Anda di halaman 1dari 15

E-Jurnal Biram Samtani Sains, ISSN: 2615-823X

Available Online at https:// jurnal.ugp.ac.id/index.php/jbss


Vol. 5 No.1, Juli 2021, page: 1-15
riani, Pengaruh Komunikasi Internal dan Lingkungan Kerja terhadap Komitmen Organisasi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA KOPERASI BAITUL QIRADH BABBURAYAN
KABUPATEN ACEH TENGAH

Firmansyah*
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh
Email: firmansyah0607gmc@gmail.com

Mariyudi*
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh
Email: mariyudi@unimal.ac.id

Teuku Zulkarnaen*
*Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh
Email: teukuzulkarnaen@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Terhadap Produktivitas Kerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai
Variabel Intervening Pada Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan Kabupaten Aceh Tengah.
Sebanyak 225 kuisioner dibagikan kepada responden terpilih dan digunakan sebagai analisis
stastistik. Alat analisi yang digunakan adalah smartPLS, menunjukkan bahwa Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Terhadap Produktivitas Kerja Dengan
Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening Pada Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan
Kabupaten Aceh Tengah. Hasil penelitian menunjukkan komitmen organisasi memediasi
hubungan antara gaya kepemimpinan, kesehatan dan keselamatan kerja, produktivitas kerja
dengan komitmen organisasi, dalam hal ini komitmen organisasi memiliki peran sebagai
variabel mediasi penuh atau fully mediation. Komitmen organisasi memediasi hubungan antara
gaya kepemimpinan dengan produktivitas kerja, dalam hal ini komitmen organisasi memiliki
peran sebagai variabel mediasi parsial atau partially mediation.

Kata kunci: Gaya kepemimpinan, kesehatan dan keselamatan kerja, produktivitas kerja dan
komitmen organisasi.

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine the influence of quality of working life (QWL), job
satisfaction, and motivation toward staff performance through the organizational commitment
as a mediating variable. There are 225 questionnaires given to the selected employees and used
for statistical analysis. The test results by using regression path analysis indicate that QWL, job
satisfaction, and motivation have direct and indirect impact on employee performance through
the organizational commitment. Result show that the organizational commitment has role as a
mediation variable. The organizational commitment mediates the relationship between QWL
and job satisfaction on the employee performance. In this case, the organizational commitment
has a full mediation variable. The organizational commitment mediates the relationship
between motivation and the employee performance. In this case, the organizational
commitment has a role as partial mediation variable.

1
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
Produkutivitas Kerja dan Komitmen Organisasi.

Keywords: Leadership, Health, Safety, Productivity, Organizational Commitment.

Di dataran tinggi Tanoh Gayo telah menyelesaikan suatu pekerjaan yang sudah
berdiri sebuah koperasi yang bernama Koperasi menjadi tanggung jawabnya (Mowday, 1983).
Baitul Qiradh Baburayyan atau dikenal dengan Penelitian ini beranjak dari beberapa
nama (KBQ BABURAYYAN). koperasi ini perbedaan atas hasil penelitian dari beberapa
adalah merupakan salah satu diantara koperasi peneliti sebelumnya (Todd et.al., 2004; Sinollah,
yang lain yang bergerak dibidang exportir 2004; Hersey, 2004; Mariyudi, 2017; Mariyudi
komoditi kopi ke beberapa Negara. Dengan et. al., 2018; Mariyudi, 2019).
menggunakan karyawan dari berbagai disiplin Tujuan penelitian ini adalah untuk
ilmu pengetahuan, sehingga dalam pelaksanaan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan,
kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing kesehatan dan keselamatan kerja, produktivitas
karyawan akan berkompetisi untuk mencapai kerja dengan komitmen organisasi sebagai
produktivitas yang lebih baik dari yang variabel intervening pada koperasi Baitul Qirahd
diharapkan. Hal ini justru tidak terlepas dari Baburrayyan Kabupaten Aceh Tengah.
pengaruh gaya kepemimpinan dari seorang
pemimpin dalam mengelola sebuaha koperasi. Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang Kepemimpinan adalah proses
digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan memengaruhi dalam menentukan tujuan
bawahanya (Tjiptono, 2006). organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk
Gaya kepemimpinan diartikan sebagai mecapai tujuan, memengaruhi untuk
perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan memperbaiki kelompok dan budayannya
pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, (Mulyadi, 2003). Kepemimpinan sebagai
perasaan sikaf dan perilaku para organisasinya sebuah alat, sarana atau proses untuk
Nawawi (2003), yang tujuan akhirnya adalah membujuk orang agar bersedia melakukan
kepuasan kerja. sesuatu secara sukarela/sukacita. Ada beberapa
Kesehatan dan Keselamatan kerja adalah faktor yang dapat menggerakkan orang yaitu
pengawasan terhadap orang, mesin, mineral, dan karena ancaman, penghargaan, otoritas, dan
cara yang tidak terlepas dari lingkungan kerja bujukan.
agar suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh Berdasarkan definisi di atas dapat
karyawan tidak mengalami cidera (Hendriks, disimpulkan bahwa Kepemimpinan adalah
2002). Kesehatan dan keselamatan kerja bagaimana kemampuan seseorang untuk dapat
merupakan faktor utama yang harus diperhatikan membuat suatu pengaruh yang dimiliki oleh
dan difahami betul bagi setiap karyawan dalam seseorang dalam memimpin suatu kegiatan
melakukan aktifitas – aktifitas dalam suatu yang dapat mencapai suatu tujuan individu,
koperasi. kelompok, dan tujuan organisasi ke arah yang
Keteguhan hati atau komitmen yang kuat lebih baik terhadap karyawan atau
dalam melaksanakan suatu pekerjaan bagi diri organisasinya.
karyawan adalah merupakan hal yang sangat Gaya Kepemimpinan pada dasarnya
penting yang harus dimiliki dalam suatu instansi dapat dilihat dari bermacam-macam sudut
maupun koperasi tempat bekerja, sehingga ada pandang. Bila dilihat dari sudut perilaku
sebahagian organisasi ataupun koperasi mereka pemimpin, apa yang dikemukakan oleh Amran
berani memasukkan unsur komitmen (1999), perilaku pemimpin membentuk suatu
organisasional sebagai salah satu syarat yang kontinum dari sifat otokratik sampai demokratik.
utama dalam menduduki jabatan ataupun posisi Menurut beliau, sifat ekstrim ini dipengaruhi
yang ditawarkan dalam informasi-informasi oleh intensitas penggunaan kekuasaan oleh
lowongan suatu pekerjaan (Kuntjoro, 2002). pemimpin dan penggunaan kebebasan oleh
Semakin tinggi rasa komitmen pengikut. Kombinasi dari kedua faktor inilah
organisasional pada diri karyawan dalam yang menetukan pada tingkat mana seorang
koperasi, maka semakin besar juga upaya atau pemimpin mempratikkan perilaku
usaha yang dilakukan karyawan tersebut dalam kepemimpinan.

2
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

Menurut Salbiah (2015) Faktor-faktor tidak memenuhi standar. 3) keselamatan yang


yang mempengaruhi gaya kepemimpinan ada dua dirasakan.
yakni: 1) faktor internal. Sebagai seorang Menurut Andri (2015) Faktor-faktor
pribadi, pemimpin tentu memiliki karakteristik yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
yang unik berbeda dengan yang lain, keunikan kerja – beban kerja dan kapasitas kerja. faktor-
ini justru akan memberikan pengaruh pada faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja serta
pandangan dan cara memimpin. Ada karakter ruang lingkup kesehatan kerja adalah: a)
bawaan yang telah menjadi ciri pemimpin kesehatan kuratif adalah bermaksud untuk dapat
sebagai individu, ada kemampuan yang terbentuk menekan seminimal mungkin dari angka absen
melalui proses pematangan dan proses karena sakit serta memperpendek lamanya sakit
pendidikan. 2) faktor eksternal. Dalam hal ini dan angka sakit. b) kesehatan preventative adalah
bisa dikatakan sebagai faktor bawahan dan guna untuk mencegah tenaga kerja yang
situasi. Faktor bawahan adalah faktor yang mengalami gangguan kesehatan atau penyakit. c)
disebapkan oleh karakteristik bawahan, pengamanan bahaya yang karena proses produksi
didalamnya terkait dengan status sosial, yang mungkin berakibat terhadap tenaga kerja
pendidikan, pekerjaan, harapan, ideologi, agama atau masyarakat luas. d) sedangkan penyesuaian
dan lain sebagainya. diantara tenaga kerja serta pekerjaan dengan
tujuan kegairahan serta efisiensi kerja.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Selanjutnya dari orang tenaga kerja akan
Pedoman utama dalam pelaksanaan dapat terjamin apabila keadaan kesehatan serta
Kesehatan dan keselamatan kerja berlandaskan produktifitas kerja yang tinggi, sehingga perlu
kepada UUD 1945 pasal 27 :2 yang menyatakan akan adanya keseimbangan yang menguntungkan
bahwa setiap warganegara berhak atas pekerjaan dari faktor-faktor penentunya (Yani, 2012;
dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan. Suma’mur, 2009).
Kehidupan yang layak yang dimaksudkan adalah Menurut Mangkunegara (2000:170)
pekerjaan yang bersifat manusiawi yang mana bahwa indikator penyebap keselamatan kerja
memungkinkan pekerjaan berada dalam keadaan adalah: a) keadaan tempat lingkungan kerja, yang
sehat, selamat, terhindar dari kecelakaan serta terdiri dari:1) penyusunan dan penyimpanan
penyakit akibat kerja. Kehidupan yang layak barang-barang yang berbahaya yang kurang
adalah hidup sebagaimana layaknya manusia diperhitungkan keamananya. 2) ruang kerja yang
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya terlalu padat dan sesak. 3) pembuangan kotoran
dalam sehari-hari (Megginson, 1981). dan limbah yang tidak pada tempatnya. b)
Keselamatan itu adalah merujuk pada pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:1)
perlindungan terhadap kesejahteraan fisik pengamanan peralatan kerja yang sudah usang
seseorang terhadap cidera yang terkait dengan atau rusak. 2) penggunaan mesin, alat-alat
kegiatan yang dilakukan. Kesehatan adalah elektronik tanpa pengamanan yang baik
merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan pengaturan penerangan.
stabilitas emosi secara umum (Jackson, 2002).
Hal ini berarti bahwa seorang pemimpin Pengertian Produktivitas Kerja
koperasi tidak hanya mementingkan tujuannya Menurut pendapat Gomes (2003) bahwa
semata, akan tetapi peran dan rasa produktivitas bisa dilihat dari berbagai sudut
tanggungjawab yang besar terhadap kesehatan pandang, tergantung pada tujuan masing-masing
karyawan juga tampak dihadapkan karyawan organisasi (misalnya, untuk profit atau untuk
koperasi. costumer satisfaction), juga tergantung pada
Menurut Ibrahim (2013) pada umumnya bentuk organisasi itu sendiri (misalnya,
terdapat tiga jenis keadaan keselamatan kerja organisasi publik versus organisasi swasta,
antara lain : 1) Keselamatan normatif. digunakan organisasi bisnis versus organisasi sosial dan
untuk menerangkan produk atau desain yang organisasi keagamaan).
dapat memenuhi standar desain. 2) keselamatan Menurut pendapat Fahmi (2012)
substantif. Ini digunakan untuk menerangkan mendefinisikan bahwa produktivitas adalah
pentingnya keadaan aman, meskipun mungkin kemampuan suatu bisnis dalam menghasilkan

3
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

suatu produk secara kurun waktu yang diri karyawan. 1) semakin tinggi komitmen
ditentukan. organisasional seorang karyawan, maka semakin
Menurut Yuniarsih (2013) bahwa tinggi pula usaha yang dilakukan oleh karyawan
Produktivitas kerja menunjukkan tingkat tersebut dalam melaksanakan pekerjaan. 2) jika
kemampuan pegawai dalam mencapai hasil semakin tinggi komitmen organisasional, maka
(output), terutama dilihat dari sisi kuantitasnya, semakin lama pula bagi karyawan tetap berada
oleh karena itu tingkat produktivitas setiap dalam perusahaan. Artinya adalah jika karyawan
pegawai bisa berbeda, bisa tinggi atau bisa juga mempunyai komitmen organisasional yang
rendah, bergantung pada tingkat kegigihan tinggi, maka karyawan tersebut tidak mau
karyawan dalam menjalankan tugasnya. meninggalkan perusahaan, melainkan ia merasa
Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi betah bekerja dalam perusahaan. Menurut
oleh beberapa faktor baik yang berhubungan Schermerhorn (205:385) merumuskan pengertian
dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor komitmen organisasi secara singkat, yaitu
lain, seperti tingkat pendidikan, keterampilan, kesetian seorang individu kepada organisasi.
disiplin, sikap, dan etika kerja, motivasi, gizi dan Menurut Zamralita (2007) membagi
kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, komitmen organisasi menjadi tiga bagian antara
lingkungan kerja, iklim kerja, teknologi, sarana lain: 1) komitmen efektif (effective commitment).
produksi, manajemen, dan prestasi (Ravianto, 2) komitmen kontinyu (continuance
1991). commitment). 3) komitmen normative
Menurut Simanjuntak (1993), ada (normative commitmen).
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Menurut Quest (1995) indikator-
produktivitas kerja karyawan, yaitu: 1) Pelatihan. indikator perilaku komitmen yang dapat dilihat
2) mental dan kemauan fisik karyawan. 3) pada karyawan adalah: 1) melakukan upaya
hubungan antara atasan dengan bawahan. penyesuaian, dengan cara agar cocok
Dengan demikian, jika karyawan diperlakukan diorganisasinya dan melakukan hal-hal yang
secara baik oleh atasan atau adanya hubungan diharapkan, serta menghormati norma-norma
antarkaryawan yang baik, maka karyawan organisasi, menuruti peraturan dan ketentuan
tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula yang berlaku. 2) meneladani kesetiaan, dengan
dalam proses produksi, sehingga akan cara membantu orang lain, menghormati dan
berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja menerima hal-hal yang dianggap penting oleh
karywan. atasan, bangga menjadi bagian ari organisasi
Menurut Sutrisno (2009) Untuk serta peduli akan citra organisai. 3) mendukung
mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu secara aktif, dengan cara bertindak mendukung
indikator, sebagai berikut: 1) kemampuan. 2) misi memenuhi kebutuhan/misi organisasi dan
meningkatkan hasil yang dicapai. 3) semangat menyesuaikan diri dengan misi organisasi. 4)
kerja. Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara
hari kemarin. 4) pengembangan diri. Senantiasa menempatan kepentingan organisasi diatas
mengembangkan diri untuk meningkatkan kepentingan pribadi, serta mendukung keputusan
kemampuan kerja. 5) mutu. 6) efisiensi. yang menggantungkan organisasi walaupun
keputusan tersebut tidak disenangi.
Pengertian Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi sudah menjadi METODE PENELITIAN
suatu hal yang sangat penting dalam Penelitian ini dilakukan pada Koperasi
menjalankan suatu aktivitas atau pekerjaan bagi Baitul Qiradh Baburrayyan Kabupaten Aceh
karyawan, sehingga sebahagian perusahaan Tengah, dan yang menjadi objek penelitian
menganggap penting untuk memasukkan unsur adalah seluruh karyawan yang ada pada
komitmen organisasi sebagai salah satu syarat Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan Kabupaten
untuk menduduki jabatan atau posisi tertentu. Aceh Tengah.
Menurut Kuntjoro (2002). Mengatakan
bahwa ada beberpa alasan kenapa organisasi Pengujian Hipotesis
perusahaan maupun organisasi harus Secara umum metode explanatory
meningkatkan derajat komitmen organisasi pada research adalah pendekatan metode yang

4
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

menggunakan smartPLS. Hal ini disebabkan PK3 0,595 0,00


pada metode ini terdapat pengujian Hipotesa. PK4 0,675 0,00
Menguji hipotesis dapat dilihat dari nilai t- PK5 0,733 0,00
statistik dan nilai probabilitas. Hartono (2008) PK6 0,729 0,00
dalam Jogiyanto dan Abdillah (2009)
menjelaskan bahwa ukuran signifikansi Hasil Uji validasi dengan menggunakan
keterdukungan hipotesis dapat digunakan aplikasi statistik yaitu SPSS, diperoleh bahwa
perbandingan nilai T-table dan T-statistic. Jika T- beberapa indikator terdapat nilai koefisien
statistic lebih tinggi dibandingkan nilai T-table, korelasi dibawah 0,6. Pada variabel laten Gaya
berarti hipotesis terdukung atau diterima. kepemimpinan ada indikator GK1 nilai koefisien
Untuk pengujian hipotesis menggunakan korelasinya 0.55, pada variabel laten Komitmen
nilai statistik maka untuk alpha 5% nilai t- Organisasi terdapat indikator KO1 dan KO2
statistik yang digunakan adalah 1,96. Sehingga yaitu 0,469 dan 0,556, kemudian pada variabel
kriteria penerimaan/penolakan Hipotesa adalah Produktivitas Kerja terdapat pada indikator PK3
Ha diterima dan H0 di tolak ketika t-statistik > yaitu 0,595. Namun semua indikator terhadap
1,96. Untuk menolak/menerima Hipotesis variabel latennya memiliki nilai Signifikansi
menggunakan probabilitas maka Ha di terima sebesar 0,00. Hal ini menunjukan bahwa semua
jika nilai p < 0,05.Analisis PLS (Partial Least butir kuesioner valid atau bisa digunakan untuk
Square) yang digunakan dalam penelitian ini mengukur dalam penelitian ini.
dilakukan dengan menggunakan program
SmartPLSversi 3.0 yang dijalankan dengan Uji Reliabilitas
media computer. Reliabilitas adalah ukuran yang
menunjukan konsistensi dan kestabilan dari
HASIL PENELITIAN DAN koesioner sebagai alat ukur. Pengujian dilakukan
PEMBAHASAN dengan pendekatan metode metode Cronbach
Alpha, dimana suatu koesioner dianggap realibel
Uji Validitas jika nila Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.
Hasil Uji Validasi Kuesioner antara
indikator dan Variabel Laten dalam penelitian Tabel 2.
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1. berikut. Nilai Cronbach Alpha pada setiap
item pertanyaan pada masing-masing
Tabel 1. Indikator
Hasil Uji Validitas
Pearson Cronb
Variabel Sig.(2- ach's
Indikator Correla
Laten tailed) Correcte Alpha
tion Indik
GK1 0,550 0,00 Scale Scale d Item- if
ator
GK2 0,734 0,00 Mean if Varianc Total Item
Gaya GK3 0,719 0,00 Item e if Item Correlati Delet
Kepemimpina GK4 0,701 0,00 Deleted Deleted on ed
n GK5 0,651 0,00 gk1 56,3333 44,097 0,470 0,748
GK6 0,636 0,00 gk2 56,4099 40,569 0,663 0,721
GK7 0,681 0,00 gk3 56,1757 42,815 0,667 0,733
KKK1 0,724 0,00
Kesehatan KKK2 0,683 0,00 gk4 56,5045 40,36 0,615 0,723
Keselamatan KKK3 0,652 0,00 gk5 56,1441 43,934 0,595 0,742
Kerja KKK4 0,764 0,00 gk6 56,1081 44,224 0,581 0,744
KKK5 0,683 0,00
KO1 0,469 0,00 gk7 56,2477 43,744 0,629 0,740
Komitmen KO2 0,556 0,00 GK 30,3018 12,32 1,000 0,783
Organisasi KO3 0,799 0,00 kkk1 39,2117 19,407 0,651 0,744
KO4 0,792 0,00 kkk2 39,1036 19,623 0,600 0,750
Produktivitas PK1 0,689 0,00
Kerja PK2 0,707 0,00 kkk3 39,2658 19,635 0,558 0,753

5
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

kkk4 39,3378 18,587 0,688 0,730 Analysis of Varians (ANOVA)


kkk5 39,3378 19,166 0,588 0,746
Sig -
KKK 21,8063 5,876 1,000 0,740 Df SS MS F F
ko1 27,2793 23,858 0,368 0,776 Regressio 37,61 56,11
n 2 75,220 0 5 0,000
ko2 27,4414 22,945 0,451 0,760 146,78
ko3 Residual 219 0 0,670
27,7162 18,910
0,704 0,681 Total 221 222
ko4
28,3018 17,352
0,657 0,674
KO Degree of Freedom (df) atau derajat
15,8198 6,610 bebas dari total adalah n-1, dimana n adalah
1,000 0,578
pk1 45,1810 37,231 0,627 0,741 banyaknya observasi. Karena observasi kita ada
pk2 222, maka derajat bebas total adalah 221. Derajat
45,4796 33,914 0,608 0,723
bebas dari model regresi adalah 2, karena ada
pk3 44,9050 38,950 0,531 0,756 dua variabel bebas dalam model kita (harga dan
pk4 45,0181 38,045 0,618 0,747 pendapatan). Derajat bebas untuk residual adalah
pk5 45,0950 37,241 0,681 0,739 sisanya yaitu derajat bebas total – derajat bebas
pk6 45,4389 34,620 0,650 0,723 regresi = 221 – 2 = 219.
PK Nilai F ini yang dikenal dengan F hitung
24,6471 10,802 1,000 0,760
dalam pengujian hipotesa dibandingkan dengan
nilai F tabel. Jika F hitung > F tabel, maka dapat
Nilai Cronbach Alpha untuk masing- dinyatakan bahwa secara simultan (bersama-
masing item indikator semuanya berada diatas sama) Gaya Kepemimpinan (GK) dan Kesehatan
0,6. Kemudian nilai Cronbach Alpha untuk Keselamatan Kerja (KKK) berpengaruh
masing-masing variabel pada Tabel 3. juga signifikan terhadap Komitmen Organisasi (KO).
menunjukan diatas 0,6, hal ini menjelaskan Dari hasil olahan data yang ditampilkan dalam
bahwa kuesioner sudah reliabel, konsisten dan tabel diatas, jika ditetapkan taraf nyata 5%, maka
kestabilan yang baik sehingga bisa digunakan Karena p-value (Sig - F) = 0.000, maka dapat
untuk pengukuran dalam penelitian. disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Kesehatan Keselamatan Kerja secara bersama-
Tabel 3. bersama berpengaruh signifikan terhadap
Cronbach Alpha untuk pada masing-masing Komitmen Organisasi.
variabel
Tabel 5.
Cronbach's Regression Statistics
Variabel N of Items
Alpha
Regression Statistics
Gaya Kepemimpinan 0,763 8
Kesehatan
Multiple R 0,582
0,778 6 R Square 0,339
Keselamatan Kerja
Komitmen Organisasi 0,760 5 Adjusted R Square 0,333
Produktivitas Kerja 0,768 7 Standard Error 0,819
Observations 222

Hasil Regresi Linier Model Jalur Sub


Struktur Pertama Summary output ini menjelaskan
Keragaman data aktual variabel kekuatan hubungan antara model (variabel
dependen (Komitmen Organisasi) bersumber dari independen) dengan variabel dependen.Multiple
model regresi dan dari residual. R (R majemuk) adalah suatu ukuran untuk
mengukur tingkat (keeratan) hubungan linear
antara variabel terikat dengan seluruh variabel
Tabel 4. bebas secara bersama-sama. R Square (R2) sering
6
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

disebut dengan koefisien determinasi, adalah


mengukur kebaikan suai (goodness of fit) dari Dalam pengujian hipotesis regresi, tahap
persamaan regresi; yaitu memberikan proporsi berikutnya setelah pengujian secara simultan (uji
atau persentase variasi total dalam variabel F seperti yang telah kita sampaikan sebelumnya)
terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Nilai adalah pengujian koefisien regresi secara parsial.
R2 terletak antara 0 – 1, dan kecocokan model Pengertian pengujian secara parsial ini dalam
dikatakan lebih baik kalau R2 semakin mendekati kasus kita adalah untuk menjawab pertanyaan
1. “dengan asumsi faktor-faktor lain tetap/tidak
berubah, apakah Gaya Kepemimpinan atau
Kesehatan Keselamatan Kerja berpengaruh
terhadap Komitmen Organisasi”.
Tabel 6. Dalam uji parsial, kita menggunakan uji t, yaitu
Summary Output membandingkan antara t-hitung (t-Stat) dengan
t-tabel. Jika thitung > t-tabel pada taraf nyata
Regression Statistics tertentu, maka dapat disimpulkan variabel
Multiple R 0,582 tersebut berpengaruh secara signifikan.
Selain membandingkan dengan nilai t-
R Square 0,339 tabel, kita juga bisa menarik kesimpulan
Adjusted R Square 0,333 signifikansinya dengan membandingkan taraf
Standard Error 0,819 nyata dengan p-value (kolom 5). Jika misalkan
Observations 222 kita menggunakan taraf nyata 5 %, maka variabel
dengan p-value sama atau lebih kecil dari 5 %,
Dari Tabel 6. diatas diperoleh nilai R2 = dapat dinyatakan sebagai variabel yang secara
0,339, hal ini dapat simpulkan bahwa Komitmen parsial berpengaruh signifikan.
Organisasi (KO) hanya mampu dijelaskan 33%
oleh variabel Gaya kepemimpinan (GK) dan Tabel 7.
Kesehatan Keselamatan Kerja (KKK), sisanya Koefisien Model Regresi
dijelaskan oleh residual atau belum dijelaskan
dalam model penelitian ini. Standa
Coeffi P-
rd t Stat
cients value
Error
Model Penelitian Intercept 0,000 0,055 0,000 1,000
Hasil analisis dengan pendekatan Gaya
SmartPLS dalam menguji pengaruh gaya Kepemim
kepemimpinan, kesehatan dan keselamatan kerja, pinan 0,382 0,058 6,542 0,000
produktivitas kerja dengan komitmen organisasi Kesehatan
sebagai variabel intervening disajikan sebagai Keselamat
berikut: an Kerja 0,328 0,058 5,608 0,000

Berdasarkan informasi tabel diatas,


diketahui bahwa Gaya Kepemimpinan maupun
Kesehatan Keselamatan Kerja secara parsial
berpengaruh terhadap Komitmen Organisasi,
dengan besaran pengaruhnya sebesar harga
koefisien regresi.
Persamaan model regresi untuk sub
struktur 1 diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :

Dengan :
Gambar 1. Model penelitian yang
dikembangkan
7
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

KO =Variabel Komitmen dengan df1=k dan df 2 = n-k-1. Nilai Fhitung


Organisasi sebesar 82,688, sementara Ftabel dengan df1 = 3
GK =Variabel Gaya dan df2= 222-3-1=218, maka didapat Ftabel
Kepemimpinan sebesar 0,117. Nilai Fhitung lebih besar
KKK =Variabel Kesehatan dibanding Ftabel, dengan demikian model regresi
Keselamatan Kerja ada pengaruhbersama antara variabel gaya
ε = Residual / galat kepemimpinan, variabel kesehatan &
keselamatan kerja, dan variabel komitmen
Hasil Regresi Linier Model Jalur Sub organisasi terhadap Produktivitas Kerja
Struktur Kedua karyawan. Argumen ini dikuatkan dengan nilai F
Tabel 8 menunjukkan hasil regresi linier Signifikansi lebih kecil dari 0,05.
model jalur sub struktur kedua yang digunakan Hasil uji signifikansi koefisien regresi
untuk menganalisis pengaruh gaya menunjukkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan, kesehatan dan keselamatan kerja kepemimpinan, kesehatan & keselamatan kerja,
dan Komitmen Organisasi terhadap produktivitas dan Komitmen organisasi berpengaruh sigifikan
kerja karyawan kerja.Nilai sebesar 0,526. Hal ini terhadap produktivitas kerja kinerja karyawan.
berarti 52,6% variabel kinerja karyawan dapat Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas semua
dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan, koefisien regresi masing-masing variabel
kesehatan & keselamatan kerja, produktivitas memiliki nilai P – Value sebesar 0,000 atau lebih
kerja karyawan kerja, dan komitmen organisasi. kecil dari 0,05. Sedangkan koefisien intersep
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 60% dijelaskan dinyatakan tidak signifkan karena nilai P-Value
oleh variabel lain di luar yang diteliti. lebih besar dari 0,05 yaitu 1,00.
Berdasarkan hasil pengolahan data
Tabel 8. diperoleh hasil persamaan Regresi Linier
Hasil Regresi Linier Model Jalur Sub Berganda untuk sub struktural 2 sebagai berikut:
Struktur Kedua
PK= 0,324* GK+0,273*KKK+0,326* KO+e
Coeffic Standard
ients Error t Stat P-value
Dimana :
Intercept 0,000 0,046 0,000 1,000
Gaya
Kepemimpinan 0,324 0,054 6,024 0,000 PK = Variabel Produktivitas Kerja
Kesehatan KO = Variabel Komitmen Organisasi
Keselamatan Kerja 0,273 0,053 5,179 0,000 GK = Variabel Gaya Kepemimpinan
Komitmen
Organsisasi 0,326 0,057 5,723 0,000 KKK = Variabel Kesehatan
Keselamatan Kerja
Multiple R 0,730
e = Residual / galat
R Square 0,532
Adjusted R Square 0,526 Uji Mediasi: Pengaruh Langsung dan tidak
Standard Error 0,690 langsung variabel Intervening
Observations (N) 222
Pengaruh langsung (Direct Effects)
F Hitung 82,688
Dari hasil pengolahan data diperoleh
F – Signifikansi 0,000 informasi pengaruh langsung antara variabel
prediktor ke variabel mediasi/variabel
Uji – F digunakan untuk melihat intervening dan variabel kriterium, seperti dalam
pengaruh antara variabel independen terhadap tabel berikut ini.
variabel dependen secara simultan, di mana
apabila nilai Fhitung lebih besar dibanding Tabel 9. Pengaruh Langsung
Ftabel maka model yang digunakan fit atau
baik.Nilai Fhitung dapat dilihat pada hasil regresi Konstruk
Komitmen Produktivitas
Organsisasi Kerja
dan nilai Ftabel didapat melalui sig. a = 0,05

8
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

Gaya Kepemimpinan 0,382 0,324 terhadap produktivitas kerja, sehingga diperoleh


Kesehatan
0,328 0,273
nilainya sebesar 0,125.
Keselamatan Kerja Kemudian pengaruh tidak langsung
Komitmen Organsisasi 0,326 (variabel Intervening (Komitmen
Organisisasi/KO) pada prediktor 2 (Kesehatan
Tabel 9 menjelaskan bahwa Gaya Keselamatan Kerja /KKK) = Nilai pengaruh
kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap langsung Kesehatan Keselamatan Kerja terhadap
komitmen organisasi sebesar 0,382 dan juga Komitmen Organisasi dikalikan dengan nilai
berpengaruh langsung terhadap Produktivitas pengaruh langsung Komitmen Organisasi
Kerja sebesar 0,324. Variabel Kesehatan terhadap produktivitas kerja, sehingga diperoleh
Keselamatan Kerja berpengaruh langsung nilainya sebesar 0,107.
terhadap Komitmen organisasi sebesar 0,328 dan
juga berpengaruh langsung terhadap Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis pengaruh tidak
Produktivitas Kerja sebesar 0,273. Kemudian langsung
Komitmen Organisasi juga berpengaruh
langsung terhadap Produktivitas Kerja sebesar
Original Sample Standard
0,326. Konstruk Sample Mean Deviation T Stat
P
Values
(O) (M) (STDEV)

Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis Pengaruh


Langsung Gaya
Kepemimpinan -
0,125 0,128 0,034 3,614 0,000
> Produktivitas
Kerja
Origina Kesehatan
Sample Standard Keselamatan
l
Konstruk Mean Deviation T Stat P Values Kerja -> 0,107 0,109 0,029 3,632 0,000
Sample
(M) (STDEV)
(O) Produktivitas
Kerja

Gaya
Kepemimpinan -
0,382 0,387 0,080 4,796 0,000
Tabel 11, menunjukan bahwa pengaruh
> Komitmen
Organsisasi tidak langsung komitmen organisasi cukup
Gaya
Kepemimpinan -
signifikan, dilihat dari nilai P value lebih kecil
0,324 0,321 0,052 6,217 0,000
> Produktivitas
Kerja
dari 0,05.
Kesehatan Hipotesis pertama dengan pernyataan
Keselamatan
Kerja -> 0,328 0,329 0,064 5,109 0,000 bahwa Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh
Komitmen
Organsisasi positif dan signifikan terhadap Komitmen
Kesehatan
Keselamatan Organisasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
Kerja ->
Produktivitas
0,273 0,272 0,046 5,960 0,000
besaran koefisientnya adalah 0,32, standard error
Kerja
Komitmen
0,058 serta P-valuenya 0,0000. yang diperoleh
Organsisasi ->
0,326 0,331 0,060 5,430 0,000 atas dasar hasil uji hipotesis pengaruh langsung.
Produktivitas
Kerja Maka dapat disimpulkan hipotesis
pertama terbukti atau dapat diterima dengan
pernyataan bahwa Gaya kepemimpinan
Tabel 10 diatas menunjukan semua berpengaruh signifikan terhadap komitmen
pengaruh langsung antara variabel prediktor dan organisasi karyawan pada Koperasi Baitul
variabel kriterium nya signifikan dengan baik, Qiradh Baburrayyan Kabupaten Aceh Tengah.
karena nilai P Value lebih kecil dari 0,05. Hasil ini mendukung penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Eisenberger
Pengaruh Tidak langsung (Indirect Effects) (2002), Safa (2010). Hasil tersebut medukung
Pengaruh tidak langsung (variabel beberapa hasil penelitian sebelumnya oleh
Intervening (Komitmen Organisisasi/KO) pada Eisenberger (2002), Safa (2010). dan juga
prediktor 1 (Gaya Kepemimpinan/GK) = Nilai sejalan atau relevan dengan penelitian
pengaruh langsung Gaya kepemimpinan terhadap Megginso.et.al. (1981) dan Atmojo (2012) yang
Komitmen Organisasi dikalikan dengan nilai menyatakan terdapat pengaruh atar gaya
pengaruh langsung Komitmen Organisasi kepemimpinan terhadap komiten organisasi.

9
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

Hipotesis kedua dengan pernyataan Hasil pengujian menunjukkan bahwa


bahwa Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh besaran original sample 0,273, sample mean
positif dan signifikan terhadap produktivitas 0,272, Standard deviation (stdev) 0,046. T stat
kerja. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 5,960 serta P-valuenya 0,0000. yang diperoleh
besaran coefisientnya adalah 0,324, standard atas dasar hasil uji hipotesis pengaruh langsung
error 0,054, t Stat 6,024 serta P-valuenya (table 5.19)
0,0000. yang diperoleh atas hasil uji hipotesis Maka dapat disimpulkan hipotesis
pengaruh tidak langsung. keempat terbukti atau dapat diterima dengan
Maka dapat disimpulkan hipotesis pernyataan bahwa Kesehatan dan Keselamatan
pertama terbukti atau dapat diterima dengan Kerja berpengaruh positif dan signifikan
pernyataan bahwa Gaya Kepemimpinan terhadap komitmen organisasi karyawan pada
memiliki pengaruh positif dan signifikan Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan Kabupaten
terhadap produktivitas kerja karyawan pada Aceh Tengah.
Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan Kabupaten Hasil tersebut medukung beberapa hasil
Aceh Tengah. penelitian sebelumnya oleh Zohar (2000), Wu
Hasil tersebut medukung beberapa hasil (2008), Megginson. et.al. (1981) dan juga sejalan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh oleh atau relevan dengan penelitian PEMNAKER
Hakam (2014), Rivai (2004) dan juga sejalan 05/MEN (1996) yang menyatakan terdapat
atau relevan dengan penelitian Megginso.et.al. pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(1981). yang menyatakan Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
memiliki pengaruh positif dan signifikan komitmen organisasi.
terhadap produktivitas kerja. Hipotesis kelima dengan pernyataan
Hipotesis ke tiga dengan pernyataan Pengaruh tidak langsung bahwa Gaya
bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dengan variabel
komitmen organisasi karyawan pada Koperasi intervening (mediasi) komitmen organisasi.
Baitul Qiradh Baburayyan Kabupaten Aceh Hasil pengujian menunjukkan bahwa
Tengah. besaran original sample 0,125, sample mean
Hasil pengujian menunjukkan bahwa 0,128, Standard deviation (stdev) 0,034, T stat
besaran coefisientnya adalah 0,273, standard 3,614 serta P-valuenya 0,0000 yang diperoleh
error 0,053, t Stat 5,179 serta P-valuenya atas dasar hasil uji hipotesis pengaruh tidak
0,0000. yang diperoleh atas dasar hasil uji langsung.
hipotesis pengaruh langsung. Maka dapat disimpulkan hipotesis
Maka dapat disimpulkan hipotesis ketiga kelima terbukti atau dapat diterima dengan
terbukti atau dapat diterima dengan pernyataan pernyataan bahwa Gaya Kepemimpinan
bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan dengan variabel intervening (mediasi)
komitmen organisasi karyawan pada Koperasi komitmen organisasi pada Koperasi Baitul
Baitul Qiradh Baburayyan Kabupaten Aceh Qiradh Baburayyan Kabupaten Aceh Tengah.
Tengah. Hasil tersebut medukung beberapa hasil
Hasil tersebut medukung beberapa hasil penelitian sebelumnya oleh Eisenberger (2002)
penelitian sebelumnya oleh Zohar (2000) dan dan juga sejalan atau relevan dengan penelitian
Wu (2008). dan juga sejalan atau relevan dengan Safa (2010) yang menyatakan Gaya
penelitian Mangkunegara (2002) yang Kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap
menyatakan terdapat pengaruh atar Kesehatan produktivitas kerja karyawan dengan variabel
dan Keselamatan Kerja berpengaruh positif dan intervening (mediasi) komitmen organisasi.
signifikan terhadap komitmen organisasi. Hipotesis keenam dengan pernyataan
Hipotesis keempat dengan pernyataan Pengaruh tidak langsung kesehatan keselamatan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja berpengaruh kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
positif dan signifikan terhadap komitmen dengan variabel intervening (mediasi) komitmen
organisasi karyawan pada Koperasi Baitul organisasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
Qiradh Baburayyan Kabupaten Aceh Tengah. besaran original sample 0,107, sample mean

10
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

0,109, Standard deviation (stdev) 0,029, T stat ingin meningkatkan produktivitas kerja
3,632 serta P-valuenya 0,0000. yang diperoleh melalui komitmen organisiasi karyawan
atas dasar hasil uji hipotesis pengaruh langsung. maka,hal yang harus diperhatikan adalah
Maka dapat disimpulkan hipotesis pimpinan harus memiliki sikap yang
keenam terbukti atau dapat diterima dengan bersahabat, mudah didekati, mempunyai
pernyataan bahwa Pengaruh tidak langsung pehatian murni terhadap bawahan,
kesehatan keselamatan kerja terhadap memberikan peningkatan karier bagi
produktivitas kerja karyawan dengan variabel bawahan, memiliki rasa tanggung jawab
intervening (mediasi) komitmen organisasi pada terhadap bawahan, mau memberikan
Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan Kabupaten bimbingan dan pengarahan serta pimpinan
Aceh Tengah. mau melibatkan semua pihak yang bekerja
Hasil tersebut medukung beberapa hasil dalam koperasi. sehingga diharapkan dapat
penelitian sebelumnya oleh Soeprihanto (2005:9) meningkatkan produktivitas kerja karyawan
dan juga sejalan atau relevan dengan penelitian serta komitmen organisasi karyawan pada
Umar (2004) yang menyatakan Pengaruh tidak Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan
langsung kesehatan keselamatan kerja terhadap Kabupaten Aceh Tengah.
produktivitas kerja karyawan dengan variabel 2. Pimpinan juga diharapkan dapat
intervening (mediasi) komitmen organisasi. memberikan fasilitas dalam bentuk ruang
Hipotesis ketujuh dengan pernyataan guna untuk penyimpanan barang-barang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja berpengaruh yang berbahaya yang kurang diperhitungkan
signifikan terhadap produktivitas kerja dengan keamananya, menghindari dari adanya ruang
komitmen organisasi sebagai variabel kerja yang terlalu padat dan sesak,
intervening. memfasilitasi pembuangan kotoran dan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa limbah yang baik, memberikan
besaran original sample 0,273, sample mean pengamananan atas peralatan kerja yang
0,272, Standard deviation (stdev) 0,046, T stat sudah rusak dan usang, memberikan
5,960 serta P-valuenya 0,0000. yang diperoleh peralatan penggunaan mesin, alat elektronik
atas dasar hasil uji hipotesis pengaruh langsung. yang baik serta pengaturan penerangan
Maka dapat disimpulkan hipotesis ruangan kerja bagi karyawan. Hal ini penting
ketujuh terbukti atau dapat diterima dengan agar karyawan merasa nyaman dalam
pernyataan bahwa Pengaruh langsung kesehatan melakukan aktivitasnya sehari-hari, sehingga
keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja produktivitas dan komitmen kerja karyawan
karyawan dengan variabel intervening (mediasi) dapat berjalan dengan baik.
komitmen organisasi pada Koperasi Baitul 3. Terkait dengan produktivitas kerja karyawan
Qiradh Baburayyan Kabupaten Aceh Tengah dan komitmen organisasi, pentingnya dibina
Hasil tersebut medukung beberapa hasil hubungan yang harmonis antara ketua
penelitian sebelumnya oleh Busyairi,et.al. dengan anggota koperasi, sehingga karyawan
Desember 2014. dan juga sejalan atau relevan dalam melaksanakan tugasnya mendapatkan
dengan penelitian Hamsyah (2015). yang dorongan moral dan perlindungan dari ketua.
menyatakan pengaruh langsung kesehatan Hal ini akan berakibat pada meningkatnya
keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja rasa kepedulian dalam bekerja dan secara
karyawan dengan variabel intervening (mediasi) tidak langsung akan berpengaruh kepada
komitmen organisasi. produktivitas kerja karyawan yang
bersangkutan.
Saran-saran 4. Tentang komitmen organisasi hendaknya
Berdasarkan hasil pengujian maka melibatkan lebih dari sekedar loyalitas yang
diajukan beberapa saran yang dapat diterapkan pasitif terhadap organisasi. Hal ini
bagi pengembangan kebijakan Koperasi Baitul melibatkan suatu hubungan yang aktif
Qiradh Baburayyan Kabupaten Aceh Tengah. dengan organisasi, dimana para karyawan
antara lain sebagai berikut: mempunyai kemampuan untuk memberikan
1. Jika Pimpinan Koperasi Baitul Qiradh diri mereka dan membuat suatu kontribusi
Baburayyan Kabupaten Aceh Tengah. personal untuk membantu organisasi

11
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

mencapai kesukesan. Untuk lebih Anwar Prabu Mangkunegara. 2008. Manajemen


membangun komitmen organisasi karyawan Sumber Daya Manusia
yang bersifat lebih afektif dan membangun Koperasi.diterbitkan oleh PT Remaja
perlu kiranya sikap yang obyektif dari ketua Rosdakarya Jl.Ibu Inggit Garnasih
koperasi dalam melaksanakan strategi No.40, Bandung
organisasi, seperti melibatkan pegawai dalam Baron. dan Kenny. 1986. The Moderator –
menentukan tujuan kerja, menspesifikasikan Mediator Variable Distinction In Social
bagaimana mencapai tujuan itu dan Psychological Research: Conceptual,
menyusun target yang hendak dicapai. Strategic, And Statistical Considerations.
Keterbatasan Penelitian Journal of Personality and Social
Penelitian ini tidak terlepas dari Psychology.
keterbatasan maupun kelemahan. Di sisi lain,
Blancard. 1982. dalam buku Teori
keterbatasan dan kelemahan yang ditemukan
Kepemimpinan. 2010.
dalam penelitian ini dapat menjadi sumber bagi
Brantas.2009. dalam buku Irham Fahmi. 2013.
penelitian yang akan datang. Adapun
Manajemen Kepemimpinan. Teori &
keterbatasan-keterbatasan yang ditemukan dalam
Aplikasi.
penelitian ini adalah lamanya pengembalian
Bryan Johanes Tampi. 2014. Pengaruh Gaya
kuesioner oleh responden menjadi kendala bagi
Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap
pengolahan data. Hal ini kemungkinan
Kinerja Karyawan Pada PT.Bank
disebabkan responden kurang mengetahui makna
Negarai Indonesia, Tbk .Regonal Sales
pertanyaan dalam kuesioner tersebut sehingga
Manado.
menjadi ragu dalam menjawab. Untuk
Bungaran. 2011. Merangkai Identitas Gayo.
menghindari atau memperkecil kemungkinan
Yayasan Pustaka Obor Indonesia
kuesioner yang tidak layak karena ketidaktahuan
Anggota IKAPI DKI Jakarta.
responden juga untuk mendapatkan hasil yang
lebih akurat sebaiknya menggunakan metode Burhanuddin.2013. Metodologi Penelitian
wawancara langsung terhadap responden dengan Populasi Dan Sampel.
menggunakan daftar kuesioner yang telah ada. Busyairi. 2014.Jurnal Pengaruh Keselamatan
Hasil penelitian menunjukkan masih Kerja dan Kesehatan Kerja Terhadap
adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan.
gaya kepemimpinan, kesehatan dan keselamatan Cut Zurnali. 2010. Learning Organization,
kerja, sehingga diharapkan untuk penelitian Competency, Organizational
yang akan datang mampu diajukan faktor-faktor Commitment, dan CustomerOrientation
lainnya.. : Knowledge Worker - Kerangka Riset
Manajemen Sumberdaya Manusia di
Masa Depan. Penerbit Unpad Press,
DAFTAR REFERENSI Bandung
Abdul Rahman dan Lintje Boekoesoe. 2009. Daft. 2003.. dalam buku Kepemimpinan, gaya,
Kepemimpinan Gaya Tipologi, dan Tipologi, dan Praksis. MQS Publishing
Praksis diterbitkan oleh:MQS publishing – Bandung
Gd.MQTV Lt.3 Jl. Gegerkalong Girang Durkin.1999. dalam buku Kepemimpinan, gaya,
Baru No.11 Bandung Tipologi, dan Praksis. MQS Publishing –
Abdul Rahmat dan Lintje Boekoesoe. 2009. Bandung
Kepemimpinan, Gaya, Tipologi, dan Eddy Herjanto. 2004. Manajemen Produksi &
Praksis. Operasi. terbitan PT Gramedia
Adzikra Ibrahim. Kesehatan. pengertian Widiasarana Indonesia, Jakarta.
kesehatan dan jenis-jenis kesehatan Eddy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya
manusia Manusia. terbitan Kencana Prenada
Andri (2015) dalam buku Faktor-faktor Yang Media Group – Jakarta
Mempengaruhi Kesehatan dan Edy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya
Keselamatan Kerja Manusia. Penerbit Kencana Prenada

12
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

Media Group Jl. Tambra Raya No.23 Ibrahim .2013. dalam buku Keselamatan Kerja
Rawamangun – Jakarta. dan Kesehatan Lingkungan.
Edy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Id.wikipedia.org/wiki/keselamatan
Manusia. Penerbit Kencana Prenada Irham Fahmi. 2012. Manajemen Produksi dan
Media Group Jl. Tambra Raya Jakarta. Operasi. Terbitan Alfabeta – Bandung.
Edy Sutrisno. 2013. Manajemen Sumber Daya Irham Fahmi. 2013. Perilaku Organisasi. Teori,
Manusia. Desain Cover Circlestuff Aplikasi & Kasus. Penerbit Alfabeta –
Design piñata letak Jeffry percetakan Bandung.
Kharisma Putra Utama.Penerbit Kencana Irham Fahmi. 2013. Perilaku Organisasi. Teori,
Prenada Media Group. Aplikasi & Kasus. Penerbit Alfabeta –
Emilia.Jurnal Persepsi Terhadap Keselamatan Bandung.
dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Irham Fahmi. 21 Dsember 2011. Manajemen
Komitmen Karyawan. Sekolah Tinggi Kepemimpinan Teori & Aplikasi
Psikologi Yogyakarta. Penerbit: ALFABETA.cv Jl.Gegerkalong
Faustino Cardosos Gomes. 2003:159-160. Hilir No.84 Badung.
Manajemen Sumber Daya Manusia. 159- James A.F Stoner. 2012. dalam buku Manajemen
160. Andi Offset – Yogyakarta. Produksi dan Operasi. Terbitan Alfabeta
Gales. 1996.dalam buku Kepemimpinan, gaya, – Bandung.
Tipologi, dan Praksis. MQS Publishing – Jones. 2002. dalam buku Kepemimpinan, gaya,
Bandung Tipologi, dan Praksis. MQS Publishing –
Ghazali. 2015. Partial Leas Squares Konsep, Bandung
Teknik dan SmartPLS 2.0. Kartini Kartono. 2009. Pemimpin dan
Ghozali dan Iman. 2014. Model Persamaan Kepemimpinan. Apakaha kepemimpinan
Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Abnormal itu. Hak penerbitaa pada PT.
program AMOS 22.0 Badan Penerbit RajaGradindo Persada Jakarta.
Universitas Dipenogoro: Semarang. Kinicki. 2003:129 dalam buku Kepemimpinan,
Ghozali.2005. Aplikasi Analisis Multivariate gaya, Tipologi, dan Praksis. MQS
dengan program SPSS, Badan Penerbit Publishing - Bandung
Universitas Diponegoro, Semarang. Komariah. 2012. dalam buku Fahmi. 2013.
Gibson. 1997. dalam buku Kepemimpinan, gaya, Manajemen Kepemimpinan. Teori &
Tipologi, dan Praksis. Publishing - Aplikasi.
Bandung Kuntjoro. 2002. Dalam Deddy Junaedi, Bambang
Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Swasto, dan Hamidah nayati Utami.
Manusia. Penerbit:C.V Andi Offset Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi
Jl.Beo 38-40. Yogyakarta Universitas Brawijaya Malang
Hamsyah. 2015. Jurnal Pengaruh Keselamatan Kussrianto. 1990. dalam buku buku Manajemen
Dan Kesehatan Kerja Terhadap Sumber Daya Manusia. terbitan
Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Kencana Prenada Media Group –
Service Kendaraan Di Bengkel PT. Liek Jakarta.
Motor Mojokerto. Luthans. 2002: dalam buku Kepemimpinan,
Handoko. 2009. Manajemen Edisi ke 2 Cetakan gaya, Tipologi, dan Praksis. MQS
keduapuluh, Oktober 2009 Yogyakarta Publishing – Bandung
Anngota IKAPI No.008. tetantang Mangkunegara. 2000. dalam buku Manajemen
definisi kepemimpinan dan gaya Sumber Daya Manusia Yani. 2012..
kepemimpinan. Penerbit Mitra Wacana Media- Jakarta
Hasanuddin. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi Mangkunegara. 2000. dalam buku Manajemen
dan Rotasi Pekerjaan Terhadap Motivasi Sumber Daya Manusia. Terbitan Mitra
Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Wacana Media.
Pegawai Univeristas Malikussaleh. Tesis Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya
Pascasarjana Universitas Malikussaleh: Manusia. PT Remaja Rosdakarya Offset
Lhokseumawe. – Bandung.

13
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

Mariyudi. 2017. Perspektif lingkungan Quest.1995. dalam dalam buku Kepemimpinan,


makro dan lingkungna mikro gaya, Tipologi, dan Praksis. MQS
terhadap inovasi dan kinerja Publishing – Bandung
perkembangan usaha UKM. Jurnal Ravianto. 1991. dalam buku Manajemen Sumber
Daya Manusia. terbitan Kencana Prenada
Ekonomi dan Bisnis, Vol. 17, No. 1,
Media Group – Jakarta.
Feb 2017. Rivai. 2003. Kepemimpian & Perilaku
Mariyudi, Suryadi, M Sayuti, Hendra Raza. Organisasi. PT Raja Grafindo Persada –
2018. Analysis the Competitive Jakarta.
Advantage of Arabica Gayo Coffee Saifuddin, 2015. Pengaruh Kualitas Kehidupan
Organic in Indonesia. Indian Journal Kerja, Kepuasan Kerja dan Motivasi
of Public Health Research & Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Development, December 2018, Vol. Pendidikan Pemuda dan olah raga Kota
9, No. 12. Lhokseumawe Melalui Komitmen
Mariyudi. 2019. Success factors of SMEs: Organisasi Sebagai Variabel Mediasi.
the case of Indonesia,” Int. J. Sarwono. 2014. Path Analisys. 24 April 2014.
Teori Aplikasi Prosedur Analisis Untuk
Business Innovation and Research,
Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi
(forthcoming). Menggunakan SPSS.
DOI:10.1504/IJBIR.2019.10014223. Schermerhorn. 205:385 dalam buku
[Online]. Available: http://sci- Kepemimpinan, gaya, Tipologi, dan
hub.tw/http://www.inderscience.com/ Praksis. MQS Publishing - Bandung
info/ingeneral/forthcoming.php?jcode Setia Asyanti@yahoo.com fakultas fsikologis
=ijbir#73209 Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Maxwell. 1967. dalam buku Teori Faktor yang paling berpengaruh terhadap
Kepemimpinan. 2010. komitmen kerja perawat panti wreda di
McFarlin. 2002. dalam buku Kepemimpinan, Surakarta.
gaya, Tipologi, dan Praksis.MQS Soekarso, Agus Sosro. Ikandar Putong – Cecep
Publishing – Bandung Hidayat. (01 Januari 2010:15) Teori
Megginson. 1981:364. dalam buku Manajemen Kepemimpinan Edisi Petama – Jakarta :
Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Mitra Wacana Media, 2010.
Media. Solimun. 2011. Analisis Variabel Moderasi dan
Melalatoa. 2003. dalam buku Merangkai Mediasi. Jurnal Program Studi Statistika
Identitas Gayo. Yayasan Pustaka Obor FMIPA UB: Malang.
Indonesia Anggota IKAPI DKI Jakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis,
Cetakan Kesembilan, Penerbit CV.
Miftah Thoha. 1983. Perilaku Organisasi Konsep
Alfabeta, Bandung.
Dasar dan Aplikasinya. PT Raja
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi.
Grafindo Persada – Jakarta.
Mixed Methods. Penerbit CV, Alfabeta,
Miftah Thoha. 1983. Perilaku Organisasi.
Bandung.
Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Raja
Sumakmur. 1996:1. dalam buku Manajemen
Grafindo Persada Jakarta.
Sumber Daya Manusia Yani 2012.
O’Donnellc. 1976. dalam buku Teori Penerbit Mitra Wacana Media- Jakarta.
Kepemimpinan. 2010. Suswanto dan Donni Juni Priansa. 2011.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Manajemen SDM dalam organisasi
Transmigrasi Republik Indonesia No: Publikdan Bisnis (penerbit ALFABETA.
Per.01/MEN/I/2007. dalam buku Sutarto. 2002. dalam buku Manajemen Sumber
panduan P3K. Daya Manusia. terbitan Kencana
Poskotanews.com/2016/01/12/manaker angka Prenada Media Group – Jakarta.
kecelakaan kerja masih tinggi/ Tead. 1935. dalam buku Teori Kepemimpinan.
2010.

14
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi

Tjutju Yuniarsih dan Suwatno. Manajemen Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi. 2003.
Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.
dan Isu Penelitian. Yani M. 2012. Manajemen Sumber Daya
Veitgzal Rivai. Dan Deddy Mulyadi. 2012. Manusia. penerbit mitra wacana media.
Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta.
penerbitan pada PT.Rajagrafindo
Persada, Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai