Anda di halaman 1dari 6

Makalah Akhlak Dan Tasawuf

“Ciri Umum Ilmu Tasawuf Dan Serta Dasar Qur’Aniyah Dan Hadist”

Disusun Oleh:
-Annisa Putri Larasati(2041040014)
- Dina Miranti (2041040027)
- Lina Kurniatun (2041040068)
- Muhammad Naufal Azzam(2041040086)

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AJARAAN 2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-quran dan as-sunnah adalah nash. Setiap muslim kapan dan dimana pun di
tanggung jawab untuk memeahami dan melaksanakan kandungannya dalam bentuk
amalan yang nyata.sumber-sumber tasawuf adalah ajaran-ajaran islam, sebab
tasawuf ditimba dari Al-Quran,As-Sunnah, dan amalan-amalan serta ucapan para
sahabat.Al-Quran merupakan kitab Allah yang didalamnya terkandung muatan-
muatan ajaran islam baik aqidah, syariah maupun mu’amalah.banyak sekali dalam
Al-Quran yang menjelaskan tentang yang bersangkutan dengan dasar Al-Quran.
Misalnya tentang mahabbah:
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan
taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan
menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi
dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di
hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami,
sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu."

B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengangkat sebuah masalah, yaitu :
1. Apa itu ilmu Tasawuf ?
2. Bagaimana Ciri-ciri ilmu Tasawuf ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tasawuf
1. Pengertian Tasawuf Secara Etimologi (Bahasa)
Pengertian tasawauf menurut bahasa atau etimologi, Para ahli berselisih tentang
asal kata tasawuf, antara lain :
Shuffah ( serambi tempat duduk ): yakni serambi masjid nabawi di Madinah yang
disediakan untuk orang-orang yang belum mempunyai tempat tinggal dan kalangan
Muhajirin di masa Rasulullah SAW. Mereka biasa dipanggil ahli shuffah (pemilik
serambi) karena di serambi masjid itulah mereka bernaung.
Shaf ( barisan ): karena kaum shufi mempunyai iman kuat, jiwa bersih, ikhlas, dan
senantiasa memilih barisan yang paling depan dalam sholat berjamaah atau dalam
perang suci.
Shafa : bersih atau jernih.
Shufanah : Sebutan nama kayu yang bertahan tumbuh di padang pasir.
Shuf (bulu domba): disebabkan karena kaum sufi biasa menggunakan pakaian dari
bulu domba yang kasar, sebagai lambang akan kerendahan hati mereka, juga
menghindari sikap sombong, serta meninggalkan usaha-usaha yang bersifat duniawi.
Orang yang berpakaian bulu domba disebut “ mutashawwif ”, sedangakan
perilakunya disebut “ tasawuf ”
Theosofi : Ilmu ketuhanan. Tetapi yang terakhir ini tidak disetujui oleh H.A.R.Gibb.
Dia cenderung kata tasawuf berasal dari Shuf (bulu domba).[1]
2. Pengertian Tasawuf Secara Terminologi(Istilah)
Pengertian tasawuf menurut istilah atau terminologi pun diartikan secara variatif
oleh para ahli sufi, berikut adalah Pengertian Tasawuf Menurut Para Ahli :
Imam Junaid dari Baghdad (m. 910)
mendefinisikan tasawuf sebagai “mengambil setiap sifat mulia dan meninggalkan
setiap sifat rendah”.
Syekh Muhammad Al-Kurdi
Tasaawwuf adalah suatu ilmu yang dengannya dapat diketahuai hal ihwal(
perbuatan) kebaikan dan keburukan jiwa, cara membersihakannya dari( sifat-sifat
yang buruk) dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji, cara Melakukan suluk,
melangkah menuju keridhaan allah dan meningglkan larangannya menuju
larangannya.
Imam Ghazali
Imam ghozali dalam kitab Ihya’ ulumuddin, Tasawuf adalah ilmu yang membahas
cara-cara seseorang mendekatkan diri kepada Allah SWT.Tasawwuf adalah budi
pekerti barang siapa yang memberikan budi pekerti atasmu, berarti ia memberikan
bekal atas dirimu dalam bertasawwuf, maka hamba yang jiwanya menerima
(perintah) untuk beramal karena sesungguhnya mereka melakukan suluk dengan
suluk dengan nur (petunjuk) islam dan ahli zuhud yang jiwanya menerima (Perintah)
untuk melakukan beberapa akhlq (terpuji), karena mereka telah melakukan suluk nur
dengan nur (petunjuk) imannya.
Mahmud amin An-Nawawi mengemukakan pendapat Al-Junaid al-Baqhdadi yang
mengemukakan. Tassawwuf adalah memelihara( menggunakan) waktu . kemudian
berkata: seorang hamba tidak akan menekuni ( amalan tasawwuf ) tanpa aturan,
(menganggap ) tidak tepat (ibadahnya) tanpa tertuju kepada tuhan-Nya dan merasa
tidak berhubungan ( dengan tuhannya) tanpa menggunakan waktu (untuk beribadah
kepada tuhan-Nya)
Sa- Suhrawardi mengemukakan pendapat ma’ruf Al-Karakhy yang mengatakan
tasawwduf adalah mencari hakekat dan meninggalkan sesuatu yang ada ditangan
makhluk ( kesenangan duniawi)
Harun Nasution mengemukakan bahwa tasawwuf mengemukakan kata yang bisa
dihubungkan dengan kata tasawwuf ada 4 yaitu As-habus Suffah( orang-orang yang
ikut nabi pindah kemadinah) Saf( barisan) sufi ( suci ) suf ( wol) semua itu bisa
dihubungkan dengan tasawwuf. As-Habus Suffah ialah orang-orang muslim mekkah
yang ikut Nabi hijrah kemadinah dan ia tidak mempunyai harta apapun terkecuali
iman, mereka tidak punya rumah sehingga ia tidur di depan masjid madinah dengan
mamakai selimut. Dari sinilah muncullah istilah tasawwuf yang menggambarkan
hidup kepasraan para sahabat dalam menjalani hidup yang serba kekurangan
Syekh Abul Hasan asy-Syadzili (m. 1258) syekh sufi besar dari Afrika Utara,
mendefinisikan tasawuf sebagai “praktik dan latihan diri melalui cinta yang dalam
dan ibadah untuk mengembalikan diri kepada jalan Tuhan” 3).
Sahal al-Tustury (w 245) mendefinisikan tasawuf dengan “ orang yang hatinya jernih
dari kotoran, penuh pemikiran, terputus hubungan dengan manusia, dan
memandang antara emas dan kerikil” 4).
Syeikh Ahmad Zorruq (m. 1494) dari Maroko mendefinisikan tasawuf sebagai berikut:
“Ilmu yang denganya anda dapat memperbaiki hati dan menjadikannya semata-mata
bagi Allah, dengan menggunakan pengetahuan anda tentang jalan islam, khususnya
fiqih dan pengetahuan yang berkaitan, untuk memperbaiki amal anda dan
menjaganya dalam batas-batas syariat islam agar kebijaksanaan menjadi nyata”
Al-Syibli, Tasawuf ialah mengabdikan diri kepada Allah SWT tanpa keluh kesah.
Samnun Tasawuf adalah engkau merasai engkau tidak memiliki suatupun didunia ini,
dan engkau tidak dimiliki oleh siapapun di kalangan mahluk di dunia ini.
Al-Juarairi,Tasawuf adalah berahlak dengan ahlak yang tinggi dan meninggalkan
perilaku keji.
Ahmad Amnun, Tasawuf adalah ketekunan dalam ibadah, hubungan langsung
dengan Allah, menjauhkan diri dari kemewahan duniawi, berlaku zuhud terhadap
yang diburu orang banyak dan menghindarkan diri dari mahluk di dalam kholwat
untuk beribadah.
Ibnu Kaldum dalam buku Munajat Sufi, Tasawuf adalah sebagian ilmu dari ajaran
islam yang bertujuan agar seseorang tekun beribadah dan memutuskan hubungan
selain Allah hanya menghadap Allah semata, menolak hiasan-hiasan duniawi, serta
membenci sesuatu yang memperdaya manusia dan menyendiri menuju jalan Allah
dalam Kholwat untuk beribadah.[2]

B. Ciri Umum Tasawuf


Menurut Abu Al-Wafa’ Al-Ghanimi At-taftazani (peneliti tasawuf) tidak merumuskan
defenisi tasawuf dalam bukunya Pengantar ke Tasauf Islam. Menurutnya, secara
umum, tasawuf mempunyai lima ciri umum, yaitu :[3]
1. Meningkatkan moral
2. Pemenuhan fana (sirna) dalam realitas mutlak
3. Pengetahuan intuitif langsung
4. Timbulnya rasa kebahagian sebagai karunia allah dalam diri seorang sufi karena
tercapainya maqamat
5. Penggunaan symbol-simbol pengungkapan yang biasanya mengandung
pengertian harfiah dan tersirat.
Adapun menurut R.M Bucke, terdapat tujuh karakteristik didalam kondisi mistisme,
yaitu:
Pancaran diri subjektif
Peningkatan moral
Kecemerlangan intelektual
Perasaan hidup kekal
Hilangnya perasaan takut mati
Hilangnya perasaan dosa
Ketiba-tibaan

C.Dasar Qur’Anyiah Dan Hadist


َ‫ﺼﻔَﺔَ ﺳَﺒَﻌَﻴﻦَ ﺭَﺟَﻼَ ﻣَﺎ ﻟَﻬَﻢَ ﺃَﺭَ َﺩﻳَﺔ‬
ُّ ‫ﺻﺤَﺎﺏَ اﻟ‬
َ َ‫ﻟَﻘَﺪَ ﻛَﺎﻥَ ﺃ‬: «َ‫ّﻠﻟا ﻋَﻨَﻪَ ﻗَﺎﻝ‬
ََ َ‫»ﻋَﻦَ ﺃَﺑَﻲ ﻫَﺮَﻳَﺮَﺓَ ﺭَﺿَﻲ‬

Abu Hurairah RA berkata: "Para sahabat ahlus shuffah (yang berada di pelataran
Masjid Nabawi) berjumlah 70 orang. Mereka tidak memiliki selendang" (HR Al-
Hakim)

‫ﻼ‬ ََ َ‫ﺼﻔَﺔَ ﻓَﻮَﺟَﺪَﺗَﻬَﻢَ َﻣﻦَ ﺃَﻛَﺎﺑَﺮَ اﻟﺼَﺤﺎﺑﺔَ ﺭَﺿَﻲ‬


َ ‫ّﻠﻟا ﻋَﻨَﻬَﻢَ ﻭَﺭَﻋَﺎ ﻭَﺗَﻮَ َُّﻛ‬ ُّ ‫ﺗَﺄَ ََﻣﻠَﺖَ ﻫَ َﺬﻩَ اﻷَﺧﺒﺎﺭَ اﻟﻮاﺭﺩﺓَ ﻓَﻲ ﺃَﻫَﻞَ اﻟ‬: «َ‫ﻗَﺎﻝَ اﻟﺤﺎﻛﻢ‬
ََ‫ّﻠﻟا ﻭَﺭَﺳَﻮﻟَﻪَ ﺻََﻠَﻰ ﻠﻟاَ ﻋَﻠَﻴَﻪَ ﻭَﺳََﻠﻢ‬
ََ َ‫ﺟ ََﻞ ﻭَﻣَﻼَﺯَ َﻣﺔَ ﻟَﺨَﺪَﻣَﺔ‬
َ َ‫ّﻠﻟا ﻋَﺰََ ﻭ‬
ََ ‫ﻋَﻠَﻰ‬

Al-Hakim berkata: "Setelah saya pikirkan hadis-hadis yang menjelaskan ahlus shuffah
ternyata saya temukan mereka adalah para sahabat besar, baik wira'i (menjauhi hal-
hal haram dan syubhat), tawakkal kepada Allah SWT, terus menerus melayani
Rasulullah SAW:

ََ َ‫ ﻭاﻟﺘَﻀ ُّﺮﻉَ ﻟَﻌَﺒَﺎﺩَﺓ‬،‫ ﻭاﻟﻔﻘﺮ‬،‫ّﻠﻟا ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻟَﻬَﻢَ ﻣَﺎ اﺧﺘﺎﺭﻩَ ﻟَﻨَﺒَﻴَﻪَ ﺻَﻠََﻰ ﻠﻟاَ ﻋَﻠَﻴَﻪَ ﻭَﺳَﻠََﻢَ ﻣَﻦَ اﻟﻤﺴﻜﻨﺔ‬
َ‫ّﻠﻟا ﻋَﺰََ ﻭﺟ َﻞ‬ ََ َ‫اﺧﺘﺎﺭﻩ‬،
‫ﻭَﺗَﺮَﻙَ اﻟﺪُّﻧﻴﺎ ﻷََﻫَﻠَﻬَﺎ‬

Allah memilih untuk mereka apa yang telah Allah pilih untuk Nabi-Nya SAW, seperti
miskin, fakir, rendah hati untuk ibadah kepada Allah, meninggalkan dunia untuk para
pemiliknya.

َ َ‫ﺳﻨََﺘَﻬَﻢَ ﻭَﺻَﺒَﺮَﻫَﻢَ ﻋَﻠَﻰ َﺗﺮَﻙَ اﻟﺪُّﻧﻴﺎ ﻭاﻷََﻧ‬


‫ﺲ‬ َ ‫ﻭَﻫَﻢَ اﻟ‬
َ ‫ ﻓَﻤَﻦَ ﺟَﺮَﻯ ﻋَﻠَﻰ‬،‫ﻄﺎﺋﻔﺔَ اﻟﻤﻨﺘﻤﻴﺔَ ﺇَﻟَﻴَﻬَﻢَ اﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﻗَﺮَﻧَﺎ ﺑَﻌَﺪَ ﻗﺮ ٍﻥ‬
َ‫ﻥ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺧَﺎﻟَﻘَﻬَﻢَ ﻣَﺘَﻮَﻛَﻠَﻮﻥ‬ َ
َ ‫ﺼ َﻔﺔَ ﻣَﻘَﺘَﺪَﻭ‬
َُّ ‫ﺼ ٍَﺮ ﺑَﺄَ َﻫﻞَ اﻟ‬
َ َ‫ﺴﺆاﻝَ ﻓَﻬَﻢَ َﻓﻲ ﻛﻞَ ﻋ‬
ُّ ‫ ﻭَﺗَﺮَﻙَ اﻟﺘَﻌ ُّﺮﺽَ ﻟﻠ‬،‫»ﺑﺎﻟﻔﻘﺮ‬

Mereka ini adalah sekelompok golongan yang orang-orang sufi menisbatkan diri
kepada mereka dari masa ke masa. Barangsiapa yang berperilaku seperti ajaran
mereka, kesabaran untuk meninggalkan dunia, merasa nikmat dengan kefakiran dan
tidak meminta-minta, maka mereka ini adalah pengikut Ahlus Shuffah. Dan mereka
bertawakal kepada Allah" (Mustadrak al-Hakim)

Kiai Ma’ruf menjelaskan, tasawuf itu nama ilmu dari perilaku para sahabat yang
meneladani perilaku Rasulullah. Sama seperti ilmu fiqih yang diambil dari tata cara
ibadah Nabi. Juga ilmu tajwid yang diambil dari tata cara Nabi membaca Alquran.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan pengertian diatas, bahwa Tasawuf adalah sebagian Ilmu ajaran islam
yang membahas cara-cara seseorang mendekatkan diri kepada Allah, seperti
berakhlak yang tinggi ( mulia ).,tekun dalam beribadah tanpa keluh
kesah.,memutuskan hubungan selain Allah karena kita merasai tidak memiliki suatu
apapun didunia ini dan kita tidak dimiliki oleh siapapun di kalangan
makhluk.,menolak hiasan-hiasan duniawi seperti kelezatan dari harta benda yang
biasa memperdaya manusia, dan menyendiri menuju jalan Allah dalam Kholwat (
mengasingkan diri dari keramaian dunia ) untuk beribadah.
Secara sederhana, bahwa Tasawuf adalah suatu sistem latihan dengan kesungguhan
(riyadlah-mujahadah) untuk membersihkan, mempertinggi, dan memperdalam
kerohanian dalam rangka mendekatkan (taqarrub) kepada Allah, sehingga dengan itu
maka segala konsentrasi seseorang hanya tertuju kepada-Nya.
B. Saran-saran
Sebagai penutup dari makalah ini, tak luput pula kami ucapkan ribuan terima kasih
pada semua rekan-rekan yang telah banyak membantu dalam pembuatan makalah
ini. Di samping itu, masih banyak kekurangan serta jauh dari kata kesempurnaan,
tetapi kami semua telah berusaha semaksimal munkin dalam pembutan makalah
yang amat sederhana ini. Maka, dari pada itu . kami semua sangat berharap kepada
semua rekan-rekan untuk memberi kritik atau sarannya, sehingga dalam pembuatan
makalah selanjutnya bisa menjadi yan lebih baik,

Anda mungkin juga menyukai