Anda di halaman 1dari 28

Materi Tes Psikologi

Khusus Seleksi Penyelenggara Pemilu

Dr. Muhammad Basir MBS


Founder Belajar Pemilu

BelajarPemilu
Belajar
Pemilu

▪ Dilarang !! Menyebarkan sebagian atau seluruhnya eBook ini.


▪ Dilarang !! Memperjualbelikan/menjual kembali eBook ini.
▪ Penyusun tidak ridho jika larangan tersebut atas dilakukan.
▪ Ilmu yang diambil dari cara yang tidak baik, tidak berkah dan tidak akan
mendatangkan manfaat.
▪ Segala bentuk pembajakan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Sanksi pelanggaran

UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Pasal 113 Ayat (3) dan (4)

3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

belajarpemilu.com

@BelajarPemilu

Copyright©2023 BelajarPemilu.com

@BelajarPemilu 1
DAFTAR ISI

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 1


DAFTAR ISI 2
MATERI TES PSIKOLOGI 3
Tes WARTEGG 4
Tes Grafis 7
Papi Kostick 16
Tes Intelegensi (APM) 23
Tes Kraepelin 24

@BelajarPemilu 2
MATERI TES PSIKOLOGI

Tes Psikologi dalam seleksi Penyelenggara Pemilu dilakukan untuk


mengukur:

a. Kepribadian
b. Sikap kerja, dan
c. Intelegensia

Tes Psikologi untuk mengukur seperti tersebut di atas dilakukan dengan


metode:

a. Tes tertulis
Tes tertulis berdasarkan pengalaman penyelenggara Pemilu yang pernah
ikut tes psikologi antaralain dengan menggunakan tes wartegg (tes
menggambar), Tes Grafis, Papi Kostick, Tes Intelegensi (APM), dan terakhir
dengan Tes Kraepelin (grafik koran).

b. Wawancara, dan

c. Diskusi kelompok terfokus


Diskusi kelompok terfokus dilakukan dengan satu kelompok sekitar 5
orang peserta. Satu kelompok diawasi/diamati/dinilai oleh 1 smpai 2
orang panitia seleksi psikologi. Setiap kelompok diberikan 1 contoh kasus
kejadian pada pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu (dalam 1 lembar
kertas). Kasus tersebut diminta didiskusikan, sudah ada petunjuk dalam
lembaran kasus tersebut. Tahap pertama harus ada yang berinisiatif
untuk memulai memimpin dan menentukan dengan cepat siapa
pemimpin kelompok. Sebaiknya setiap peserta memberikan pendapatnya
terkait kasus yang diberikan.

@BelajarPemilu 3
TES WARTEGG (Melengkapi Gambar)

Anda akan diberikan delapan kotak berisi gambar yang belum selesai. Seperti
gambar di bawah ini :

Kemudian Anda akan diminta untuk meneruskan gambar - gambar tersebut


seperti yang Anda inginkan. Setelah anda selesai maka Anda memberi nomor
urut pada gambar mana yang lebih dulu kerjakan, serta memilih gambar mana
yang tersulit, termudah, paling disukai, dan paling tidak disukai dan disertai
dengan alasan.

@BelajarPemilu 4
Beberapa Tips

1. Jaga kertas dalam keadaan bersih


2. Jika Anda seorang pria, jangan mulai dari nomor 5 karena jika Anda mulai
dari nomor 5, berarti Anda memiliki kelainan seksual.
3. Mulai dari gambar yang paling mudah diselesaikan oleh Anda.
4. Penomoran gambar tidak terlalu urut (1,2,3,4,5,6,7,8), atau tidak begitu
acak. Jika perintah terlalu urut, Anda berarti orang yang kaku, jika terlalu
acak berarti Anda tidak dapat mengikuti aturan.
5. Untuk nomor baris (3,4,5,6) gambarlah benda mati dan bersifat maskulin.
6. Untuk nomor 1,2, 7,8 gambarlah makhluk hidup dan bentuk-bentuk
menunjukkan sifat feminin.
7. Berikan nama untuk masing-masing gambar di bagian kertas yang
kosong.
8. Gambar sebanyak-banyaknya karena disitu terlihat imajinasi dan
kreativitas

@BelajarPemilu 5
Penjelasan tiap kotak

✓ Kotak 1: Titik-titik hitam kecil menunjukkan kelincahan, pusat sentral


Gambarlah makhluk hidup memiliki karakteristik, seperti serangga, laba-
laba, kupu-kupu
✓ Kotak 2: Bentuk S terbalik menggambarkan kebebasan, menggelepar
Gambarlah burung terbang.
✓ Kotak 3: Baris ketiga menunjukkan kemauan dan tekad untuk selalu
memperbaiki diri. Gambarlah pagar, tangga, tiang listrik, dsb.
✓ Kotak 4: kotak hitam kecil di sudut kanan atas, menunjukkan konstruksi
yang kuat Gambarlah bangunan, atau konstruksi beton, dll yang
menunjukkan kekuatan.
✓ Kotak 5: Dua garis di sudut kiri bawah, menunjukkan bagaimana
ketepatan pemecahan masalah Gambarlah objek yang kompleks, cepat,
tepat, seperti balap motor atau mobil.
✓ Kotak 6: Dua garis membentuk segi empat Menunjukkan kesederhanaan
tapi tetap menyuguhkan realitas. Gambarlah kamera, televisi, komputer.
✓ Kotak 7: Titik kurva Menunjukkan garis yang tidak dapat diproses secara
sembarangan, harus diperlakukan dengan hati-hati. Contoh: ulat, ular.
✓ Kotak 8: Garis melengkung menunjukkan kebesaran, kebijaksanaan.
Gambarlah makhluk hidup yang besar dan menunjukkan kewibawaan,
seperti gajah.

Semakin Anda kreatif dan berbeda dari yang lain dalam pengolahan gambar,
semakin tinggi skor Anda.

@BelajarPemilu 6
TES GRAFIS

Tes grafis bahannya hanya


1. Pensil HB
2. Kertas HVS 70gr

Jenis tes grafis sesuai Juknis KPU/Bawaslu:


1. Gambar Orang
2. Gambar Pohon

Letak Gambar Orang dan Pohon

Letak di Kiri : Menandakan introversi (sikap kepribadian seseorang


yang cenderung menghabiskan waktu untuk dirinya
sendiri).

Letak di Kanan : Menandakan ekstroversi (sifat kepribadian seseorang


yang lebih memperhatikan orang lain).

Letak di Atas : Menandakan anda hidup dalam dunia hayalan atau


fantasi.

Letak di Bawah : Selalu merasa rendah dalam lingkungan sosial.

Letak Pohon di Tengah : Balance.

Ukuran Gambar

Ukuran pohon yang terlalu kecil: diinterpretasikan kurang percaya diri.

Ukuran pohon yang terlalu besar: diinterpretasikan angkuh, sombong atau mau
menang sendiri.

@BelajarPemilu 7
Gambar Orang (Draw a Person Test)
Figur manusia yang digambar dianggap sebagai persepsi si penggambar
tentang dirinya dan bayangan tubuhnya. Walaupun gambar-gambar yang dibuat
subyek biasanya merupakan bayangan tubuh dan konsep dirinya, tetapi
perubahan-perubahan dalam sikap dan suasana hati karena situasi juga
dinyatakan disini. Di sesi terakhir, biasanya peserta disuruh untuk
menuliskan orang yang digambar itu sedang apa? Berapa usianya?

Hal lain yang harus diperhatikan dalam gambar orang

1. Gambar orang yang proporsional


2. Gambar orang yang positif (atau jangan gambar orang yang lagi sedih,
ketawa, dll) karena itu bisa indikasi negatif
3. Jangan memberi penekanan yang berlebihan pada bagian tertentu karena
bisa menunjukkan adanya konflik pada bagian tersebut
4. Usia orang di gambar jangan terlalu jauh lebih tua atau terlalu jauh lebih
muda sesuai usia peserta

Hal lain yang harus diperhatikan dalam gambar pohon

1. Ikuti aturan, menggambar pohon yang memiliki nama, kecuali pohon:


▪ Perdu
▪ Pinus / cemara
▪ Palma / kelapa
▪ Bambu
▪ Beringin
▪ Randu
▪ Pisang
▪ Rumput-rumputan
2. Anda diberikan waktu 5 hingga 15 menit untuk mengerjakannya.
Gambar daun-daun atau ranting yang berguguran mengindikasikan tidak
bahagia, ingin keluar dari situasi sekarang yang menyedihkan atau
menyakitkan. Bentuk daun yang keriting dan gelap diinterpretasikan
seseorang menyembunyikan sesuatu atau merasa bersalah.

@BelajarPemilu 8
3. Penggambaran duri atau bentuk-bentuk dahan atau ranting yang
menyerupai pisau diinterpretasikan pada agresif, brutal, suka marah,
temperamental.
4. Bentuk dahan atau ranting yang terbuka seperti pipa diinterpretasikan
mudah dipengaruhi orang lain.
5. Penggambaran dahan dan ranting yang terlalu banyak dan berbelit-belit
diinterpretasikan mempunyai pemikiran bingung, tidak dapat bekerja
secara sistematis.
6. Penggambaran buah biasanya diinterpretasikan seseorang yang ingin
dilihat kemampuannya, ingin prestasinya selalu dilihat orang lain,
memiliki kemampuan dalam mengamati sesuatu, tidak tahan dalam
bekerja.
7. Gambar pohon di atas bukit diinterpretasikan autisme, merasa diri
terpencil, menyendiri dalam pergaulan.Bagian-bagian pohon yang
dihasilkan
8. Mahkota menunjukkan tentang kemauan peserta tes untuk berhubungan
dengan lingkungan sosialnya dan terdapat hubungan timbal balik antara
dunia luar dengan diri
9. Gambar pohon yang tidak selesai mengindikasikan bahwa peserta tes
punya kecenderungan tidak menyelesaikan sesuatu yang telah dimulai.
10. Bayangan (shading). Dalam menggambar pohon, peserta tes terkadang
membuat bayangan.Beragam bentuk bayangan yang dapat digambar
meliputi tiga dimensi, terarah arsirannya, tidak terarah arsirannya, banyak
arsiannya dan kotor, dan coretan di luar gambar.
11. Penghapusan. Penghapusan yang dilakukan peserta tes dalam
menggambar pohon juga menginterpretasikan suatu keadaan.Sedikit
atau ada penghapusan menunjukkan adanya kecemasan, gelisah,
kecenderungan neurotis pada konflik, dan regresi.Penghapusan yang
sangat banyak menginterpretasikan ketidakmampuan memutuskan
sesuatu dan ketidakpuasan diri.

@BelajarPemilu 9
Interpretasi batang pohon yang digambar oleh peserta tes adalah sebagai
berikut.

a. Batang pohon yang lebar. Artinya kokoh, yang dijadikan sandaran yang kuat
untuk beban yang kuat. Maksudnya, peserta tes punya pribadi yang kuat
dalam menghadapi dengan cobaan , sabar menghadapi hidup, tenang, dan
tidak mudah marah.
b. Batang pohon yang ramping. Batang pohon yang digambar ramping tidak
memerlukan banyak ruang di kertas. Interpretasinya, bahwa peserta tes
punya sifat mudah bergaul, berempati, dan punya kepekaan untuk menuju
arah yang lebih baik.
c. Batang pohon yang digambar dengan cabang di puncak. Puncak pohon yang
bercabang sangat rentan patah saat tertiup angin. Artinya, peserta tes
seringkali menemui masalah dalam menentukan pilihan yang penting.

Dahan

Dahan merupakan bagian yang tidak kalah penting seperti halnya batang,
karena fungsinya juga berperan seperti batang yakni menopang dan
pengangkut sari makanan.Cabang atau dahan menunjukkan pengorganisasian
kepribadian dan kemampuan individu untuk memperoleh kepuasan dari
lingkungan sekitar.Dalam tes menggambar pohon, ada dahan yang berbentuk
pipa dan dahan selang-seling bentuk pipa. Dahan yang seperti ini menunjukkan
peserta tes merupakan orang yang mudah dipengaruhi oleh orang lain.
Sementara dahan selang-seling berbentuk pipa merupakan dahan yang seolah-
olah terpotong dan terpancar seakan-akan berhamburan yang menunjukkan
struktur dahan dalam suatu mahkota daun-daun.Karakteristik dahan tersebut
menunjukkan peserta tes mempunyai banyak keinginan tetapi tidak tahu
prioritas yang utama sehingga terkesan kabur.Selain hal tersebut, peserta tes
memungkinkan untuk menggambar pohon dengan sedikit cabang atau banyak
cabang.Pohon yang bercabang banyak menandakan pribadi yang ekstrovert. Hal
ini berarti peserta tes punya kemampuan komunikasi yang baik dengan dunia
luar sehingga ia punya jaringan yang besar. Sementara pohon yang sedikit
cabang menandakan peserta tes berkepribadian introvert atau individualis,
mandiri, dan bahagia dengan sedikit teman.

@BelajarPemilu 10
Pangkal pohon (stem basis)

Pangkal pohon berada dekat akar, kaku, dan tidak dapat bergerak. Pangkal
pohon menginterpretasikan bentuk dorongan dasar dari kehidupan seseorang
dan arah penyalurannya.Pangkal pohon menunjukkan adanya hubungan
seseorang dengan lingkungan sekitar.Hal ini juga menunjukkan adanya bentuk-
bentuk komunikasi.Berbagai bentuk gambar pangkal pohon yang diilustrasikan
peserta tes meliputi sebelah kiri pangkal pohon lebar, sebelah kanan lebar,
seimbang kanan-kiri, tidak ada pangkal pohon, dan pangkal pohon terlalu besar.

Akar

Akar merupakan bagian pohon yang paling dasar.Akar berperan sebagai sumber
kehidupan yang tidak tampak dari luar.Fungsinya menghisap makanan dari
bumi.Akar menghunjam ke dalam tanah dan berpegang pada tanah.Akar
diinterpretasikan sebagai dorongan bawah sadar (id), kebutuhan dari hawa
nafsu, dorongan impuls dasar (basic instink), keinginan fisik dan sikap pasif.Bila
peserta tes menggambar akar tidak tampak menunjukkan sesuatu yang
normal.Bila akar digambar dengan tampak, menunjukkan belum tercapainya
kedewasaan, sedang mencari pegangan, dikendalikan oleh kekuatan tidak sadar
(hawa nafsu), kurangnya usaha dan kemauan, konservatif, dan sangat sulit
melepaskan dirinya dari persoalan yang dihadapi.Kecenderungannya pada
anak-anak, gambar akar yang dibuat diinterpretasikan normal. Berbagai bentuk
akar yang digambar peserta tes dapat berbentuk: akar tertutup, akar tunggal,
akar dobel, akar berbelit-belit, akar nampak pada permukaan tanah, dan akar
terbuka. Selain itu, gambar pohon dengan akar menunjukkan bahwa peserta tes
punya sikap bertanggungjawab.Ia suka bersikap realistis, menggunakan akal
sehat dalam menjalani hidup, dan mempunyai hubungan yang kuat dalam
keluarga, rumah dan karier.Sementara gambar pohon tanpa akar menunjukkan
bahwa peserta tes bersikap mandiri.Ia lebih suka melakukan sesuatu secara
mandiri daripada bekerja dengan orang lain. Ia tipe yang fleksibel, spontan,
mudah bergaul, dan senang dalam kondisi apa pun.

@BelajarPemilu 11
Kriteria-kriteria khusus

Ketika menggambar pohon, peserta tes terkadang menggambar dengan kriteria


khusus, antara lain sebagai berikut.

1. Pohon yang berbuah

Buah merupakan hasil yang muncul pada pohon dari proses yang lama. Buah
diartikan sebagai suatu hasil akhir yang terkadang menguntungkan karena
bermanfaat bagi makhluk hidup lain. Buah diartikan juga suatu kematangan.
Alasan menggambar buah pada remaja adalah keinginan untuk segera
menikmati, meniadakan proses kematangan karena ingin mendapatkan hasil
dan segera mendapat kesuksesan. Remaja juga tidak ingin menunggu karena
tidak ada keuletan sehingga mudah berubah-ubah dalam penilaian sesaat.Selain
itu, penggambaran buah menunjukkan bahwa peserta tes ingin memperlihatkan
kemampuannya, prestasinya ingin dilihat orang lain, punya kemampuan dalam
mengamati sesuatu, dan tidak ada daya tahan bekerja.

2. Pohon yang dikelilingi pagar

Peserta tes terkadang menggambar pohon disertai dengan pagar di


sekelilingnya. Hal ini menunjukkan bahwa:
a. Peserta membutuhkan rasa aman karena adanya perasaan tidak aman
b. Kebutuhan untuk dibimbing
c. Tidak ada kemandirian
d. Tidak ada kepercayaan diri
e. Mencari dan membutuhkan dukungan

3. Pohon dengan bunga-bunga

Pohon dengan bunga-bunga menunjukkan bahwa:


a) Peserta tes mempunyai kepakaan terhadap suatu keadaan
b) Menikmati suatu kejadian, tetapi juga mudah melupakannya
c) Peserta tes punya sikap narsis

@BelajarPemilu 12
4. Daun yang digambar secara mendetail

Daun yang digambar secara mendetail mempunyai unsur positif dan negatif.
a) Unsur positif menunjukkan adanya bakat/kemampuan untuk mengamati
b) Unsur negatif menunjukkan sikap kekanak-kanakan tetapi dalam cara
mengamati dunia sekitarnya secara naïf. Ia mudah kecewa dan gembira
atas hasil yang dicapai.

5. Pohon dengan daun-daun yang jatuh

Peserta tes yang menggambar pohon dengan daun-daun yang jatuh


mengindikasikan bahwa ia mudah melepaskan sesuatu dan dapat
mengekspresikan diri dengan mudah serta mempunyai perasaan yang halus
dan peka.

6. Pohon berdaun rindang

Pohon yang berdaun rindang mengindikasikan bahwa peserta tes seorang yang
ahli dalam mengerjakan berbagai tugas secara bersama-sama.Daun
melambangkan ide sehingga daun yang rindang/banyak menandakan seseorang
yang suka mengerjakan berbagai proyek secara bersama-sama.Ia suka
menunjukkan estetika dan ingin selalu menampilkan diri yang baik.

7. Pohon dengan sedikit daun

Pohon yang digambar dengan sedikit daun menunjukkan peserta tes punya
sedikit minat atau kesukaan dalam bidang tertentu tetapi sangat antusias untuk
mengerjakannya.Ia paham keistimewaan dirinya dan berusaha
mengembangkan bakat semaksimal mungkin.

8. Pohon dengan sarang burung dan telur burung

Pohon yang digambar dengan sarang burung dan telur burung menunjukkan
bahwa peserta tes terlalu berani dalam pergaulan dan mempunyai daya humor
yang tinggi meski terkadang sinis.

@BelajarPemilu 13
9. Gambar hewan di sekitar pohon, kecuali ulat

Gambar hewan di sekitar pohon menunjukkan peserta tes sedang memikirkan


kepentingan orang lain di luar kepentingan dirinya sendiri.

10. Pemandangan alam

Peserta tes yang menjadikan pemandangan alam sebagai tema utama dalam
menggambar menunjukkan bahwa ia merasa terancam dari dunia luar, sering
melamun, depresif, tidak punya motivasi, adanya kecemasan, dan merasa
pesimis.

11. Pohon yang digambar di atas pangkal batang

Gambar pohon di atas pangkal batang menunjukkan bahwa peserta tes


detachmentdari kenyataan dan pada saat yang sama terpisah dari kenyataan.
Selain itu, ia punya keinginan yang susah diraih dan hidupnya tersendiri.

12. Dasar pohon terbentuk dari pangkal dan akar

Peserta tes kemungkinan dapat menggambar dasar pohon yang terbentuk dari
pangkal dan akar. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak punya self consciousness
dan tidak mampu melihat sesuatu secara objektif.

13. Pohon dengan garis miring

Peserta tes terkadang juga menggambar pohon dengan garis miring. Gambar
tersebut menunjukkan bahwa ia punya sikap hati-hati, tidak mudah percaya
pada orang lain, tidak mau menyesuaikan diri, ragu-ragu, stabilitas lemah,
kemauan lemah, dan perasaan tidak aman.

@BelajarPemilu 14
14. Gambar pohon berbentuk segitiga

Gambar pohon berbentuk segitga menunjukkan bahwa peserta tes punya


orientasi pada hal yang detail, gigih, dan bekerja keras untuk meraih cita-cita.

15. Bagian atas pohon yang membulat

Peserta tes yang menggambar bagian atas pohon yang membulat menandakan
bahwa ia suka melihat situasi secara keseluruhan, tertarik pada detail,
menghargai orang lain, tempat dan hal untuk kesan yang diciptakan, dan
cenderung tidak terburu-buru menilai seseorang tanpa adanya fakta yang
benar.

@BelajarPemilu 15
PAPI KOSTICK

PAPI Kostick merupakan laporan inventori tes psikologi kepribadian (self


report inventory), terdiri dari 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan
dalam situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek kepribadian yang
dikelompokkan dalam 7 bidang, yaitu : kepemimpinan (leadership), arah kerja
(work direction), aktivitas kerja (work activity), relasi sosial (social nature), gaya
bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan
(followership).

LEMBAR JAWABAN

Untuk mengetahui yang dominan dalam diri seseorang

@BelajarPemilu 16
Strategi Menjawab

Kenali posisi pekerjaan yang dilamar

Perhatikan masing-masing huruf dan jangkauan skornya.

Sesuaikan poin a → (datar) dengan b / (miring)

Misalkan, posisi yang dilamar adalah Komisioner KPU/Bawaslu. Jadi perhatikan


yang di warnai hijau, maka itu yang harus dilihat.

Cara Menjawab

Perhatikan terdapat dua anak panah (di atas dan di bawah) di masing-masing
nomor. Setiap anak panah selalu mengarah dan berakhir di huruf. Misalnya, soal
nomor 24, dengan melihat arah anak panah ke kanan, melewati nomor 14, 4,
arah diagonal ke bawah melewati soal nomor 5, 16, 27, 38, 49, 60 dan berakhir
di huruf X di bawah lembar jawaban.

Dari Norma, X itu berarti = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be


Noticed)

• Skor <2: cenderung pemalu

• Skor 2-3: rendah hati, tulus

@BelajarPemilu 17
• Skor 4-5: memiliki pola perilaku yang unik

• Skor 6-9: membutuhkan perhatian nyata

Penjelasan huruf-huruf

G = PERAN PEKERJA KERAS (Hard Intense Worked) → 1, 11, 21, 31, 41, 51, 61, 71,
81 → datar

• Skor 3-4: bekerja untuk kesenangan saja, bukan hasil optimal

• Skor 4-7: kemauan bekerja keras tinggi

L = PERAN – PEMIMPIN (Leadership Role) 23, 33, 43, 53, 63, 73, 83→ (datar); 82,
71 → (miring)

• Skor 5-9: memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana,


menggunakan orang lain untuk tujuannya.

• Skor 4-0: cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja

I = PERAN – MEMBUAT KEPUTUSAN (Ease in Decision Making)

• Skor 0-2: ragu – menolak mengambil keputusan

• Skor 3-4: berhati hati membuat keputusan

• Skor 5-7: berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan

• Skor 8-9: tidak ragu dalam mengambil keputusan

T = PERAN SIBUK (Pace)

• Skor <4: melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri

• Skor 4-6: tergolong aktif secara internal dan mental

@BelajarPemilu 18
V = PERAN PENUH SEMANGAT (Vigorous Type)

• Skor <5: cenderung pasif

• Skor 5-7: aktif secara fisik, cenderung sportif

S = PERAN HUBUNGAN SOSIAL (Social Extension)

• Skor <6: perhatian rendah terhadap hubungan social, kurang percaya pada
orang lain

• Skor 6-9: kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi social

R = PERAN ORANG YANG TEORITIS (Theoretical Type)

• Skor 0-4: kurang perhatian, bersifat praktis

• Skor 5-9: nilai nilai penalaran tergolong tinggi

D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working With Details)

• Skor 0-3: menyadari kebutuhan akan kecermatan, tetapi tidak berminat


bekerja detail

• Skor 4-9: minat tinggi untuk bekerja secara detail

C = PERAN MENGATUR (Organized Type)

• Skor 0-2: fleksibel – tidak teratur

• Skor 3-5: teratur tetapi tidak tergolong fleksibel

• Skor 6-9: keteraturan tinggi cenderung kaku

E = PERAN PENGENDALIAN EMOSI (Emotional Resistant)

@BelajarPemilu 19
• Skor <2: terbuka, cepat bereaksi, tidak normative

• Skor 2-3: terbuka

• Skor 4-6: punya pendekatan emosional seimbang ,mampu mengendalikan

• Skor > 6: sangat normative, kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan

N = KEBUTUHAN MENYELESAIKAN TUGAS SECARA MANDIRI (Need to Finish


Task)

• Skor <3: menunda atau menghindari pekerjaan

• Skor 3-4: berhati hati atau ragu dalam bekerja

• Skor 4-6: cukup bertanggung jawab pada pekerjaan

• Skor 6-9: tekun, tanggung jawab tinggi

A = KEBUTUHAN BERPRESTASI (Need to Achieve)

• Skor 0-5: ketidakpastian tujuan, kepuasan dalam suatu pekerjaan, tidak ada
usaha lebih

• Skor 6-9: tujuan jelas, kubutuhan sukses dan ambisi tinggi

P = KEBUTUHAN – MENGATUR ORANG LAIN (Need to Control Others)

• Skor 5-9: tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain,
menjadi orang yang bertanggung jawab.

• Skor 4-0: menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan
tindakan orang lain.

X = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be Noticed)

• Skor <2: cenderung pemalu

@BelajarPemilu 20
• Skor 2-3: rendah hati, tulus

• Skor 4-5: memiliki pola perilaku yang unik

• Skor 6-9: membutuhkan perhatian nyata

B = KEBUTUHAN DITERIMA DALAM KELOMPOK (Need to Belong to Groups)

• Skor 0-3: selektif

• Skor 4-5: butuh diterima, tapi tidak mudah dipengaruhi kelompok

• Skor 6-9: butuh disukai dan diakui, mudah dipengaruhi

O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and


Affection)

• Skor <3: tidak suka hubungan perorangan

• Skor 3-4: sadar akan hubungan perorangan, tapi tidak terlalu tergantung

• Skor 5-9: sangat tergantung, butuh penerimaan diri

Z = KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH (Need for Change)

• Skor 0-2: tidak suka berubah

• Skor 3-4: tidak suka perubahan jika dipaksakan

• Skor 5-6: mudah menyesuaikan diri

• Skor 6-7: membuat perubahan yang selektif, berfikir jauh kedepan

• Skor 8-9: mudah gelisah, frustasi, karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis

K = KEBUTUHAN UNTUK AGRESIF (Need to be Forceful)

• Skor 0-2: menhindari masalah, menulak, untuk mengenali situasi sebagai


masalah

@BelajarPemilu 21
• Skor 3-4: suka lingkungan tanang, menghindari konflik

• Skor 5: keras kepala

• Skor 6-7: agresi berhubungan dengan kerja, dorongan semangat bersaing

• Skor 8-9: agresif, cendering defensive

F = KEBUTUHAN – MEMBANTU ATASAN (Need to Support Authority)

• Skor 6-9: bersikap setia dan membantu, kemungkinan bantuannya bersifat


politis

• Skor 4-5: setia terhadap perusahaan

• Skor 2-3: mengurus kepentingan sendiri

• Skor <2: cenderung egois, kemungkinan bisa memberontak

W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for Rules and


Supervision)

• Skor <4: berorientasi pada tujuan, mandiri

• Skor 4-5: kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan


untuknya

• Skor 6-9: meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi


yang jelas

@BelajarPemilu 22
TES INTELIGENSI

TES APM (Advanced Progressive Matrices)

APM merupakan salah satu alat tes non verbal yang digunakan untuk mengukur
kemampuan dalam hal pengertian dan melihat hubungan-hubungan bagian
gambar yg tersaji serta mengembangkan pola fikir yang sistimatis penyajiannya
dapat dilakukan secara klasikal dan individu.

APM tidak memberikan suatu angka IQ akan tetapi menyatakan hasilnya dalam
tingkat atau level intelektualitas dalam beberapa kategori, menurut besarnya
skor dan usia subjek yang dites, yaitu:

• Grade I : Kapasitas intelektual Superior.


• Grade II : Kapasitas intelektual Di atas rata-rata
• Grade III : Kapasitas intelektual Rata-rata.
• Grade IV : Kapasitas intelektual Di bawah rata- rata.
• Grade V : Kapasitas intelektual Terhambat.

Tujuan dari test APM yaitu :

• Untuk mengukur tingkat inteligensi.


• Untuk analisis tujuan klinis.

@BelajarPemilu 23
TES KRAEPELIN

Tes Kraepelin dipergunakan sebagai Tes Bakat, Tes Sikap Kerja, dan Tes
Kepribadian untuk menentukan tipe performance seseorang. Dari hasil
perhitungan obyektif, dapat diinterpretasikan empat (4) faktor bakat, yaitu:
kecepatan, ketelitian, keajegan dan ketahanan.

Hal yang harus diperhatikan

1. Hasil penjumlahan angka yang sangat rendah, dapat mengindikasikan


gejala retardasi mental.
2. Terlalu banyak salah hitung, dapat mengindikasikan adanya distraksi
mental, anda orang yang tidak teliti, tidak cermat dan tidak hati-hati serta
kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stress atau tekanan
pekerjaan.
3. Penurunan grafik secara tajam, dapat mengindikasikan adanya epilepsy
atau hilang ingatan sewaktu tes.
4. Rentang ritme/ grafik (antara puncak tertinggi dan puncak terendah),
dapat mengindikasikan adanya gangguan emosional.

@BelajarPemilu 24
Contoh Mengerjakan Tes Kraepelin

Berikut ini merupakan contoh mengerjakan tes kraepelin dan penjelasannya.


Cara mengerjakan tes kraepelin yaitu dengan menjumlahkan dua bilangan
angka, yang kemudian jawaban ditulis disela-sela dua bilang yang dijumlahkan.
Jika hasil penjumlahan berupa bilangan puluhan (dua digit) maka anda cukup
menuliskan digit terakhirnya saja atau angka satuannya saja . Dibawah ini
adalah contoh lembar tes kraepelin dan contoh jawabannya.

Penilaian yang diambil dari tes kraepelin bukan karena tinggi angka yang
dijumlahkan melainkan hasil grafik yang dihasilkan dalam mengerjakan tes
tersebut. Karena hal itulah, usahakan anda mendapatkan grafik yang stabil,
tidak naik secara signifikan atau turun secara drastis.

@BelajarPemilu 25
Penjelasan penilaian dalam tes kraepelin

▪ Jika anda memperoleh hasil grafik datar, maka menunjukkan bahwa anda
didalam bekerja stabil
▪ Jika anda memperoleh hasil grafik naik, maka menunjukkan bahwa anda
didalam bekerja akan menunjukkan peningkatan dan dapat berprestasi.
▪ Jika anda memperoleh hasil grafik menurun, maka menunjukkan bahwa
anda didalam bekerja akan menunjukkan penurunan seperti mudah lelah,
kurang berprestasi, mudah bosan dan mudah jenuh.
▪ Jika anda memperoleh hasil grafik yang seimbang, maka menunjukkan
bahwa anda di dalam bekerja akan menunjukan ketidak stabilan.

Catatan:
Tes ini dilakukan dalam waktu yang sangat terbatas, harus mengikuti aba-aba untuk
berpindah dari satu banjar (satu baru dari bawah ke atas) ke baris banjar
berikutnya. Perhatikan ada satu baris waktunya sengaja diperpanjang, dikerjakan
saja sampai batas waktu untuk berpindah.

@BelajarPemilu 26
Belajar
Pemilu

belajarpemilu.com

@BelajarPemilu

Anda mungkin juga menyukai