Anda di halaman 1dari 4

BAB 3 NORMALITAS

1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data pada variabel terikat, variabel
bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal, sedangkan distribusi normal dapat diketahui
dengan melihat penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali,
2011). Ada dua cara mendeteksi apakah residual memiliki distribusi normal atau tidak dengan :

1) Analisis Grafik Analisis grafik yang digunakan untuk menguji normalitas adata dalam penenlitian
ini menggunakan grafik histrogram dan probability plot . Menurut Ghozali (2011) grafik histogram
digunkan untuk membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal. Kemudian probability plot digunkan untuk membandingkan distribusi kumulatif dari data
sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan uji
normalitas:

- Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.

- Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas. Hasil uji normalitas data dengan menggunakan grafik histrogram dan probability
plot :

Dengan melihat tampilan grafik histrogram, pada Gambar 3.1 menunjukkan pola data terdistribusi
secara normal, karena bentuk kurva pada histrogram memiliki bentuk seperti lonceng. Namun bila
dilihat grafik histrogram memberikan pola yang sedikit menceng ke kiri, sehingga variabel penganggu
atau residual dikatakan mendekati distribusi normal.
Kemudian untuk lebih memastikan hasil analisis, uji normalitas penelitian ini juga melihat dengan
normal probability plot. Grafik normal probability plot mengambarkan bahwa data mendekati
distribusi normal. Pada Gambar 3.2 terlihat data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah
garis atau grafik histrogramnya. Meskipun data sedikit keluar garis maka dan kemudian mengikuti
kembali garis diagonalnya, data observasi penelitian ini dikatakan mendekati distribusi normal. Uji
normalitas baik dengan menggunakan grafik histrogram maupun grafik normal probability plot
menyatakan bahwa data penelitian ini mendekati distribusi normal. Berikut ini hasil uji normalitas
terlihat pada grafik normal probability plot.

3.5.2.1 Uji Normalitas


Uji normalitas adalah uji yang dilakukan terhadap model regresi yang
berfungsi untuk mengetahui apakah variabel residual telah terdistribusi secara
normal (Ghozali 2013). Ketika melakukan uji t dan F terdapat asumsi yang harus dipenuhi,
yaitu nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini tidak
terpenuhi, uji statistik yang dilakukan menjadi tidak valid. Terdapat dua cara
untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Penelitian ini menggunakan
kedua uji tersebut untuk menguji kenormalan data. Berikut penjelasan dari kedua
cara tersebut:

a. Analisis Grafik
Terdapat cara mudah untuk melakukan uji normalitas, yaitu dengan
cara melihat grafik histogram. Grafik ini membandingkan antara data
penelitian dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun
cara ini dinilai dapat menyesatkan jika sampel yang digunakan kecil,
untuk itu terdapat cara yang lebih handal, yaitu dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi
normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan
ploting data residual akan dibandingakan dengan garis diagonal. Distribusi
data residual dikatakan normal apabila garis yang menggambarkan data
sesungguhnya mengikuti garis diagonal/normal.

Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik normal probability plot di atas
menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran mengikuti garis
diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang menjadi sampel penelitian ini berasal dari
populasi yang memiliki distribusi normal.

4.4.1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah variabel residual terdistribusi normal atau tidak, pengujian normalitas
pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis grafik dan analisis statistik.

1. Analisis Grafik Analisis grafik dilakukan dengan cara melihat grafik normal probability plot.
Menurut Ghozali (2013) dasar pengambilan keputusan dalam uji ini adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.

Berikut adalah gambar analisis grafik normal probabilty plot hasil uji normalitas:

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik normal probability plot di atas
menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran mengikuti garis
diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang menjadi sampel penelitian ini berasal dari
populasi yang memiliki distribusi normal.

1) Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik
histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat
menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah
dengan menggunakan Normal Probability Plot (P-P Plot) yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Suatu variabel
dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis
diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Ghozali, 2013:
163). Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

gambar 4.2, grafik normal probability plot menunjukkan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.

BAB 3

3.5.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Variabel residual

adalah selisih antara nilai duga (predicted value) dengan nilai pengamatan yang sebenarnya

dan data yang digunakan adalah data sampel. Penelitian ini menggunakan analisis grafik

untuk menguji kenormalan data. Analisis grafik dilakukan dengan cara melihat grafik Normal

Probability Plot (P-P Plot) yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.. Menurut

Ghozali (2013) dasar pengambilan keputusan dalam uji ini adalah:


a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-

Smirnov (K-S). Persyaratan data normal jika probability atau p > 0,05 pada uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov. Nilai uji kolmogorov-smirnov > 0,05 berarti data terdistribusi normal.

Jika nilai uji kolmogorov-smirnov < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.

Anda mungkin juga menyukai