PROFESI APOTEKER
2022
d) RS melakukan pelaksanaan dan evaluasi terhadap D Bukti pelaksanaan dan evaluasi terhadap 1 TL
0
perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi, dan perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi, dan 5 TS
BMHP. BMHP. 0 TT
W
Kepala Instalasi Farmasi
Staf Instalasi Farmasi
e) RS melakukan pengadaan sediaan farmasi, dan D Bukti pengadaan sediaan farmasi, dan BMHP 1 TL
0
BMHP melibatkan apoteker untuk memastikan melibatkan apoteker 5 TS
proses berjalan sesuai peraturan perundang- 0 TT
undangan. W Kepala Instalasi Farmasi
Staf Instalasi Farmasi
Elemen Penilaian PKPO 3 Instrumen survei Sk
KARS or
a) Sediaan farmasi dan BMHP disimpan dengan O Lihat penyimpanan sediaan farmasi dan 1 TL
0
benar dan aman dalam kondisi yang sesuai BMHP sudah benar dan aman 5 TS
untuk stabilitas produk, termasuk yang W 0 TT
disimpan di luar Instalasi Farmasi. Kepala Instalasi Farmasi
Staf instalasi / depo farmasi
Staf gudang farmasi
b) Narkotika dan psikotropika disimpan dan O Narkotika psikotropika disimpan dan 1 TL
0
dilaporkan penggunaannya sesuai peraturan dilaporkan penggunaannya sesuai peraturan 5 TS
perundang-undangan. perundang-undangan 0 TT
W
Kepala Instalasi Farmasi
Staf instalasi / depo farmasi
Staf gudang farmasi
Elemen Penilaian PKPO 3 Instrumen survei Sk
KARS or
c) RS melaksanakan supervisi secara rutin oleh D Bukti pelaksanaan supervisi penyimpanan 1 TL
0
apoteker untuk memastikan penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP oleh apoteker 5 TS
sediaan farmasi dan BMHP dilakukan dengan 0 TT
benar dan aman. W Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf farmasi
d) Obat dan zat kimia yang digunakan untuk O Pastikan semua obat dan zat kimia yang 1 TL
0
peracikan obat diberi label secara akurat yang digunakan untuk peracikan obat diberi label 5 TS
terdiri atas nama zat dan kadarnya, tanggal obat yang terdiri atas nama zat dan 0 TT
kedaluwarsa, dan peringatan khusus. kadarnya, tanggal kedaluwarsa, dan
peringatan khusus
W
Kepala instalasi farmasi
Apoteker
Staf Instalasi farmasi
Elemen Penilaian PKPO 3.1 Telus Skor
ur
a) Obat yang memerlukan penanganan O Penyimpanan obat yang memerlukan 1 T
0 L
khusus dan bahan berbahaya dikelola penanganan khusus dan bahan 5 T
S
sesuai sifat dan risiko bahan. berbahaya dilaksanakan sesuai sifat dan 0 T
T
W
risiko bahan
b) Telah memiliki proses telaah obat D Bukti proses telaah obat sebelum 1 T
0 L
sebelum diserahkan. diserahkan. 5 T
S
W
0 T
T
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Tenaga teknis kefarmasian
Elemen Penilaian PKPO 6 Instrumen survei
KARS
1) Staf yang melakukan pemberian D Bukti pelaksanaan pemberian obat dilaksanakan oleh
obat kompeten dan staf klinis yang kompeten dan berwenang dengan
berwenang
dengan pembatasan yang pembatasan yang ditetapkan (lihat SPK dan RKKnya)
ditetapkan.
Kepala Instalasi Farmasi
W
Apoteker
Staf Farmasi
Staf klinis
4) Pasien diberi informasi tentang D Bukti pemberian informasi tentang obat yang 1 TL
akan 0
obat yang akan diberikan kepada pasien 5 TS
diberikan. W
0 TT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Elemen Penilaian PKPO 6.1 Instrumen survei Sk
KARS or
1) Telah melakukan penilaian obat yang dibawa D Bukti pelaksanaan penilaian obat yang dibawa pasien 1 TL
dari 0
pasien dari luar RS untuk kelayakan luar RS untuk kelayakan penggunaannya di RS 5 T
penggunaannya di RS. W Kepala Instalasi Farmasi 0 S
Apoteker T
Staf Farmasi T
2) Telah melaksanakan edukasi kepada D Bukti materi tertulis edukasi kepada pasien/keluarga jika 1 TL
0
pasien/keluarga jika obat akan digunakan obat akan digunakan secara mandiri. 5 TS
secara mandiri. 0 TT
W Apoteker
Perawat
3) Telah memantau pelaksanaan penggunaan D Bukti pemantauan pelaksanaan penggunaan obat secara 1 TL
0
obat secara mandiri sesuai edukasi. mandiri sesuai edukasi. 5 TS
0 TT
W Apoteker
Perawat
Elemen Penilaian PKPO 7 Instrumen survei Skor
KARS
1) Telah melaksanakan pemantauan terapi D Bukti pelaksanaan pemantauan terapi 1 TL
obat secara kolaboratif. obat 0 TS
W 5 TT
Apoteker 0
2) Telah melaksanakan pemantauan D Bukti pelaksanaan pemantauan dan 1 T
danpelaporan efek samping obat pelaporan efek samping obat 0 L
serta analisis laporan untuk Bukti analisis laporan untuk 5 T
meningkatkan keamanan meningkatkan keamanan 0 S
penggunaan obat. penggunaanobat T
T
W Komite/Tim Farmasi dan Terapi
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Elemen Penilaian PKPO 7.1 Instrumen survei Sk
KARS or
1) RS telah memiliki regulasi tentang medication R Regulasi tentang medication safety
safety yang bertujuan mengarahkan
penggunaan obat yang aman dan 1 T
0 L
meminimalkan risiko kesalahan penggunaan - T
S
obat sesuai dengan peraturan perundang- 0 T
T
undangan.
2) RS menerapkan sistem pelaporan kesalahan D Bukti pelaksanaan pelaporan kesalahan
obat yang menjamin laporan akurat dan tepat obat dilaksanakan dengan akurat dan
tepat
waktu yang merupakan bagian program waktu
peningkatan mutu dan keselamatan pasien. W 1 T
0 L
Komite Mutu 5 T
Komite/Tim Farmasi dan Terapi 0 S
Kepala Instalasi Farmasi T
T
Apoteker
Staf Farmasi
Elemen Penilaian PKPO 7.1 Instrumen survei Sk
KARS or
3) RS memiliki upaya untuk mendeteksi, D Bukti pelaksanaan upaya untuk mendeteksi, 1
mencegah 0
dan menurunkan kesalahan obat dalam mencegah dan menurunkan kesalahan obat 5
meningkatkan mutu proses penggunaan obat. dalam meningkatkan mutu proses penggunaan 0
obat
W Komite Mutu
Komite/Tim Farmasi dan Terapi
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
4) Seluruh staf RS dilatih terkait kesalahan obat D Bukti pelatihan tentang kesalahan obat 1
0
(medication error). (medication error) meliputi TOR, undangan, 5
daftar hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0
Komite Mutu
W Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Elemen Penilaian PKPO 8 Instrumen survei Skor
KARS
1. RS menetapkan kebijakan pengendalian R Regulasi tentang pengendalian 1 TL
resistansi antimikroba sesuai dengan resistansiantimikroba 0 -
ketentuan peraturan - T
perundangundangan. 0 T
2) RS menetapkan komite/tim PPRA R Penetapan komite/tim PPRA 1 TL
denganmelibatkan unsur terkait sesuai Program kerja pengendalian 0 -
regulasi yang akan mengelola dan resistansiantimikroba - T
menyusun program kerja program 0 T
pengendalian resistansi antimikroba
dan bertanggungjawab langsung
kepada
Direktur RS
Elemen Penilaian PKPO 8 Instrumen survei KARS Skor
RS melaksanakan program kerja sesuai maksud D Bukti laporan pelaksanaan program kerja 10 TL
dan tujuan. pengendalian resistansi antimikroba 5 TS
0 TT
Direktur
W Kepala unit pelayanan
Komite/Tim PRA
RS melaksanakan pemantauan dan evaluasi D Bukti pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 10 TL
kegiatan PPRA sesuai maksud dan tujuan. kegiatan PPRA 5 TS
0 TT
W Direktur RS
Komite/Tim PRA
Komite/Tim Mutu
Memiliki pelaporan kepada pimpinan RS secara D Bukti laporan kegiatan komite/tim PRA secara 10 TL
berkala dan kepada Kementerian Kesehatan sesuai berkala kepada Direktur RS dan kepada 5 TS
peraturan perundangundangan. Kementerian Kesehatan 0 TT
W Direktur RS
Elemen Penilaian PKPO 8.1 Instrumen survei
KARS
a) RS melaksanakan dan mengembangkan D Bukti pelaksanaan dan pengembangan
penatagunaan antimikroba di unit pelayanan yang penatagunaan antimikroba
melibatkan dokter, apoteker, perawat, dan peserta
W
didik.
Komite/Tim PRA
PPA
b) RS menyusun dan mengembangkan panduan R Regulasi tentang penetapan
praktikklinis (PPK), panduan penggunaan panduan praktik klinis (PPK)
antimikroba untukterapi dan profilaksis (PPAB),
panduan penggunaan antimikroba untuk
berdasarkan kajian ilmiah dan kebijakan RS serta
terapidan profilaksis (PPAB)
mengacu regulasi yangberlaku secara nasional. Ada
mekanisme untuk mengawasi pelaksanaan
penatagunaan antimikroba.
c) RS melaksanakan pemantauan dan evaluasi D Bukti pelaksanaan pemantauan dan evaluasi untuk
ditujukan
untuk mengetahui efektivitas indikator keberhasilan mengetahui efektivitas indikator keberhasilan program