Anda di halaman 1dari 1

Path analysis (analisis jalur)

Gambar 4.2  menunjukkan hubungan langsung antar konstruk dan antara konstruk

dengan indikator. Langkah selanjutnya untuk menguji besarnya kontribusi yang

ditunjukkan koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar

konstruk, digunakan Path Analysis. Path Analysis akan mengungkapkan pengaruh

langsung dan pengaruh tidak langsung antar konstruk, didasarkan pada koefisien

regresi yang standardized.

d.    Uji Asumsi Klasik

Uji ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa model regresi penelitian telah

memenuhi asumsi klasik, tidak terdapat masalah-masalah regresi yang tidak

diperbolehkan dalam pengolahan data regresi secara statistik. Uji asumsi klasik

akan diketahui hasilnya dengan batuan software SPSS versi 14. Ghozali (2005)

mengungkapkan bahwa uji ini terdiri atas empat bagian, yaitu:

1. 1)  Normalitas; bertujuan untuk menguji kemungkinan variabel


pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
residual normal maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Jika data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogram/grafik normal plotnya menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2)  Heteroskedastisitas; bertujuan untuk menguji kemungkinan terjadi ketidaksamaan


variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance satu
pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Salah
satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah melihat grafik
plot antara prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

Anda mungkin juga menyukai