Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk
karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah. Tidak jarang, beberapa program
beasiswa dan proses perguruan tinggi juga biasanya menagadakan psikotes dalam tahapan
seleksinya. Dari hasil psikotes inilah dapat menggambarkan kondisi jiwa dan sesuai atau
tidaknya kepribadian calon karyawan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja di
perusahaannya kelak. Hasil psikotes bersifat kulitatif, artinya laporan hasil tesnya berupa
data yang memberikan kesimpulan sesuai atau tidaknya kepribadian anda dengan jenis
pekerjaan yang anda lamar. Sebagai contoh, standar hasil psikotes akan berbeda jika anda
melamar pekerjaan sebagai engineer di sebuah perusahaan tambang bila dibandingkan
dengan saat anda melamar sebagai teller disebuah bank. Bisa saja kulifikasi anda cocok
dengan pekerjaan sebagai teller, namun tidak sebagai engineer. Begitu pun sebaliknya.
Psikotes terdiri dari beberapa tahap. Secara umum, dalam tes ini anda akan diuji
kemapuannya dalam menggambar, menghitung dan berpikir dengan logika. Dengan waktu
yang terbatas (3-4 jam), anda harus mengerjakan ratusan soal dalam format pilihan ganda
dan isian singkat. Adapun beberapa tahap dalam psikotes adalah :
2. Wartegg Test
6. Tes Ketelitian
Dengan banyaknya soal yang diberikan pada psikotes, postingan ini juga saya akan bagi
dalam beberapa bagian. Kali ini saya akan bagikan tips dan trik mengerjakan soal psikotes
beserta contoh dan pembahasan dalam tahap tes kemampuan menggambar orang, pohon
dan rumah (Draw A Person, Tree and House-Tree-Person ). Simak ulasan saya berikut ini :
1. Psikotes tahap pertama : kemampuan menggambar (orang, pohon dan rumah)
Petunjuk : Gambarlah orang lengkap. Kemudian dibalik kertas beri keterangan berupa umur,
jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas yang sedang berlangsung, ciri fisik, kelemahan, kelebihan
Pembahasan : Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri,
kestabilan, dan ketahanan kerja dari peserta psikotes yang akan menjadi calon karyawan
atau calon mahaiswa. Adapun poin yang dinilai dalam menggambar orang ini adalah :
Proporsi anggota tubuh. Semakin proporsional (seimbang perbandingan ukuran satu
anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain) maka semakin tinggi skor yang anda
peroleh. Kelengkapan anggota tubuh. Semakin lengkap semakin tinggi nilainya. Diantaranya
kepala, leher, badan, tangan, kaki, dan seterusnya. Detail gambar. Semakin detail gambar
yang anda buat semakin tinggi pula nilai yang anda peroleh.
Tips dan Trik : Saat wawancara dengan psikolog, adakalanya gambar ini dibawa oleh dia
dan tanyakan kepada anda. Mengapa anda menggambar orang seperti diatas dan anda
akan disuruh mendeskripsikannya secara detil. Untuk itu, gambarlah orang yang benar-
benar nyata, bukan tokoh kartun (anime) yang menyerupai orang. Ada baiknya anda
menggambar orang yang sudah dikenal dan dekat dengan anda, sehingga anda tidak
kesulitan dalam mendeskripsikannya. Biasanya saya menggambarkan dosen saya yang
akan berangkat kerja ke kampus. Tentunya saya sudah hafal betul perawakan dan sifat
beliau.
Pembahasan :Bagus tidaknya gambar bukanlah kriteria lolos tes karena Tree Test bukanlah
tes kemampuan menggambar. Sebagai salah satu alat menggali kepribadian, setiap tarikan
garis dan tebal-tipis garis pun akan dievaluasi dengan cermat oleh psikolog. Jadi yang bisa
kita persiapkan hanyalah berlatih menggambar semirip mungkin dengan pohon yang
dimaksud dan menyelesaikan gambar tepat waktu.
Tips dan Trik : Pada awalnya mengikuti tes psikotes, saya suka menggambar pohon seperti
diatas. Kemudian saya beri keterangan bahwa gambar itu adalah pohon jati, pohon yang
dikenal sebagai pohon yang kokoh dan kuat. Dengan harapan psikolog akan melihat saya
sebagai pribadi yang tangguh hehehe. Namun saat mengikuti tes-tes untuk seleksi kerja,
belakangan saya lebih suka menggambar pohon mangga lengkap dengan buahnya.
Penampilan pohonnya pun, sangat berbeda dengan gambar pohon jati di atas. Ranting
(besar dan kecil) serta daun (sampai urat daun) saya gambar dengan teliti satu per satu.
Dengan begitu mungkin psikolog akan berpikir saya adalah orang yang teliti (menggambar
detil dari ujung akar sampai ujung daun) dan orang yang suka dengan hasil kerjanya (dilihat
dari gambar buah mangga yang menggantung di batang pohon).
c. Menggambar Rumah-Pohon-Orang (House-Tree-Person)
Pembahasan : Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang terlalu
samar menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan
yang berlebihan. Atap mewakili fantasi. Jika anda terlalu memperhatikan atap, maka artinya
anda terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupannya. Pintu dan jendela mewakili
keterbukaan untuk berinteraksi dengan orang lain dan berinteraksi dengan lingkungan. Jika
anda menggambar gordin atau penutup jendela lain maka diartikan dia kurang terbuka dan
kurang suka berinteraksi dengan orang lain. Pintu dan jendela yang terbuka menandakan
orang tersebut sangat terbuka dan sangat suka berinteraksi dengan orang lain.
Tips dan Trik : Dalam beberapa versi ada yang memaknai rumah sebagai seorang ayah,
pohon adalah ibu, dan orang adalah diri kita sendiri. Semakin besar ukurannya, maka
semkin besar pengaruh kepada kehidupan kita. Saya juga sering menambahkan pagar
disekeliling rumah. Dengan begitu, psikolog akan berpikir bahwa saya adalah pribadi yang
memperhatikan keamanan dan cukup waspada.
Petunjuk :Berikut merupakan bentuk-bentuk gambar dengan pola tertentu yang belum bisa
diartikan. Tuangkanlan imajinasi anda untuk membuat bentuk-bentuk tersebut (melanjutkan
gambar) menjadi gambar yang berarti. Gambarkan terlebih dahulu bentuk gambar yang
paling mudah anda kembangkan (tidak perlu berurutan). Kemudian berilah judul sesuai
dengan makna gambar yang Anda buat, dan cantumkan urutan ketika Anda mengerjakan.
Sebutkan nomor gambar yang paling anda sukai, yang tidak disukai, yang paling sulit, dan
yang paling mudah menurut Anda.
Pembahasan : wartegg test menjadi cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui
kepribadian calon karyawan dilihat dari cara menggambar dan apa yang digambar. Tes
Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi 8 (delapan) gambar menjadi gambar-
gambar yang memiliki makna.
c. Hindari menempatkan Gambar V untuk digambar dan diberi judul terlebih dahulu. Saat
berdiskusi dengan teman sesama peserta tes dahulu, banyak yang berpendapat bahwa
orang yang mengutamakan untuk manggambar bentuk Gambar V terlebih dahulu, memiliki
orientasi seks yang besar. Saya sendiri sebenarnya juga tidak tahu alasan mengenai hal itu.
Jika anda psikolog mungkin bisa paham maksud dari gambar itu. Dalam setiap tes saya
selalu menempatkan Gambar V untuk digambar terakhir.
Berikut contoh gambar dari wartegg test yang biasa saya gambarkan :
Keterangan gambar :
Gambar II : Bebek/Itik
Gambar IV : Jendela
Gambar VI : TV
Salah satu tahap yang yang cukup membuat para peserta tes psikologi harus berpikir lebih
keras adalah Kraepelin dan Pauli Test. Jika dalam tahap "Tes Kemampuan Menggambar
(orang, pohon dan rumah) dan Wartegg Test" para peserta diharuskan menggambar sebuah
obyek. Namun saat memasuki tahap Kraepelin dan Pauli Test, peserta harus dapat
menghitung deretan angka dalam waktu tertentu.
Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan saya tentang Kraepelin dan Pauli Test sebagai
berikut :
Kraepelin dan Pauli test atau yang sering disebut "hitungan koran" adalah tes kemampuan
dasar menghitung cepat. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka dari 1-9 yang tersusun
secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur. Pada saat tes anda harus menjumlahkan
dua angka yang berdekatan di setiap lajur dalam waktu tertentu. Adapun cara
mengerjakannya adalah dengan menjumlahkan dua buah bilangan, kemudian hasilnya
dituliskan disela-sela kedua bilangan yang dijumlahkan. Jika hasil dari penjumlahan berupa
bilangan puluhan atau terdiri dari dua digit angka, maka cukup dengan menuliskan digit
terakhir atau angka satuannya saja. Sebagai contoh lihatlah gambar 1 berikut :
Elemen yang akan diukur dalam hasil tes ini adalah konsistensi, produktivitas kerja, sikap
terhadap tekanan, daya tahan kerja, pengendalian emosi, kemampuan daya penyesuaian
diri, keuletan kerja, sikap kerja, serta ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan
suatu pekerjaan.
Secara umum,kraepelin dan pauli test dikerjakan dengan cara dan teknik yang hampir
sama. Adapun perbedaannya adalah dari segi penulisan hasil penjumlahan (dari atas-
bawah atau daribawah-atas), penandaan pergantian waktu, banyaknya lembar kerja, dan
waktu pengerjaan.
Dalam pauli test, penjumlahan angka dilakukan dari atas ke kebawah. Kemudian dalam
interval waktu tertentu terdapat instruksi atau aba-aba "garis". Saat itu anda harus
menggaris batas terakhir hasil kerjaan anda, kemudian dengan segera mungkin melanjutkan
proses penjumlahan. Durasi waktu untuk pauli test biasanya sekitar 60 menit, dengan
instruksi "garis" disetiap selang waktu beberapa menit. Lembar kerja dalam pauli test berupa
kertas selebar koran yang sudah penuh dengan angka-angka bolak-balik disetiap
lembarnya. Jika anda telah selesai menjumlahkan diseluruh lembaran kerja (bolak-balik),
anda dapat meminta untuk menambah kertas lembar kerja. Sebagai contoh, lihatlah gambar
2 berikut.
Gambar 2 : Teknik Penulisan Hasil Penjumlahan Pauli Test
Sedikit berbeda dengan pauli test, dalam kraepelin test penjumlahan angka dilakukan dari
bawah ke atas. Kemudian dalam interval waktu tertentu terdapat instruksi atau aba-aba
"pindah". Saat itu anda harus berpindah dari kolom terakhir hasil kerjaan anda, kemudian
dengan segera mungkin melanjutkan proses penjumlahan pada kolom berikutnya (sebelah
kanan). Durasi waktu untuk kraepelin test biasanya sekitar 10-15 menit, dengan instruksi
"pindah" disetiap selang waktu beberapa menit. Lembar kerja dalam kraepelin test berupa
kertas seukuran A4 atau F4 yang sudah penuh dengan angka-angka bolak-balik disetiap
lembarnya. Dalam tes ini anda tidak dapat menambah kertas lembar kerja. Sebagai contoh,
lihatlah gambar 3 berikut.
Gambar 3 : Teknik Penulisan Hasil Penjumlahan Kraepelin Test
Peralatan : lembaran Kerja Kraepelin dan Pauli test , bolpoint, stop watch
Tenggat waktu : 1 x 15 menit untuk kraepelin test (setiap menit instruksi "pindah"); 1 x 60
menit untuk pauli test (setiap 2 menit instruksi "garis")
PETUNJUK : Pada nomor-nomor berikut ini terdapat kolom dan deret angka-angka.
Jumlahkanlah angka-angka tersebut dari bawah ke atas! Tuliskan hasil penjumlahan di
sebelah kanan, di antara 2 angka yang dijumlahkan!
1. Persiapkan alat tulis berupa pulpen atau pensil biasa yang terbukti lancar digu-
nakan/tidak seret. Kalau perlu, sediakan cadangannya. Jangan memakai pensil mekanik.
Tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanik membutuhkan reload/pengisian ulang
ketika ujung granitnya habis. Mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik.
Seandainya Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti Anda kehilangan waktu 5-10
detik.
2. Pada soal tes Pauli yang sebenarnya, jumlah angka yang diberikan sangat banyak, yaitu
sebesar lembar koran. Sehingga tes Pauli ini sering disebut dengan Tes Koran. Silakan
anda berlatih mengerjakan soal psikotes jenis ini untuk memberikan pengalaman pada diri
anda sendiri. Sehingga nantinya anda dapat mengerjakan soal yang sesungguhnya dengan
kondisi mental dan fisik yang lebih matang.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Grafik yang
terbentuk akan lebih baik dibandingkan jika Anda memaksakan diri menjumlah seluruh
kolom di awal tes, namun sangat kewalahan di pertengahan, hingga akhir tes. Kendalikan
diri untuk menghemat tenaga sampai lajur selesai mengingat lajur angka mencapai 45. Jika
tes dilakukan secara komputerisasi, Anda tidak bisa mengetahui berapa lajur yang masih
akan dijumlahkan. Maka lebih baik Anda berkonsentrasi dan menyimpan tenaga hingga tes
benar-benar selesai.
4. Jangan melakukan kecurangan terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan
merugikan Anda sendiri karena justru akan menghabiskan waktu sekian detik untuk
memutuskan. Anda pasti membuang waktu untuk berpikirjumlah berikutnya. Hasilnya akan
membuat grafik penjumlahan Anda tidak alami.
5. Hal mendasar untuk menyelesaikan keseluruhan tes Kraeplien/Pauli dengan baik adalah
konsentrasi. Terkadang Anda akan merasa blank pada pertengahan tes. Namun Anda harus
kembali fokus pada penjumlahan berikutnya. Lebih baik tidak mengingat hasil penjumlahan
sebelumnya. Kalaupun Anda akan mengubahnya, Anda harus cermat mengatur waktu
supaya grafik pengerjaan tidak terpengaruh.
6. Kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan perut terisi dahulu
sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi.
Yang sudah pernah ikutan psikotes, biasanya yang melamar kerja, pernah dengar dong tes
PAPI (Perception and Preference Inventory)? Tes ini berisikan 90 soal dan masing-masing
soalnya hanya ada 2 pilihan dan dipilih salah satu yang paling benar atau mendekati benar
sesuai dengan kepribadian peserta tes. Ini semacam tes kepribadian, jadi peserta tidak
perlu memiliki pengetahuan tertentu untuk lulus.
Hasil dari tes ini akan dibandingkan dengan tes kepribadian lainnya dan hasil wawancara.
Tapi di sini masalahnya banyak peserta yang tidak lulus gara-gara tes sederhana yang tidak
perlu pake mikir padahal mereka punya skill, pengalaman, dan pendidikan yang tinggi. Lalu
kenapa?
Saya suka mengerjakan apa yang sedang saya kerjakan, sampai selesai
Saya senang mengatakan kepada orang lain, apa yang harus dilakukannya
Pada suatu waktu tertentu, saya hanya ingin mengerjakan satu tugas saja
Orang lain beranggapan bahwa saya adalah seorang pemimpin yang baik
Orang lain menganggap saya dapat melakukan penataan yang rapi dan teratur
Orang lain menganggap, saya tidak mengenal lelah, dalam kerja sehari-hari
Saya ingin berkenalan dengan orang-orang baru dan mengerjakan hal baru
Saya suka tugas yang perlu ditekuni sampai kepada hal sedetilnya
Saya senang diberi petunjuk mengenai apa yang harus saya lakukan
Cara Menjawab
Perhatikan terdapat dua anak panah (di atas dan di bawah) di masing-masing nomor. Setiap
anak panah selalu mengarah dan berakhir di huruf. Misalnya, soal nomor 24, dengan
melihat arah anak panah ke kanan, melewati nomor 14, 4, arah diagonal ke bawah melewati
soal nomor 5, 16, 27, 38, 49, 60 dan berakhir di huruf X di bawah lembar jawaban.
Penjelasan huruf-huruf
G = PERAN PEKERJA KERAS (Hard Intense Worked)
Skor 5-9: memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana, menggunakan
orang lain untuk tujuannya.
Skor 4-0: cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja
Skor <6: perhatian rendah terhadap hubungan social, kurang percaya pada orang lain
Skor 6-9: kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi social
D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL HAL RINCI (Interest in Working With Details)
Skor 0-3: menyadari kebutuhan akan kecermatan, tetapi tidak berminat bekerja detail
Skor 0-5: ketidakpastian tujuan, kepuasan dalam suatu pekerjaan, tidak ada usaha lebih
Skor 4-0: menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan tindakan
orang lain.
O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and Affection)
Skor 3-4: sadar akan hubungan perorangan, tapi tidak terlalu tergantung
Skor 8-9: mudah gelisah, frustasi, karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis
Skor 6-9: bersikap setia dan membantu, kemungkinan bantuannya bersifat politis
Skor 4-5: kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
Skor 6-9: meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
Strategi Menjawab
Sederhana saja:
Misalkan, posisi yang dilamar adalah Marketing. Marketing adalah suatu pekerjaan
berorientasikan pada target dan sangat membutuhkan "kemauan bekerja keras tinggi", jadi
JANGAN biarkan skor pada huruf G kurang dari 5, karena jika kurang dari lima
kesimpulannya adalah Anda "bekerja untuk kesenangan saja, bukan hasil optimal". HRD
bisa menilai bahwa Anda tidak bisa diandalkan dalam mencapai target perusahaan.
Rekomendasi Jawaban
Asumsi anak panah yang berada di atas di setiap nomor soal adalah a, dan anak panah di
bawah adalah b.
Rekomendasi untuk jawaban b (anak panah bawah yang dilingkari) adalah soal nomor:
1,3,8,11,12,21,22,31,32,34,35,36,37,43,44,46,48,49,50,58,59,60,63,68,69,70,79,80,90
Meskipun baru diterapkan di beberapa perusahaan, sejauh ini BERHASIL untuk setiap
posisi pekerjaan.
Buktikan sendiri!!
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal
satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang dinilai dalam tes ini adalah
kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan
cepat dan tepat. Test ini juga sering keluar jika Anda melamar di perbankan khususnya pada
posisi sebagai Account Officer (AO)
Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang
instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas.
KUNCI JAWABAN
1. T
2. S
3. S
4. T
5. S
6. T
7. S
8. T
9. S
10. S
11. T
12. S
13. S
14. T
15. S
16. S
17. T
18. S
19. T
20. S
21. T
22. S
23. T
24. T
25. T
26. S
27. T
28. T
29. T
30. T
31. S
32. T
33. S
34. T
35. T
36. S
37. S
38. T
39. T
40. S
41. T
42. T
43. S
44. T
45. S
46. T
47. T
48. T
49. S
50. T
51. T
52. S
53. T
54. S
55. S
56. S
57. S
58. S
59. T
60. S
61. T
62. S
63. T
64. S
65. T
66. T
67. S
68. T
69. S
70. S
71. T
72. T
73. S
74. T
75. T
76. S
77. T
78. T
79. S
80. T
ingatan seseorang dalam menyimpan data dalam memori otaknya. Nilai yang tinggi
dalam psikotes ini menunjukkan anda memiliki tingkat memori yang baik. Dan nilai
Tes kode dan ingatan memiliki pengertian dasar sebagai salah satu substansi
pengertian dasar sebagai salah satu substansi tes untuk melatih kemampuan
dasar/prosedur tertentu
2. Ambil nafas panjang dan teratur. Ingat-ingatlah kode masing-masing soal secara
3. Pelajari pola dari masing-masing kode. Misalnya untuk soal ini, nama-nama kota
tujuan diberi kode 3 karakter. Yaitu 2 angka dan satu huruf dibelakang. Untuk
nama-nama buah, diberi kode 2 karakter. Yaitu 2 angka. Dan seterusnya. Dengan
Ingat-ingat daftar kode diatas, lalu tutup. Sekarang, centanglah kolom berikut yang sesuai dengan
daftar kode yang telah anda ingat.
No
Soal
1.
Syakib T3 WQ
2.
Man.United 16 Q7
3. Pesawat M5 65
4. Jamal ET LJ
5. Real Madrid C9 YG
6. Mobil R2 29
7. Aisya M5 ET
8 AC Milan 15 T3
9 Becak CF 15
Kunci Jawaban :
1A 11 B 21 D 31 C 41 B
2B 12 D 22 C 32 D 42 C
3D 13 D 23 A 33 D 43 D
4C 14 B 24 B 34 C 44 A
5D 15 A 25 B 35 B 45 D
6A 16 C 26 C 36 A 46 C
7B 17 A 27 D 37 A 47 A
8C 18 C 28 D 38 B 48 B
9C 19 B 29 A 39 D 49 D
10 A 20 D 30 B 40 C 50 C
Tes Psikotes Logika Penalaran merupakan bagian tes psikologi yang bertujuan untuk
menguji kemampuan seseorang berpikir sesuai nalar atau masuk akal. Jika anda
mendapatkan skor tinggi pada tes logika ini berarti anda memiliki daya nalar yang tinggi pula
dalam menganalisa suatu permasalahan yang terjadi baik dalam dunia kerja maupun dalam
kehidupan sehari-hari. Tes logika ini bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes
kuantitatif dan tes spasial selain dipakai dalam psikotes seleksi karyawan, juga dipakai pula
dalam seleksi mahasiswa baru di perguruan tinggi yang dikenal dengan istilah TPA (tes
potensi Akademik).
Bentuk-bentuk soal tes logika penalaran ini sebenarnya dapat anda kerjakan tanpa perlu
menggunakan rumus tertentu yang harus anda hafalkan terlebih dulu. Karena untuk
mengerjakan tes logika ini, yang diperlukan hanyalah bagaimana anda menganalisa
masalah dan mencari solusinya dengan daya penalaran yang anda miliki.
Tes logika penalaran ini terdiri atas deretan gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang
ingin diukur dalam tes ini adalah kemampuan anda dalam memahami pola-pola/
kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi
berdasarkan pada pola anda tersebut.
2. Ada lima mahasiswa A,B,C,D dan E yang mengikuti sebuah seminar. A dan B
berasal dari fakultas yang sama, dan D dan E juga berasal dari fakultas yang sama.
Bila mahasiswa yang berasal dari fakultas yang sama tidak boleh duduk berdekatan,
kemungkinan posisi tempat duduk mereka dalam satu deretan adalah..
a. A, D, E, B, C
b. A, B, C, D, E
c. E, C, D, A, B
d. A, C, E, D, B
e. D, C, A, E, B
Jawabannya
1. Tidak bisa ditarik kesimpulan (e)
Perhatikan bahwa tidak ada korelasi antara burung, sirip, kuda, dan rumput, maka
kesimpulan tidak dapat ditentukan.
2. A dan B berasal dari fakultas yang sama. D dan E juga berasal dari fakultas yang
sama. Perhatikan syaratnya:
Mahasiswa yang berasal dari fakultas yang sama tidak boleh duduk berdekatan.
Langsung cari dipilihan, jawaban yang tidak memenuhi syarat adalah jawaban yang
salah!
a. A, D, E, B, C (salah) b. A, B, C, D, E (salah) c. E, C, D, A, B (salah) d. A, C, E, D,
B (salah) e. D, C, A, E, B (benar)
3. Semua guide pandai berbahasa asing. Fido bukanlah seorang guide. Biasanya
banyak yang terjebak untuk menarik kesimpulan bahwa fido tidak pandai berbahasa
asing. Ini adalah kesimpulan yang tidak benar.
Perhatikan kalimatnya: semua guide pandai berbahasa asing. Kalimat tersebut tidak
dapat dibalik, artinya yang pandai berbahasa asing bukan hanya guide. Sehingga
dikatakan fido bukanlah seorang guide, maka belum tentu ia tidak pandai berbahasa
asing! Jadi, tidak ada kesimpulan yang benar (e).
4. Beberapa mobil berwarna hitam dan mempunyai roda (e)
5. Semua sepeda motor yang berwarna hitam dilengkapi speedometer
Psikotes logika aritmatika adalah soal psikotes yang terdiri dari deret angka, aspek penilaian
dalam soal-soal psikotes ini adalah kemampuan seseorang untuk menganalisa dalam
memahami pola-pola dan kecenderungan tertentu dalam bentuk deretan angka dan huruf,
lalu memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola sebelumnya.
Soal-soal psikotes logika aritmatika terdiri dari tes deret angka, soal cerita, dan menghitung
persen.
Jangan terpaku hanya pada satu soal tertentu yang kelihatannya mudah dikerjakan. Lompati
saja pada soal berikutnya yang terkadang lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal
sebelumnya
Perhatikan deret angka secara keseluruhan, karena pola bisa berupa urutan,
pengelompokan berurutan dan pengelompokan loncat.
a. 166
b. 165
c. 164
d. 163
e. 162
a. 15-35
b. 16-36
c. 18-36
d. 18-35
e. 19-35
Soal 3: 16 8 4 2 1 1/2
Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2 maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8
45 15 18 6 9 3
Contoh lainnya:
Soal 1: Pak Doni membeli sepasang kursi seharga Rp 650.000, harga tersebut sudah
didiskon sebesar 25%, berapakah harga sebenarnya satu buah kursi tersebut?
a. 393.750
b. 345.500
c. 450.800
d. 354.500
e. 333.500
Soal 2: Sepetak tanah kebun dengan panjang 70 m dan lebar 50 meter, dibagian depan
akan dibangun pagar selebar 7 m, berapakah luas kebun tersebut sekarang?
a. 3155 m2
b. 3150 m2
c. 3250 m2
d. 3255 m2
e. 3044 m2
Tes Angka berkolom merupakan bagian dari matematika psikotes yang berupa kolom berisi
anka-angka. Tujuan dari tes ini untuk mengetahui daya tahan seseorang dalam
menyelesaikan persoalan. Tes Angka berkolom meliputi penjumlahan, pengurangan, pola
deret, penjumlahan sebagian, dan operasi hitung lainnya.
Contoh soal : Isilah titik dengan angka pada kolom yang kosong
Pembahasan pada kolom membentuk pola +3, -5 secara mendatar. jadi, kolom yang kosong
adalah 26
Pembahasan :
3+4 = 7
4+5=9
Soal No. 1
Soal No.2
Soal No.3
Jawaban:
1. ( D ) Titik di dalam kotak berkurang satu. Pada baris ke tiga, titik dalam kotak terakhir
hanya satu, berarti gambar selanjutnya tanpa titik.
2. ( C ) Lihat pola dan letak lingkaran : kanan, atas, bawah. Selain itu lihat pula lola pola
persegi panjangnya. Jadi jawabannya C. lingkaran di bawah dengan pola kotak-kotak
menempel pada persegi panjang hitam.
3. ( D ) Ketika dua simbol bersentuhan, mereka akan hilang pada kotak berikutnya dan dua
simbol baru muncul. Dua simbol yang tersisa tetap pada posisinya.
Jawaban:
(C)
Coba sobat perhatikan baris alas dari tiap-tiap gambar soal. Tertanya adanya hubungan
gambar satu dengan gambar yang lainnya yaitu pencerminannya. Kalau diperhatikan hanya
pilihan jawaban (C) yang cocok dalam pencerminan kotak terakhir.
Jawaban:
(D)
Perhatikan 4 buah gambar kecil yang ada di kotak besar pertama, dikotak besar kedua
ternyata salah satu gambar kecil membelah menjadi 2 bagian. Begitu pula untuk kotak besar
ketiga satu gambar kecil membelah lagi menjadi 2 bagian juga. Begitu seterusnya, hingga
sampai ke kotak kelima dan merupakan jawaban dari soal yaitu gambar (D)
Jawaban:
(B)
Di gambar soal terdapat dua buah jenis simbol yaitu x dan o. Perhatikan perubahan simbol x
ke o ditiap-tiap gambar. Gambar x akan berubah menjadi gambar o yang dimulai dari baris
pertama hingga baris ketiga, dan juga secara horisontal (dari kanan ke kiri). Akhirnya akan
tersisa simbol o, karena keseluran bersimbol o maka aturan akan diulang lagi yaitu merubah
menjadi simbol x. Dengan kata lain, simbol x yang pertama berubah menjadi simbol o pada
gambar selanjutnya adalah terletak pada baris pertama kolom pertama.
Jawaban:
(C)
Sobat perhatikan untuk kedua jenis segitiga, yaitu segitiga putih dan segitiga hitam. Untuk
segitiga putih diputar 90 derajat searah dengan jarum jam, sedangkan untuk segitiga hitam
diputar 90 derajat berlawanan arah jarum jam.
Jawaban:
(C)
Perhatikan bagian berwarna hitam di tiap-tiap gambarnya. Ternyata bagian hitam berpindah
tempat searah jarum jam. Dan gambar selanjutnya yang cocok adalah gambar (C)
Jawaban:
(C)
Perhatikan anak panah pada soal gambar, semua tegak lurus membentuk huruf 'T' bukan??
Jadi cara gampangnya sobat cari aja yang mempunyai bentuk sama, yaitu gambar (C).
Jawaban: Munculkan
(C)
Pada urutan bangun kedua, disetiap balok di sisi diagonal bergerak satu langkah ke kanan
dan ke kiri. Dan untuk bangun pertama tetap.
Jawaban:
(B)
Perhatikan kotak kecil di tiap-tiap kotak besar. Kotak kecil didalamnya mempunyai urutan
aturan: simbol garis 1 - simbol garis 2 - simbol garis 3 - tanpa simbol garis - simbol garis
gelombang 1 - simbol garis gelombang 2 - simbol garis gelombang 3 - dan kembali simbol
gelombang 1. Jadi gambar selanjutnya yang sesuai adalah gambar (B)
Jawaban:
(C)
Perhatikan bangun-bangun yang terdapat pada soal. Ada segitiga besar, segitiga kecil, 2
lingkaran, dan 1 bujur sangkar. Kita akan identifikasi satu persatu, untuk segitiga besar
ternyata berputar sebesar 90o berlawanan arah jarum jam. Segitiga kecil berputas 180o.
Lingkaran pertama berputar berlawanan arah jarum jam mengitari sudut-sudut pojok segitiga
besar. Sedangkan lingkaran kedua berputar searah jarum jam mengitari sudut-sudut bujur
sangkar.
Jawaban:
(B)
Soal kali ini bener-bener harus jeli nih sobat, coba perhatikan kotak kecil yang tidak di blok
dari kejauhan. Ternyata membentuk angka 3, 4, 5, dan 6. Berarti angka selanjutnya yang
benar adalah membentuk angka 7.
Jawaban: Munculkan
(B)
Arsiran hitam yang terlihat pada gambar soal ternyata berputar searah jarum jam. Namun
tidak bisa hanya dilihat dari sisi itu saja sobat. Coba perhatikan bagian dalam bujur sangkar,
disana terdapat garis yang berputar 45 derajat yang searah dengan gerak jarum jam. Jika
putaran sudah penuh 360 derajat, maka jumlah garis akan bertambah
Jawaban:
(A)
Untuk bangun di bagian tengah warnanya akan berselang-seling antara warna hitam dan
warna putih. Untuk bangun yang berada pada pojok kanan bawah dan kiri atas selalu
berwarna hitam, sedangkan yang berada di kiri bawah dan kanan atas selalu berwarna
putih. Arah rotasi bangun searah dengan jarum jam.
Jawaban: Munculkan
(A)
Gambar mempunyai pola bergerak sebesar 45 derajat berlawanan dengan arah jarum jam.
Dengan bergeraknya gambar terjadi perubahan bentuk simbol. Dan saat dalam posisi 180
derajat, akan berbalik arah searah jarum jam, namun urutan perubahan simbol tidak
berubah.
Jawaban:
(C)
Belah ketupat bergeser ke kanan sebanyak dua langkah. Segitiga bergeser ke kiri sebanyak
satu langkah. Lingkaran bergeser ke kiri sebanyak satu langkah.
Jawaban:
(B)
Perhatikan jumlah titik yang ada di tiap-tiap elips. Ternyata jumlah titik hitam mempunyai
bola sebesar 2n. Dimana setiap jumlah titik hitam melebihi angka 10 maka berubah menjadi
titik berwarna putih. Sehingga untuk jawaban yang tepat dalam elips ke 4 adalah berjumlah
32 titik yang dapat dirubah menjadi 3 titik berwarna putih dan 2 titik berwarna hitam.