Oleh:
Muhammad Aliyu Zikrullah / 1101194145
Helmi Fadhlurrahman Nabalah / 1101194165
Muhamad Rahadyan Ramadhan / 1101192531
DAFTAR ISI
1. Pengantar
1.1. Ringkasan Isi Dokumen
Kemanan sistem rumah saat ini sangat diperlukan untuk menjaga sebuah
kenyamanan pemilik rumah yang terbebas dari kejahatan serta pada zaman saat ini
kebanyakan orang ingin rumahnya pintar/praktis dari segi fitur serta perlengkapan rumah,
dam selain itu perkembangan teknologi dan informasi di dunia pun semakin cepat, dan
perkembangan teknologi tidak selalu dapat dipisahkan dari peran Internet yang sangat
diperlukan. Internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat dan tidak bisa lagi dikecualikan
tanpa batas waktu. Seiring berjalannya waktu, jumlah pengguna internet terus bertambah.
Saat ini banyak orang menggunakan internet untuk melakukan pekerjaannya, untuk
mencari informasi, data dan juga untuk hiburan. Agar konten, data, informasi, dan
layanan dapat diandalkan, nyaman, dan aman, internet harus ditingkatkan.
Maka dari itu Smart Home Camera Pendeteksi Anomali Berbasis Named Data
Network adalah jawaban dari semua itu, sistem yang kami buat akan bisa mendeteksi
gerak tubuh manusia yang sudah tersambung oleh kamera di suatu ruangan yang bisa
terpantau langsung dan dikontrol oleh aplikasi di handphone. Selain itu kami
menggunakan jarigan yang lebih cepat, aman dan hemat bandwidth . Named Data
Network (NDN) adalah salah satu teknologi Internet saat ini yang memberikan
pengidentifikasi paket dalam bentuk nama konten daripada alamat sumber atau tujuan.
Karakteristik ini menjadikan NDN sebagai mekanisme transportasi baru yang berbeda
dari arsitektur jaringan host-to-host (berbasis IP).
1. Sistem deteksi anomali (Human Pose Estimation) dapat memantau serta mendeteksi
sebuah gerakan dari manusia lebih dari 3 orang dengan menggunakan Fall Detection.
2. Sistem Smart Home Camera Pendeteksi Anomali Berbasis Named Data Network ini
bertujuan untuk memantau/memonitoring suatu ruangan dari jarak jauh yang bisa
mendeteksi gerakan, oleh karena itu sistem ini bisa dipakai untuk sistem keamanan
seperti memantau anak kecil/orang tua yang sudah lanjut usia dari jarak jauh dan
kejahatan.
3. Membuat mobile apps yang memiliki interface user friendly dengan keamanan
jaringan yang baik karena menggunakan jaringan NDN.
1.3. Referensi
Penulisan referensi mohon disesuaikan dengan standar IEEE
[1] "Named Data Networking," Encyclopedia of Wireless Networks. pp. 947-947,
2020. doi: 10.1007/978-3-319-78262-1_300429.
[2] Horng, Wen-Bing. Classification of Age Groups Based on Facial Features.
Tamkang Journal of Science and Engineering, Vlo 4 No 3 pp 183-192 (2001).
5
Singkatan Arti
CD Capstone Design
NDN Named Data Network
IP Internet Protocol
2. Implementasi Sistem
Uraikan pekerjaan implementasi semua bagian sistem yang telah dirancang. Pekerjaan
yang didokumentasikan adalah pekerjaan terkini dari setiap sub-sistem. Jika ada perbaikan
atau pengulangan implementasi, dituliskan di dokumen versi selanjutnya.
Setiap sub-bab menjelaskan satu sub-sistem. Semua tingkatan sistem harus
terdokumentasikan.
2.1.2. Implementasi
2.1.3. Pengujian
Berikut adalah implementasi pengujian dari hasil kerja akhir sistem Human Pose
Estimation yang digunakan untuk mendeteksi anomali khususnya manusia. Pada
pengujian Human Pose Estimation ini kami berhasil menjalankan program Human Pose
Estimation dengan bisa mendeteksi lebih dari 2 orang yang terdeteksi oleh kamera,
setelah itu kami berhasil menggunakan Fall Detection didalamnya untuk mendeteksi
anomali yang terjatuh yang bertujuan untuk memantau anak kecil/orang tua dari jarak
jauh. Untuk percobaan Human Pose Estimation ini kami berhasi mendapatkan
Average FPS sebesar 6.157
7
Pada bagian ini, jelaskan secara detail bagaimana sub-sistem 1 bekerja. Sertakan
skematik, flowchart, atau informasi tambahan lain yang diperlukan dalam
penjelasan.
2.2.2. Implementasi
Tuliskan implementasi sub-sistem yang telah dirancang. Sertakan gambar
layout, source code, atau dokumentasi lainnya yang berhubungan dengan
implementasi tersebut.
2.2.3. Pengujian
Tuliskan pengujian yang dilakukan terhadap hasil implementasi dan bagaimana
hasil pengujiannya, untuk mengukur kinerja dari sistem tersebut.
8
2.3.2 Implementasi
2. Start
Untuk memulai aplikasi dan berjalan menuju penambahan device yang akan
disambungkan
3. On/Off
Menyalakan/mematikan pencarian Devices
4. Add Devices
Menambahkan device/perangkat yang akan disambungkan ke aplikasi
5. Refresh
Saat menampilkan device yang akan disambungkan, terdapat tombol refresh
untuk mengulang page dan mencari device lainnya jika belum ada.
6. Pairing
Menyambungkan ke device yang sudah dipilih sebelumnya.
7. Monitoring
Dengan menekan tombol monitoring, user dapat melihat serta memonitor kamera
yang sudah terhubung dari handphone nya.
9
8. Record Camera
Merekam kamera yang sudah terhubung lewat aplikasi.
9. Stop Record
Menghentikan perekaman kamera.
2.3.3. Pengujian
Setelah dilakukan pengujian terhadap aplikasi controlling ini, saran yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut. Penelitian lebih lanjut tentang sistem dapat
dilakukan untuk memudahkan pengguna menjalankan aplikasi pemantauan camera
yang sudah ditempatkan disuatu tempat.
11
4. Hasil Akhir
Tampilkan dokumentasi, hasil pekerjaan, baik berupa foto hasil akhir dari pekerjaan
implementasi, script coding, maupun hasil lainnya.
5. Lampiran
Lampirkan dokumen pendukung yang terkait, misalnya dokumen standar yang terkait
produk ini serta dokumen rujukan biaya. Dapat ditambahkan keterangan dan informasi lain
yang dianggap perli