Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


“ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 1 “

Disusun Oleh :
Anisa Munawaroh (21023120)

Dosen Pengampu :
Dr. Rifma, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
semua nikmatnya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul
“Administasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Administrasi dan
Supervisi Pendidikan. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Administrasi Peserta Didik.
Kami mengucapkan terimaksih sebesar-besarnya kepada bapak . Drs.
Syahril, M.Pd, Ph.D selaku dosen pengampu mata kuliah. Kami berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Penulis juga
mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, Kritik dan saran yang membangun akan sangat diterima demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang, 17 Mei 2023

Anisa Munawaroh
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Konsep Dasar Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). .3
B. Proses Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)...............4
C. Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)........................6
D. Cuti Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)........................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
KEPUSTAKAAN.................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan
memegang bantuan strategi terutama dalam upaya membentuk watak bangsa
melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.
Dipandang dari dimensi pembelajaran, peran pendidik (guru, dosen, pamong
pelajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam masyarakat indonesia tetap
dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-
dimensi proses pendidikan, atau lebih khusus lagi proses pembelajaran, yang
diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi
mereka tidak akan bisa semuanya sebagai pendidik dan pelatih bagi peserta
didiknya. Begitupun dengan tenaga kependidikan, mereka bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk mendukung proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Sehubung dengan pengawasan ke arah profesionalisme tenaga
pendidik dan kependidikan, maka semakin dirasakan desakan untuk
peningkatan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah
menjadi komitmen pendidikan nasional. Oleh karena itu, dalam makalah ini
menjelaskan mengenai konsep dasar administrasi, proses, kesejahteraan dan
cuti pendidik dan tenaga kependidikan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Apa konsep dasar dari administrasi PTK?
2) Bagaimana proses dari administrasi PTK?
3) Bagaimana kesejahteraan PTK?
4) Bagaimana cuti PTK?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar PTK.
2) Untuk memahami proses administrasi PTK.
3) Untuk mengetahui kesejahteraan PTK.
4) Untuk mengetahui cuti PTK
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Adminsitrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)


1. Administrasi
Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata administrasi
berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. kata
ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris
yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan kata ministrare sama artinya
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti ”melayani,
membantu dan mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer
berarti pula ”mengatur, memelihara dan mengarahkan”. Jadi kata
administrasi secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu kegiatan atau
usaha untuk membantu, malayani, mengarahkan atau mengatur semua
kegiatan didalam mencapai suatu tujuan (Purwanto, 2008).
2. Pendidik
Secara umum pendidik di indonesia lebih dikenal dengan
pengajar, adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi
pendidik. Pendidik mempunyia sebutan lain sesuai kekhususannya,
yaitu guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator.
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama
bagi pendidik pada perguruan tinggi (UU No. 20/2003 pasal 39).
3. Tenaga Kependidikan
Merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan. Tenaga kependidikan selain pendidik mencakup pengelola
satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, pengembang, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga
administrasi, psikolog, pekerja sosial, terapis, tenaga kebersihan dan
keamanan, serta tenaga dengan sebutan lain yang bekerja pada satuan
pendidikan (Sohiron, 2015).

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa


administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses keseluruhan
kegiatan pendidik yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan,
dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efesien.

B. Proses Administrasi PTK


1. Perencanaan
Perencanaan pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan
kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk
sekarang dan masa depan. Penyusunan rencana personalia yang baik
dan tepat memerlukan informasi yang lengkap dan jelas tentang
pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan dalam organisasi. Karena
itu, sebelum menyusun rencana, perlu dilakukan analisis pekerjaan
(job analisis) dan analisis jabatan untuk memperoleh diskripsi
pekerjaan (gambaran tentang tugas-tugas dan pekerjaan yang harus
dilakanakan) (Sohiron, 2015).
Sistem perencanaan pegawai mempunyai dua kegiatan, yaitu
penyusunan anggaran tenaga kerja dan penyusunan program tenaga
kerja. Penyusunan anggaran tenaga kerja merupakan kegiatan
memadukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan tenaga kerja. Sedangkan
penyusunan program tenaga kerja merupan kegiatankegiatan untuk
mengisi formasi yang meliputi program pengadaan tenaga kerja,
promosi jabatan pegawai, pelatihan dan pengembangan pegawai dan
lain sebagainya (Danuri & Maisaroh, 2020).
Menurut Siregar (Danuri & Maisaroh, 2020) beberapa langkah
yang dilakukan dalam perencanaan pegawai adalah sebagai berikut:
a. Merancang sistem kepegawaian yang dinamis
b. Menetapkan job description tiap pegawai
c. Menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan
d. Membuat rencana pengembangan pegawai yang jelas berdasarkan
jumlah dan kualifikasi.
e. Menetapkan kriteria dan indikator pengembangan pegawai
f. Monitoring dan evaluasi
2. Pengadaan
Pengadaan pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan pegawai pada satuan pendidikan, baik jumlah maupun
kualitasnya. Untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan
kebutuhan, dilakukan kegiatan rekruitmen, yaitu usaha untuk mencari
dan mendapatkan calon-calon pegawai yang memenuhi syarat
sebanyak mungkin, untuk kemudian dipilih calon terbaik dan tercakap
(Sohiron, 2015).
Dalam PP No. 17 tahun 2010 sebagaimana telah diubah menjadi
No. 66 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
penddikan dijelaskan tentang standar pendidik dan tenaga
kependidikan pada pasal 172 yaitu:
a. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Kualifikasi akademik dan kompetensi guru dan dosen pada satuan
pendidikan formal harus sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik selain guru dan
dosen diatur dengan Peraturan Menteri.
d. Kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik pada jalur
pendidikan nonformal diatur dengan Peraturan Menteri.
3. Penempatan
Pengangkatan, penempatan, pemindahan, dan pemberhentian
pendidik dan tenaga kependidikan oleh Pemerintah dan pemerintah
daerah dilaksanakan dalam rangka perluasan dan pemerataan akses
pendidikan serta peningkatan mutu, daya saing, dan relevansi
pendidikan. Pengangkatan, penempatan, pemindahan, dan
pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dilakukan oleh
penyelenggara pendidikan yang didirikan masyarakat berdasarkan
perjanjian kerja dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (Sohiron, 2015).
4. Orientasi
Pegawai juga membutuhkan peningkatan dan perbaikan pada
dirinya termasuk tugasnya. Kegiatan pembinaan dan pengembangan
tidak hanya menyangkut apek kemampuan, tetapi juga menyangkut
karier pegawai. Pembinaan berorientasi pada pencapaian standar
minimal, yaitu diarahkan untuk dapat melakukan pekerjaan atau
tugasnya sebaik mungkin dan menghindari pelanggaran. Sementara
itu, pengembangan berorientasi pada pengembangan karir para
pegawai termasuk upaya menejer untuk memfasilitasi mereka supaya
bisa mencapai jabatan atau status yang lebih tinggi lagi (Sohiron,
2015).

C. Kesejahteraan PTK
1. Gaji

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan gaji adalah hak yang diterima
oleh guru atau dosen atas pekerjaannnya dari penyelenggaraan
pendidikan atau satuan
pendidikan dalam bentuk financial secara berkala sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun


2011 tentang Perubahan Kedua Belas Peraturan Pemerintah Nomor 7
Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, pada Bab II
pasal 4 dinyatakan bahwa PNS (termasuk guru PNS) diberi gaji pokok
berdasarkan golongan dan ruang yang ditetapkan untuk pangkat tersebut.
Sedangkan pada pasal 5 dikatakan pula bahwa seorang yang diangkat
menjadi calon Pegawai negeri Sipil diberi gaji poko 80% dari gaji pokok
seperti yang dinyatakan pada pasal 4. Selain diberi gaji pokok, seorang
PNS (termasuk guru) akan mendapat kenaikan gaji berkala apabila telah
memenuhi persyaratan seperti: telah mencapai masa kerja golongan dan
penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya cukup. Di samping
kenaikan gaji berkala, seorang PNS (guru PNS) juga diberi tunjangan
keluarga dan tunjangan jabatan

2. Tunjangan

Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang telah memiliki sertifikat


pendidik yang diangkat oleh penyelenggarakan pendidikan dan satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Besarnya tunjangan
profesi adalah sebesar gaji pokok guru tersebut. Tunjangan profesi tersebut
dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
dan/atau anggaran pendapat belanja daerah (APBD). Hal ini dinyatakan
dalam pasal 16 ayat 2 dan 3 UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen saja, tapi boleh juga dalam alokasi APBD. Namun sampai tahun
2011 ini pembayaran tunjangan profesi guru belum dibebankan pada
APBD kabupaten/kota.

3. Penghargaan

Pemerintah memberikan sebuah penghargaan di institusi pendidikan


terhadap guru, dosen, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik yang
berprestasi. Penghargaan PTK berprestasi ini sebagai penggerak
perubahan dalam kemajuan mutu pendidikan. Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen
Dikmen Kemdikbud) Achmad Jazidie mengatakan, tujuan diberikannya
penghargaan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM). Tujuan lainnya, adalah untuk dapat meningkatkan mutu
pendidikan ke arah yang lebih baik.

D. Cuti PTK

Jenis-jenis cuti:

1. Cuti tahunan
Cuti tahunan ini merupakan hak dari PNS atau CPNS yang telah
bekerja secara terus menerus selama sepanjang tahun, selama cuti tahunan
ini PNS mendapatkam TPKPN.

2. Cuti besar Cuti besar


merupakan hak dari PNS yang telah bekerja selama kurang lebih
enam tahun, jika PNS mengambil jatah dalam cuti besar ini maka ia tidak
berhak lagi mengambil cuti pada cuti tahunan dalam satu tahun yang sama.

3. Cuti sakit
Cuti sakit ini hanya untuk PNS yang menderita sakit lebih dari 2 (dua) hari
dan iapun harus melampirkan surat keteranga dokter dari rumah sakit
pemerintah/puskesmas, cuti sakit ini untuk PNS yang telah menggunakan
cuti sakit untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan
dan telah aktif bekerja kembali

4. Cuti bersalin
Cuti bersalin ini tertuju bagi PNS perempuan yang melahirkan baik
melahirkan anak pertama, anak kedua dan anak ketiga.

5. Cuti karena alasan penting


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu kegiatan atau


usaha untuk membantu, malayani, mengarahkan atau mengatur semua
kegiatan didalam mencapai suatu tujuan. Administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan adalah proses keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian,
pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan
fasilitas yang tersedia, baik personal, materiil, maupun spiritual untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

Proses administrasi pendidik dan tenaga kependidikan meliputi :


perencanaan, pengadaan, penempatan, dan orientasi. Kesejahteraan pendidik
dan tenaga kependidikan meliputi : gaji, tunjangan, dan penghargaan.
Sedangkan jenis - jenis cuti dalam pendidik dan tenaga kependidikan meliputi:
cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti bersalin dan cuti karena alasan penting.

B. Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,


untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan makalah ini untuk kedepannya
PETA KONSEP
DAFTAR PUSTAKA

Danuri & Maisaroh, S. 2020. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Palembang:


Tunas Gemilang Press.

Purwanto, Ngalim. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosda Karya.

Republik Indonesia. 2003. UU No. 20/2003 pasal 39 tentang Sistem Pendidikan


Nasional. Lembaran Negara RI. Jakarta.

Sohiron. 2015. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Pekanbaru: Kreasi Edukasi.

Anda mungkin juga menyukai