SK Kebijakan Pelayanan 1402 2017-20220714142537
SK Kebijakan Pelayanan 1402 2017-20220714142537
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN KOTA BANJARBARU
Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada Tanggal : 24 Juli 2017
Direktur Rumah Sakit Daerah
Idaman Kota Banjarbaru
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN KOTA BANJARBARU
1. Pelayanan Instalasi :
a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Persalinan,
Rawat Intensif, Laboratorium, Farmasi, Rekam Medis, Unit
Transfusi Darah, Ambulans dan Mobil Jenazah
dilaksanakan dalam 24 jam.
b. Pelayanan jam besuk di Rawat Inap dan Rawat Intensif
setiap hari dengan shift :
a) Pagipukul 10.00 s.d 13.00 WITA.
b) Sore pukul 17.00 s.d 21.00 WITA.
c. Pelayanan jam besuk di Rawat Inap khusus Perinatologi
setiap hari dengan shift :
a) Pagi pukul 10.00 s.d 12.00 WITA.
b) Sore pukul 16.00 s.d 18.00 WITA.
d. Pelayanan Rawat Jalan dilaksanakan setiap hari dari pukul
08.00 s.d 13.00 WITA,kecuali hari jum’at dari pukul 08.00
s.d 11.00 WITA.
e. Pelayanan Bedah Sentral dan Radiologi dilaksanakan dalam
jam kerja, dan dilanjutkan dengan sistem on call.
f. Pelayanan Administrasi manajemen, rehabilitasi medik, gizi,
laundry dan pengelolaan limbah dilaksanakan dalam jam
kerja.
g. Pelayanan juga berorientasi pada tercapainya Millenium
Development Goals.
h. Pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien.
i. Ketua Tim bertanggung jawab dalam pelayanan selama
pasien dirawat, termasuk melengkapi dokumen rencana
pelayanan pasien serta mengkoordinasikan perpindahan
tenggung jawab pelayanan pasien bila terjadi perpindahan
perawatan ke bagian lain.
j. Seluruh staf RS harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, pedoman/panduan dan standar prosedur
operasional yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi,
etika RS dan etiket RS yang berlaku.
k. Seluruh staf RS dalam melaksanakan pekerjaannya wajib
selalu sesuai dengan ketentuan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Rumah Sakit (K3RS), termasuk dalam penggunaan
alat perlindungan diri (APD).
4. Identifikasi :
a. Setiap pasien yang masuk rawat inap harus dipasangkan
gelang identitas pasien.
b. Pasien selalu diidentifikasi sebelum pemberian obat,
sebelum transfusi darah atau produk darah lainnya,
sebelum pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan laboratorium klinis, sebelum pemeriksaan
radiologi, serta sebelum dilakukan tindakan.
8. Pemulangan Pasien :
a. DPJP yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien
tersebut, harus menentukan kesiapan pasien untuk
dipulangkan.
b. Ketua tim penanggung jawab asuhan beserta keluarga
pasien dilibatkan dalam perencanaan proses pemulangan
yang terbaik atau sesuai kebutuhan pasien.
c. Rencana pemulangan pasien meliputi kebutuhan pelayanan
penunjang dan kelanjutanpelayanan medis.
d. Identifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan
kesehatan di lingkungannya yang sangat berhubungan
dengan pelayanan yang ada di rumah sakit serta populasi
pasien.
e. Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien
pulang.
f. Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.
g. Salinan resume pasien pulang didokumentasikan dalam
rekam medis.
h. Salinan resume pasien pulang diberikan kepada praktisi
kesehatan perujuk.
9. Transportasi :
a. Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum
dan peraturan yang berlaku berkenaan dengan
pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan.
b. Transportasi disediakan atau diataur sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pasien
c. Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi,
baik kontrak maupun milik rumah sakit, dilengkapi dengan
peralatan yang memadai, perbekalan dan medikamentosa
sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa.
Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada Tanggal : 24 Juli 2017
Direktur Rumah Sakit Daerah Idaman
Kota Banjarbaru