11 Isian Data Program BackCalc Suite
11 Isian Data Program BackCalc Suite
1 File data survai volume lalu lintas (*.xlsx) disimpan di sembarang folder sesuai dengan
pengaturan folder yang dikehendaki oleh masing-masing pemakai program BackCalc.
2 Format tabel data survai volume lalu lintas terlihat pada Tabel 4b terlampir atau dapat
diunduh pada program BackCalc melalui icon .
Tabel data survai volume lalu lintas harus selalu didata pada Sheet #1, dan pastikan tidak
ada sheet yang hidden.
3 Kolom A harus selalu diisi dengan angka 1 (integer) atau nomor urut atau nomor id yang
digunakan pada program IRMS.
4 Data Kode Ruas Jalan pada kolom B dapat berupa karakter numerik (integer) atau karakter
string.
6 Format Tanggal Survai pada kolom D sebaiknya berupa karakter string (dd/mm/yyyy) atau
dd/mm/yyyy hh.mm.ss.000000000 AM/PM
7 Data Jam Survai (kolom E) dan Data Menit Survai (kolom F) harus berupa karakter integer.
8 Data Volume Survai Lalu Lintas (kolom G – kolom R) berupa karakter integer.
9 Tabel data harus diurutkan berdasarkan kolom B, C, D, E, dan F (langkah ini harus selalu
dilakukan meskipun tampilan file Ms-Excel sudah terlihat berurutan).
10 File data survai volume lalu lintas harus dibagi ke dalam beberapa file dengan jumlah baris
data sebaiknya tidak lebih dari sekitar 5000 baris data dalam satu file (yaitu sekitar 3 atau 4
lokasi titik survai). Hal ini diperlukan untuk efektifitas proses upload file data ke dalam
server.
11 Ikon untuk menetapkan pengaturan tahun awal survai volume lalu lintas dan sampling
rate.
12 Ikon untuk menampilkan ruas jalan yang belum disurvai volume lalu lintas.
13 Proses impor file data dalam format Ms-Excel dilakukan pada page #1 dan hasilnya
diperoleh secara bersamaan secara otomatis untuk page #1 dan page #2.
* Untuk kontrol keberhasilan proses impor, jumlah baris data yang terdapat pada file data
yang diimpor harus sama dengan yang ditampilkan pada kotak pesan. Jika tidak sama,
maka pada baris data tersebut ada kesalahan.
1 File data survai lendutan (*.xlsx) disimpan di sembarang folder sesuai dengan pengaturan
folder yang dikehendaki oleh masing-masing pemakai program BackCalc.
2 Format tabel data survai lendutan terlihat pada Tabel 5b terlampir atau dapat diunduh pada
program BackCalc melalui icon . Tipe data lendutan = 1 (data lendutan FWD).
Tabel data survai lendutan harus selalu didata pada Sheet #1, dan pastikan tidak ada sheet
yang hidden.
3 Data Kode Ruas Jalan pada kolom A dapat berupa karakter numerik (integer) atau karakter
string. Kode Propinsi menggunakan kode propinsi baru. Kode Status Jalan tidak boleh
disertakan pada Kode Ruas Jalan.
4 Data Kode Jalur Jalan (kolom B) dan Kode Jalur (kolom C) berupa karakter string.
7 Format Tanggal Survai pada kolom F sebaiknya berupa karakter string (dd/mm/yyyy) atau
dd/mm/yyyy hh.mm.ss.000000000 AM/PM
8 Data lainnya (kolom G - kolom AD) berupa karakter numerik atau karakter integer.
Kolom O merupakan no. urut per ruas jalan. Kolom P berisi setidaknya tiga data (1, 2 dan 3).
9 Tabel data harus diurutkan berdasarkan kolom A, B, C, D, O, dan P (langkah ini harus selalu
dilakukan meskipun tampilan file Ms-Excel sudah terlihat berurutan).
10 File data survai lendutan harus dibagi ke dalam beberapa file dengan jumlah baris data
sebaiknya tidak lebih dari sekitar 5000 baris data dalam satu file (yaitu sampai di akhir batas
kelompok data). Hal ini diperlukan untuk efektifitas proses upload file data ke dalam server.
Ternyata Batasan jumlah baris data ini tidak diperlukan lagi.
12 Proses impor file data dalam format Ms-Excel dilakukan pada page #1 dan hasilnya diperoleh
secara bersamaan secara otomatis untuk page #1 dan page #2.
Hanya data terakhir yang dapat dihapus. Perlu bantuan Admin program BackCalc jika ingin
menghapus semua data secara cepat.
Data offset lendutan default adalah:
(s = 0, 200, 300, 450, 600, 900, 1200, 1500, 1800 mm) untuk jumlah sensor = 9
(s = 0, 200, 300, 450, 600, 900, 1500 mm) untuk jumlah sensor = 7
Catatan:
1 File data survai ketidakrataan permukaan jalan, IRI (*.xlsx), disimpan di sembarang folder
sesuai dengan pengaturan folder yang dikehendaki oleh masing-masing pemakai program
BackCalc.
2 Format tabel data survai ketidakrataan permukaan jalan, IRI, terlihat pada Tabel 6b terlampir
atau dapat diunduh pada program BackCalc melalui icon . Data IRI dicatat pada masing-
masing lajur jalan (e.g. L1, L2, R1, R2, dst.) untuk setiap panjang 100 m.
Tabel data survai ketidakrataan permukaan jalan, IRI, harus selalu didata pada Sheet #1, dan
pastikan tidak ada sheet yang hidden.
3 Data Kode Ruas Jalan pada kolom A dapat berupa karakter numerik (integer) atau karakter
string. Kode Propinsi menggunakan kode propinsi baru. Kode Status Jalan tidak boleh
disertakan pada Kode Ruas Jalan.
4 Data Kode Jalur Jalan (kolom B) dan Data Kode Lajur Jalan (kolom C) berupa karakter string.
6 Format Tanggal Survai pada kolom H sebaiknya berupa karakter string (dd/mm/yyyy) atau
dd/mm/yyyy hh.mm.ss.000000000 AM/PM Format tanggal yang tidak sesuai seringkali
membuat proses impor terhenti pada nomor baris data tersebut.
7 Data lainnya (kolom F - kolom G) dan (kolom I - kolom P) berupa karakter numerik atau
karakter integer.
8 Tabel data harus diurutkan berdasarkan kolom A, B, C, D, H, dan K (langkah ini harus selalu
dilakukan meskipun tampilan file Ms-Excel sudah terlihat berurutan).
9 File data survai ketidakrataan permukaan jalan, IRI harus dibagi ke dalam beberapa file dengan
jumlah baris data sebaiknya tidak lebih dari sekitar 5000 - 10000 baris data dalam satu file
(yaitu sampai di akhir batas kelompok data). Hal ini diperlukan untuk efektifitas proses upload
file data ke dalam server.
10 Ikon untuk menampilkan ruas jalan yang belum disurvai ketidakrataan permukaan jalan,
IRI.
11 Proses impor file data dalam format Ms-Excel dilakukan pada page #1 dan hasilnya diperoleh
secara bersamaan secara otomatis untuk page #1 dan page #2.
Hanya data terakhir yang dapat dihapus. Perlu bantuan Admin program BackCalc jika ingin
menghapus semua data secara cepat.
* Untuk kontrol keberhasilan proses impor, jumlah baris data yang terdapat pada file data yang
diimpor harus sama dengan yang ditampilkan pada kotak pesan. Jika tidak sama, maka pada
baris data tersebut kemungkinan terdapat kesalahan. (1)
* Untuk validasi data, tombol dan tombol menghitung Jumlah Data, dan
nilai IRI rata-rata (m/km). (5)
Tabel 6(b): Contoh Format Tabel Data Survai Ketidakrataan Permukaan Jalan, IRI
Catatan:
2. Panjang ruas jalan untuk data IRI tidak sama dengan yang di modul 2. (4)
3. Nilai i (growth) dihitung dengan menggunakan asumsi data IRI diukur pada bulan
Maret (untuk semester I) dan September (untuk semester II). Prediksi nilai IRI dihitung
baik untuk sem I maupun sem II pada tahun berikutnya.
6. Tombol Balik warna biru … sudah diganti dengan warna merah … done
8. Jumlah data perlu ditambahkan menjadi Total Jumlah Data … & … Jumlah Data … done
9. Combobox Kode Lajur Jalan pada halaman #1 sepertinya salah … belum menampilkan
semua ruas jalan dan data semester … done
Kode Lajur Jalan tidak sensitive pada page #1, namun sensitive pada page #2.
10. Tabel pada Grafik #5 belum ditampilkan rata atas (top) … done
13. Tampilan tabel rangkuman data survai saat masih kosong … done
14. Peta spasial belum menampilkan data … ternyata sudah, tetapi sptnya masih belum
konsisten … dan … sepertinya sTahunData jadi hilang …
Icon Utara dan Icon Legenda perlu dibuat transparent … lunapic … best possible …
done
15. Tampilan grafik … untuk kode lajur jalan tertentu masih banyak salah … Grafik #3 salah
sumbu-y; Grafik #1 dan #2 skala sumbu y kurang besar.
1 File data survai kondisi permukaan jalan, PCI (*.xlsx) disimpan di sembarang folder sesuai
dengan pengaturan folder yang dikehendaki oleh masing-masing pemakai program
BackCalc.
2 Format tabel data survai kondisi permukaan jalan, PCI terlihat pada Tabel 7b terlampir atau
dapat diunduh pada program BackCalc melalui icon .
Tabel data survai kondisi permukaan jalan, PCI harus selalu didata pada Sheet #1, dan
pastikan tidak ada sheet yang hidden, serta jumlah sheet harus dibatasi max 3 sheet.
3 Kolom A harus selalu diisi dengan angka 1 (integer) atau nomor urut atau nomor id yang
digunakan pada program IRMS.
4 Data Kode Ruas Jalan pada kolom B dapat berupa karakter numerik (integer) atau karakter
string.
8 Format Tanggal Survai pada kolom H sebaiknya berupa karakter string (dd/mm/yyyy) atau
dd/mm/yyyy hh.mm.ss.000000000 AM/PM
9 Data lainnya (kolom G) dan (kolom I - kolom BN) berupa karakter numerik atau karakter
integer, kecuali nilai tingkat kerusakan merupakan karakter string (T-Tinggi, S-Sedang atau
R-Rendah) atau integer 0.
10 Tabel data harus diurutkan berdasarkan kolom B, C, D, E, dan H (langkah ini harus selalu
dilakukan meskipun tampilan file Ms-Excel sudah terlihat berurutan).
11 File data survai kondisi permukaan jalan, PCI harus dibagi ke dalam beberapa file dengan
jumlah baris data sebaiknya tidak lebih dari sekitar 5000 baris data dalam satu file (yaitu
sampai di akhir batas kelompok data). Hal ini diperlukan untuk efektifitas proses upload file
data ke dalam server.
12 Ikon untuk menampilkan ruas jalan yang belum disurvai kondisi permukaan jalan, PCI.
13 Proses impor file data dalam format Ms-Excel dilakukan pada page #1 dan hasilnya
diperoleh secara bersamaan secara otomatis untuk page #1 dan page #2.
* Untuk kontrol keberhasilan proses impor, jumlah baris data yang terdapat pada file data
yang diimpor harus sama dengan yang ditampilkan pada kotak pesan. Jika tidak sama,
maka pada baris data tersebut ada kesalahan.
* Di page #2, data kondisi permukaan jalan, PCI yang tidak konsisten diberi tanda warna
merah.
Tabel 7(b): Contoh Format Tabel Data Survai Kondisi Permukaan Jalan, PCI
S - Sedang
R - Rendah
Catatan:
Luas Kerusakan:
= IF('Detail Data PCI'!H2="L1",1,IF('Detail Data PCI'!H2="R1",1,IF('Detail Data PCI'!H2="L2",2, … )))
1. Tombol Analisis untuk mengubah no. data menjadi berurutan.
2. Di page #2, data kondisi permukaan jalan, PCI yang tidak konsisten diberi tanda warna merah.
Petunjuk Pengisian Data Kode Kegiatan Survai (Modul 5 Program BackCalc-R)
Jika data survai lendutan FWD telah tersimpan pada modul 5 program BackCalc, maka pengisian
Data Kode Kegiatan Survai pada modul 5 program BackCalc-R dapat dilakukan secara otomatis via
tombol impor dan tombol Data Interfacing .
Berikut jika proses impor Data Kode Kegiatan Survai dilakukan secara interaktif:
1 Sumber data adalah file data DataSurvaiLendutan.csv yang merupakan hasil expor dari modul
5 program BackCalc sub modul Referensi Data Survai atau dari data survai. Buka file data ini
pada program aplikasi Ms-Excel.
2 Unduh format tabel data kode kegiatan survai (5 DataKegiatanSurvai.csv) lewat tombol
expor seperti terlihat pada Tabel 5 terlampir dan disimpan di sembarang folder sesuai
dengan pengaturan folder yang dikehendaki oleh masing-masing pemakai program BackCalc.
3 Buka tabel data kode kegiatan survai 5 DataKegiatanSurvai.csv dengan menggunakan program
aplikasi Ms-Excel (Pastikan masing-masing nilai data tertulis pada masing-masing kolom secara
terpisah).
4 Data No User (kolom A) berupa karakter integer yang didapat pada saat proses registrasi.
6 Data Proyek Kode Jalan (kolom D) merupakan karakter 3 digit – Gunakan rumus Concatenate.
7 Data Proyek Kode Ruas (kolom E) copy langsung dari file DataSurvaiLendutan.csv
8 Data Proyek Kode Status Jalan – Gunakan rumus conditional dari Data Proyek Kode Ruas.
9 Data No. Proyek (kolom I) dan Data No. Segmen (kolom J) diisi dengan no urut kegiatan survai
lendutan FWD per tahun, dimulai dari angka 1.
10 Data Proyek Nama (kolom I) dapat diisi “Survai Lendutan FWD Jaringan Jalan”.
11 Data lainnya (kolom N, O, P, S, T, Y, AC, AD, AE) jika tidak tersedia diisi dengan angka 0.
14 Sesuaikan format nya, simpan dan impor data ke dalam database program BackCalc-R melalui
tombol .
* Untuk kontrol keberhasilan proses impor, jumlah baris data yang terdapat pada file data yang
diimpor harus sama dengan yang ditampilkan pada kotak pesan. Jika tidak sama, maka pada
baris data tersebut ada kesalahan.
Tabel 5: Contoh Format Tabel Data Kode Kegiatan Survai
Catatan:
Proyek Kode Jalan : ¿ CONCATENATE(00 , ' DataSurvaiLendutan dari BackCalc . csv ' ! $ F 2)
Proyek Kode Status Jalan : = IF(E2="","-","K")
Tanggal Survai : = CONCATENATE(TEXT(I2,"dd"),"/",TEXT(I2,"mm"),"/",TEXT(I2,"yyyy"))
Proyek SPMK : = Z2
Petunjuk Pengisian Data Survai Lendutan FWD (Modul 6 Program BackCalc-R)
Pengisian data survai lendutan FWD harus dilakukan 2x, yaitu untuk (a) Tabel Referensi Data Survai
dan (b) Tabel Data Survai Lendutan FWD
Jika data survai lendutan FWD telah tersimpan pada modul 5 program BackCalc, maka pengisian
Data Referensi Data Survai pada modul 5 program BackCalc-R dapat dilakukan secara otomatis via
tombol impor dan tombol Data Interfacing .
Berikut jika proses impor Data Referensi Data Survai dilakukan secara interaktif:
1 Sumber data adalah dari data survai atau dari file data DataSurvaiLendutan.csv yang
merupakan hasil expor dari modul 5 program BackCalc sub modul Referensi Data Survai. Buka
file data ini pada program aplikasi Ms-Excel.
2 Unduh format tabel data Referensi Data Survai (5 DataKegiatanSurvai.csv) lewat tombol
expor seperti terlihat pada Tabel 5a terlampir dan disimpan di sembarang folder sesuai
dengan pengaturan folder yang dikehendaki oleh masing-masing pemakai program BackCalc.
3 Buka tabel data kode kegiatan survai 5 DataKegiatanSurvai.csv dengan menggunakan program
aplikasi Ms-Excel (Pastikan masing-masing nilai data tertulis pada masing-masing kolom secara
terpisah).
4 Data No User (kolom A) berupa karakter integer yang didapat pada saat proses registrasi.
6 Data Proyek Kode Jalan (kolom D) merupakan karakter 3 digit – Gunakan rumus Concatenate.
7 Data Proyek Kode Ruas (kolom E) copy langsung dari file DataSurvaiLendutan.csv
8 Data Proyek Kode Status Jalan – Gunakan rumus conditional dari Data Proyek Kode Ruas.
9 Data No. Proyek (kolom I) dan Data No. Segmen (kolom J) diisi dengan no urut kegiatan survai
lendutan FWD per tahun, dimulai dari angka 1.
10 Data Proyek Nama (kolom I) dapat diisi “Survai Lendutan FWD Jaringan Jalan”.
11 Data lainnya (kolom N, O, P, S, T, Y, AC, AD, AE) jika tidak tersedia diisi dengan angka 0.
14 Sesuaikan format nya, simpan dan impor data ke dalam database program BackCalc-R melalui
tombol .
* Proses impor file data dapat dilakukan secara berulang.
* Untuk kontrol keberhasilan proses impor, jumlah baris data yang terdapat pada file data yang
diimpor harus sama dengan yang ditampilkan pada kotak pesan. Jika tidak sama, maka pada
baris data tersebut ada kesalahan.
Jika data survai lendutan FWD telah tersimpan pada modul 5 program BackCalc, maka pengisian
Data Survai Lendutan FWD pada modul 5 program BackCalc-R dapat dilakukan secara otomatis via
tombol impor dan tombol Data Interfacing .
Berikut jika proses impor Data Kode Kegiatan Survai dilakukan secara interaktif:
1 Format tabel data kode kegiatan survai (*.csv) dapat diunduh lewat tombol seperti
terlihat pada Tabel 5(a) terlampir dan disimpan di sembarang folder sesuai dengan
pengaturan folder yang dikehendaki oleh masing-masing pemakai program BackCalc.
2 Buka tabel data kode kegiatan survai (*.csv) dengan menggunakan program aplikasi Ms-Excel
(Pastikan masing-masing nilai data tertulis pada masing-masing kolom secara terpisah).
3 Format Tanggal Survai pada kolom F sebaiknya berupa karakter string (dd/mm/yyyy) atau
dd/mm/yyyy hh.mm.ss.000000000 AM/PM
4 Data lainnya (kolom G - kolom AD) berupa karakter numerik atau karakter integer.
5 Tabel data harus diurutkan berdasarkan kolom A, B, C, D, O, dan P (langkah ini harus selalu
dilakukan meskipun tampilan file Ms-Excel sudah terlihat berurutan).
6 File data survai lendutan harus dibagi ke dalam beberapa file dengan jumlah baris data
sebaiknya tidak lebih dari sekitar 5000 baris data dalam satu file (yaitu sampai di akhir batas
kelompok data). Hal ini diperlukan untuk efektifitas proses upload file data ke dalam server.
8 Proses impor file data dalam format Ms-Excel dilakukan pada page #1 dan hasilnya diperoleh
secara bersamaan secara otomatis untuk page #1 dan page #2.
Hanya data terakhir yang dapat dihapus. Perlu bantuan Admin program BackCalc jika ingin
menghapus semua data secara cepat.
Data offset lendutan default adalah (s = 0, 200, 300, 450, 600, 900, 1200, 1500, 1800 mm) atau
(s = 0, 200, 300, 450, 600, 900, 1500 mm) masing-masing untuk jumlah sensor = 9 dan 7.
* Di page #2, data cekung lendutan yang tidak konsisten diberi tanda warna merah.
Tabel 6a : Contoh Format Tabel Data Survai Lendutan FWD
Catatan:
7. Hosting di BM
- BackCalc-G Suite
- Database terpisah
10. Balai yang mengatakan kemanfaatan BackCalc … Sumsel, Jateng, Jabar dan NTT
11. Biaya untuk pendampingan, pelatihan, pengembangan lanjut … penetapan balai sebagai uji
implementasi
12. Bu Beni
13. APKJ
14. Kendari