Manajemen Diklat - Kelompok 10
Manajemen Diklat - Kelompok 10
Abstrak
Pembuatan pembuatan jurnal ini adalah betapa pentingnya persiapan dalam melaksanakan
pendidikan dan latihan (diklat). Bagaimana tidak, hasil dari suatu kegiatan bergantung pada
perencanaan yang dibuat dan matangnya persiapan. Maka jurnal ini membahas mengenai hal-
hal apa saja yang perlu disiapkan dalam melaksanakan pendidikan dan latihan. Tujuan
penulisan ini selain untuk menambah wawasan mengenai diklat, juga mengingatkan atau
mengedukasi bahwa dengan diklat yang yang berkualitas dan bermutu baik adalah diklat yang
sebelumya sudah dirancang dengan baik dan dipersiapkan dengan matang sehingga adanya
diklat benar-benar dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan para pesertanya, terutama
dapat meningkatkan kompetensi-kompetensi tertentu. Metode penelitian menggunakan studi
ustaka dengan mencari sumber-sumber dari jurnal penelitian, makalah, buku, dan situs web
yang bertujuan menambah kelengkapan dan keakuratan. Maka diklat merupakan suatu
kegiatan dimana para peserta yang mengikutinya tidak hanya mendapatkan wawasan secara
teoritik melainkan praktik atau keterampilan dari instruktur atau pembina yang kompeten.
Abstract
making this journal is how important preparation is in carrying out education and training
(training). How not, the results of an activity depend on the planning that is made and the
preparation. So this journal discusses what things need to be prepared in carrying out
education and training. The purpose of this writing is not only to add insight into training, but
also to remind or educate that quality and good quality education and training is training that
has previously been well designed and carefully prepared so that training can really meet the
needs of the participants. especially to improve certain competencies. The research method
uses scholarly studies by seeking sources from research journals, papers, books, and websites
that aim to add completeness and accuracy. So training is an activity in which the participants
who take part do not only gain theoretical insight but practice or skills from competent
instructors or coaches.
Pendahuluan
Diklat merupakan proses pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek praktek
dibandingkan teori, mengutamakan keterampilan (psikomotorik) daripada pengetahuan
(kognitif) yang dilakukan seseorang dengan menggunakan berbagai pendekatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam satu atau beberapa keterampilan tertentu.
Sebuah program diklat idealnya dapat menjawab atau memenuhi kebutuhan para
peserta diklat dan dapat menutupi kesenjangan antara kondisi yang terjadi dengan kondisi
yang diharapkan. Tak sedikit lembaga atau pihak yang melaksanakan program diklat hanya
berorientasi pada proyek tanpa melihat proses dan kebutuhan yang diharapkan. Alhasil
program diklat berjalan tanpa ada dampak bagi peserta diklat entah jangka pendek ataupun
jangka panjang.
Mendesain program diklat merupakan kegiatan awal dari persiapan pelaksanaan diklat
yang amat sangat penting. Di samping memiliki tujuan menghasilkan program yang
berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan peserta diklat, juga dapat menetapkan strategi apa
yang sesuai dengan diklat tersebut. Sebab perencanaan yang baik dan persiapan yang matang
berpengaruh besar pada pelaksanaan nantinya. Maka persiapan sebelum bergulirnya diklat
perlu dipertimbangkan dengan sangat penting demi hasil yang sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan.
Pembahasan
Dalam melakukan TNA, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
1) Menggali informasi langsung dari sasaran melalui diskusi kelompok yang terfokus.
Perlu diadakan suatu pertemuan diskusi khusus antara sasaran pihak yang akan
mendapatkan diklat dengan pihak penyelenggara diklat.
2) Menggali informasi melalui kegiatan participatory rural appraisal
3) Menggali informasi melalui wawancara dengan beberapa tokoh key informan dari
kelompok sasaran, disertai dengan pengamatan langsung terhadap kondisi dilapangan
kelompok sasaran
4) Melalui penelitian konvensional yang dilakukan oleh ahli atau pihak lainnya.
Senada dengan hal tersebut, Wahyudi dalam Suwatno dan Donni Juni (Priansa,
2011:126-127) menyebutkan bahwa dalam melakukan identifikasi dan analisis
kebutuhan dapat melalui beberapa pendekatan. Pendekatan-pendekatan tersebut yaitu:
(1) performance analysis, dengan menjawab pertanyaan “kinerja jabatan apa yang
dibutuhkan?”, (2) task analysis, dengan menjawab pertanyaan “tugas apa yang
dibutuhkan?”, (3) competency study, dengan menjawab pertanyaan “kompetensi apa
yang dibutuhkan?”, (4) planning needs survey, dengan menjawab pertanyaan
“kemampuan dan keterampilan apa yang dibutuhkan?”. Berdasarkan penjelasan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat empat pendekatan yang dapat digunakan dalam
melakukan identifikasi dan analisis kebutuhan. Beberapa metode yang dapat diterapkan
untuk menghimpun data dan informasi terkait TNA antara lain, yaitu: 1) survei, 2)
observasi umum, 3) wawancara, dan 4) Focus Group Discussion (FGD). Dari keempat
metode tersebut, metode FGD dianggap paling tepat untuk dilaksanakan dalam TNA.
Namun demikian apabila menerapkan metode FGD biaya dan sumber daya yang harus
dikeluarkan akan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/document/551364886/Tahap-Persiapan-Pelaksanaan-pelatihan
https://text-id.123dok.com/document/wyen9p1ry-tahap-persiapan-diklat-tahapan-diklat.html
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/TM_3_dan_4_Manajemen_Pelatihan.ppt
https://id.scribd.com/document/399623566/Persiapan-Penyelenggaraan-Diklat-Dari-Segi-
Edukatif