DR.Dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
Sutoto.KARS 3
George stahl case at John Muir
Medical Center di Walnut Creek
Sutoto.KARS 4
UNDANG UNDANG RUMAH SAKIT
KARS
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
1. Kegiatan yang bersifat manajerial berupa
pengelolaan:
1. Sediaan Farmasi,
2. Alat Kesehatan, dan
3. Bahan Medis Habis Pakai
2. Kegiatan pelayanan farmasi klinik.
Peraturan Menteri Kesehatan R.I. nomer 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
KARS
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT
DALAM STARKES
KARS
TELUSUR REGULASI PKPO
PKPO 1 EP 1 Pedoman Pengorganisasian dan Pedoman Pelayanan Farmasi √
Sistem pelayanan
kefarmasian dan
penggunaan obat dikelola
untuk memenuhi kebutuhan
pasien sesuai dengan
peraturan
perundangundangan.
Elemen Penilaian PKPO 1 Instrumen survei KARS Skor
a) RS telah menetapkan regulasi R Regulasi tentang : 10 TL
tentang sistem pelayanan 1) Pedoman pelayanaan unit farmasi - -
kefarmasian dan penggunaan obat, 2) Pedoman pengorganisasian unit 0 TT
termasuk pengorganisasiannya farmasi
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
b) RS memiliki bukti seluruh apoteker D b) Bukti ijin (STRA dan SIPA) semua 10 TL
memiliki izin dan kompeten, serta apoteker dan 5 TS
telah melakukan supervisi c) Bukti hasil supervisi pelayanan 0 TT
pelayanan kefarmasian dan kefarmasian
memastikan kepatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan. W • Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
Elemen Penilaian PKPO 1 Instrumen survei KARS Skor
c. RS memiliki bukti kajian sistem D Bukti kajian sistem pelayanan 10 TL
pelayanan kefarmasian dan kefarmasian dan penggunaan obat 5 TS
penggunaan obat yang dilakukan yang dilakukan setiap tahun. 0 TT
setiap tahun.
W • Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
d) RS memiliki sumber informasi obat D Bukti sumber informasi obat untuk 10 TL
untuk semua staf yang terlibat semua staf yang terlibat dalam 5 TS
dalam penggunaan obat penggunaan obat 0 TT
e) RS melakukan pengadaan sediaan farmasi, D Bukti pengadaan sediaan farmasi, dan BMHP 10 TL
dan BMHP melibatkan apoteker untuk melibatkan apoteker 5 TS
memastikan proses berjalan sesuai 0 TT
peraturan perundang-undangan. W Kepala Instalasi Farmasi
• Staf Instalasi Farmasi
FORMULARIUM
• Formularium RS disusun mengacu kepada Formularium
Nasional.
• Formularium RS merupakan daftar Obat yang disepakati
staf medis, disusun oleh Tim Farmasi dan Terapi (TFT)
yang ditetapkan oleh Pimpinan RS.
• Formularium RS harus tersedia untuk semua penulis
Resep, pemberi Obat, dan penyedia Obat di RS.
• Evaluasi terhadap Formularium RS harus secara rutin dan
dilakukan revisi sesuai kebijakan dan kebutuhan RS.
• Penyusunan dan revisi Formularium RS dikembangkan
berdasarkan pertimbangan terapetik dan ekonomi dari
penggunaan Obat agar dihasilkan Formularium RS yang
selalu mutakhir dan dapat memenuhi kebutuhan
pengobatan yang rasional.
Standar PKPO 3
RS menetapkan dan menerapkan
regulasi penyimpanan sediaan
farmasi dan BMHP disimpan
dengan benar dan aman sesuai
peraturan perundang-undangan
dan standar profesi.
Elemen Penilaian PKPO 3 Instrumen survei KARS Skor
a) Sediaan farmasi dan BMHP O Lihat penyimpanan sediaan 10 TL
disimpan dengan benar dan aman farmasi dan BMHP sudah benar 5 TS
dalam kondisi yang sesuai untuk dan aman 0 TT
stabilitas produk, termasuk yang W
disimpan di luar Instalasi Farmasi. • Kepala Instalasi Farmasi
• Staf instalasi / depo farmasi
• Staf gudang farmasi
b) Narkotika dan psikotropika O Narkotika psikotropika disimpan 10 TL
disimpan dan dilaporkan dan dilaporkan penggunaannya 5 TS
penggunaannya sesuai peraturan sesuai peraturan perundang- 0 TT
perundang-undangan. undangan
W
• Kepala Instalasi Farmasi
• Staf instalasi / depo farmasi
• Staf gudang farmasi
Elemen Penilaian PKPO 3 Instrumen survei KARS Skor
c) RS melaksanakan supervisi secara rutin D Bukti pelaksanaan supervisi penyimpanan 10 TL
oleh apoteker untuk memastikan sediaan farmasi dan BMHP oleh apoteker 5 TS
penyimpanan sediaan farmasi dan 0 TT
BMHP dilakukan dengan benar dan • Kepala Instalasi Farmasi
aman. W • Apoteker
• Staf farmasi
d) Obat dan zat kimia yang digunakan O Pastikan semua obat dan zat kimia yang 10 TL
untuk peracikan obat diberi label secara digunakan untuk peracikan obat diberi label 5 TS
akurat yang terdiri atas nama zat dan obat yang terdiri atas nama zat dan 0 TT
kadarnya, tanggal kedaluwarsa, dan kadarnya, tanggal kedaluwarsa, dan
peringatan khusus. peringatan khusus
a) RS menerapkan tata laksana obat D Bukti tata laksana obat emergensi untuk 10 TL
emergensi untuk meningkatkan meningkatkan ketepatan dan kecepatan 5 TS
ketepatan dan kecepatan pemberian pemberian obat 0 TT
obat.
W • Kepala Instalasi Farmasi
• Perawat
• Apoteker
• Staf Farmasi
Standar PKPO 3.3
RS menetapkan dan menerapkan regulasi
penarikan kembali (recall) dan
pemusnahan sediaan farmasi, BMHP dan
implan sesuai peraturan perundang-
undangan.
Elemen Penilaian PKPO 3.3 Instrumen survei KARS Skor
a) Batas waktu obat dapat D Bukti pada label obat 10 TL
digunakan (beyond use date) tercantum Batas waktu obat 5 TS
tercantum pada label obat. dapat digunakan (beyond use 0 TT
date)
W
• Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
• Staf Farmasi
b) RS memiliki sistem pelaporan D Bukti pelaksanaan pelaporan 10 TL
sediaan farmasi dan BMHP sediaan farmasi dan BMHP 5 TS
substandar (rusak). substandar (rusak). 0 TT
W
• Kepala Instalasi Farmasi
Elemen Penilaian PKPO 3.3 Instrumen survei KARS Skor
c) RS menerapkan proses recall D Bukti pelaksanaan proses recall obat, 10 TL
obat, BMHP dan implant yang BMHP dan implant yang meliputi 5 TS
meliputi identifikasi, penarikan, identifikasi, penarikan, dan 0 TT
dan pengembalian produk yang pengembalian produk yang di-recall.
di-recall.
W • Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
• Staf gudang farmasi
d) RS menerapkan proses D Bukti pelaksanaan proses pemusnahan 10 TL
pemusnahan sediaan farmasi dan sediaan farmasi dan BMHP. 5 TS
BMHP. 0 TT
W • Direktur
• Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
• Staf farmasi
Standar PKPO 4
RS menetapkan dan menerapkan
regulasi rekonsiliasi obat.
b. Elemen Penilaian PKPO 4 b. Instrumen survei KARS b. Skor
1) RS menerapkan rekonsiliasi obat D Bukti pelaksanaan rekonsiliasi obat 10 TL
saat pasien masuk RS, pindah antar saat pasien masuk RS, pindah antar 5 TS
unit pelayanan di dalam RS dan unit pelayanan di dalam RS dan 0 TT
sebelum pasien pulang. sebelum pasien pulang.
Sutoto.KARS 62
Standar PKPO 5
RS menetapkan dan menerapkan
regulasi dispensing sediaan farmasi
dan bahan medis habis pakai sesuai
standar profesi dan peraturan
perundang-undangan.
Elemen Penilaian PKPO 5 Instrumen survei KARS Skor
1) Telah memiliki sistem distribusi dan D Bukti pelaksanaan sistem distribusi dan dispensing yang 10 TL
dispensing yang sama/seragam sama/seragam diterapkan di RS sesuai peraturan 5 TS
diterapkan di RS sesuai peraturan perundang-undangan 0 TT
perundang-undangan.
W • Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
• Staf Farmasi
2) Staf yang melakukan dispensing D Bukti sertifikat pelatihan dispensing sediaan obat non 10 TL
sediaan obat non steril kompeten. steril dari staf yang melakukan dispensing sediaan obat 5 TS
non steril 0 TT
Sutoto.KARS 71
• PENCAMPURAN OBAT IV LAMINAR AIRFLOW
VERTICAL
• REPACKAGING ANTI BIOTIC
CYTOTOXIC SAFETY CABINET
Sutoto.KARS 74
Standar PKPO 5.1
RS menetapkan dan menerapkan regulasi
pengkajian resep dan telaah obat sesuai
peraturan perundang-undangan dan
standar praktik profesi.
Elemen Penilaian PKPO 5.1 Instrumen survei KARS Skor
a) Telah melaksanakan pengkajian D Bukti pelaksanaan pengkajian 10 TL
resep yang dilakukan oleh staf yang resep oleh staf yang kompeten dan 5 TS
kompeten dan berwenang serta berwenang 0 TT
didukung tersedianya informasi
klinis pasien yang memadai. W • Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
• Tenaga teknis kefarmasian
b) Telah memiliki proses telaah obat D Bukti proses telaah obat sebelum 10 TL
sebelum diserahkan. diserahkan. 5 TS
0 TT
W • Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
• Tenaga teknis kefarmasian
1. • Nama, tgl lahir, jenis kelamin, BB dan TB (pasien anak)
• Nama, paraf dokter
Persyaratan • Tanggal resep
PENGKAJIAN 2.
Persyaratan
• Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan
• Dosis dan Jumlah obat
• Stabilitas
klinis • Kontraindikasi
• Interaksi obat yang berisiko
Sutoto.KARS 81
Standar PKPO 6
RS menetapkan dan
menerapkan regulasi
pemberian obat sesuai
peraturan perundang-
undangan.
Elemen Penilaian PKPO 6 Instrumen survei KARS Skor
1) Staf yang melakukan D Bukti pelaksanaan pemberian obat 10 TL
pemberian obat kompeten dilaksanakan oleh staf klinis yang kompeten 5 TS
dan berwenang dengan dan berwenang dengan pembatasan yang 0 TT
pembatasan yang ditetapkan (lihat SPK dan RKKnya)
ditetapkan.
• Kepala Instalasi Farmasi
W • Apoteker
• Staf Farmasi
• Staf klinis
2) Telah dilaksanaan verifikasi S Pelaksanaan verifikasi sebelum obat 10 TL
sebelum obat diberikan diberikan kepada pasien 5 TS
kepada pasien minimal 0 TT
meliputi: identitas pasien, W • Kepala Instalasi Farmasi
nama obat, dosis, rute, dan • Apoteker
waktu pemberian. • Staf Farmasi
• Perawat
Elemen Penilaian PKPO 6 Instrumen survei KARS Skor
3) Telah melaksanakan double S Pelaksanaan double check untuk 10 TL
checking untuk obat high penyerahan obat high alert kepada pasien 5 TS
alert. 0 TT
• Apoteker klinis
W • Perawat
W • Apoteker
• Perawat
3) Telah memantau pelaksanaan D Bukti pemantauan pelaksanaan penggunaan 10 TL
penggunaan obat secara mandiri obat secara mandiri sesuai edukasi. 5 TS
sesuai edukasi. 0 TT
• Apoteker
W • Perawat
Standar PKPO 7
RS menerapkan
pemantauan terapi
obat secara
kolaboratif.
Elemen Penilaian PKPO 7 Instrumen survei KARS Skor
1) Telah melaksanakan pemantauan D Bukti pelaksanaan pemantauan 10 TL
terapi obat secara kolaboratif. terapi obat 5 TS
W 0 TT
• Apoteker
2) Telah melaksanakan pemantauan D 1) Bukti pelaksanaan pemantauan 10 TL
dan pelaporan efek samping obat dan pelaporan efek samping obat 5 TS
serta analisis laporan untuk 2) Bukti analisis laporan untuk 0 TT
meningkatkan keamanan meningkatkan keamanan
penggunaan obat. penggunaan obat
105
Sutoto.KARS
Standar PKPO 7.1
RS menetapkan dan menerapkan proses
pelaporan serta tindak lanjut terhadap
kesalahan obat (medication error) dan
berupaya menurunkan kejadiannya.
Elemen Penilaian PKPO 7.1 Instrumen survei KARS Skor
1) RS telah memiliki regulasi tentang R Regulasi tentang medication
medication safety yang bertujuan safety
mengarahkan penggunaan obat 10
TL
yang aman dan meminimalkan -
TS
risiko kesalahan penggunaan obat 0
TT
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
2) RS menerapkan sistem pelaporan D Bukti pelaksanaan pelaporan
kesalahan obat yang menjamin kesalahan obat dilaksanakan
laporan akurat dan tepat waktu
dengan akurat dan tepat
yang merupakan bagian program 10
peningkatan mutu dan keselamatan W
waktu 5 TL
pasien. 0 TS
• Komite Mutu TT
• Komite/Tim Farmasi dan Terapi
Elemen Penilaian PKPO 7.1 Instrumen survei KARS Skor
3) RS memiliki upaya untuk mendeteksi, D Bukti pelaksanaan upaya untuk 10
mencegah dan menurunkan kesalahan obat mendeteksi, mencegah dan menurunkan 5
dalam meningkatkan mutu proses kesalahan obat dalam meningkatkan mutu 0
penggunaan obat. proses penggunaan obat
• Komite Mutu
W • Komite/Tim Farmasi dan Terapi
• Kepala Instalasi Farmasi
• Apoteker
• Staf Farmasi
4) Seluruh staf RS dilatih terkait kesalahan D Bukti pelatihan tentang kesalahan obat 10
obat (medication error). (medication error) meliputi TOR, undangan, 5
daftar hadir, materi, laporan, evaluasi, 0
sertifikat
W • Komite Mutu
• Kepala Instalasi Farmasi
Standar PKPO 8
RS menyelenggarakan program
pengendalian resistansi
antimikroba (PPRA) sesuai
peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian PKPO 8 Instrumen survei KARS Skor
1. RS menetapkan kebijakan R Regulasi tentang pengendalian 10 TL
pengendalian resistansi antimikroba resistansi antimikroba - -
sesuai dengan ketentuan peraturan 0 TT
perundangundangan.
2) RS menetapkan komite/tim PPRA R 1) Penetapan komite/tim PPRA 10 TL
dengan melibatkan unsur terkait 2) Program kerja pengendalian - -
sesuai regulasi yang akan mengelola resistansi antimikroba 0 TT
dan menyusun program kerja
program pengendalian resistansi
antimikroba dan bertanggungjawab
langsung kepada Direktur RS
Elemen Penilaian PKPO 8 Instrumen survei KARS Skor
c) RS melaksanakan program kerja sesuai D Bukti laporan pelaksanaan program kerja pengendalian 10 TL
maksud dan tujuan. resistansi antimikroba 5 TS
0 TT
• Direktur
W • Kepala unit pelayanan
• Komite/Tim PRA
e) Memiliki pelaporan kepada pimpinan RS D Bukti laporan kegiatan komite/tim PRA secara berkala 10 TL
secara berkala dan kepada Kementerian kepada Direktur RS dan kepada Kementerian Kesehatan 5 TS
Kesehatan sesuai peraturan 0 TT
perundangundangan. • Direktur RS
W • Komite/Tim PRA
Standar PKPO 8.1
RS mengembangkan dan menerapkan
penggunaan antimikroba secara bijak
berdasarkan prinsip penatagunaan
antimikroba (PGA).
Elemen Penilaian PKPO 8.1 Instrumen survei KARS Skor
a) RS melaksanakan dan mengembangkan D Bukti pelaksanaan dan pengembangan 10 TL
penatagunaan antimikroba di unit penatagunaan antimikroba 5 TS
pelayanan yang melibatkan dokter, 0 TT
apoteker, perawat, dan peserta didik. W • Komite/Tim PRA
• PPA
b) RS menyusun dan mengembangkan R Regulasi tentang penetapan 10 TL
panduan praktik klinis (PPK), panduan 1) panduan praktik klinis (PPK) - -
penggunaan antimikroba untuk terapi dan 2) panduan penggunaan antimikroba untuk 0 TT
profilaksis (PPAB), berdasarkan kajian terapi dan profilaksis (PPAB)
ilmiah dan kebijakan RS serta mengacu
regulasi yang berlaku secara nasional. Ada
mekanisme untuk mengawasi pelaksanaan
penatagunaan antimikroba.
c) RS melaksanakan pemantauan dan D Bukti pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 10 TL
evaluasi ditujukan untuk mengetahui untuk mengetahui efektivitas indikator 5 TS
efektivitas indikator keberhasilan keberhasilan program 0 TT
program.
W • Direktur RS