b Memiliki bukti apoteker memiliki izin dan kompeten serta telah melakukan D
supervisi pelayanan kefarmasian dan memastikan kepatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan. W
c Memiliki bukti kajian sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat D
yang dilakukan setiap tahun.
W
d Memiliki sumber informasi obat untuk semua staf yang terlibat dalam D
penggunaan obat.
O
W
STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
BAB 6
ARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)
m pelayanan pasien. Pelayanan kefarmasian yang diselenggarakan di rumah sakit harus mampu menjamin
Telusur
Regulasi tentang: 10 TL
1) Pedoman pengorganisasian unit farmasi
2) Penetapan komite/tim farmasi dan terapi disertai dengan pedoman kerja
3. kebijakan farmasi dan pedoman pelayanan farmasi
Bukti ijin (STRA dan SIPA) semua apoteker dan hasil supervisi yang 10 TL
dilakukan
•Kepala Instalasi Farmasi • Apoteker
Bukti pelaksanaan tentang kajian pelayanan kefarmasian sesuai EP, 10 TL
selama12 bulan terakhir
•Kepala Instalasi Farmasi •Apoteker
Bukti formularium /MIMS yang terkini ada disemua layanan yang 10 TL
terlibat dalam penggunaan obat
Lihat Instalasi Farmasi, unit-unit kerja terkait
•Kepala Instalasi Farmasi • Kepala/ staf unit kerja RJ dan RI
40
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
II. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS
BAB 6
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OB
PKPO.2
PEMILIHAN, PERENCANAAN DAN PENGADAAN
Standar PKPO 2
Rumah
Maksudsakit
danmenetapkan dan menerapkan formularium yang digunakan untuk peresepan/permintaan obat/instruksi pe
Tujuan PKPO.2
Rumah sakit menetapkan formularium obat mengacu pada peraturan perundang-undangan. Formularium ini didasarka
W
c Rumah sakit melakukan evaluasi terhadap formularium sekurangkurangnya D
setahun sekali berdasarkan informasi tentang efektivitas, keamanan dan
biaya.
W
d Rumah sakit melakukan pelaksanaan dan evaluasi terhadap perencanaan D
dan pengadaan sediaan farmasi, dan BMHP.
resepan/permintaan obat/instruksi pengobatan. Obat dalam formularium senantiasa tersedia di rumah sakit.
ndangan. Formularium ini didasarkan atas misi rumah sakit, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan
Skoryang
Telusur
Dokumen tentang pembentukan organisasi penyusun Formularium 10 TL
(komite/ panitia Farmasi dan Terapi) dan ketetapannya.
Monitoring penggunaan obat baru 10 TL
1) Bukti laporan kejadian KTD, efek samping dan medication error
2) Bukti rapat KFT
untuk evaluasi obat baru
Kepala farmasi terapi Kepala Instalasi Farmasi
Bukti monitoring tentang kepatuhan terhadap formularium, persediaan dan 10 TL
penggunaan ; obat masuk dan keluar selama setahun; kajian formularium,
evaluasi panduan obat di formularium
R
e Obat/BMHP dari program/donasi dikelola sesuai peraturan perundang- D
undangan dan pedoman terkait.
e Obat/BMHP dari program/donasi dikelola sesuai peraturan perundang-
undangan dan pedoman terkait.
W
dan BMHP disimpan dengan benar dan aman sesuai peraturan perundang-undangan dan standar profesi.
yang memerlukan penanganan khusus, misalnya obat dan bahan berbahaya, radioaktif, obat penelitian,
untuk kondisi emergensi yang disimpan di luar Instalasi Farmasi untuk memastikan selalu tersedia,
n pemusnahan sediaan farmasi, BMHP dan implan sesuai peraturan perundang-undangan.
isesuaikan dengan kebutuhan, serta memperhatikan persyaratan penyimpanan dari produsen, kondisi
Skor
Telusur
Pedoman tentang pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan 10 TL
dan BMHP (pedoman pelayanan farmasi)
Panduan pengelolaan obat narkotika dan psikotropika , SPO 10 TL
Lihat penyimpanan obat narkotika dan psikotropika Kepala instalasi
farmasi Apoteker Staf Instalasi farmasi
Dokumen monitoring suhu dan suhu lemari pendingin, bukti supervisi 10 TL
apoteker,
Panduan supervisi
•Kepala Instalasi Farmasi
•Staf instalasi/
Dokumen depo apoteker
supervisi farmasi 10 TL
Pedoman B3
Kepala Instalasi Farmasi Apoteker
40
yang memerlukan penanganan khusus, misalnya obat dan bahan berbahaya, radioaktif, obat penelitian,
Skor
Telusur
1. Pedoman tentang pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alat 10 TL
kesehatan dan BMHP 2.Pedoman pelayananan farmasi, pedoman B3
TDD 10 TL
TDD 10 TL
Lihat penyimpanan obat 2.pedoman pelayananan farmasi ,dokumen 10 TL
supervisi apoteker,
Panduan nutrisi parenteral
Dokumen supervisi apoteker, observasi lihat penyimpanan obat 10 TL
10 TL
Skor
Telusur
Pedoman pelayanan farmasi 10 TL
Skor
Telusur
pedoman pelayanan farmasi ; lihat etiket obat di kamar obat dan ruangan 10 TL
rawat inap
SPO obat rusak atau recall, laporan obat Expired date , laporan pemusnahan 10 TL
obat
Kepala instalasi farmasi Apoteker Staf Instalasi farmasi
Dokumen penarikan obat/ recall obat 10 TL
•Kepala Instalasi Farmasi
•Staf instalasi/ depo farmasi
•Staf klinis rawat inap dan rawat jalan
•Staf gudang farmasi
150
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
II. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS
BAB 6
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OB
PKPO.4
PERESEPAN
Standar PKPO 4
Rumah
Maksudsakit
danmenetapkan dan menerapkan regulasi rekonsiliasi obat.
Tujuan PKPO.4
Pasien yang dirawat di rumah sakit mungkin sebelum masuk rumah sakit sedang menggunakan obat baik obat resep m
menggunakan obat baik obat resep maupun non resep. Adanya diskrepansi (perbedaan) terapi obat
Skoryang
Telusur
SPO rekonsiliasi obat; form rekonsiliasi 10 TL
Telusur
Pedoman tentang permintaan obat/peresepan dan instruksi pengobatan 10 TL
secara benar, lengkap, dan terbaca, serta
menetapkan staf medis yang kompeten dan berwenang untuk melakukan
peresepan/permintaan obat dan instruksi
pengobatan 2. Bukti permintaan obat/resep dilakukan oleh staf medis sesuai
kompetensi dan kewenangan yang diberikan oleh rumah sakit
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
II. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOK
BAB 6
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN
PKPO.5
PENYIAPAN (DISPENSING)
Standar PKPO 5
Rumah
Maksudsakit
danmenetapkan dan menerapkan regulasi dispensing sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sesuai sta
Tujuan PKPO.5
Penyiapan (dispensing) adalah rangkaian proses mulai dari diterimanya resep/permintaan obat/instruksi pengobatan s
han medis habis pakai sesuai standar profesi dan peraturan perundang-undangan.
aan obat/instruksi pengobatan sampai dengan penyerahan obat dan BMHP kepada dokter/perawat atau
Skor
Telusur
SPO penyiapan obat secara UDD, Pedoman pelayanan farmasi 10 TL
•Apoteker
•Perawat
70
Telusur
SPO telaah resep, ,pedoman pelayanan 10 TL
bukti pengisian telaah resep, bukti konfirmasi bila resep bermasalah, STR
TTK dan RKK
Bukti pengisian telaah obat dan verifikasi apoteker 10 TL
Kepala Instalasi Farmasi Apoteker Staf Farmasi
20
90
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
II. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOK
BAB 6
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN
PKPO.6
PEMBERIAN (ADMINISTRATION) OBAT
Standar PKPO 6
Rumah
Maksudsakit
danmenetapkan dan menerapkan regulasi pemberian obat sesuai peraturan perundang-undangan.
Tujuan PKPO.6
Tahap pemberian obat merupakan tahap akhir dalam proses penggunaan obat sebelum obat masuk ke dalam tubuh pa
W
d Pasien diberi informasi tentang obat yang akan diberikan. D
erundang-undangan.
obat masuk ke dalam tubuh pasien. Tahap ini merupakan tahap yang kritikal ketika terjadi kesalahan
Skor obat
Telusur
Regulasi staf klinis yang kompeten dan berwenang untuk memberikan 10 TL
obat; SPKK dokter, perawat dan apoteker/TTK
Bukti pengisian telaah obat dan verifikasi apoteker 10 TL
Staf medis Kepala Instalasi Farmasi Apoteker Staf Farmasi
Bukti pengisian double check pada catatan pemberian obat dan resep,bukti 10 TL
supervisi apoteker
Staf farmasi, perawat
Bukti pelaksanaan pemberian informasi obat (TTD pada resep,pengisian di 10 TL
RM pada pasien rawat inap)
en dari luar rumah sakit dan penggunaan obat oleh pasien secara mandiri.
i/keaslian dan mutu obat. Oleh sebab itu rumah sakit harus melakukan penilaian terhadap obat tersebut
Skor
Telusur
Pedoman pelayanan farmasi, SPO rekonsiliasi obat 10 TL
Bukti pelaksanaan pengisian form rekonsiliasi
Bukti pelaksanaan pemberian edukasi obat (TTD pada resep,pengisian di 10 TL
RM pada pasien rawat inap)
Staf medis Kepala Instalasi Farmasi Apoteker Staf Farmasi
Bukti pengisian monitoring dan evaluasi penggunaan obat dan 10 TL
CPPT,rekonsiliasi dan CPO
30
70
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
II. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOK
BAB 6
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN
PKPO.7
PEMANTAUAN (MONITOR)
Standar PKPO 7
Rumah
Maksudsakit
danmenerapkan pemantauan terapi obat secara kolaboratif.
Tujuan PKPO.7
Untuk mengoptimalkan terapi obat pasien, maka dilakukan pemantauan terapi obat secara kolaboratif yang melibatka
d Seluruh staf rumah sakit dilatih terkait kesalahan obat (medication error). D
W
NDAR PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
BAB 6
MASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)
ara kolaboratif yang melibatkan profesional pemberi asuhan (PPA) dan pasien. Pemantauan meliputi
Skor efek
Telusur
Regulasi pengisian pemantauan terapi obat dan penulisan ringkasan CPPT, 10 TL
diverifikasi oleh DPJP, foto CPPT, ada tulisan dari DPJP
Bukti pelaksanaan PTO sesuai regulasi, laporan ESO, sosialisasi ulang 10 TL
terkait ESO (feedback ke farmasi)
•Apoteker
20
Telusur
Regulasi tentang pemantauan dan pencatatan efek obat dan ESO 10 TL
Bukti pelatihan tentang medication error pada staf dengan tim KPRS 10 TL
•Apoteker
40
60
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n
II. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOK
BAB 6
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN
PKPO.8
PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
Standar PKPO 8
Rumah
Maksudsakit
danmenyelenggarakan
Tujuan PKPO.8 program pengendalian resistansi antimikroba (PPRA) sesuai peraturan perundang-un
Resistansi antimikroba (antimicrobial resistance = AMR) telah menjadi masalah kesehatan nasional dan global. Pemb
Telusur
Regulasi tentang kebijakan pengendalian resistansi antimikroba 10 TL
Telusur
bukti penatalaksanaan pedoman penatagunaan antimikroba di unit 10 TL
pelayanan di rekam medis,kebijakan pasien mendapatkan antibiotik yang
sesuai
dokumen PPK, PPAB dan bukti evaluasi pelaksanaan antimikroba, 10 TL
PEDOMAN , PENGAWASAN pelaksanaan penatagunaan antimikroba.
Progress
Belum
RDOWS Proses ACC
ada
pembuat Revisi dan ttd
dokume
an direktur
n