PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia untuk selanjutnya disebut tenaga kerja merupakan penggerak
organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Tenaga Kerja yang sehat baik fisik
maupun mental dapat diharapkan mencapai tujuan organisasi secara optimal. Rumah Sakit
sebagai sebuah organisasi yang padat modal, padat karya, padat teknologi dan padat risiko
membutuhkan sistem pengelolaan kesehatan Tenaga Kerja agar dapat mencapai tujuan
organisasi Rumah Sakit dalam hal ini memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-
baiknya kepada masyarakat.
Selain itu terdapat beberapa studi bahwa penyakit akut yang di derita petugas RS lebih
besar 1,5 kali dari petugas atau pekerja selain di RS, yaitu penyakit infeksi dan parasit,
saluran pernafasan, saluran cerna, hepatitis B dan keluhan lain seperti sakit telinga, sakit
kepala, gangguan saluran kemih, masalah kelahiran anak, gangguan pada saat hamil,
penyakit kulit dan system otot dan tulang rangka.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Terciptanya cara kerja dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan di RSIA NUN.
b. Tujuan Khusus
a. Bagi RS:
1) Meningkatkan mutu pelayanan RS.
2) Mempertahankan kelangsungan operasional RS.
3) Meningkatkan citra RS.
=1=
b. Bagi karyawan RS:
1) Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK).
2) Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK).
c. Bagi pasien dan pengunjung:
1) Mutu pelayanan yang baik
2) Kepuasan pasien dan pengunjung.
BAB II
HASIL KEGIATAN
1 Cuti -
2. Lain-lain -
3. sakit 2
2. Daftar penyakit
=2=
1. Tanpa diagnosa 2
NIHIL
NIHIL
=3=
3. Klorin Gudang B3 Sudah terlabeli
C. Proteksi Kebakaran.
1. Hasil pemantauan Patroli Kebakaran (Fire Patrol).
Unit Tgl Tindak Petugas
No Temuan/Risiko
Kerja Temuan Lanjut
NIHIL
NIHIL
=4=
Dari jumlah surat ijin yang masuk semua surat ijin tidak mencantumkan diagnosa dari
staf yang sakit. Ini bisa digunakan sebagai bahan pertimbangna untuk RS agar dapat di
galakkan agar karyawan yang sakit di arahkan untuk berobat di RS agar data staf yang sakit
bisa di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan tindak lanjut dari segi
produktivitas para staf.
E. Tindak Lanjut.
1. Melakukan sosialisasi kepada para staf yang sakit untuk berobat di RS tempat bekrja.
11
=5=
BAB III
NIHIL
=6=
BAB IV
INDIKATOR K3RS
1. Perijinan
Formula Jumlah perijinan yang telah diselesaikan dibagi Jumlah ijin yang
dipersyaratkan di RS (sesuai daftar).
Daftar Perijinan :
Ijin pendirian bangunan (IMB).
Ijin operasional RS.
Ijin Instalasi limbah (IPAL).
Ijin Genset.
Ijin sistem listrik.
Ijin TPS B3.
Ijin Instalasi petir.
Target 100%
Analisa Analisa :
Ijin pendirian bangunan (IMB) Ada
Ijin operasional Ada
Ijin Instalasi limbah (IPAL) Proses
Ijin Genset Ada
Ijin sistem listrik Ada
Ijin TPS B3 Proses
Ijin Instalasi petir Ada
=7=
ijin yang belum selasai.
Analisa Analisa : untuk bulan agustus tidak didapatkan laporan mengenai insiden
kecelakaan kerja karyawan.
Rekomendasi tindak lanjut : terapkan budaya lapor setiap terjadinya insiden
K3RS dilingkungan RS
=8=
2.3.Judul Insiden kecelakaan pasien dan pengunjung akibat penggunaan fasilitas RS
Indikator
Formula Jumlah kecelakaan pasien dan pengunjung akibat penggunaan fasilitas RS
Target 0 %
3. Bahan Berbahaya
=9=
pengambilan sampah medis dengan pihak ke-3
4. Manajemen Emergensi
4.1.Judul Respon time (waktu)tim code red terhadap kegiatan simulasi kesiapsiagaan
Indikator bencana kebakaran di RS.
(Observasi setiap 6 bulan)
Formula Jumlah kumulatif respon timetim code red terhadap kegiatan simulasi
kesiapsiagaan bencanakebakaran yang kurang atau sama dengan 5
menit,dalam setiap kegiatan simulasi.
Standar 5 menit
Analisa Analisa : belum pernah dilakukan uji coba respon time code red terhadap
kesiapsiagaan bencana kebakaran.
Rekomendasi tindak lanjut : lakukan simulasi kesiapsiagaan respon time time
code red
5. Pengamanan Kebakaran
= 10 =
Analisa Analisa : didapatkan hasil sesuai target yng telah ditetapkan
Rekomendasi tindak lanjut : pertahankan untuk ketepatan pemeriksaan
APAR
6. Peralatan Medis
Formula Jumlah alat medis yang dilakukan pemeliharaan tepat waktu dalam satu
bulan dibagi Jumlah seluruh alat medis yang seharusnya dilakukan
pemeliharaan dalam satu bulan
Target 100%
6.2.Judul Peralatan medis dan alat ukur yang lain terkalibrasi tepat waktu sesuai
Indikator dengan ketentuan kalibrasi
= 11 =
(Observasi 3 bulanan)
Formula Jumlah seluruh alat yang yang dikalibrasi tepat waktu dalam satu tahun
dibagi Jumlah alat yang perlu dikalibrasi dalam satu tahun.
Target 100%
Analisa Analisa : tidak sesuai target karena untuk kalibrasi menunggu dari BPFK
Rekomendasi tindak lanjut : terus follow UP ke BPFK untuk pengajuan
kalibrasi alat
7. Utilitas
Analisa Analisa : masih belum mencapai target karena masih banyak petugas yang
merasa bingung untuk alur menyalakan genset
Rekomendasi tindak lanjut :tingkatkan lagi untuk respon time menyalakan
genset dengan cara lebih sering untuk dilakukan simulasi.
= 12 =
7.2.Judul Ketersediaan air dalam 24 jam di RS
Indikator
Formula Jumlah kumulatif (jam) air mati (tidak tersedia) dibagi Jumlah kumulatif air
yang tersedia selama 24 jam, dihitung selama 1 bulan.
Observasi 1 bulan
= 13 =
BAB V
1.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil laporan K3RS didapatkan jumlah karyawan yang sakit
mengalami penurunan dibandingkan bulan lalu. Tetapi data surat ijin yang masuk tidak
dicantumkan diagnosa dari staf yang sakit hal ini bisa mengganggu tim K3RS dalam
membuat tindak lanjut dari staf, yang digunakan untuk mengukur produktivitas staf
tersebut. Dan sebagai tolak ukur dalam penentuan PAK dalam suatu perusahaan.
1.2 REKOMENDASI
1. Mengkaji kebijakan perusaan mengenai ijin karyawan
2. Melakukan pengkajian program kerja yang belum berjalan
= 14 =
BAB VI
PENUTUP
= 15 =