Firmansyah*
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh
Email: firmansyah0607gmc@gmail.com
Mariyudi*
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh
Email: mariyudi@unimal.ac.id
Teuku Zulkarnaen*
*Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh
Email: teukuzulkarnaen@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Terhadap Produktivitas Kerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai
Variabel Intervening Pada Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan Kabupaten Aceh Tengah.
Sebanyak 225 kuisioner dibagikan kepada responden terpilih dan digunakan sebagai analisis
stastistik. Alat analisi yang digunakan adalah smartPLS, menunjukkan bahwa Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Terhadap Produktivitas Kerja Dengan
Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening Pada Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan
Kabupaten Aceh Tengah. Hasil penelitian menunjukkan komitmen organisasi memediasi
hubungan antara gaya kepemimpinan, kesehatan dan keselamatan kerja, produktivitas kerja
dengan komitmen organisasi, dalam hal ini komitmen organisasi memiliki peran sebagai
variabel mediasi penuh atau fully mediation. Komitmen organisasi memediasi hubungan antara
gaya kepemimpinan dengan produktivitas kerja, dalam hal ini komitmen organisasi memiliki
peran sebagai variabel mediasi parsial atau partially mediation.
Kata kunci: Gaya kepemimpinan, kesehatan dan keselamatan kerja, produktivitas kerja dan
komitmen organisasi.
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the influence of quality of working life (QWL), job
satisfaction, and motivation toward staff performance through the organizational commitment
as a mediating variable. There are 225 questionnaires given to the selected employees and used
for statistical analysis. The test results by using regression path analysis indicate that QWL, job
satisfaction, and motivation have direct and indirect impact on employee performance through
the organizational commitment. Result show that the organizational commitment has role as a
mediation variable. The organizational commitment mediates the relationship between QWL
and job satisfaction on the employee performance. In this case, the organizational commitment
has a full mediation variable. The organizational commitment mediates the relationship
between motivation and the employee performance. In this case, the organizational
commitment has a role as partial mediation variable.
1
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
Produkutivitas Kerja dan Komitmen Organisasi.
Di dataran tinggi Tanoh Gayo telah menyelesaikan suatu pekerjaan yang sudah
berdiri sebuah koperasi yang bernama Koperasi menjadi tanggung jawabnya (Mowday, 1983).
Baitul Qiradh Baburayyan atau dikenal dengan Penelitian ini beranjak dari beberapa
nama (KBQ BABURAYYAN). koperasi ini perbedaan atas hasil penelitian dari beberapa
adalah merupakan salah satu diantara koperasi peneliti sebelumnya (Todd et.al., 2004; Sinollah,
yang lain yang bergerak dibidang exportir 2004; Hersey, 2004; Mariyudi, 2017; Mariyudi
komoditi kopi ke beberapa Negara. Dengan et. al., 2018; Mariyudi, 2019).
menggunakan karyawan dari berbagai disiplin Tujuan penelitian ini adalah untuk
ilmu pengetahuan, sehingga dalam pelaksanaan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan,
kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing kesehatan dan keselamatan kerja, produktivitas
karyawan akan berkompetisi untuk mencapai kerja dengan komitmen organisasi sebagai
produktivitas yang lebih baik dari yang variabel intervening pada koperasi Baitul Qirahd
diharapkan. Hal ini justru tidak terlepas dari Baburrayyan Kabupaten Aceh Tengah.
pengaruh gaya kepemimpinan dari seorang
pemimpin dalam mengelola sebuaha koperasi. Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang Kepemimpinan adalah proses
digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan memengaruhi dalam menentukan tujuan
bawahanya (Tjiptono, 2006). organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk
Gaya kepemimpinan diartikan sebagai mecapai tujuan, memengaruhi untuk
perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan memperbaiki kelompok dan budayannya
pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, (Mulyadi, 2003). Kepemimpinan sebagai
perasaan sikaf dan perilaku para organisasinya sebuah alat, sarana atau proses untuk
Nawawi (2003), yang tujuan akhirnya adalah membujuk orang agar bersedia melakukan
kepuasan kerja. sesuatu secara sukarela/sukacita. Ada beberapa
Kesehatan dan Keselamatan kerja adalah faktor yang dapat menggerakkan orang yaitu
pengawasan terhadap orang, mesin, mineral, dan karena ancaman, penghargaan, otoritas, dan
cara yang tidak terlepas dari lingkungan kerja bujukan.
agar suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh Berdasarkan definisi di atas dapat
karyawan tidak mengalami cidera (Hendriks, disimpulkan bahwa Kepemimpinan adalah
2002). Kesehatan dan keselamatan kerja bagaimana kemampuan seseorang untuk dapat
merupakan faktor utama yang harus diperhatikan membuat suatu pengaruh yang dimiliki oleh
dan difahami betul bagi setiap karyawan dalam seseorang dalam memimpin suatu kegiatan
melakukan aktifitas – aktifitas dalam suatu yang dapat mencapai suatu tujuan individu,
koperasi. kelompok, dan tujuan organisasi ke arah yang
Keteguhan hati atau komitmen yang kuat lebih baik terhadap karyawan atau
dalam melaksanakan suatu pekerjaan bagi diri organisasinya.
karyawan adalah merupakan hal yang sangat Gaya Kepemimpinan pada dasarnya
penting yang harus dimiliki dalam suatu instansi dapat dilihat dari bermacam-macam sudut
maupun koperasi tempat bekerja, sehingga ada pandang. Bila dilihat dari sudut perilaku
sebahagian organisasi ataupun koperasi mereka pemimpin, apa yang dikemukakan oleh Amran
berani memasukkan unsur komitmen (1999), perilaku pemimpin membentuk suatu
organisasional sebagai salah satu syarat yang kontinum dari sifat otokratik sampai demokratik.
utama dalam menduduki jabatan ataupun posisi Menurut beliau, sifat ekstrim ini dipengaruhi
yang ditawarkan dalam informasi-informasi oleh intensitas penggunaan kekuasaan oleh
lowongan suatu pekerjaan (Kuntjoro, 2002). pemimpin dan penggunaan kebebasan oleh
Semakin tinggi rasa komitmen pengikut. Kombinasi dari kedua faktor inilah
organisasional pada diri karyawan dalam yang menetukan pada tingkat mana seorang
koperasi, maka semakin besar juga upaya atau pemimpin mempratikkan perilaku
usaha yang dilakukan karyawan tersebut dalam kepemimpinan.
2
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
3
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
suatu produk secara kurun waktu yang diri karyawan. 1) semakin tinggi komitmen
ditentukan. organisasional seorang karyawan, maka semakin
Menurut Yuniarsih (2013) bahwa tinggi pula usaha yang dilakukan oleh karyawan
Produktivitas kerja menunjukkan tingkat tersebut dalam melaksanakan pekerjaan. 2) jika
kemampuan pegawai dalam mencapai hasil semakin tinggi komitmen organisasional, maka
(output), terutama dilihat dari sisi kuantitasnya, semakin lama pula bagi karyawan tetap berada
oleh karena itu tingkat produktivitas setiap dalam perusahaan. Artinya adalah jika karyawan
pegawai bisa berbeda, bisa tinggi atau bisa juga mempunyai komitmen organisasional yang
rendah, bergantung pada tingkat kegigihan tinggi, maka karyawan tersebut tidak mau
karyawan dalam menjalankan tugasnya. meninggalkan perusahaan, melainkan ia merasa
Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi betah bekerja dalam perusahaan. Menurut
oleh beberapa faktor baik yang berhubungan Schermerhorn (205:385) merumuskan pengertian
dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor komitmen organisasi secara singkat, yaitu
lain, seperti tingkat pendidikan, keterampilan, kesetian seorang individu kepada organisasi.
disiplin, sikap, dan etika kerja, motivasi, gizi dan Menurut Zamralita (2007) membagi
kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, komitmen organisasi menjadi tiga bagian antara
lingkungan kerja, iklim kerja, teknologi, sarana lain: 1) komitmen efektif (effective commitment).
produksi, manajemen, dan prestasi (Ravianto, 2) komitmen kontinyu (continuance
1991). commitment). 3) komitmen normative
Menurut Simanjuntak (1993), ada (normative commitmen).
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Menurut Quest (1995) indikator-
produktivitas kerja karyawan, yaitu: 1) Pelatihan. indikator perilaku komitmen yang dapat dilihat
2) mental dan kemauan fisik karyawan. 3) pada karyawan adalah: 1) melakukan upaya
hubungan antara atasan dengan bawahan. penyesuaian, dengan cara agar cocok
Dengan demikian, jika karyawan diperlakukan diorganisasinya dan melakukan hal-hal yang
secara baik oleh atasan atau adanya hubungan diharapkan, serta menghormati norma-norma
antarkaryawan yang baik, maka karyawan organisasi, menuruti peraturan dan ketentuan
tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula yang berlaku. 2) meneladani kesetiaan, dengan
dalam proses produksi, sehingga akan cara membantu orang lain, menghormati dan
berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja menerima hal-hal yang dianggap penting oleh
karywan. atasan, bangga menjadi bagian ari organisasi
Menurut Sutrisno (2009) Untuk serta peduli akan citra organisai. 3) mendukung
mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu secara aktif, dengan cara bertindak mendukung
indikator, sebagai berikut: 1) kemampuan. 2) misi memenuhi kebutuhan/misi organisasi dan
meningkatkan hasil yang dicapai. 3) semangat menyesuaikan diri dengan misi organisasi. 4)
kerja. Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara
hari kemarin. 4) pengembangan diri. Senantiasa menempatan kepentingan organisasi diatas
mengembangkan diri untuk meningkatkan kepentingan pribadi, serta mendukung keputusan
kemampuan kerja. 5) mutu. 6) efisiensi. yang menggantungkan organisasi walaupun
keputusan tersebut tidak disenangi.
Pengertian Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi sudah menjadi METODE PENELITIAN
suatu hal yang sangat penting dalam Penelitian ini dilakukan pada Koperasi
menjalankan suatu aktivitas atau pekerjaan bagi Baitul Qiradh Baburrayyan Kabupaten Aceh
karyawan, sehingga sebahagian perusahaan Tengah, dan yang menjadi objek penelitian
menganggap penting untuk memasukkan unsur adalah seluruh karyawan yang ada pada
komitmen organisasi sebagai salah satu syarat Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan Kabupaten
untuk menduduki jabatan atau posisi tertentu. Aceh Tengah.
Menurut Kuntjoro (2002). Mengatakan
bahwa ada beberpa alasan kenapa organisasi Pengujian Hipotesis
perusahaan maupun organisasi harus Secara umum metode explanatory
meningkatkan derajat komitmen organisasi pada research adalah pendekatan metode yang
4
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
5
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
Dengan :
Gambar 1. Model penelitian yang
dikembangkan
7
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
8
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
Gaya
Kepemimpinan -
0,382 0,387 0,080 4,796 0,000
Tabel 11, menunjukan bahwa pengaruh
> Komitmen
Organsisasi tidak langsung komitmen organisasi cukup
Gaya
Kepemimpinan -
signifikan, dilihat dari nilai P value lebih kecil
0,324 0,321 0,052 6,217 0,000
> Produktivitas
Kerja
dari 0,05.
Kesehatan Hipotesis pertama dengan pernyataan
Keselamatan
Kerja -> 0,328 0,329 0,064 5,109 0,000 bahwa Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh
Komitmen
Organsisasi positif dan signifikan terhadap Komitmen
Kesehatan
Keselamatan Organisasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
Kerja ->
Produktivitas
0,273 0,272 0,046 5,960 0,000
besaran koefisientnya adalah 0,32, standard error
Kerja
Komitmen
0,058 serta P-valuenya 0,0000. yang diperoleh
Organsisasi ->
0,326 0,331 0,060 5,430 0,000 atas dasar hasil uji hipotesis pengaruh langsung.
Produktivitas
Kerja Maka dapat disimpulkan hipotesis
pertama terbukti atau dapat diterima dengan
pernyataan bahwa Gaya kepemimpinan
Tabel 10 diatas menunjukan semua berpengaruh signifikan terhadap komitmen
pengaruh langsung antara variabel prediktor dan organisasi karyawan pada Koperasi Baitul
variabel kriterium nya signifikan dengan baik, Qiradh Baburrayyan Kabupaten Aceh Tengah.
karena nilai P Value lebih kecil dari 0,05. Hasil ini mendukung penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Eisenberger
Pengaruh Tidak langsung (Indirect Effects) (2002), Safa (2010). Hasil tersebut medukung
Pengaruh tidak langsung (variabel beberapa hasil penelitian sebelumnya oleh
Intervening (Komitmen Organisisasi/KO) pada Eisenberger (2002), Safa (2010). dan juga
prediktor 1 (Gaya Kepemimpinan/GK) = Nilai sejalan atau relevan dengan penelitian
pengaruh langsung Gaya kepemimpinan terhadap Megginso.et.al. (1981) dan Atmojo (2012) yang
Komitmen Organisasi dikalikan dengan nilai menyatakan terdapat pengaruh atar gaya
pengaruh langsung Komitmen Organisasi kepemimpinan terhadap komiten organisasi.
9
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
10
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
0,109, Standard deviation (stdev) 0,029, T stat ingin meningkatkan produktivitas kerja
3,632 serta P-valuenya 0,0000. yang diperoleh melalui komitmen organisiasi karyawan
atas dasar hasil uji hipotesis pengaruh langsung. maka,hal yang harus diperhatikan adalah
Maka dapat disimpulkan hipotesis pimpinan harus memiliki sikap yang
keenam terbukti atau dapat diterima dengan bersahabat, mudah didekati, mempunyai
pernyataan bahwa Pengaruh tidak langsung pehatian murni terhadap bawahan,
kesehatan keselamatan kerja terhadap memberikan peningkatan karier bagi
produktivitas kerja karyawan dengan variabel bawahan, memiliki rasa tanggung jawab
intervening (mediasi) komitmen organisasi pada terhadap bawahan, mau memberikan
Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan Kabupaten bimbingan dan pengarahan serta pimpinan
Aceh Tengah. mau melibatkan semua pihak yang bekerja
Hasil tersebut medukung beberapa hasil dalam koperasi. sehingga diharapkan dapat
penelitian sebelumnya oleh Soeprihanto (2005:9) meningkatkan produktivitas kerja karyawan
dan juga sejalan atau relevan dengan penelitian serta komitmen organisasi karyawan pada
Umar (2004) yang menyatakan Pengaruh tidak Koperasi Baitul Qiradh Baburayyan
langsung kesehatan keselamatan kerja terhadap Kabupaten Aceh Tengah.
produktivitas kerja karyawan dengan variabel 2. Pimpinan juga diharapkan dapat
intervening (mediasi) komitmen organisasi. memberikan fasilitas dalam bentuk ruang
Hipotesis ketujuh dengan pernyataan guna untuk penyimpanan barang-barang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja berpengaruh yang berbahaya yang kurang diperhitungkan
signifikan terhadap produktivitas kerja dengan keamananya, menghindari dari adanya ruang
komitmen organisasi sebagai variabel kerja yang terlalu padat dan sesak,
intervening. memfasilitasi pembuangan kotoran dan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa limbah yang baik, memberikan
besaran original sample 0,273, sample mean pengamananan atas peralatan kerja yang
0,272, Standard deviation (stdev) 0,046, T stat sudah rusak dan usang, memberikan
5,960 serta P-valuenya 0,0000. yang diperoleh peralatan penggunaan mesin, alat elektronik
atas dasar hasil uji hipotesis pengaruh langsung. yang baik serta pengaturan penerangan
Maka dapat disimpulkan hipotesis ruangan kerja bagi karyawan. Hal ini penting
ketujuh terbukti atau dapat diterima dengan agar karyawan merasa nyaman dalam
pernyataan bahwa Pengaruh langsung kesehatan melakukan aktivitasnya sehari-hari, sehingga
keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja produktivitas dan komitmen kerja karyawan
karyawan dengan variabel intervening (mediasi) dapat berjalan dengan baik.
komitmen organisasi pada Koperasi Baitul 3. Terkait dengan produktivitas kerja karyawan
Qiradh Baburayyan Kabupaten Aceh Tengah dan komitmen organisasi, pentingnya dibina
Hasil tersebut medukung beberapa hasil hubungan yang harmonis antara ketua
penelitian sebelumnya oleh Busyairi,et.al. dengan anggota koperasi, sehingga karyawan
Desember 2014. dan juga sejalan atau relevan dalam melaksanakan tugasnya mendapatkan
dengan penelitian Hamsyah (2015). yang dorongan moral dan perlindungan dari ketua.
menyatakan pengaruh langsung kesehatan Hal ini akan berakibat pada meningkatnya
keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja rasa kepedulian dalam bekerja dan secara
karyawan dengan variabel intervening (mediasi) tidak langsung akan berpengaruh kepada
komitmen organisasi. produktivitas kerja karyawan yang
bersangkutan.
Saran-saran 4. Tentang komitmen organisasi hendaknya
Berdasarkan hasil pengujian maka melibatkan lebih dari sekedar loyalitas yang
diajukan beberapa saran yang dapat diterapkan pasitif terhadap organisasi. Hal ini
bagi pengembangan kebijakan Koperasi Baitul melibatkan suatu hubungan yang aktif
Qiradh Baburayyan Kabupaten Aceh Tengah. dengan organisasi, dimana para karyawan
antara lain sebagai berikut: mempunyai kemampuan untuk memberikan
1. Jika Pimpinan Koperasi Baitul Qiradh diri mereka dan membuat suatu kontribusi
Baburayyan Kabupaten Aceh Tengah. personal untuk membantu organisasi
11
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
12
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
Media Group Jl. Tambra Raya No.23 Ibrahim .2013. dalam buku Keselamatan Kerja
Rawamangun – Jakarta. dan Kesehatan Lingkungan.
Edy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Id.wikipedia.org/wiki/keselamatan
Manusia. Penerbit Kencana Prenada Irham Fahmi. 2012. Manajemen Produksi dan
Media Group Jl. Tambra Raya Jakarta. Operasi. Terbitan Alfabeta – Bandung.
Edy Sutrisno. 2013. Manajemen Sumber Daya Irham Fahmi. 2013. Perilaku Organisasi. Teori,
Manusia. Desain Cover Circlestuff Aplikasi & Kasus. Penerbit Alfabeta –
Design piñata letak Jeffry percetakan Bandung.
Kharisma Putra Utama.Penerbit Kencana Irham Fahmi. 2013. Perilaku Organisasi. Teori,
Prenada Media Group. Aplikasi & Kasus. Penerbit Alfabeta –
Emilia.Jurnal Persepsi Terhadap Keselamatan Bandung.
dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Irham Fahmi. 21 Dsember 2011. Manajemen
Komitmen Karyawan. Sekolah Tinggi Kepemimpinan Teori & Aplikasi
Psikologi Yogyakarta. Penerbit: ALFABETA.cv Jl.Gegerkalong
Faustino Cardosos Gomes. 2003:159-160. Hilir No.84 Badung.
Manajemen Sumber Daya Manusia. 159- James A.F Stoner. 2012. dalam buku Manajemen
160. Andi Offset – Yogyakarta. Produksi dan Operasi. Terbitan Alfabeta
Gales. 1996.dalam buku Kepemimpinan, gaya, – Bandung.
Tipologi, dan Praksis. MQS Publishing – Jones. 2002. dalam buku Kepemimpinan, gaya,
Bandung Tipologi, dan Praksis. MQS Publishing –
Ghazali. 2015. Partial Leas Squares Konsep, Bandung
Teknik dan SmartPLS 2.0. Kartini Kartono. 2009. Pemimpin dan
Ghozali dan Iman. 2014. Model Persamaan Kepemimpinan. Apakaha kepemimpinan
Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Abnormal itu. Hak penerbitaa pada PT.
program AMOS 22.0 Badan Penerbit RajaGradindo Persada Jakarta.
Universitas Dipenogoro: Semarang. Kinicki. 2003:129 dalam buku Kepemimpinan,
Ghozali.2005. Aplikasi Analisis Multivariate gaya, Tipologi, dan Praksis. MQS
dengan program SPSS, Badan Penerbit Publishing - Bandung
Universitas Diponegoro, Semarang. Komariah. 2012. dalam buku Fahmi. 2013.
Gibson. 1997. dalam buku Kepemimpinan, gaya, Manajemen Kepemimpinan. Teori &
Tipologi, dan Praksis. Publishing - Aplikasi.
Bandung Kuntjoro. 2002. Dalam Deddy Junaedi, Bambang
Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Swasto, dan Hamidah nayati Utami.
Manusia. Penerbit:C.V Andi Offset Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi
Jl.Beo 38-40. Yogyakarta Universitas Brawijaya Malang
Hamsyah. 2015. Jurnal Pengaruh Keselamatan Kussrianto. 1990. dalam buku buku Manajemen
Dan Kesehatan Kerja Terhadap Sumber Daya Manusia. terbitan
Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Kencana Prenada Media Group –
Service Kendaraan Di Bengkel PT. Liek Jakarta.
Motor Mojokerto. Luthans. 2002: dalam buku Kepemimpinan,
Handoko. 2009. Manajemen Edisi ke 2 Cetakan gaya, Tipologi, dan Praksis. MQS
keduapuluh, Oktober 2009 Yogyakarta Publishing – Bandung
Anngota IKAPI No.008. tetantang Mangkunegara. 2000. dalam buku Manajemen
definisi kepemimpinan dan gaya Sumber Daya Manusia Yani. 2012..
kepemimpinan. Penerbit Mitra Wacana Media- Jakarta
Hasanuddin. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi Mangkunegara. 2000. dalam buku Manajemen
dan Rotasi Pekerjaan Terhadap Motivasi Sumber Daya Manusia. Terbitan Mitra
Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Wacana Media.
Pegawai Univeristas Malikussaleh. Tesis Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya
Pascasarjana Universitas Malikussaleh: Manusia. PT Remaja Rosdakarya Offset
Lhokseumawe. – Bandung.
13
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
14
Firmansyah, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas
Kerja dan Komitmen Organisasi
Tjutju Yuniarsih dan Suwatno. Manajemen Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi. 2003.
Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.
dan Isu Penelitian. Yani M. 2012. Manajemen Sumber Daya
Veitgzal Rivai. Dan Deddy Mulyadi. 2012. Manusia. penerbit mitra wacana media.
Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta.
penerbitan pada PT.Rajagrafindo
Persada, Jakarta
15