Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelaksanaan K3 adalah suatu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang
aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas
dari kecelakaan akibat kerja (KAK) dan penyakit akibat kerja (PAK) yang pada akhirnya
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. KAK tidak saja menimbulkan korban
jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu
proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan
berdampak pada masyarakat luas.

Sumber Daya Manusia untuk selanjutnya disebut tenaga kerja merupakan penggerak
organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Tenaga Kerja yang sehat baik fisik
maupun mental dapat diharapkan mencapai tujuan organisasi secara optimal. Rumah Sakit
sebagai sebuah organisasi yang padat modal, padat karya, padat teknologi dan padat risiko
membutuhkan sistem pengelolaan kesehatan Tenaga Kerja agar dapat mencapai tujuan
organisasi Rumah Sakit dalam hal ini memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-
baiknya kepada masyarakat.

Selain itu terdapat beberapa studi bahwa penyakit akut yang di derita petugas RS lebih
besar 1,5 kali dari petugas atau pekerja selain di RS, yaitu penyakit infeksi dan parasit,
saluran pernafasan, saluran cerna, hepatitis B dan keluhan lain seperti sakit telinga, sakit
kepala, gangguan saluran kemih, masalah kelahiran anak, gangguan pada saat hamil,
penyakit kulit dan system otot dan tulang rangka.

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Terciptanya cara kerja dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan di RSIA NUN.
b. Tujuan Khusus
a. Bagi RS:
1) Meningkatkan mutu pelayanan RS.
2) Mempertahankan kelangsungan operasional RS.
3) Meningkatkan citra RS.

=1=
b. Bagi karyawan RS:
1) Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK).
2) Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK).
c. Bagi pasien dan pengunjung:
1) Mutu pelayanan yang baik
2) Kepuasan pasien dan pengunjung.

BAB II
HASIL KEGIATAN

A. Keselamatan dan Keamanan.


1. Kasus karyawan ijin.
No Jenis ijin Jumlah ijin

1 Cuti -

2. Lain-lain -

3. sakit 2

2. Daftar penyakit

No Diagnose Jumlah Hari

=2=
1. Tanpa diagnosa 2

3. Kasus penyakit akibat kerja (PAK).


Lama Cuti Akar Masalah
No Nama Karyawan Unit Kerja Diagnosa
Sakit (hari)

NIHIL

4. Kecelakaan akibat kerja (KAK)


Lama Cuti Akar Masalah
No Nama Karyawan Unit Kerja Diagnosa
Sakit (hari)

NIHIL

5. Hasil Pemantauan CCTV.


No Tanggal Temuan/Risiko Tindak Lanjut Petugas

1 Tidak ada laporan


hasil pemantauan
CCTV

B. Bahan Berbahaya dan Beracun.


Hasil pemantauan / audit B3.

Nama B3 (Jenis Hasil Inspeksi


No Keterangan
B3) Penyimpanan Pelabelan

1. Alcohol Gudang B3 Sudah terlabeli

2. Formalin Gudang B3 Sudah terlabeli

=3=
3. Klorin Gudang B3 Sudah terlabeli

4. Oksigen Gudang B3 Sudah terlabeli

5. Mikrosid Gudang B3 Sudah terlabeli

6. Isofluran Gudang B3 Sudah terlabeli

7. Etil clorid spray Gudang B3 Sudah terlabeli

8. Erma Laborat Sudah terlabeli

9. Hipoklorid Laborat Sudah terlabeli

10. Diluen Laborat Sudah terlabeli

11. Agape Laborat Sudah terlabeli

12. Fortes Laborat Sudah terlabeli

C. Proteksi Kebakaran.
1. Hasil pemantauan Patroli Kebakaran (Fire Patrol).
Unit Tgl Tindak Petugas
No Temuan/Risiko
Kerja Temuan Lanjut

NIHIL

2. Hasil pemantauan puntung rokok.


Tgl Petugas
No Unit Kerja Tindak Lanjut
Temuan

NIHIL

D. Analisa Ringkas Hasil Kegiatan.


Dari hasil analisa ringkasan kegiatan didapatkan penurunan jumlah karyawan sakit pada
bulan November, ini hanya berjumlah 2 orang dibandingkan bulan sebelumnya.

=4=
Dari jumlah surat ijin yang masuk semua surat ijin tidak mencantumkan diagnosa dari
staf yang sakit. Ini bisa digunakan sebagai bahan pertimbangna untuk RS agar dapat di
galakkan agar karyawan yang sakit di arahkan untuk berobat di RS agar data staf yang sakit
bisa di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan tindak lanjut dari segi
produktivitas para staf.

E. Tindak Lanjut.
1. Melakukan sosialisasi kepada para staf yang sakit untuk berobat di RS tempat bekrja.

2. Mengkaji ulang program yang masih belum berjalan optimal

11

=5=
BAB III

INSIDEN KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA

BULAN NOVEMBER 2018

No Insiden Unit Kerja Grading Dampak Akar Masalah RTL Waktu PJ

NIHIL

=6=
BAB IV

INDIKATOR K3RS

1. Perijinan

1.1.Judul Kelengkapan surat ijin RS


Indikator (Observasi 3 bulanan)

Formula Jumlah perijinan yang telah diselesaikan dibagi Jumlah ijin yang
dipersyaratkan di RS (sesuai daftar).
Daftar Perijinan :
Ijin pendirian bangunan (IMB).
Ijin operasional RS.
Ijin Instalasi limbah (IPAL).
Ijin Genset.
Ijin sistem listrik.
Ijin TPS B3.
Ijin Instalasi petir.
Target 100%

Analisa Analisa :
Ijin pendirian bangunan (IMB) Ada
Ijin operasional Ada
Ijin Instalasi limbah (IPAL) Proses
Ijin Genset Ada
Ijin sistem listrik Ada
Ijin TPS B3 Proses
Ijin Instalasi petir Ada

Rekomendasi tindak lanjut :


Koordinasi dengan staf legal di Divisi KSK untuk melanjutkan pengurusan

=7=
ijin yang belum selasai.

2. Keselamatan Dan Keamanan Fasilitas

2.1.Judul Insiden kehilangan barang di area rumah sakit.


Indikator (Observasi 3 bulanan)
Formula Jumlah laporan kejadian kehilangan barang dalam 1 bulan.
Target 0 Kasus

Analisa Analisa : didapatkan hasil sesuai target


Rekomendasi tindak lanjut : tingkatkan kontroling di area RS agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diharapkan

2.2.Judul Insiden kecelakaan kerja karyawan


Indikator
Formula Jumlah kejadian kecelakaan kerja karyawan setiap bulan dibagi dengan
jumlah karyawan

Analisa Analisa : untuk bulan agustus tidak didapatkan laporan mengenai insiden
kecelakaan kerja karyawan.
Rekomendasi tindak lanjut : terapkan budaya lapor setiap terjadinya insiden
K3RS dilingkungan RS

=8=
2.3.Judul Insiden kecelakaan pasien dan pengunjung akibat penggunaan fasilitas RS
Indikator
Formula Jumlah kecelakaan pasien dan pengunjung akibat penggunaan fasilitas RS
Target 0 %

Analisa Analisa : tidak didapatkan laporan insiden mengenai kecelakaan pengunjung


dan pasien terkait fasilitas RS
Rekomendasi tindak lanjut : tingkatkan lagi kontroling fasilitas dan
budayakan lapor setiap insiden yang terkait K3RS pada Tim K3RS

3. Bahan Berbahaya

3.1.Judul Ketepatan pengambilan sampah medis


Indikator
Formula Jumlah pengambilan sampah medis setiap bulan dibagi dengan jumlah
pengambilan sampah medis sesuai MOU dengan pihak ke-3

Analisa Analisa : sesuai target yang telah ditetapkan


Rekomendasi tindak lanjut : lakukan kontroling rutin untuk ketepatan

=9=
pengambilan sampah medis dengan pihak ke-3

4. Manajemen Emergensi

4.1.Judul Respon time (waktu)tim code red terhadap kegiatan simulasi kesiapsiagaan
Indikator bencana kebakaran di RS.
(Observasi setiap 6 bulan)
Formula Jumlah kumulatif respon timetim code red terhadap kegiatan simulasi
kesiapsiagaan bencanakebakaran yang kurang atau sama dengan 5
menit,dalam setiap kegiatan simulasi.
Standar 5 menit

Analisa Analisa : belum pernah dilakukan uji coba respon time code red terhadap
kesiapsiagaan bencana kebakaran.
Rekomendasi tindak lanjut : lakukan simulasi kesiapsiagaan respon time time
code red

5. Pengamanan Kebakaran

5.1.Judul Ketepatan pemeriksaan APAR


Indikator
Formula Jumlah APAR yang diperiksa dalam 1 bulan dibagi dengan jumlah APAR
yang tersedia di RS

= 10 =
Analisa Analisa : didapatkan hasil sesuai target yng telah ditetapkan
Rekomendasi tindak lanjut : pertahankan untuk ketepatan pemeriksaan
APAR

6. Peralatan Medis

6.1.Judul Ketepatan waktu pemeliharaan alat medis.


Indikator (Observasi 3 bulanan)

Formula Jumlah alat medis yang dilakukan pemeliharaan tepat waktu dalam satu
bulan dibagi Jumlah seluruh alat medis yang seharusnya dilakukan
pemeliharaan dalam satu bulan
Target 100%

Analisa Analisa : sesuai target yang sudah ditentukan


Rekomendasi tindak lanjut : tingkatkan lagi untuk ketepatan waktu
pemeliharaan alat

6.2.Judul Peralatan medis dan alat ukur yang lain terkalibrasi tepat waktu sesuai
Indikator dengan ketentuan kalibrasi

= 11 =
(Observasi 3 bulanan)

Formula Jumlah seluruh alat yang yang dikalibrasi tepat waktu dalam satu tahun
dibagi Jumlah alat yang perlu dikalibrasi dalam satu tahun.
Target 100%

Analisa Analisa : tidak sesuai target karena untuk kalibrasi menunggu dari BPFK
Rekomendasi tindak lanjut : terus follow UP ke BPFK untuk pengajuan
kalibrasi alat

7. Utilitas

7.1.Judul Respon time menyalakan genset.


Indikator (Observasi 3 bulanan)
Formula Jumlah kumulatif menyalakan genset yang kurang atau sama dengan 5
menit dalam waktu satu bulan dan Jumlah seluruh kejadian lampu mati
dalam satu bulan
Standar 5 menit

Analisa Analisa : masih belum mencapai target karena masih banyak petugas yang
merasa bingung untuk alur menyalakan genset
Rekomendasi tindak lanjut :tingkatkan lagi untuk respon time menyalakan
genset dengan cara lebih sering untuk dilakukan simulasi.

= 12 =
7.2.Judul Ketersediaan air dalam 24 jam di RS
Indikator
Formula Jumlah kumulatif (jam) air mati (tidak tersedia) dibagi Jumlah kumulatif air
yang tersedia selama 24 jam, dihitung selama 1 bulan.
Observasi 1 bulan

Analisa Analisa : sesuai target yang sudah ditentukan


Rekomendasi tindak lanjut : tingkatkan lagi untuk kontroling ketersediaan air
agar air bersih selalu tersedia dalam 24jam di RS

7.3.Judul Ketersediaan oksigen dalam 24 jam di RS


Indikator
Formula Jumlah kumulatif (jam) oksigen yang tidak tersedia dalam 24 jam dibagi
Jumlah kumulatif oksigen yang tersedia selama 24 jam, dihitung selama 1
bulan.
Observasi 1 bulan

Analisa Analisa : sesuai target yang sudah ditentukan


Rekomendasi tindak lanjut :pertahankan dan lakukan terus monitoring
ketersediaan oksigen dalam 24 jam di RS

= 13 =
BAB V

KESIMPULAN dan REKOMENDASI

1.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil laporan K3RS didapatkan jumlah karyawan yang sakit
mengalami penurunan dibandingkan bulan lalu. Tetapi data surat ijin yang masuk tidak
dicantumkan diagnosa dari staf yang sakit hal ini bisa mengganggu tim K3RS dalam
membuat tindak lanjut dari staf, yang digunakan untuk mengukur produktivitas staf
tersebut. Dan sebagai tolak ukur dalam penentuan PAK dalam suatu perusahaan.
1.2 REKOMENDASI
1. Mengkaji kebijakan perusaan mengenai ijin karyawan
2. Melakukan pengkajian program kerja yang belum berjalan

= 14 =
BAB VI
PENUTUP

Laporan bulanan K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) merupakan laporan


rutin yang dilakukan oleh tim K3RS dalam melaporkan hasil pelaporan Kegiatan selama
sebulan yang ada di RSIA NUN Surabaya serta masalah-masalah internal yang terjadi
dalam tim K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) itu sendiri kepada Direktur RSIA
NUN Surabaya.

= 15 =

Anda mungkin juga menyukai