5 - Paper - Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pembangunan Koperasi Di Indonesia
5 - Paper - Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pembangunan Koperasi Di Indonesia
JURUSAN AKUNTANSI
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
makalah yang membahas tentang Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pembangunan Koperasi di
Indonesia pada mata kuliah Koperasi dan UMKM ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Harapannya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca, serta pembaca dapat mengetahui apa saja penjabaran dari Kebijaksanaan Pemerintah
Dalam Pembangunan Koperasi di Indonesia tersebut. Selain itu dengan pengalaman dari
pembaca, diharapkan adanya kritik atau saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki
bentuk maupun isi dari makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Melalui makalah ini penulis juga meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan
kata atau ada kata-kata yang menyinggung perasaan pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih dan semoga makalah Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pembangunan Koperasi di
Indonesia ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kepada penyusun khususnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 3
PENUTUP .................................................................................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekonomi adalah lebih diarahkan kepada
terwujudnya demokrasi ekonomi, dimana masyarakat harus memegang peranan aktif dalam
kegiatan pembangunan tersebut.Undang- Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat (1)
menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.1 Dengan memperhatikan UUD 1945 pasal 33 ayat (1) kedudukan koperasi
sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi yang mempunyai
ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.
Wujud dari hal tersebut salah satu sasarannya adalah koperasi. Sebagai urat nadi
perekonomian maka koperasi selalu bertindak untuk melindungi mereka masyarakat yang
ekonominya lemah yang menjadi anggota koperasinya. Secara umum koperasi dipahami sebagai
perkumpulan orang yang sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan
kesejahteraan ekonomi mereka pada suatu perusahaan yang demokratis. Pengembangan koperasi
diarahkan agar koperasi benar-benar menerapkan prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi.
Dengan demikian koperasi akan merupakan organisasi ekonomi yang mantap, demokratis,
otonom, partisipatif, dan berwatak sosial. Pembinaan koperasi pada dasarnya dimaksudkan untuk
mendorong agar koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama dalam kehidupan
ekonomi rakyat. Undang-undang ini menegaskan bahwa pemberian status badan hukum
koperasi, pengesahan perubahan anggaran dasar, dan pembinaan koperasi merupakan wewenang
dan tanggung jawab pemerintah.
1
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk memahami dan mengetahui kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan koperasi di
Indonesia
2. Untuk memahami pembangunan koperasi dan perundang-undangan
3. Untuk memahami komponen-komponen tantangan, kendala dan peluang dalam pembangunan dan
koperasi
4. Untuk memahami arahan, sasaran dan kebijaksanaan pembangunan koperasi kebijaksanaan pemerintah
dalam pembangunan koperasi di Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pembangunan Koperasi di Indonesia
5
tangguh serta mampu memanfaatkan peluang keterbukaan perekonomian Indonesia terhadap
perekonomian dunia.
Selain itu, terdapat juga berbagai peluang lainnya dalam pembangunan koperasi dalam
Rencana Pembangunan Lima Tahun Keenam, di antaranya adalah kemauan politik yang kuat
dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk lebih banyak membangun
koperasi dalam rangka mewujudkan perekonomian yang sehat yang berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sebagai hasil
pembangunan yang berkelanjutan akan menciptakan peluang bagi berkembangnya usaha
koperasi di masa depan. Sementara itu, makin terbukanya perekonomian dunia turut pula
menciptakan berbagai peluang baru bagi koperasi, diantaranya adalah makin terbukanya pasar
internasional bagi hasil produksi koperasi Indonesia serta makin terbukanya kesempatan kerja
sama internasional antar gerakan koperasi di berbagai bidang. Perubahan struktur perekonomian
nasional menciptakan peluang untuk lebih berkembangnya koperasi pedesaanatau Koperasi Unit
Desa (KUD) yang berusaha di bidang agrobisnis, agroindustry dan industry pedesaan lainnya.
Sementara undang undang tentang sistem budidaya tanaman akan mendorong diversifikasi usaha
koperasi sesuai dengan kepentingan masyarakat setempat. Dalam Pembangunan Jangka Panjang
Kedua, tuntutan terhadap perlindungan dan jaminan kesejahteraan ekonomidan sosial bagi
tenaga kerja, yang telah mulai dirasakan saat ini, diperkirakan akan semakin meningkat. Di
samping itu, akan diperkirakan pula terjadi pertumbuhan yang pesat di sektor industri yang akan
meningkatkan jumlah dan jenis perusahaan. Keadaan ini menciptakan peluang bagi tumbuhnya
peluang kerja bagi calon karyawan baru.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembangunan koperasi dalam Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah menunjukkan
berbagai keberhasilan yang sangat berarti, baik ditinjau dari jumlah koperasi, jumlah anggota
koperasi, maupun nilai usaha koperasi. Koperasi juga telah terlihat berperan aktif dalam kegiatan
ekonomi rakyat dan sekaligus mulai dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Koperasi sebenarnya memiliki ruang gerak dan kesempatan usaha yang luas terutama dalam hal
yang menyangkut kepentingan kehidupan ekonomi rakyat. Namun pada kenyataannya, koperasi
masih menghadapi beberapa hambatan struktural dan sistemuntuk dapat berfungsi dan berperan
dalam memperkukuh perekonomian nasional. Dengan demikian, yang menjadi tantangan bagi
koperasi adalah mewujudkan koperasi, baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan
ekonomi rakyat agar mampu berperan secara nyata dalam kegiatan ekonoi rakyat.Untuk
menjawab tantangan di atas, koperasi harus menyadari adanya kendala yang dihadapi koperasi
itu sendiri. Kendala-kendala tersebut dapat dilihat dari sisi internal dan eksternal koperasi.
Sasaran pengembangan koperasi di perkotaan adalah makin berkembangnya koperasi yang
berbasis konsumen yang mampu melayani kebutuhan pokok anggota dan masyarakat di daerah
permukiman rakyat; makin berkembangnya koperasi karyawan, koperasi pegawai negeri, dan
koperasi di lingkungan ABRI. Secara umum, kebijaksanaan pembangunan perkoperasian dalam
Repelita VI adalah meningkatkan prakarsa, kemampuan, dan peran serta gerakan koperasi
melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan, pengembangan dan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan dan memantapkan
kelembagaan, usaha, dan sistem koperasi untuk mewujudkan peran utamanya di segala bidang
kehidupan ekonomi rakyat.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/presentation/432568265/Kebijaksanaan-Pemerintah-Dalam-Pembangunan-
Koperasi-Di-Indonesia
https://www.coursehero.com/file/p4b15h9/BAB-III-PENUTUP-31-Kesimpulan-Pembangunan-
koperasi-dalam-Pembangunan-Jangka/
12