kesalahan siswa sebut adalah dengan menganalisis lembar
dalam menyelesaikan soal cerita. Apalagi jika kerja siswa. Metode yang digunakan untuk
berhubungan dengan soal bangun datar (Mul- menganalisis letak kesalahan siswa dalam me-
yadi, 2015:372). Padahal, maksud dari pem- nyelesaikan soal cerita bangun datar yaitu
berian soal cerita adalah ingin mengenalkan metode NEA.
siswa dengan pemanfaatan ilmu matematika Rumusan masalah dari penelitian ini
baik konsep dan prinsip matematika dalam ke- adalah sebagai berikut (1) apa sajakah kesala-
hidupan sehari-hari. Salah satu materi yang han yang dilakukan siswa kelas IV B SDN Ka-
dapat diterapkan dalam soal cerita adalah rangrejo 02 Jember tahun pelajaran 2018/2019
bangun datar. dalam menyelesaikan soal cerita bangun datar
Materi pembelajaran bangun datar di ke- berdasarkan NEA?; (2) apakah faktor penye-
las IV terdapat pada tema 4 “Berbagai Peker- bab kesalahan siswa kelas IV B SDN Ka-
jaan” yang terdiri dari 3 subtema yaitu (1) sub- rangrejo 02 Jember tahun pelajaran 2018/2019
tema 1, subtema 2 dan subtema 3 yang dalam menyelesaikan soal?. Tujuan penelitian
masing-masing terdapat pada pembelajaran 2, ini adalah (1) untuk mengetahui kesalahan
4, dan 5. Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat yang dilakukan siswa kelas IV B SDN Ka-
pada tema 4 ini adalah KD 3.9 menjelaskan dan rangrejo 02 Jember tahun pelajaran 2018/2019
menentukan keliling dan luas persegi, persegi dalam menyelesaikan soal cerita bangun datar
panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat berdasarkan NEA; (2) untuk mengetahui faktor
dua dengan akar pangkat dua. Materi tersebut penyebab kesalahan siswa kelas IV B SDN Ka-
cocok digunakan untuk mengetahui jenis rangrejo 02 Jember tahun pelajaran 2018/2019
kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan ru-
NEA karena permasalahan yang diberikan musan masalah dan tujuan penelitian tersebut
kepada siswa kurang bervariasi dan kurangnya maka, dapat diketahui bahwa dengan adanya
pemahaman siswa dalam hubungan akar dua pemberian soal cerita kepada siswa dapat
dan pangkat dua serta materi tersebut merupa- membantu siswa maupun guru untuk menge-
kan salah satu materi yang harus dikuasai oleh tahui tingkat pemahaman konsep terhadap
siswa agar dapat melanjutkan materi di tema suatu materi, mengetahui letak kesalahan
selanjutnya. Berdasarkan hasil wawancara siswa, dan faktor penyebabnya sehingga, untuk
yang telah dilakukan bersama guru kelas di permasalahan tersebut dapat diminimalisir.
SDN Karangrejo 02 Jember bahwa tidak semua
siswa memahami konsep dan prinsip bangun METODE PENELITIAN
datar, apalagi jika soal yang diberikan kepada Jenis penelitian yang digunakan adalah
mereka dalam bentuk cerita. penelitian deskriptif menggunakan pendekatan
Pada tahun pelajaran 2018/2019 mulai kualitatif. Tatang (2012:208) berpendapat
semester gasal SDN Karangrejo 02 khususnya bahwa “penelitian deskriptif terbatas pada
kelas IV dan III baru menggunakan kurikulum usaha mengungkapkan suatu masalah/kea-
2013, sehingga untuk materi bangun datar telah daan/peristiwa sebagaimana adanya sehingga
diajarkan di kelas III pada tahun pelajaran bersifat sekadar untuk mengungkapkan fakta”.
2017/2018 semester genap dengan meng- Masyhud (2016:27) juga berpendapat menge-
gunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan nai penelitian kualitatif yaitu “penelitian yang
(KTSP). Jadi, pada kelas IV saat ini mengulang lebih menekankan pada aspek pemahaman
kembali materi yang telah diajarkan, namun secara mendalam terhadap suatu masalah dari
data yang didapatkan mengenai hasil belajar pada melihat suatu pemasalahan untuk
siswa kurang memuaskan. Jika dipersen- penelitian generalisasi”. Penelitian ini dilak-
tasekan maka sekitar 40% dari 34 siswa kelas sanakan di SDN Karangrejo 02 Jember. Subjek
IV B di SDN Karangrejo 02 dapat mengerjakan penelitian ini adalah kelas IV B SDN Karangrejo
soal cerita dengan baik dan benar namun, 60% 02 Jember pada tahun pelajaran 2018/2019.
dari 34 siswa kelas IV B tersebut belum dapat Subjek penelitian berjumlah 34 siswa yang
menyelesaikan soal cerita dengan baik dan terdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 19 orang
benar. Hasil wawancara dengan beberapa siswa perempuan. Metode pengumpulan data
siswa kelas IV B dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini yaitu metode tes dan metode

43
wawancara. Persentase Jenis Kesalahan Siswa
Pengumpulan data melalui tes dilakukan Persentase jenis kesalahan siswa ini
dengan memberikan instrumen tes yang terdiri digunakan untuk mengetahui seberapa besar
dari seperangkat pertanyaan/soal untuk mem- jenis kesalahan. Menurut Ali (1984:184)
peroleh data mengenai kemampuan siswa teru- menyatakan bahwa untuk mengetahui persen-
tama pada aspek kognitif (Lestari dan Yudha- tase jenis kesalahan siswa dapat menggu-
negara, 2027:232). Metode tes digunakan un- nakan rumus sebagai berikut.
tuk mengetahui letak kesalahan yang dila-
kukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, Pi = × 100%
sedangkan metode wawancara digunakan
untuk mengetahui faktor penyebab dari kesa- Keterangan:
lahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. P = persetanse kesalahan
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah i = jenis kesalahan
sebagai berikut. n = banyaknya kesalahan pada setiap jenis
N = banyaknya kesalahana untuk seluruh kate-
Validasi Instrumen Penelitian gori kesalahan.
Menurut Hobri (2010:52-53) langkah per- Sutejo (dalam Isnaini, Sugiarti, dan In-
tama yang dilakukan dalam menghitung tingkat dah, 2013:94) kategori persentase kesalahan
kevalidan instrumen adalah mencari rata-rata disajikan dalam Tabel 2 berikut.
nilai hasil validasi dengan rumus sebagai beri-
Tabel 2 Kategori Persentase Kesalahan
kut. Persentase Klasifikasi
K 10% Sangat kecil
Ii = Kecil
10% K 25%
Keterangan: 25% K 40% Cukup
Ii = nilai rata-rata untuk aspek ke-i
40% K 55% Tinggi
Vji = data nilai dari validator ke j terhadap indi-
kator ke-i K 55% Sangat tinggi
j = validator 1, 2, 3;
i = indikator 1, 2, . . . (sebanyak indikator) Analisis Data Hasil Wawancara
n = banyaknya validator Analisis data hasil wawancara ini
Langkah kedua yaitu menghitung nilai re- dilakukan secara deskriptif yaitu (1)
rata total untuk semua aspek dengan rumus se- mendengarkan hasil rekaman wawancara; (2)
bagai berikut. menyalin hasil rekaman ke dalam bentuk tuli-
san; (3) menganalisis hasil wawancara dengan
Vα = cara mengidentifikasi dan mengkategorikan
hasil wawancara untuk mengetahui kesalahan-
Keterangan: kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
Vα = nilai rerata total untuk semua aspek cerita berdasarkan NEA dan faktor penyebab
Ii = rerata nilai untuk aspek ke-i kesalahan; (4) menyimpulkan hasil wawancara.
i = aspek yang dinilai; 1, 2, 3, ...
k = banyaknya aspek Triangulasi Data
Menurut Hobri (2010: 52-53) kriteria va- Triangulasi data merupakan sebuah per-
liditas instrumen disajikan dalam Tabel 1. bandingan dari sumber data yang berbeda, in-
formasi yang diperoleh dari sumber data I dicek
Tabel 1 Kriteria Validitas Instrumen
silang pada sumber data II (Ali dan M. Ansori,
Nilai V Tingkat Kevalidan
2014:138). Triangulasi data pada penelitian ini
1 ≤ Vα < 2 Tidak valid yaitu dengan melakukan perbandingan antara
2 ≤ Vα < 3 Kurang valid hasil tes soal siswa dengan hasil wawancara
kepada siswa.
3 ≤ Vα < 4 Valid
Vα = 4 Sangat valid Kesimpulan
Penarikan kesimpulan berasal dari hasil
Analisis Data Hasil Tes analisis data yang telah dilakukan pada tahap
Analisis data hasil tes yaitu menganalisis sebelumnya
jawaban siswa sesuai dengan indikator kesala-
han menurut NEA, sehingga dapat mengetahui HASIL DAN PEMBAHASAN
letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan Soal cerita merupakan salah satu soal
soal tersebut. yang tergolong ke dalam soal pemecahan ma-

44
salah. Ellerton & Clements (1991:193) ber- ing), (b) memahami makna dari suatu permasa-
pendapat bahwa pemecahan masalah sangat lahan (comprehension), (c) transformasi (trans-
berhubungan dengan masalah semantik. Se- formation), (d) keterampilan proses (process
mantik merupakan studi tentang menelaah skill), dan (e) penulisan jawaban (encoding).
makna pengertian dan penggunaan se- Prakitipong dan Nakamura (2006:113) ber-
rangkaian kata-kata atau uraian verbal, yang pendapat bahwa jenis-jenis kesalahan yang
harus menentukan operasi hitung yang dibu- sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan
tuhkan (Tarigan, 1995:7). Ellerton & Clements soal cerita dibagi menjadi 2 yaitu (1) kelancaran
(dalam Karnasih, 2015:38) juga berpendapat linguistik dan pemahaman konseptual; (2)
bahwa pentingnya soal cerita terletak pada sen- proses matematika yakni meliputi kesalahan
tralisasi bahasa dalam pembelajaran ma- transformasi, kesalahan keterampilan proses,
tematika. Kesimpulan yang dapat diambil dari dan kesalahan penulisan jawaban. Menurut
pendapat tersebut adalah literasi bahasa perlu Singh (2010:266-267) jenis kesalahan tersebut
dikembangkan mulai sejak dini agar kesalahan dapat diuraikan sebagai berikut.
dan kesulitan dalam menyelesaikan soal dapat a. Kelancaran linguistik (kesalahan mem-
diminimalisir. baca) yaitu kesalahan membaca terjadi
Metode yang digunakan dalam ketika siswa gagal memahami kata atau
menganalisis hasil pekerjaan siswa adalah simbol.
metode NEA. Metode NEA ini merupakan b. Kesalahan memahami soal yaitu siswa
metode yang memiliki lima tahapan spesifik da- mampu membaca soal namun gagal pa-
lam menganalisis letak kesalahan siswa dalam ham dalam memahami soal, maka siswa
menyelesaikan permasalahan yang terdapat di tersebut gagal dalam mencoba solusi-so-
dalam soal cerita dan menganalisis penyabab lusi yang ada.
kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam c. Kesalahan transformasi yaitu siswa belum
menyelesaikan soal. Metode ini menekankan dapat mengidentifikasi operasi matema-
pada pentingnya bahasa terhadap pengem- tika dengan tepat.
bangan konsep matematika (Ellerton dan d. Kesalahan keterampilan proses yaitu
Clements, 1996). Hal ini selaras dengan pen- meskipun operasi matematika yang akan
dapat Newman (1977) yaitu ketajaman bahasa digunakan dalam menyelesaikan masalah
diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan telah benar diidentifikasi oleh siswa, na-
yang dihadapi dalam soal. mun siswa tersebut belum tentu dapat
Penelitian ini, mewajibkan siswa dalam melaksanakan prosedur pengoperasian
pengerjaannya menggunakan langkah-langkah dengan benar.
NEA. Menurut Newman (dalam Clement & e. Kesalahan menulis jawaban yaitu siswa
Ellerton, 1996:1) langkah-langkah NEA sebagai masih dapat melakukan kesalahan walau-
berikut. pun telah dapat memecahkan permasala-
a. Tolong bacakan pertanyaan tersebut un- han, kesalahan yang dapat dilakukan
tuk saya. (Please read the question to me) siswa adalah kesalahan menuliskan mak-
b. Katakan apa yang diminta oleh pertanyaan sud dari jawaban yang ia maksudkan.
untuk kamu kerjakan. (Tell me what the Indikator dari jenis kesalahan yang
question is asking you to do) dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
c. Katakan metode apa yang akan kamu cerita bangun datar berdasarkan Newman’s Er-
gunakan untuk menemukan dan menja- ror Analysis (NEA) disajikan dalam Tabel 3.
wab pertanyaan. (Tell me method you can
use to find and answer to the question) Tabel 3 Indikator Jenis Kesalahan dalam Menyelesaikan
Soal
d. Tunjukkan langkah-langkah penyelesaian Jenis
yang kamu gunakan untuk mendapatkan Indikator Simbol
Kesalahan
jawaban. Ucapkan dengan lantang dan a) Siswa tidak dapat membaca. a1
tunjukkan langkah-langkah penyelesaian b) Siswa tidak dapat membaca a2
tulisan berupa kata atau sim-
soal tersebut agar orang lain dapat Kesalahan bol dengan tepat pada soal
Membaca
mengetahui dan memahaminya. (Show bangun datar.
(Masalah c) Siswa dapat membaca a3
me how you worked out the answer to the Kelancaran dengan baik, namun tidak
question. Explain to me what you are doing Linguistik) dapat mengetahui maksud
dari kata atau simbol pada
as you do it) soal bangun datar (informasi
e. Tuliskan jawaban dari pertanyaan terse- yang terdapat pada soal).
but. (Now write down your answer to the a) Tidak mampu menuliskan in- b1
formasi yang terkandung da-
question). Kesalahan lam soal.
Langkah-langkah tersebut dapat diring- Memahami
b) Kurang tepat dalam menulis- b2
kan informasi yang terdapat
kas menjadi (a) membaca pertanyaan (read- Soal
dalam soal.
c) Dapat menuliskan informasi b3
yang terdapat di dalam soal,

45
Jenis Tabel 4 Hasil Perhitungan Persentase Kesalahan pada
Indikator Simbol
Kesalahan Setiap Jenis Kesalahan Berdasarkan Tahapan NEA.
namun informasi tersebut di- Total
Persentase Kesalahan (%)
tulis dalam bentuk simbol (%)
Tahapan NEA
yang mereka buat sendiri Soal Soal Soal Soal
Soal 1
dan tidak diberi keterangan. 2 3 4 5
a) Siswa tidak dapat menen- c1 a. Kesalahan 2,92 2,32 2,92 2,62 2,52 13,3
tukan operasi hitung atau membaca
b. Kesalahan
pendekatan yang akan 2,42 1,41 3,02 1,92 2,12 10,89
memahami
digunakan. soal
b) Salah menentukan langkah- c2 c. Kesalahan
Kesalahan langkah yang harus transfor- 6,15 5,04 5,65 5,54 5,24 27,62
Transformasi dikerjakan pertama kali. masi
c) Dapat menentukan rumus c3 d. Kesalahan
dengan benar, namun tidak keterampi- 3,33 3,02 3,43 2,82 3,13 15,73
lan proses
dapat melaksanakan
e. Kesalahan
langkah-langkah menulis ja- 6,45 6,65 6,45 6,55 6,35 32,45
penyelesaiannya. waban
a) Siswa tidak dapat d1
mengoperasikan perhitungan Total 21,27 18,44 21,47 19,45 19,36 100
dengan benar.
b) Siswa dapat mengoperasi- d2
kan perhitungan, namun be-
lum paham dengan aturan Berdasarkan hasil tersebut dapat
Kesalahan dalam pengoperasian perhi- diketahui bahwa jenis kesalahan terbanyak
tungan.
Keterampilan
c) Siswa dapat mengoperasi- d3 yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
Proses
kan perhitungan dengan soal cerita bangun datar berdasarkan tahapan
benar, namun tidak dapat
menyelesaikan soal dengan
NEA adalah kesalahan menulis jawaban
utuh (hanya dapat me- dengan persentase 32,45%.
nyelesaikan setengah dari
permasalahan yang ada di
dalam soal). Faktor Penyebab Kesalahan
a) Kesalahan menuliskan jawa- e1 Faktor penyebab kesalahan siswa dalam
ban karena ketidaktelitian
siswa.
menyelesaikan soal adalah sebagai berikut.
b) Kesalahan dalam menulis- e2 a. Kesalahan membaca, faktor penyebabnya
kan kesimpulan dari jawaban
yang telah didapatkan. adalah kurangnya penguasaan bahasa
Kesalahan
Menulis Ja-
c) Siswa tidak dapat menulis- yaitu siswa dapat membaca dengan lancar
kan jawaban karena kesala- e3
waban han siswa dalam me- namun tidak dapat mengetahui maksud
nyelesaikan soal pada tahap
sebelumnya.
dari kata yang terdapat dalam soal,
d) Siswa tidak dapat menulis- ketidaktelitian siswa, siswa tergesa-gesa
kan satuan pada akhir jawa- e4
ban. dalam membaca, dan ketidakbiasaan
siswa membaca soal yang panjang atau
Faktor penyebab kesalahan pada soal cerita
penelitian ini hanya membahas tentang faktor b. Kesalahan memahami soal, faktor penye-
internal. Menurut Hamalik (dalam Yeni,
babnya adalah kurangnya penguasaan
2015:15), kelemahan kognitif siswa dalam me-
mahami materi dan soal-soal matematika, bahasa, lemahnya mental siswa dise-
dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: babkan karena siswa mudah putus asa
(a) minat belajar yang kurang; (b) kurangnya dalam menuliskan informasi yang terdapat
penguasaan bahasa, (c) kesehatan siswa yang dalam soal dan mereka kebanyakan
kurang memadai. Faktor kognitif ini juga menuliskan yang diketahui dan ditanyakan
disebabkan oleh kurang semangatnya siswa dengan menyalin langsung dari soal (tidak
dalam belajar, kelemahan mental siswa ter-
dapat menuliskan dalam bentuk simbol
hadap menyelesaikan soal serta kebiasaan
siswa yang malas belajar. matematikanya), minat belajar yang
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini kurang, ketidaktelitian siswa, dan keter-
adalah sebagai berikut. gesah-gesahan siswa dalam membaca
c. Kesalahan transformasi, faktor penyebab-
Hasil Perhitungan Persentase Setiap Jenis nya adalah kelemahan mental siswa,
Kesalahan Berdasarkan Tahapan NEA ketidakbiasaan siswa dalam menuliskan
Hasil perhitungan persentase setiap
jenis kesalahan berdasarkan tahapan NEA cara yang digunakan untuk menyelesaikan
disajikan dalam Tabel 4. soal, dan ketidakpahaman siswa tentang
konsep bangun datar , akar dua, dan
pangkat dua.
d. Kesalahan keterampilan proses, faktor
penyebabnya adalah kelemahan mental

46
siswa, minat belajar yang kurang disebab- menulis jawaban akhir sebanyak 32 kali kesala-
kan karena siswa kurang menyukai pem- han, kesalahan transformasi sebanyak 31 kali
belajaran matematika (pada awal pem- kesalahan, kesalahan memahami soal se-
banyak 11 kali kesalahan, dan tidak terdapat
belajaran mereka banyak mengeluh dan
kesalahan dalam membaca soal. Penelitian
berkata “saya tidak bisa”), ketidaktelitian yang dilakukan Humaerah (2017) menunjukkan
siswa, dan ketidakpahaman siswa dalam hasil penelitian dari 37 siswa yaitu kesalahan
mengoperasikan perhitungan. membaca 17%, kesalahan memahami konsep
e. Kesalahan menulis jawaban, faktor penye- 74%, kesalahan transformasi 83%, kesalahan
babnya adalah siswa malas belajar, kele- keterampilan proses 87%, kesalahan jawaban
mahan mental siswa dan ketidaktelitian akhir 100%. Penelitian yang dilakukan Ariyanti
dan Puput (2016) menunjukkan hasil untuk soal
siswa dalam menghitung, siswa tidak
kategori mudah, siswa melakukan kesalahan
terbiasa menuliskan kesimpulan dari hasil penarikan kesimpulan 62,5%, memahami ma-
yang didapatkan serta tidak terbiasa da- salah 12,5%, kesalahan membaca 6,25%,
lam menuliskan satuan pada akhir jawa- transformasi 6,25%, dan tidak melakukan
ban. kesalahan pada keterampilan proses. Pada
soal kategori susah, siswa melakukan kesala-
Hasil Perhitungan Persentase Kesalahan han transformasi 62,5%, kesalahan memahami
pada Setiap Indikator Jenis Kesalahan 31,25%, kesalahan membaca 6,25%, kesala-
Hasil perhitungan persentase kesalahan han keterampilan proses dan kesimpulan 0%.
yang dilakukan siswa pada setiap indikator Berdasarkan hasil penelitian ini dan hasil
jenis kesalahan disajikan pada tabel 5. penelitian yang relevan didapatkan bahwa
siswa masih banyak yang melakukan kesala-
Tabel 5 Hasil Perhitungan Persentase Kesalahan pada han dalam menyelesaikan soal cerita baik dari
Setiap Indikator Jenis Kesalahan siswa SD, SMP, dan SMA. Hal ini mengharus-
Persentase
Indi-
kator
Kesalahan
Siswa pada Klasifi-
kan siswa untuk mendapatkan perhatian khu-
Banyaknya Siswa yang Menjawab Salah
Jenis
Kesala
Setiap Indi-
kator Jenis
kasi sus dari guru matematika dalam me-
han
(j) Soa Soa Soa Soa Soa
Kesalahan nyelesaikan soal cerita sehingga tingkat
Pj
l1 l2 l3 l4 l5 kesalahan yang sering dilakukan siswa dapat
Sangat
a1 0 0 0 0 0 Pa1 0
kecil menurun. Guru seharusnya sering memberikan
Sangat
a2 0 0 0 0 0 Pa2 0
kecil soal-soal cerita agar siswa menjadi terbiasa da-
a3 29 23 29 26 25 Pa3 13,3 Kecil lam membaca, memahami informasi yang ter-
Sangat
b1 4 3 5 3 4 Pb1 1,92
kecil dapat dalam soal, melatih siswa berpikir untuk
Sangat
b2 20 11 25 16 17 Pb2 8,97
kecil menemukan informasi penting dalam soal, dan
Sangat
b3 0 0 0 0 0 Pb3 0
kecil untuk memperdalam pemahaman siswa ten-
Sangat
c1 18 16 25 15 24 Pc1 9,88
kecil tang bangun datar. Guru juga dapat menerap-
c2 29 21 26 27 23 Pc2 12,70 Kecil kan metode NEA sebagai salah satu pedoman
c3 14 13 5 13 5 Kc3 5,04
Sangat
kecil
dalam menyelesaikan soal cerita agar dapat
d1 25 21 26 19 22 Pd1 11,39 Kecil mempermudah guru dan siswa serta dapat
d2 3 4 4 3 5 Pd2 1,92
Sangat
kecil
membiasakan siswa untuk teliti dalam me-
d3 5 5 4 6 4 Pd3 2,42
Sangat
kecil
ngerjakan soal dan menuliskan langkah-
e1 0 4 2 5 3 Pe1 1,41
Sangat
kecil
langkah penyelesaian, dan jawaban dengan
e2 0 5 2 5 2 Pe2 1,41
Sangat lengkap.
kecil
e3 32 27 30 27 29 Pe3 14,62 Kecil

e4 32 30 30 28 29 Pe4 15,02 Kecil


SIMPULAN
Total 211 183 213 194 192 100
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak
siswa kelas IV B SDN Karangrejo 02 Jember
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
yang melakukan kesalahan dalam menye-
bahwa kesalahan yang paling banyak dila-
lesaikan soal cerita bangun datar berdasarkan
kukan siswa adalah (e4) yaitu siswa tidak dapat
NEA. Kesalahan yang paling banyak dilakukan
menuliskan satuan pada akhir jawaban
adalah yang pertama kesalahan menulis
memiliki persentase 15,02%.
jawaban 32,45%, kedua kesalahan trans-
Terdapat beberapa penelitian yang rele-
formasi 27,62%, ketiga kesalahan keterampilan
van dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
proses 15,73%, keempat kesalahan membaca
Penelitian yang dilakukan oleh Asmarani
13,3%, dan yang terakhir adalah kesalahan
(2016) menunjukkan hasil kesalahan yang
memahami soal 10,89%. Indikator jenis
sering dilakukan siswa SMP 2015/2016 yaitu
kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa
kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan
berdasarkan NEA adalah indikator (e4) yaitu

47
siswa tidak dapat menuliskan satuan pada akhir Isnaini, Sugiarti, dan Indah. 2013. Penerapan
jawaban dengan persentase 14,02%. Faktor Pembelajaran Kooperatif Tipe Snow Ball
penyebab kesalahan siswa yaitu minat belajar Throwing untuk Mengurangi Kesalahan
yang kurang, ketidaktelitian siswa, kurangnya Menyelesaikan Soal Persamaan Kuadrat
penguasaan bahasa, tidak pahamnya konsep, Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Jember
tidak paham dalam mengoperasikan perh- Tahun Ajaran 2012/2013. Kadikma. 4
itungan, dan ketidakbiasaan siswa dalam me- (3):91-102. Diakses tanggal 2 Oktober
nuliskan kesimpulan dan satuan pada akhir 2018, pada
jawaban. http://bit.ly/kategoripersentasekesalahan
Karnasih, Ida. 2015. Analisis Kesalahan
DAFTAR PUSTAKA Newman Pada Soal Matematis. Jurnal
Ali. 1984. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Paradikma. 8 (1): 38-42. Medan. Diakses
Strategi. Bandung: Angkasa. tanggal 19 Agustus 2018, pada
Ali dan M. Ansori. 2014. Metodelogi dan http://bit.ly/Newmanspadasoalmatematis
Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi .
Aksara. Lestari, Karunia Eka dan Yudhanegara. 2017.
Ariyanti dan Puput. 2016. Newman’s Error Penelitian Pendidikan Matematika.
Analysis (NEA) Materi Volume Bangun Bandung: PT Refika Aditama.
Ruang Kelas V SD Negeri Dukuhturi 01 Masyhud. 2016. Metode Penelitian Pendidikan.
Kecamatan Bumi Ayu Tahun Pelajaran Edisi ke 5. Jember: Lembaga
2015/2016. Dialektika P. Matematika. 3 Pengembangan Manajemen dan Profesi
(2):45-47. Universitas Peradaban-Jawa Kependidikan (LPMPK).
Tengah. Diakses tanggal 19 Agustus Mulyadi, Riyanti, dan S. Subanti. 2015. Analisis
2018, pada Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal
http://bit.ly/2BangunRuangNEA. Cerita Pada Materi Luas Permukaan
Asmarani. 2016. Analisis Kesalahan Siswa Di Bangun Ruang Berdasarkan Newman’s
Kelas VII SMP Aloysius Turi Tahun Error Analysis (NEA) Ditinjau dari
Ajaran 2015/2016 dalam Menyelesaikan Kemampuan Spasial. Jurnal Elektronik
Soal Cerita Matematika Pada Topik Pembelajaran Matematika. 3 (4):370-
Bilangan Bulat Berdasarkan Metode 382. Diakses tanggal 5 Juli 2018, pada
Analisis Kesalahan Newman. Skripsi. http://bit.ly/Newmanspasial.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Nizam. 2016. Ringkasan Hasil-Hasil Asesmen
Diakses tanggal 5 Juli 2018, pada Belajar dari Hasil UN, PISA, TIMSS,
https://repository.usd.ac.id/8050/. INAP. Pusat Penilaian Pendidikan,
Clements, M. A (Ken) dan Nerida F. Ellerton. Badan Peneliti dan Pengembangan,
1996. The Newman Procedural for Kementerian Pendidikan dan
Analysing Errors on Written Kebudayaan. Diakses tanggal 11
Mathematical Tasks. University of September 2018, pada
Newcastle: Faculty of Education. http://bit.ly/2pisamathematic.
Diakses tanggal 24 Agustus 2018, pada Prakitipong and Nakamura. 2006. Analisys of
http://bit.ly/2NEAProcedural. Mathematics Performanceof Grade Five
Ellerton N. F. & Clements, M. A. 1991. Students in Thailand Using Newman
Mathematics in Language: A review of Procedure. Journal of International
language factors in mathematics Cooperationin Education. 9 (1): 11-113.
learning. Geelog, Vic: Deakin University. Hiroshima University. Diakses tanggal 7
Hobri. 2010. Metodelogi Penelitian September 2018, pada
Pengembangan (Aplikasi pada http://bit.ly/2matematikadenganmetoden
Penelitian Matematika). Jember: Pena ea.
Salsabila. Runtukahu, Tombokan dan Kandou. 2014.
Hudojo. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi
Malang: IKIP. Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta:
Humaerah. 2017. Analisis Kesalahan Peserta Ar-Ruzz Media.
didik dalam Menyelesaikan Soal-Soal Singh, Rahman, dan Hoon. 2010. The Newman
Pada Materi Geometri dengan Prosedur Procedure for Analyzing Primary Four
Newman Kelas VIII MTs. Pupils Errors on Written Mathematical
Muhammadiyah Tanetea Kabupaten Tasks: A Malaysia Perspective. Procedia
Jeneponto. Skripsi. Makasar: Universitas Social and Behavioral Sciences:
Islam Negeri Allauddin. Diakses tanggal University Technology MARA, Shah
5 Juli 2018, pada Alam, Malaysia. Diakses tanggal 8
http://bit.ly/2GeometriNEA. September 2018, pada

48
http://bit.ly/2matematikanea2.
Skemp, R. R. 1996. The psychology of
mathematics. London: Pinguin Books.
Tarigan. 1995. Pengajaran Semantik.
Bandung: Angkasa.
Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: CV.
Pustaka Setia.
Yeni, Ety. M. 2015. Kesulitan Belajar
Matematika di Sekolah Dasar. Jupendas.
2 (2): 1-10. Universitas Almuslim.
Diakses tanggal 9 September 2018,
pada http://bit.ly/kesulitanmatematika.

49

Anda mungkin juga menyukai