Anda di halaman 1dari 41

Cara Menggunakan Pedoman Pengelolaan Perpustakaan

Pedoman Pengelolaan Perpustakaan ini merupakan sumber informasi bagi sekolah.


Pedoman ini utamanya digunakan oleh pustakwan untuk melaksanakan serangkaian
tanggung jawab yang dirincikan dibagian tanggung jawab pengelolaan perpustakaan.
Pedoman ini dapat pula digunakan oleh pustakawan, kepala sekolah, guru, kepala
dinas pendidikan kabupaten dan komite sekolah untuk meningkatkan mutu
pengelolaan perpustakaan. Berikut adalah cara menggunaka pedoman ini:
1. Pustakawan
 Mempersiapkan perpustakaan
 Melaksanakan pengelolaan perpustakaan

2. Kepala sekolah
 Memberikan orientasi bagi guru di sekolah yang tidak menghadiri
pelatihan pengelolaan perpustakaan atau jam kunjung perputakaan
 Mengorganisir para guru untuk membantu pustakwan dalam beberapa
tugas persiapan dan pengelolaan perputakaan
 Mendukung pustakawan dalam menyiapkan dan memelihara
perpustakaan yang efektif
 Melaksanakan orientasi bagi komite sekolah, orang tua murid dan
masyarakat.
 Mengorganisir orientasi bagi pustakawan baru saat pustakawan lama
telah pension atau dipindah tugaskan
 Mengorganisir orientasi bagi kepala sekolah baru saat kepala sekolah
terlatih telah pension atau dipindah tugaskan

3. Guru
 Menjalankan tanggung jawab mereka di saat jam kunjung perpustakaan
berlangsung
 Melaksanakan kegiatan yang membantu memastikan perpustakaan
berjalan efektif

4. Komite Sekolah
 Memahami berbagai fitur dan fungsi sebuah perpustakaan yang efektif
 Ikut serta dalam beberapa kegiatan penyiapan perpustakaan
 Mengambil bagian dalam memantau perpustakaan, sebagai bagian dari
keberlanjutan perpustakaan

5. Dinas Pendidikan
 Memberikan dukungan berkelanjutan bagi kepala sekolah dan
pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan
 Memantau perpustakaan

1
DAFTAR ISI
Cara Menggunakan Pedoman Pengelolaan Perpustakaan ----------------------------- 1
Ikhtisar Perpustakaan yang Berfungsi Baik ------------------------------------------------- 3
Perpustakaan Ramah Anak --------------------------------------------------------------------- 4
Perang dan Tanggung Jawab ------------------------------------------------------------------ 5
Tanggung Jawab Pengelolaan Perpustakaan ---------------------------------------------- 9
1. Memeriksa Kesiapan Ruangan-------------------------------------------------------- 9
2. Menata Perabot --------------------------------------------------------------------------- 10
3. Mempersiapkan Daftar ------------------------------------------------------------------ 10
4. Menetapkan Penjenjangan Buku-Buku Baru -------------------------------------- 12
5. Memajang Buku -------------------------------------------------------------------------- 14
6. Merawat Buku dan Perputakaan ------------------------------------------------------ 15
7. Menciptakan Lingkungan yang Kaya Bacaan ------------------------------------- 17
8. Menyaiapkan dan Mengelola Sistem Peminjaman Buku ----------------------- 18
9. Mengelola Jadwal Perpustakaan ----------------------------------------------------- 19
10. Memberi Orientasi Perpustakaan bagi Guru --------------------------------------- 21
11. Melibatkan Keluarga dan Masyarakat di Perpustakaan ------------------------ 22

Pemantauan dan Dukungan -------------------------------------------------------------------- 23

Lampiran A: Daftar Periksa-Sebelum Perpustakaan Buka ------------------------------ 26

Lampiran B: Daftar Periksa-Pengelolaan Perpustakaan Berkelanjutan ------------- 28

Lampiran C: Formulir Pengamatan Sekolah ----------------------------------------------- 31

Lampiran D: Panduan Penetapan Penjenjangan Buku ---------------------------------- 37

Lampiran E: Murid Relawan di Perputakaan ----------------------------------------------- 39

2
Ikhtisar Perpustakaan yang Berfungsi Baik
Tujuan dari perpustakaan yang berfungsi dengan sangat baik dan berkualitas ramah-
anak adalah untuk mendorong terbentuknya kebiasaan membaca di antara anak -
anak. Kami mengharapkan terciptanya anak-anak yang mampu melihat kegiatan
membaca sebagai hal yang menyenangkan dan asyik, dan yang mampu memahami
apa yang dibacanya. Setelah lulus sekolah dasar, anak-anak ini akan mampu dan
termotivasi untuk membaca sendlri dan gemar membaca baik di sekolah maupun di
rumah.
Kami mengharapkan tersedianya perpustakaan dengan koleksi buku beragam dan
berkualitas ramah-anak yang selalu ramai dikunjungi anak-anak saat jeda istirahat
dan saat jam kunjung perpustakaan berIangsung, dimana anak-anak menekuni buku
bacaan, dan rutin meminjam buku untuk dibaca di rumah. Tersedianya bahan-bahan
bacaan yang sesuai kemampuan baca anak, dan kegiatan-kegiatan yang berpusat
pada anak dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua anak, terlepas dan jender
atau kemampuannya, dilibatkan dan sukses dalam membaca.
Di dalam perpustakaan ramah-anak, anak-anak bisa membaca dan ambil bagian
dalam kegiatan membaca di lingkungan yang penuh keterbukaan, dukungan,
sekaligus aman. Pustakawan, guru, kepala sekolah, orang tua, masyarakat, dan
pejabat pemerintah mendorong dan melibatkan anak-anak dalam kegiatan membaca
yang asyik dan bermakna.
Untuk membantu Anda mencapai tujuan ini, proyek ini berfokus pada komponen-
komponen berikut:
 Lingkungan Literasi. Kami mendukung sekolah untuk menciptakan
lingkungan literasi yang kaya bacaan dan ramah anak.
 Bahan yang Sesuai. Kami menyediakan bahan-bahan bacaan yang relevan
dengan kebudayaan setempat, termasuk buku-buku cerita yang diterbitkan,
dan buku cerita serta buku referensi yang dibeli dari pasar setempat.
 Waktu Membaca. Kami bekerja bersama para pejabat pemerintah dan
personil sekolah untuk mencari waktu yang dapat dicantumkan di jadwal jam
pelajaran setiap kelas agar tersedia setidaknya satu jam kunjung perpustakaan
tiap minggunya.
 Pembangunan Kapasitas. Kami menyelenggarakan pelatihan pengelolaan
perpustakan dan jam kunjung perpustakaan dan MITRA SEKOLAH akan
memberikan dukungan tindak-lanjut di sekolah sekitar 12 bulan sejak
perpustakaan dibuka. Dukungan ini akan berfokus pada penataan dan
penggunaan perpustakan, dan kemudian meningkatkan keterlibatan sekolah
dan masyarakat sehingga ikut bertanggung jawab terhadap keberlanjutan
perpustakaan setelah dukungan MITRA SEKOLAH berakhir.

3
Perpustakaan Ramah Anak
Perpustakaannya harus bersifat ramah anak. Berikut ini beberapa fitur dan kegiatan
sebuah Perpustakaan yang ramah-anak:
Fitur dan kegiatan fislk
 Beragam buku yang sesuar bagi anak dipajang di rak buku dengan penanda
jenjang baca yang jelas. Anak-anak dapat dengan mudah menemukan buku
yang sesuai dengan jenjang baca mereka dan menjangkau buku tersebut di
rak buku.
 Bahan-bahan kaya bacaan yang dapat dibaca anak-anak dipajang dengan
baik.
 Perabot disusun sedemikian rupa di perpustakaan sehingga anak-anak dapat
leluasa bergerak, dan mengakses buku serta bahan pendidikan. Terdapat
ruang bagi anak-anak untuk ikut serta dalam kegiatan-kegratan membaca
mandiri, berpasangan, ataupun berkelompok, dan untuk meminjam buku
 Jadwal yang mencantumkan jam kunjung perpustakaan bagi semua kelas
dipajang di perpustakaan dan dipatuhi. Ada alokasi waktu bagi anak-anak
untuk membaca dan meminjam buku dari perpustakaan
 Terdapat panduan dan sistem yang jelas pengelolaan dan penggunaan
perpustakaan.
 Ada pustakawan terlatih atau guru/pustakawan yang bertanggung jawab
mengelola perpustakaan.
 Guru-guru terlatih melaksanakan kegiatan membaca saat jam kunjung
perpustakaan untuk semua kelas.
 Para orang tua dan anggota masyarakat ikut dilibatkan dalam kegiatan
pengelolaan perpustakaan.

Sikap dan perilaku


 Pustakawan dan guru membantu anak-anak untuk menemukan buku yang
sesuai dengan kemampuan baca mereka, memberi contoh tentang cara baca
yang baik, dan memeragakan kesenangan dalam membaca.
 Anak-anak didorong untuk bertanggung jawab atas beberapa kegiatan
pengelolaan di perpustakaan.
 Kepala sekolah giat mempromosikan penggunaan perpustakaan, mendukung
kegiatan pengelolaan perpustakaan tertentu, dan memastikan terciptanya
lingkungan belajar yang Positif di perpustakaan.
 Kepala sekolah dan guru giat melibatkan diri dengan keluarga dan masyarakat
untuk memastikan bahwa mereka memahami perpustakaan, tujuannya, dan
penggunaannya.
 Pustakawan dan guru secara proaktif mendorong dan mendukung anak-anak
untuk membaca, terlepas dari kemampuan baca mereka.
 Pustakawan dan guru berinteraksi dengan anak-anak sedemikian rupa
sehingga anak tidak merasa dipaksa membaca, dan menerima semua tingkat
kemampuan baca anak. serta memastikan terciptanya lingkungan yang aman.

4
Dua hal yang terakhir ini sangat penting. Perpustakaan ramah anak bukanlah sekadar
tempat baca yang punya berbagai sumber daya, bahan, dan kegiatan yang sesuai
dengan tujuan perpustakaan ramah anak. Dalam sebuah perpustakaan ramah anak,
guru, pustakawan, dan yang lainnya juga terlibat secara positif dengan anak, dan
mendorong anak untuk membaca dan berpartisipasi dengan bebas.
Pedoman ini menyediakan panduan yang berisi cara membuat perpustakaan Anda
menjadi ramah untuk anak!

Peran dan Tanggung Jawab


Pustakawan
Pustakawan mempunyai peran yang sangat pentIng dalam menyiapkan dan
memastikan perpustakaan berjalan dengan lancer. Terdapat serangkaian tanggung
jawab yang harus dipenuhi pustakawan sebelum perpustakaan dIbuka dan sejumlah
tanggung jawab lain dalam proses pengelolaan dan penggunaan setelah
perpustakaan dibuka.
Tanggung jawab utama dalam pengelolaan dan penggunaan perpustakaan adalah
A. Sebelunn Perpustakaan Buka:
1. Memastikan ruangan siap digunakan sebagal perpustakaan
2. Menata perabot di perpustakaan sedemikian rupa sehingga nyaman bagi anak
3. Mencatat rincian buku-buku baru di Daftar Induk Buku, menempelkan stiker
penanda penjenjangan buku menurut jenjang yang telah ditentukan di catatan buku
4. Menentukan penjenjangan buku-buku lain menurut kriteria penjenjangan buku yang
telah ditentukan, dan menempelkan stiker penanda penjenjangan buku-buku
tersebut.
5. Memajang buku di rak buku sehingga dapat mudah dijangkau oleh anak-anak
6. Mempersiapkan Daftar Pinjam Buku, Daftar Pengunjung, dan Buku Harian
Kegiatan Membaca
7. Mempersiapkan poster peraturan perpustakaan untuk perpustakaan
8. Memajang bagan penjenjang buku poster-poster kaya bacaan di perpustakaan
9. Bersama kepala sekolah, menyelenggarakan orientasi bagi para guru mengenai
perpustakaan

B. Sebagai bagian dari pengelolaan dan penggunaan perpustakaan


berkelaniutan:
1. Memastikan perpustakaan tetap aman, terjamin, dan bersih
2. Memastikan bahwa penataan perabot tetap berupaya ramah-anak
3. Memastikan bahwa Daftar Induk Buku diperbarui ketika buku-buku yang baru tiba
4. Menentukan penjenjangan buku-buku yang berasal dari Dinas Pendidikan dan
sumbangan menurut kriteria penjenjangan buku, dan menempelkan stiker penanda
penjenjangan di buku-buku paru
5. Memastikan buku tetap dipajang sedemikian rupa di rak sehingga anak-anak dapat
dengan mudah menjangkaunya.

5
6. Memastikan bahwa jadwal kunjung perpustakaan diperbarui sebagaimana
diperlukan, dan pastikan jadwal tersebut, bersama dengan poster peraturan
perpustakaan, tetap terpajang
7. Memastikan bahwa karya anak-anak (dengan teksnya) dipajang dan diganti
setidaknya setiap bulan
8. Memastikan anak-anak meminjam dan mengembalikan buku menurut prosedur
yang disepakati
9. Mengawasi dan mendukung para murid relawan dalam melaksanakan tanggung
Jawab perpustakaan yang telan disepakati
10. Mengidentifikasi para murid relawan baru dan berikan orientasi mengenai
tanggung jawab perpustakaan seebagaimana dibutuhkan
11. Memeriksa kondisi buku dan perbaiki apabila perlu
12. Membantu kepala sekolah untuk memberikan orientasi bagi Komite Sekolah
mengenai perpustakaan
13. Dengan berkoordinasi bersama kepala sekolah/wakil kepala sekolah,
memberikan onentasi perpustakaan kepada para guru dan pustakawan baru
sebagaimana dibutuhkan dan mendukung para guru untuk memberikan orientasi
bagi anak-anak di kelas mereka

Guru
Guru juga memainkan peran penting dalam menyukseskan perpustakaan. Tanggung
jawab guru adalah:
1. Mengajarkan perihal peraturan perpustakaan, penjenjangan buku, cara merawat
buku dan prosedur peminjaman kepada para murid di kelas mereka
2. Membantu anak-anak mengenali kemampuan baca mereka dengan aturan lima jari
3. Melakukan 4 kegiatan membaca bersama anak-anak di kelas mereka selama jam
kunjung perpustakaan terjadwal
4. Pada Daftar Kegiatan Membaca, mencatat rincian dari kegiatan membaca yang
dilakukan di perpustakaan selama jam kunjung perpustakaan, dan
menandatanganinya
5. Menindak-lanjuti buku-buku yang telah melebihi tenggat waktu peminjaman,
sebagai bagian dari prosedur yang disepakati
6. Dengan berkoordinasi bersama kepala sekolah/wakil kepala sekolah,
menyelenggarakan pelatihan/orientasi berbasis sekolah mengenai kegiatan
membaca bagi guru yang tidak menghadiri pelatihan pengelolaan perpustakaan
7. Mendukung kepala sekolah/wakil kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan
yang melibatkan masyarakat

6
Kepala Sekolah atau Wakil Kepala sekolah
Kepala sekolah/wakil kepala sekolah memegang koordinasi utama dan peran
pendukung dalam memastikan perpustakaan disiapkan dengan baik, dan dikelola
dengan efektif. Tanggung jawab utama kepala sekolah/wakil kepala sekolah adalah:
1. Mengawasi proses persiapan ruangan yang akan digunakan sebagai perpustakaan
2. Mengorganisir para guru untuk membantu pustakawan dengan tugas-tugas terkait
persiapan perpustakaan (seperti membuat daftar buku dan menentukan
penjenjangannya dengan stiker penanda tingkat baca)
3. Menjadwalkan jam kunjung perpustakaan bagi tiap kelas di kelas 1-6 (tiap minggu,
bila memungkinkan) dan memastikan perpustakaan buka saat waktu istirahat
4. Memastikan bahwa semua staf sekolah memahami tanggung jawab mereka dalam
pengelolaan dan penggunaan perpustakaan
5. Menyetujui pemilihan dan uraian kerja para murid relawan di perpustakaan
6. Ikut serta dalam mengamati pengelolaan perpustakaan dan kegtatan membaca,
serta menyediakan umpan-balik bagi pustakawan dan guru mengenai cara
memngkatkan kedua hal ini
7. Menindak-lanjuti tindakan yang disepakati dengan MITRA SEKOLAH selama
kunjungan pennantauan dan dukungan
8. Mengkoordinir upacara pembukaan perpustakaan bersama Komite Sekolah
9. Berkoordinasi dengan Komite Sekolah dalam upaya membangkitkan kesadaran
tentang Perpustakaan, mendorong masyarakat untuk menggunakan perpustakaan
dan meningkatkan pengelolaan kegiatan perpustakaan mereka.
10. Mengkoordinir Komite Sekolah dalam mengembangkan dan melaksanakan
rencana keberlanjutan perpustakaan.

Murid Relawan
Murid relawan juga ikut membantu pengelolaan perpustakaan. Tanggung jawab
mereka mencakup:
1. Mengurus peminjaman buku sesual dengan prosedur yang disetujui
2. Membersihkan perpustakaan.
3. Meletakkan kembali buku yang telah dikembalikan, atau yang tertinggal di meja, ke
rak buku

7
Tanggung Jawab
Pengelolaan
Perpustakaan

8
Tanggung Jawab Pengelolaan Perpustakaan
Berikut ini adalah tanggung jawab utama pengelolaan perputakaan. Terdapat satu
daftar periksa tanggung jawab untuk diisi sebelum perpustakaan buka dan satu daftar-
periksa tanggung jawab lagi untuk diisi setelah perputakaan buka. Lampiran A dan B
merupakan kompilasi semua daftar-periksa ini.
1. Memastikan Ruangan siap digunakan sebagai perpustakaan
Mengapa Penting?
Perpustakaan harus menjadi tempat yang aman anak dan aman dan gangguan luar.
Kalau perpustakaan memenuhi syarat keamanan, buku tidak akan dicuri atau dirusak.
Perpustakaan sebagal tempat yang nyaman dikunjungl juga merupakan hal pengitng.
Apabila perpustakaan nyaman dikunjungi, anak-anak dan yang lainnya akan
menikmati datang ke perpustakaan untuk menghabiskan waktu dengan membaca

A. Sebelum perpustakaan buka


Apa yang saya lakukan?
Kepala sekolah bertanggung Jawab memastikan ruangan telah disiapkan untuk
menjadi perpustakaan. Pustakawan membantu kepala sekolah untuk memastikan
bahwa kondisi-kondisi berikut ini sudah ada sebelum mulai mempersiapkan
perpustakaan:
 Ruangan harus punya jendela dan pintu yang bertungsi dengan baik
 Ruangan dapat diamankan sepenuhnya dengan pintu/jendela yang terkunci
untuk menghindari pencurian.
 Ruangan memiliki pencahayaan yang cukup.
 Ruangan tidak bocor saat hujan.
 Tidak ada retakan, lubang, atau kerusakan lain pada lantai yang membuatnya
jadi tempat yang berbahaya atau tidak nyaman untuk diduduki.
 Dinding dicat dengan wama-wama cerah.

Kepala sekolah mungkin harus mengawasi perbaikan tambahan apapun untuk


mempersiapkan ruangan tersebut.
Kapan saya melakukannya?
HaI-hal tersebut dilakukan sesegera mungkin setelah pelatihan Pengelolaan
Perpustakaan.
B. Setelah perpustakaan buka:
 Pastikan ruangan memiliki jendela yang berfungsi dengan baik.
 Pastikan kunci pada jendela dan pintu tetap berfungsi baik dan perpustakaan
dapat diamankan.
 Pastikan bahwa hujan tidak akan merusak perpustakaan.

9
2. Menata Perabot
Mengapa ini Penting?
Perabot harus ditata sedemikian rupa sehingga anak-anak mudah mengambil buku,
mencari tempat yang nyaman untuk membaca, dan ikut serta dalam beragam
kegiatan membaca.
A. Sebelum perpustakaan buka
Apa yang saya Iakukan?
Pertama, pastikan bahwa semua perabot yang dipesan telah dikirimkan dan diterima.
Bukti penerimaan semua perabot harus ditandatangani oleh kepala sekolah. Menata
perabot sedemikian rupa untuk memastikan bahwa:
 Meja baca ditempatkan di bagian perpustakaan yang paling terang.
 Ada ruang bagi anak-anak untuk berjalan di sekeliling perabot, dengan mudah
mengambil buku untuk dibaca, dan ikut serta dalam kegiatan membaca.
 Rak buku tidak di depan jendela sehingga buku tidak terpapar sinar matahan
langsung atau hujan.
 Ada ruang yang diperuntukkan sebagai tempat pengurusan peminjaman buku.
 Tidak ada bagian perabot yang berbahaya, seperti ujung logam tajam atau mur
yang tidak terkunci dengan baik.

3. Mempersiapkan Daftar
Setiap perpustakaan semestinya paling tidak memiliki 4 daftar berikut:
1. Daftar Induku Buku
2. Daftar Pengunjung
3. Buku Harian Kegiatan Membaca
4. Daftar Peminjaman Buku (lihat bagian 9 untuk lebih jelasnya)

10
Mengapa ini penting?
Daftar Induk Buku merupakan daftar semua buku yang terdapat di perpustakaan. Ini
digunakan untuk memandu pemeriksaan buku secara berkala oleh kepala sekolah,
Komite Sekolah, Dinas Pendidikan dan mitra sekolah.
Format Daftar Buku

No Tanggal Judul Pengarang Tahun Penerbit Jenjang


ID Buku

Daftar Pengunjung merupakan catatan semua pengunjung perpustakan dari luar


sekolah. Penting diketahui bahwa siapa saja yang telah mengunjungi perpustakaan,
misalnya ketika ada kunjungan dari pejabat pemerintahan. Guru dan siswa tidak perlu
mengisi daftar ini.
Daftar Pengunjung harus mencakup informasi berikut ini:
Nama Tanggal Waktu
Organisasi
Komentar Tanda-
tangan

Daftar Kegiatan Membaca merupakan catatan mengenai kegiatan membaca yang


telah berlangsung di perpustakaan selama jam kunjungan perputakaan. Informasi ini
membantu MITRA SEKOLAH dan kepala sekolah/wakil kepala sekolah untuk
mengetahui kegiatan mana yang sedang dilaksanakan sehingga dapat membantu
para guru. Daftar ini juga digunakan untuk membantu memahami dampak
perpustakaan terhadap kebiasaan membaca anak-anak. Buku harian ini digunakan
setelah pelatihan.

Daftar Kegiatan Membaca harus mencakup informasi sebagai berikuti ini:


Tanggal Kelas
Nama Guru/Pustakawan
Kegiatan (Membaca Lantang, Membaca Bersama, Membaca Berpasangan,
Membaca Mandiri)
Tanda-tangan guru

11
Semua daftar harus berupa buku dan bukan lembar-lembar kertas terpisah. Jika
dibuat dalam lembar-lembar kertas terpisah, daftar-daftar tersebut dapat hilang atau
rusak dengan mudah. Daftar-daftar tersebut harus disimpan di tempat yang aman di
perpustakaan.
A. Sebelum perpustakaan buka:
Apa yang saya lakukan?

❑ Mempersiapkan Daftar Induk Buku


❑ Menuliskan Nomor ID buku pada setiap buku
❑ Mempersiapkan Daftar Pengunjung
❑ Mempersiapkan Daftar Kegiatan Membaca

Kapan saya melakukannya?


Mulailah mempersiapkan semua buku daftar itu setelah Persiapan perpustakaan dan
pelatihan Pengelolaan Perpustakaan.
Saat buku tiba, akan disertakan daftar buku untuk sekolah (B4). Saat daftar induk
buku dipersiapkan, pastikan bahwa buku-buku di dalam daftar tersebut sesuai dengan
catatan di dalam daftar buku untuk sekolah (B4) yang dikirim.
Semua daftar harus siap digunakan ketika perpustakaan dibuka.
B. Setelah perpustakaan buka

❑ Catat rincian buku-buku baru di Daftar Induk Buku saat buku-buku tersebut diterima
di sekolah

❑ Berikan Daftar Kegiatan Membaca kepada guru untuk dilengkapi ketika mereka
melakukan kegiatan membaca di perpustakaan

❑ Berikan Daftar Pengunjung kepada pengunjung dari luar sekolah untuk dilengkapi
ketika mereka berkunjung ke perpustakaan.

4. Menetapkan Penjenjangan Buku-Buku Baru


Mengapa ini Penting?
Buku-buku dalam perpustakaan ramah anak ditata sesuai dengan tingkat kesulitan
bacanya, Dengan menata buku sesuai tingkatnya, murid akan lebih mudah
menemukan buku-buku yang sesuai buat mereka untuk dibaca — tidak terlalu mudah,
tidak pula terlalu susah.
Lihat lampiran D untuk kriteria penentuan penjenjangan buku.
Penjenjangan buku juga memandu para guru dalam memeriksa kemampuan baca
murid dan menyesuaiakannya dengan tingkat buku-buku yang mereka baca.

12
A. Sebelum perpustakaan buka
Apa yang saya lakukan?

 Tentukan penjenjangan buku menurut panduan penentuan penjenjangan buku


(apabila belum ditentukan)
 Tempel stiker pada buku untuk menunjukkan jenjangnya.
 Stempel (cap) identitas sekolah/MITRA SEKOLAH di sampul bagian dalam
 Letakkan buku-buku tersebut di rak buku dalam jenjang yang sama.

Semua buku harus dibubuhi stiker penanda tingkat baca sebelum diletakkan di rak
buku perpustakaan. Jenjang setiap buku harus tercatat di dalam Daftar Induk Buku.
Kepala sekolah diharapkan mengorganisir para guru dan murid relawan membantu
pustakawan mencatat buku ke dalam daftar serta menempelkan stiker penanda
jenjang baca pada buku.

Stiker penjenjangan buku tertempel di sampul buku

B. Setelah Perpustakaan Buka:


 Tentukan Penjenjangan dan daftar buku baru
 Bubuhkan stiker jenjang buku pada buku, lalu tempatkan di rak

13
5. Memajang Buku
Mengapa ini PentIng?
Buku harus dipajang sedemikian rupa sehingga anak-anak bisa dengan mudah
menemukan dan memilih buku bacaan yang sesuai dengan kemampuan bacanya.
Anak-anak semestinya mampu memperoleh buku yang sesuai dengan
kemampuan/jenjang baca mereka.
Akan sangat berguna jika memajang hanya 75-80% buku di rak buku, dan menyimpan
sisanya, 20-25%, di rak penyimpanan atau kotak. Buku-buku di rak penyimpanan
dapat dipajang setelah 3-4 bulan, dan sebanyak 20-25% buku lama yang dipajang
akan disimpan di rak penyimpanan. Hal ini adalah salah satu cara menyediakan buku
"baru" untuk dibaca anak-anak, dan menjamin di perpustakaan selalu ada yang baru
bagi mereka.
A. Sebelum perpustakaan buka:
Apa yang saya lakukan?

 Menata buku menurut penjenjangannya di rak-rak yang sesual.


 Menyimpan 20-25% buku di rak/kotak penyimpanan
 Pajang buku pada ketinggian yang dapat dijangkau sendiri oleh anak-anak.
 Sebisa mungkin, pajanglah buku sedemikian rupa sehingga sampulnya terlihat
atau sampul yang saling menumpuk tetap tertihat jelas.
 Pajang poster jenjang baca di perpustakaan

Buku dipajang berdasarkan jenjang. Untuk buku yang berjenjang rendah ditempatkan
di rak yang paling bawah.
14
Kapan saya melakukannya?
Mulailah menempatkan buku di rak sesuai jenjangnya sesegera mungkin setelah
pelatihan Pengelolaan Perpustakaan. Pastikan buku-buku telah terdaftar, dan
bubuhkan stikef penanda tingkat baca sebelum memajangnya.
B. Setelah perpustakaan buka:
 Setiap 3-4 bulan, pajanglah buku yang ada di rak/kotak penyimpanan di rak
buku, dan, menyiman 20-25% buku "lama" yang sebelumnya dipajang.
 Pastikan buku tetap ditata sesuai dengan jenjangnya.
 Pastikan buku tetap dipajang pada ketinggian yang dapat dijangkau sendiri
oleh anak anak.
 Pastikan bahwa bagan penjenjangan buku terus dipajang di perpustakaan.
 Sebisa mungkin, tetap memajang buku sedemikian rupa sehingga sampul
bukunya terlihat atau sampui yang saling menumpuk tetap teriihat jelas
(judul/sampulnya)

6. Merawat Buku dan Perpustakaan


Mengapa saya melakukannya?
Koleksi buku-buku di perpustakaan seharusnya mampu bertahan selama bertahun-
tahun, dan anak-anak seharusnya dapat menggunakan perpustakaan mereka untuk
waktu yang lama. Agar kita mampu menjaga kondisi buku tetap baik, anak-anak harus
diajarkan aturan dasar merawat buku. Kita juga menyediakan peraturan perpustakaan
bagi murid untuk membantu Anda memastikan bahwa perpustakaan dan semua
koleksi bukunya tersimpan dengan baik.

A. Sebelum perpustakaan buka


Apa yang saya lakukan?
 Persiapkan poster peraturan perpustakaan dengan mengikuti peraturan di
bawah ini dan pajang poster tersebut di perpustakaan. Anda dapat
menambahkan 1-2 peraturan supaya sesuai dengan kondisi lingkungan di
daerah Anda.
Pustakawan menyiapkan poster peraturan jwrpustakaan. Guru mengajarkan tentang
peraturan ini kepada murid.

15
Contoh Poster Peraturan Perpustakaan
Peraturan perpustakaan
 Alas kaki harap dilepas
 Meninggalkan makanan dan minuman di luar perpustakaan
 Jlagalah kebersihan perpusakaan
 Berbicara dengan pelan/tenang saat murid lain sedang membaca
 Menjaga buku tetap bersih
 Hati-hati ketika membalik halaman buku, dan pastikan tangan bersih saat
melakukannya.
 Setelah selesai membaca, kembalikan buku pada tempatnya semula

Kapan saya melakukannya?


Persiapkan dan pajanglah poster Peraturan Perpustakaan di perpustakaan sebelum
perpustakaan buka. Pastikan anak-anak dapat dengan mudah melihat dan membaca
peraturan tersebut.
B. Seterah perpustakaan buka
 Pastikan bahwa poster peraturan perpustakaan terus dipajang di
perpustakaan.
 Periksa cara anak-anak membalik halaman buku ketika membaca, dan
perlihatkan mereka cara yang benar apabila perlu.
 Terus ingatkan anak-anak untuk merawat buku di perpustakaan dan ketika
mereka membawanya pulang.
 Periksa kondisi buku dan perbaiki sebagaimana perlu

7. Menciptakan Lingkungan yang Kaya-Bacaan


Mengapa saya melakukannya?
Lingkungan yang kaya bacaan memberikan beraneka-macam teks yang akrab
dengan anak, dan mudah mereka baca. Lingkungan seperti ini memotivasi anak untuk
membaca dan menulls. Memajang tulisan karya anak-anak akan menumbuhkan rasa
memiliki yang lebih terhadap perpustakaan.
Lingkungan kaya-bacaan mempunyai berbagai teks yang dapat dibaca dan dipahami
anak terpajang di perpustakaan. Lingkungan yang kaya-bacaan adalah lingkungan
membaca. Hal ini membantu terdorongnya kebiasaan membaca di perpustakaan.

16
A. Sebelum perpustakaan buka:
Apa yang saya lakukan?

❑ Pajang poster dan bahan lain dengan teks tercetak yang dapat dibaca anak
❑ Persiapkan papan pajang/gantungan untuk memajang karya anak-anak.

Kapan Saya Melakukannya?


Beberapa bahan cetak harus sudah dipajang ketika perpustakaan dibuka untuk
digunakan anak-anak pertama sekali. Bahan kaya bacaan ini mencakup peraturan
perpustakaan. Bahan cetak lain akan dipajang setelah dibuat.
B. Setelah perpustakaan buka:
 Pajang gambar-gambar (dengan teks) yang dibuat anak-anak.
 Pajang teks yang ditutis oleh guru, yang bisa dibaca anak-anak.
 Ganti pajangan bahan kaya-bacaan yang dibuat anak-anak setidaknya sebulan
sekali.
 Kembalikan karya anak-anak yang sudah diturunkan dari pajangan itu kepada guru
atau dijadikan buku.

8. Mempersiapkan dan Mengelola Sistem Peminjaman Buku


Mengapa ini Penting?
Sangat penting bahwa anak-anak dapat meminjam buku untuk dibaca di rumah.
Sebab, hal ini juga akan membantu mendorong terbentuknya kebiasaan membaca
pada anak-anak. Setiap orang di sekolah harus memahami sistem peminjaman buku.
Pustakawan bertanggung jawab atas peminjaman buku selama perpustakaan buka di
saat jeda istirahat dan sebelum/ setelah jam sekolah.
Informasi yang dicatat dalam Daftar Peminjaman Buku adalah: No

No Nama Murid (& No. ID Judul Buku Jenjang Tanggal Tanggal


kelas jika A, B) Buku Buku Pinjam kembali/
catatan

Masing-masing kelas dibuatkan daftar peminjaman bukunya sendiri.

17
Meminjam buku
Anak kelas 3-5
a. Anak mencatat rincian berikut di sehelai kertas pinjam:
Nama (murid) Kelas Jenjang
#ID Buku Judul

b. Anak memberikan kertas pinjam kepada Pustakawan atau murid relawan, yang
akan memastikan rincian di kertas pinjam itu cocok dengan rincian buku.
c. Pustakawan/murid relawan menyimpan kertas itu, murid pergi dengan
membawa buku yang dipinjamnya.
d. Apabila sudah ada waktu, Pustakawan/murid relawan mencatat rincian dari
kertas pinjam ke dalam Daftar Peminjaman Buku.

Anak Kelas 1 dan 2


a. Anak membawa buku ke pustakawan/murid relawan, kemudian akan langsung
mencatat rIncian buku tersebut ke dalam Daftar Peminjaman Buku.
b. Tiap anak hanya dapat meminjam 1 buku sekali waktu. Lama anak-anak
meminjam buku waktunya hingga 3 hari.
Mengembalikan buku
Anak mengembalikan buku ke perpustakaan dengan memberikannya kepada
pustakawan atau murid relawan, yang mencatat 'tanggal pengembalian' di dalam
Daftar Peminjaman Buku.
Menindak-lanjutl buku yang terlambat dikemballkan
Apabila buku tidak dikembalikan setelah 3 hari, pustakawan memberitahukan hal ini
kepada guru untuk ditindak-lanjuti.
Sebaiknya tindak-lanjut yang dilakukan hanyalah berupa usaha mengingatkan anak-
anak untuk mengembalikan buku yang mungkin lupa mereka bawa ke sekolah. Kalau
buku hilang atau tidak sengaja rusak, jangan sampai menekan anak untuk membayar
gantinya; jangan pula menghukum anak karena alasan ini.
Pustakawan mencatat hasil tindak-lanjut di kolom "tanggal pengembalian/catatan" jika
buku yang dipinjam hilang.
Sekolah harus mengenalkan langkah-langkah untuk menghindari buku terlambat
dikembalikan. Kepala sekolah dapat mengingatkan hal pengembalian buku ini pada
saat para murid berkumpul, misalnya di upacara bendera. Guru-guru harus
mengingatkan murid membawa buku kembali setelah 3 hari. Peraturan peminjaman
buku juga harus diinformasikan kepada orang tua dan mereka perlu didorong agar
mengingatkan anaknya mengembalikan buku ke perpustakaan.

18
A. Sebelum perpustakaan buka:
Apa yang saya lakukan?
 Persiapkan Daftar Pinjam Buku.
 Identifikasi para murid relawan, dan berikan orientasi tentang cara mengurus
peminjaman buku kepada mereka.
 Bersama kepala sekolah dan guru, sepakati jenis tindak-lanjut untuk buku yang
terlambat dikembalikan.

Pustakawan bertanggung jawab untuk mempersiapkan daftar peminjaman buku dan


memastikan prosedur di atas diikuti. Kepala sekolah dan guru, bersama pustakawan,
bertanggung jawab untuk menindak-lanjuti keterlambatan pengembalian buku.

B. Setelah perpustakaan buka:


 Urus peminjaman buku untuk anak.
 Pastikan daftar peminjaman selalu diperbarui.
 Beritahukan guru untuk menindak-lanjuti buku yang terlambat dikembalikan, catat
hasil tindak-lanjut tersebut di Daftar Peminjaman Buku.
 Awasi dan dukung para murid relawan dalam melaksanakan tanggung jawab
dalam hal peminjaman buku.
 Simpulkan dan catat jumlah total buku yang dipinjam per kelas setiap akhir bulan.
 Berikan orientasi tentang tanggung jawab peminjaman buku kepada para relawan
baru.

9. Memajang Jadwal Kunjung Perpustakaan


Mengapa ini Penting?
Jam kunjung perpustakaan terjadwal sehingga dapat memberi kesempatan bagi
anak-anak di hari sekolah untuk membaca dengan santai. Fokusnya adalah
pengembangan kebiasaan membaca, dan bukan pengajaran keterampilan membaca.
Kepala sekolah/wakil kepala sekolah memastikan bahwa, sebaiknya tiap kelas secara
berkala memiliki satu kali jam kunjung perpustakaan per minggu. Jadwal jam kunjung
perpustakaan harus berlangsung ketika perpustakaan buka.
Kepala sekolah juga memastikan perpustakaan juga buka selama jam kunjung tidak
terjadwal. Yang dimaksud dengan jam kunjung tidak terjadwal adalah jeda istirahat,
dan sebelum/setelah sekolah. Saat inilah merupakan jam kunjung tidak terjadwal bagi
para murid menggunakan perpustakaan dan meminjam buku.
Penting juga menyediakan waktu bagi kegiatan pemeliharaan perpustakaan di dalam
jadwal. Ini bisa dilakukan selama jam kunjung perpustakaan di minggu tersebut ketika
tidak ada kelas yang dijadwalkan untuk menjalani jam kunjung perpustakaan. Inilah
waktu yang tepat bagi Anda untuk menata kembali perpustakaan, meletakan bahan
kaya-bacaan baru di dinding (misalnya teks baru yang ditulis murid), menata-ulang
19
perabot, meletakkan buku ke rak, memperbarui daftar, dan membersihkan
perpustakaan.
A. Sebelum perpustakaan buka:
Apa yang saya lakukan?

 Setelah menyepakati jam kunjung perpustakaan untuk masing-masing kelas


dengan kepala sekolah, persiapkan dan pajanglah Jadwal Perpustakaan di
ruang perpustakaan.
 Sertakan beberapa jam kunjung pengelolaan perpustakaan selama minggu
tersebut untuk kegiatan peMeliharaan perpustakaan.
Kepala sekolah harus menjadwalkan jam kunjung perpustakaan. Anda harus
mempersiapkan dan memajang jadwal itu sebelum perpustakaan dibuka untuk
digunakan murid.
(di halaman berikutnya)
Format jadwal perpustakaan
Jam SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
7.30 Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
- perpustakaan perpustakaan perpustakaan perpustakaan perpustakaan perpustakaan
08.05
08.05 Kelas 1A Kelas 2A Kelas 3A Kelas 4A Kelas 5A Bebas
-
8.40
08.40 Kelas 1B Kelas 2B Kelas 3B Kelas 4B Kelas 5B Bebas
-
09.15
09.15 Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas
-
09.30
09.30 Kelas 1C Kelas 2C Kelas 3C Kelas 4C Kelas 5C Bebas
-
10.15
10.15 Kelas 1D Kelas 2D Kelas 3D Kelas 4D Kelas 5D Bebas
-
10.45
10.45 Kelas 6A Kelas 6B Kelas 6C Bebas Bebas Bebas
-
11.20
11.20 Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas
-
11.35
11.35 Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas
-
12.20

20
B. Setelah perpustakaan buka
 Pajang jadwal jam kunjungan perpustakaan di ruang perpustakaan, sebagaimana
diperlukan
 Terus gunakan jam kunjung yang sudah diatur untuk kegiatan pemeliharaan
perpustakaan (meletakkan bahan kaya-bacaan baru di dinding, buku-buku ke rak,
menata-ulang perabot, memperbaharui daftar, dan membersihkan perpustakaan)

Kepala sekolah dapat mengatur agar jadwal jam kunjung perputakaan dipanjang di
tiap ruang kelas

10. Memberikan Orientasi Perpustakaan bagi Guru


Mengapa ini Penting?
Ada guru yang tahu tentang perpustakaan, tapi mungkin ada juga yang tidak. Penting
kiranya agar semua guru memahami tujuan perpustakaan, peraturan perpustakaan,
dan peran mereka dalam membantu anak-anak menggunakan perpustakaan. Hal ini
penting supaya semua staf sekolah dapat membantu anak-anak memanfaatkan
perpustakaan sebaik mungkin.

A. Sebelum perpustakaan buka:


Apa yang saya lakukan?

 Bantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan orientasi perpustakaan (termasuk


tanggung jawab pustakawan, guru, kepala sekolah, dan murid) bagi semua guru.

Kapan saya melakukannya?


Orientasi sebaiknya dilakukan setelah perpustakaan selesai ditata, dan sebaiknya
sebelum perpustakaan dibuka untuk digunakan oleh anak-aanak.
B. Setelah perpustakaan buka

 Dengan berkoordinasi bersama kepala sekolah, selenggarakan orientasi bagi para


guru baru, sebagaimana diperlukan, tentang tujuan dan bagian perpustakaan, dan
kegiatan pengelolaan yang dibutuhkan untuk perpustakaan yang efektif.

21
11. Melibatkan Keluarga dan Komunitas di Perpustakaan
Mengapa ini Penting?
Keterlibatan keluarga dan masyarakat di sekolah akan meningkatkan pendidikan
anak. Riset menunjukkan bahwa minat dan motivasi anak dalam membaca jadi lebih
tinggi ketika orang tua ikut mendorong mereka membaca. Riset juga menunjukkan
bahwa jika masyarakat terlibat dengan baik, anak-anak punya tingkat kehadiran yang
lebih tinggi di sekoIah, dan lebih termotivasi serta berprestasi lebih tinggi, sehingga
akan lebih mungkin untuk menumbuhkan kebiasaan membaca.
Melibatkan dan berkolaborasi dengan keluarga dan masyarakat secara signifikan
meningkatkan kemungkinan keberIangsungan perpustakaan untuk waktu yang lama.

A. Sebelum perpustakaan buka


Apa yang saya lakukan?
Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memastikan keluarga dan masyarakat
terlibat dalam kegiatan perpustakaan. Berikut ini adalah beberapa saran kegiatan
yang dapat dilakukan kepala sekolah:
 Tumbuhkan kesadaran Komite Sekolah dan masyarakat mengenai perpustakaan,
tujuan serta fungsinya, dan pentingnya mendukung kegiatan baca anak di rumah.
 Bekerja bersama Komite Sekolah untuk mengorganisir dan melakukan acara
pembukaan perpustakaan.
 Dengan dibatu oleh para MITRA SEKOLAH, jika diperlukan, bekerja bersama
Komite Sekolah mempersiapkan dan melaksanakan rencana keberlanjutan untuk
memastikan perpustakaan terus berfungsi secara efektif setelah dukungan dari
MITRA SEKOLAH berakhir.
 Membangun Komite Pengelolaan Perpustakaan Anak. Komite ini bisa membantu
mengurus peminjaman buku selama jam kunjung perpustakaan atau kesempatan
lainya, dan memainkan peran aktif di acara-acara literasi sekolah atau masyarakat
manapun.
 Koordinir kunjungan perpustakaan tiap kuartal/semester bagi Komite SekoIah
untuk menyaksikan kegiatan perpustakaan dan memantau statistiknya (berapa
jumlah anak yang membaca di perpustakaan, berapa banyak buku yang dipinjam,
dll.)
B. Setelah perpustakaan buka:
Bilamana dibutuhkan, Kepala sekolah sebaiknya:
 Memberikan orientasi bagi Komite Sekolah mengenai perpustakaan.
 Mernberikan orientasi bagi keluarga dan masyarakat tentang perpustakaan
selama acara pembukaan perpustakaan.
 Memberikan masukan bagi rencana keberlanjutan
 Berbagi informasi tentang perpustakaan di dalam rapat bersama orang-tua dan
masyarakat.

22
Pemantauan dan Dukungan
Perpustakaan harus menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk menikmati
beraneka-macam buku dan sumber pengetahuan. Itu berarti bahwa perpustakaannya
harus berfungsi dengan amat baik - perpustakaan yang berjalan lancar dan efektif
sebagai perpustakaan ramah anak.
Anda menghadiri pelatihan pengelolaan perpustakaan dan menerima Pedoman
Pengelolaan Perpustakaan ini untuk membantu Anda mengembangkan perpustakaan
ramah-anak. Anda juga akan memperoleh dukungan berkala dari MITRA SEKOLAH
yang akan membantu Anda meningkatkan cara mengelola perpustakaan di sekolah
Anda.

Pendamping
Pendamping bertanggung jawab untuk membantu Anda membuat perpustakaan jadi
lebih efektif dalam mendukung pengembangan kebiasaan membaca di antara anak-
anak. Kunjungan Pendamping merupakan kesempatan Anda untuk memperoleh
dukungan tambahan terkait hal-hal pengelolaan perpustakaan apapun yang
diperlukan dalam mengembangkan perpustakaan agar berfungsi baik di sekolah.
Pendamping tidak mencari-cari kesalahan untuk dilaporkan ke pihak lain, atau untuk
memerintah Anda. Sebaliknya. pendamping mencari apa saja yang butuh didukung,
dan kemudian membahas gagasan serta saran tentang cara memperbaikinya
bersama Anda.
Setelah perpustakaan dibuka, pendamping akan mengunjungi sekolah Anda
setidaknya sekali sebulan. Selama kunjungan, pendamping akan menggunakan Tools
Pengamatan Perpustakaan untuk menentukan dukungan apa yang dibutuhkan
perpustakaan, dan mengadakan diskusi umpan-balik perihal aspek apapun yang perlu
diperbaiki. (Iihat Lampiran C).
Pendamping juga akan mengumpulkan informasi secara berkala mengenai
pengelolaan dan penggunaan perpustakaan. Informasi ini digunakan untuk
memberikan gambaran keadaan terkini kepada MITRA SEKOLAH, ProVisi dan para
pemberi bantuan, serta untuk memahami dengan lebih baik dampak yang ditimbulkan
oleh perpustakaan.
Pendamping akan memberitahu terlebih dahulu sebelum kunjungan dilakukan.
Kunjungan sekolah oleh pendamping akan mengikuti langkah-langkah umum berikut
ini:

23
KUNJUNGAN PENDAMPING
1. Bertemu Kepala Sekolah untuk bicara tentang tujuan dan prioritas kunjungan.
2. Bertemu Pustakawan untuk bicara tentang poin-poin tindakan dari kunjungan
terakhir, dan tujuan kunjungan ini.
3. Mengamati perpustakaan ketika digunakan oleh anak-anak, dengan
menggunakan Tools Pengamatan Perpustakaan
4. Mengadakan diskusi umpan-balik bersama Pustakawan
5. Mengamati kegiatan membaca di jam kunjung perpustakaan (mulai dilakukan
setelah pelatihan jam kunjung perpustakaan)
6. Mengadakan diskusi umpan-balik dengan guru-guru.
7. Mengumpulkan data pemantauan yang diperlukan.
8. Bertemu Kepala Sekolah untuk bicara tentang kegiatan yang dilakukan selama
kunjungan dan dukungan apapun yang diperlukan atau diminta oleh kepala
sekolah.
9. Melengkapi formulir Catatan Kunjungan Sekolah

Prinsip Inti dari Pemantauan dan Dukungan yang Efektif


Kunjungan pemantauan dan dukungan ke sekolah dilandaskan pada sejumlah prinsip:
 Kegiatan pemantauan dan dukungan telah direncanakan, ditata, dan
dilakukan secara berkala. Tiap kunjungan sekolah berdasar pada kunjungan
sebelumnya, dan melibatkan poin-poin tindakan untuk ditindak-lanjuti selama
kunjungan berikutnya. Kunjungan dukungan sekolah, pasca-pelatihan yang
dihadiri pustakawan atau guru, berfokus pada melihat sejauh mana keterampilan
dan pengetahuan yang dipahami oleh mereka dalam pelatihan tersebut.

 Kegiatan pemantauan dan dukungan diberitahukan secara terbuka kepada


pustakawan dan petinggi sekolah. Berbagi tujuan dan prosedur saat kunjungan
sekolah dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan sekolah dan
menghindari terjadinya kebingungan. Tanggung jawab diberitahukan kepada
sekolah, dan sekolah terlebih dahulu diberitahu tentang rencana kunjungan.
Kegiatan pemantauan dan dukungan harus didasarkan pada hubungan saling
percaya antara pendidik dan fasilitator.

24
Lampiran

25
Lampiran A: Daftar Periksa — Sebelum Perpustakaan Buka
1. Periksa Kesiapan Ruangan

 Ruangan harus punya jendela dan pintu yang berfungsi dengan baik.
 Ruangan sepenuhnya aman dengan pintu/jendela yang terkunci untuk
menghindari pencurian.
 Ruangan tidak bocor saat hujan.
 Tidak ada retakan, lubang, atau kerusakan lain pada lantai yang membuatnya jadi
tempat yang berbahaya atau tidak nyaman untuk diduduki.
 Dinding dicat dengan warna-warna cerah.

2. Menata Perabot

 Meja baca ditempatkan di bagian perpustakaan yang paling terang.


 Ada ruang bagi anak-anak untuk berjalan di sekeliling perabot, agar mudah
mengambil buku untuk dibaca, dan ikut serta dalam kegiatan membaca.
 Rak buku tidak di depan jendela sehingga buku tidak terpapar langsung cahaya
matahari atau hujan.
 Ada area yang diperuntukkan sebagai tempat untuk peminjaman buku.
 Perabot dapat mudah dipindahkan dan tidak ada bagian perabot yang berbahaya,
seperti ujung logam tajam atau mur yang tIdak terpasang dengan baik.

3. Membuat Daftar
 Buat Daftar Induk Buku, dan catatlah semua buku-bukunya.
 Tuliskan nomor ID buku di setiap buku
 Buat Daftar Pengunjung
 Buat Daftar Kegiatan Membaca

4. Tetapkan Penjenjangan Buku-Buku Baru

 Jenjangkan buku menurut panduan penentuan penjenjangan buku (jika


penjenjangan di buku tersebut belum ditentukan).
 Tempel stiker pada buku untuk menunjukkan penjenjangannya.
 Stempel (cap) identitas sekolah/MITRA SEKOLAH di sampul bagian dalam
 Letakkan buku tersebut di rak buku pada jenjang yang sama.

5. Memajang Buku

 Tata buku menurut jenjangnya; buku-buku tingkat pemula ditaruh di rak paling
bawah.
 Simpanlah 20-25% buku di kotak/rak penyimpanan
 Pajang buku pada ketinggian yang dapat dijangkau sendiri oleh anak-anak.
 Pajanglah poster penjenjang buku dan panjanglah di ruang perpustakaan.

26
 Sebisa mungkin, pajang buku sedemikian rupa sehingga sampulnya terlihat atau
sampul yang saling menumpuk tetap terlihat jelas (judul/sampulnya)
6. Merawat Buku & Perpustakaan

 Persiapkan poster peraturan perpustakaan dan pajang poster itu di perpustakaan.

7. Ciptakan Lingkungan yang Kaya Bacaan

 Pajang poster dan bahan lain dengan teks tercetak yang dapat dibaca anak
 Persiapkan papan pajang/gantungan untuk memajang karya anak-anak.

8. Persiapkan dan Kelola Sistem Peminjaman Buku

 Persiapkan Daftar Peminjaman Buku.


 Identifikasi para murid relawan, dan berikan orientasi kepada mereka tentang cara
mengurus peminjaman buku.
 Bersama kepala sekolah dan guru, sepakati bentuk-bentuk tindak-lanjut untuk
buku yang terlambat dikembalikan.
9. Mengelola Jam Kunjung Perpustakaan

 Setelah menyepakati jam kunjung perpustakaan untuk masing-masing kelas


dengan kepala sekolah, persiapkan dan pajanglah jadwal Jam Kunjung
Perpustakaan di ruang perpustakaan.
 Sertakan beberapa jam khusus untuk pengelolaan perpustakaan selama minggu
itu, untuk kegiatan pemeliharaan perpustakaan.

10. Beri Orientasi Perpustakaan bagi Guru

 Bantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan orientasi perpustakaan (termasuk


tanggung jawab pustakawan, guru, kepala sekolah, dan murid) bagi semua guru.

11. Libatkan Keluarga dan Masyarakat di Perpustakaan

 Bersama kepala sekolah, bahas perihal tanggung jawab dalam melibatkan


masyarakat

27
Lampiran B: Daftar Periksa — Pemeliharaan Perpustakaan
1. Ruangan

 Pastikan ruangan memiliki jendela dan pintu yang berfungsi dengan baik.
 Pastikan kuncl pada jendela dan pintu tetap berfungsl dengan balk dan
keamanan perpustakaan tetap terjaga.
 Pastikan bahwa hujan tidak akan merusak perpustakaan. Beritahu Kepala
Sekolah apabila ada tindakan yang perlu diambil untuk memastikan keamanan
ruangan.

2. Perabot

 Meja baca tetap ditempatkan di bagian perpustakaan yang paling terang.


 Ada ruang bagi anak-anak untuk berjalan di sekitar perabot, dengan mudah
mengambil buku untuk dibaca, dan ambil bagian dalam kegiatan membaca.
 Rak buku tidak di depan jendela sehingsa buku tidak terpapar cahaya matahari
langsung atau hujan
 Ada area yang diperuntukkan sebagai tempat mengurus peminjaman buku.
 Tidak ada bagian perabot yang berbahaya, seperti ujung logam tajam atau mur
yang tidak terpasang dengan baik.

3. Pencatatam (Daftar)

 Catat rincian buku-buku baru di Daftar Induk Buku saat buku-buku tersebut
diterima di sekolah
 Berikan Buku Harian kegiatan Membaca kepada para guru untuk dilengkapi
ketika mereka melakukan kegiatan membaca di perpustakaan
 Berikan Daftar Pengunjung kepada pengunjung dari luar sekolah untuk
dilengkapi ketika mereka datang ke perpustakaan.

4. Tetapkan Penjenjangan 8uku-Buku Baru

 Tentukan penjenjangan buku baru dan masukkan ke dalam daftar buku


 Bubuhkan stiker pada buku lalu tempatkan di rak.

5. Pemajangan Buku

 Pastikan buku tetap ditata sesuai dengan penjenjangannya.


 Setiap 3-4 bulan, pajanglah buku-buku dari kotak/rak penyimpanan di rak buku,
dan simpan 20-25% buku "lama" yang telah dipajang di rak buku.
 Pastikan buku tetap dipajang pada ketinggian yang dapat dijangkau sendiri
oleh anak-anak.
 Pastikan bahwa bagian penjenjangan buku terus dipajang di perpustakaan.
 Sebisa mungkin, tetap pajang buku sedemikian rupa sehingga sampulnya
terlihat.

28
6. Merawat Buku & Perpustakaan

 Pastikan bahwa poster peraturan perpustakaan terus dipajang di


perpustakaan.
 Periksa cara anak-anak membalik halaman buku ketika membaca, dan
perlihatkan pada mereka cara yang benar, apabila perlu.
 Terus ingatkan anak-anak untuk merawat buku dl perpustakaan dan ketlka
mereka membawanya pulang,
 Periksa kondisi buku dan perbaiki sebagaimana perlu

7. Ciptakan lingkungan yang Kaya Bacaan

 Pajang gambar-gambar (dengan teks) yang dibuat anak-anak.


 Pajang teks yang ditulis oleh guru, yang bisa dibaca anak-anak.
 Ganti pajangan bahan kaya bacaan yang dibuat anak-anak setidaknya rutin
setiap bulan.
 Kembalikan karya anak-anak yang sudah diturunkan dari pajangan itu kepada
guru atau dijadikan buku.

8. Persiapkan dan Kelola Sistem Peminjaman Buku

 Atur peminjaman buku untuk anak.


 Pastikan daftar peminjaman selalu diperbarui.
 Beritahukan guru untuk menindak-lanjuti buku yang terlambat dikembalikan,
catat hasil tindak-lanjut tersebut di Daftar Peminjaman Buku.
 Awasi dan dukung para murid relawan dalam melaksanakan tanggung jawab
dalam hal peminjaman buku.
 Simpulkan dan catat jumlah total buku yang dipinjam per kelas pada akhir dari
tiap bulan
 Berikan orientasi tentang tanggung jawab peminjaman buku kepada para
relawan baru.

9. Mengelola Jam Kunjung Perpustakaan

 Pajang jadwal jam kunjung perpustakaan di ruang perpustakaan, sebagaimana


diperlukan
 Berlanjut menggunakan jam kunjung yang sudah diatur untuk kegiatan
pemeliharaan perpustakaan (meletakkan bahan kaya-bacaan baru di dinding,
menata-ulang perabot, meletakkan kembali buku ke rak, memperbarui daftar,
dan membersihkan perpustakaan)

10. Beri Orientasi Perpustakaan bagi Guru

 Dengan berkoordinasi bersama kepala sekolah, lakukan orientasi bagi para


guru baru, sebagaimana diperlukan, tentang tujuan dan fitur perpustakaan, dan
juga kegiatan pengelolaan yang dibutuhkan bagi perpustakaan yang efektif.

11. Libatkan Keluarga dan Masyarakat di Perpustakaan


29
 Apabila memungkinkan, bantu kepala sekolah untuk:
 Memberikan orientasi bagi Komite Sekolah mengenai perpustakaan.
 Memberikan orientasi bagi keluarga dan masyarakat tentang perpustakaan
selama acara pembukaan perpustakaan.
 Memberikan masukan bagi rencana keberlanjutan
 Berbagi informasi tentang perpustakaan di dalam rapat orangtua dan
masyarakat.

30
Lampiran C: Formulir Pengamatan Perpustakaan
Formulir Observasi Perpustakaan

Pengamat : Tanggal :
Kabupaten : Sekolah :
Kepala Sekolah : Pustakawan/Guru Bertugas :
No. Telp : No. Telp :

A. Pengamatan Perpustakaan
Anda hanya akan memberikan anda (v) di kolom “YA” pada indikator pokok jika
SEMUA sub indikator adalah “YA”
Indikator BICARA PADA KEPALA SEKOLAH YA TDK Berikan umpan balik
kepada/tindakan:
1 Pustakawan telah mengikuti pelatihan Kepala sekolah
pengelolaan perpustakaan (atau mendapatkan
orientasi tentang pengelolaan perpustakaan)
a. Pustakawan yang ada/guru yang ditunjuk Menginformasikan pada
telah ditugaskan untuk mengelola manajer mitra
perpustakaan pada waktu khusus di setiap perpustakaan
harinya
b. Perpustakaan yang ada/guru yang ditunjuk Orientasi perpustakaan
telah dilatih atau mendapatkan orientasi harus sudah dilakukan
tentang penataan dan pengelolaan
perpustakaan
2 Kepala sekolah yang ada mengikuti pelatihan
penataan dan pengelolaan perpustakaan atau
telah mendapatkan orientasi tentang
penataan/pengelolaan perpustakaan
Indikator PENATAAN PERPUSTAKAAN YA TDK Berikan umpan balik
kepada/tindakan:
3 Ruangan ditata untuk berfungsi sebagai Pustakawan.
perpustakaan Gunakan pedoman
a. Jendela dan pintu bisa dibuka dan ditutup dan pengelolaan perpustakaan
cukup kuat untuk mencegah terjadinya bag 1
pencurian
b. Ruangan tidak bocor saat hujan Diskusikan juga dengan
c. Lantai tidak melukai anak-anak atau kepala sekolah
menyebabkan ketidaknyamanan karena ada
retakan/lubang/kerusakan lain
4 Mebel ditata dan dalam kondisi baik Pustakawan.
a. Anak-anak dapat dengan mudah mengakses Gunakan pedoman
rak buku, terdapat ruang yang mencukupi pengelolaan perpustakaan
untuk siswa satu kelas berpartisipasi dalam bag 2
kegiatan membaca

31
b. Rak buku ditata sedemikian rupa sehingga
buku tidak terpapar air atau sinar matahari
secara langsung
c. Rak buku tidak merusak buku atau melukai
anak-anak karena adanya bagian yang tajam
atau rusak
d. Mebel lain (meja kecil & karpet/tikar) dalam
kondisi baik
Indikator BICARA PADA PUSTAKAWAN, MELIHAT YA TDK Berikan umpan balik
DAFTAR INDUK BUKU kepada/tindakan:
5 Terdapat daftar induk buku dan selalu Pustakawan.
diperbaharui ketika datang buku-buku baru Gunakan pedoman
a. Terdapat daftar induk buku pengelolaan perpustakaan
b. Buku-buku terbaru yang disediakan Mitra bag 2
Perpustakaan tercatat di daftar induk buku

Indikator PENGAMATAN PERPUSTAKAAN YA TDK Berikan umpan


balik
kepada/tindakan:
6 Buku dipajang sesuai dengan panduan Pustakawan.
a. Pustakawan yang ada/guru yang ditunjuk telah
ditugaskan untuk mengelola perpustakaan pada
waktu khusus di setiap harinya
b. Semua buku bukan dari Mitra Perpustakaan
(berbahasa Indonesia) ditempeli stiker penanda Gunakan pedoman
jenjang pada bagian sampulnya dan dipajang di rak pengelolaan
buku perpustakaan bag 4
c. Setiap staf pada rak buku terpajang buku-buku dan 5
dengan stiker penanda jenjang yang sama
d. Buku-buku dipajang dengan sampung yang terlihat
utuh atau tertumpuk dengan sampul yang terlihat
sebagian - memanfaatkan ruang pajang yang ada
Indikator MELIHAT DAFTAR PEMINJAMAN BUKU, YA TDK Berikan umpan
BICARA PADA PUSTAKAWAN balik
kepada/tindakan:
7 Terdapat sistem peminjaman buku yang berfungsi baik Gunakan pedoman
a. Terdapat daftar peminjaman buku pengelolaan
b. Terdapat garis yang memisahkan tiap-tiap bulan di perpustakaan bag 8
dalam daftar peminjaman dan ada catatan total buku
yang dipinjam
c. Untuk bulan sebelumnya (saat sekolah buka/masuk),
semua tanggal pengembalian buku tercatat, atau
ada tulisan yang mencatat alasan mengapa tidak
kembali
d. Untuk bulan sebelumnya, (saat sekolah buka),
sedikitnya ada 10 buku yang dipinjamkan oleh siswa
di satu sekolah
e. Selama tiga bulan sebelumnya, total buku yang
dipinjam di tiap kelas (rombel) adalah 5 atau lebih

32
Bulan Jumlah buku
dipinjam/bulan

Indikator PENGAMATAN PERPUSTAKAAN, BICARA YA TDK Berikan umpan


PADA PUSTAKAWAN balik
kepada/tindakan:
8 Jam kunjung perpustakaan dijadwalkan Gunakan pedoman
a. Jadwal/waktu berkunjung siswa di jam kunjung pengelolaan
perpustakaan dipajangkan di perpustakaan (dan perpustakaan bag 9
mungkin di kelas)
b. Jadwal jam berkunjung bebas ke perpustakaan (jam
buka dan waktu peminjaman) terpajang
Indikator PENGAMATAN PERPUSTAKAAN, BICARA YA TDK Berikan umpan
PADA PUSTAKAWAN balik
kepada/tindakan:
9 Siswa relawan melakukan sejumlah tugas pengelolaan Pustakawan
perpustakaan
a. Siswa relawan dipilih dan tugas mereka di Gunakan pedoman
perpustakaan terjadwal pengelolaan
b. Siswa relawan menyelesaikan tugas yang diberika perpustakaan lamp
sesuai jadwalnya E

Indikator MELIHAT DAFTAR KEGIATAN YA TDK Berikan umpan


MEMBACA, BICARA PADA balik
PUSTAKAWAN kepada/tindakan:
10 Guru melaksanakan kegiatan membaca di Pustakawan.
jam kunjung perpustakaan
a. Terdapat daftar kegiatan membaca Gunakan
b. Sedikitnya dua kegiatan membaca dalam pedoman
satu minggu tercatat di daftar kegiatan pengelolaan
membaca, selama sebulan terakhir (saat perpustakaan bag
sekolah buka/masuk) 3
Indikator BERBICARA PADA KEPALA YA TDK Berikan umpan
SEKOLAH balik
kepada/tindakan:
11 Penataan perpustakaan dan orientasi jam Kepala sekolah
kunjungan perpustakaan telah diberikan
kepada guru-guru Gunakan
a. Orientasi penataan perpustakaan telah pedoman
disampaikan kepada semua guru pengelolaan
b. Orientasi jam kunjung perpustakaan telah perpustakaan bag
disampaikan kepada semua guru 10

33
Indikator PEMATAN PERPUSTAKAAN YA TDK Berikan umpan
balik
kepada/tindakan:
12 Bahan-bahan kaya bacaan dipajang Pustakawan
a. Bagan peraturan perpustakaan dan semua
poster yang disediakan terpajang dan Gunakan
setidaknya terpajang 10 gambar siswa pedoman
yang terkait dengan buku, disertai tulisan pengelolaan
(kata/kalimat) perpustakaan bag
b. Topik semua poster yang dipajangkan 6 dan 7
adalah pendidikan & menggunakan bahasa
yang mudah dipahami anak-anak
13 Dalam 6 bulan terakhir, perihal pengelolaan Kepala Sekolah
perpustakaan telah diinformasikan kepada
komite sekolah (misalnya: dalam rapat Gunakan
dengan komite atau orang tua, pembagian pedoman
raport) pengelolaan
14 Komite sekolah mengambil peran/bagian di perpustakaan bag
dalam mengulas perpustakaan selama tiga 11
bulan sebelumnya

34
B. Diskusi Umum-balik dengan Pustakawan
PROSEDUR UMPAN-BALIK
1. Berterima kasih pada pustakawan telah memperbolehkan Anda untuk
pengamatan perpustakaan
2. Tinjau hasil kunjungan sebelumnya
Apakah ada peningkatan? Adakah tindakah yang disepakatai dari kunjungan
terakhir yang dilakukan?
3. Tanya pustakawan apakah dia yakin semuanya telah berjalan dengan baik?
4. Catat 3-4 peningkatan dan segala hal yang berjalan dengan baik (dari indikator
“YA”)
5. Bagikan 2-3 hal prioritas yang perlu ditingkatkan (dari indikator “TIDAK” yang
pertama)
Diantaranya:
a) Tanya pustakawan/guru untuk berbagi pemikiran dan ide untuk peningkatan
b) Diskusikan poin-poin yang harus ditingkatkan dan bagaimana cara
melakukannya (secara spesifik) – ajukan pertanyaan-pertanyaan
c) Bila perlu, buka halaman buku pedoman perpustakaan yang
menggambarkan kegiatan tersebut dan tinjau ulang bersama-sama
d) Peragakan ketrampilan/cara mengerjakan suatu aspek pengelolaan
perpustakaan bersama-sama
6. Sepakati tindakan dan rencana untuk peningkatan dan catat di bawah
7. Sepakati dan tindak lanjuti dukungan atau bahan yang dibutuhkan dari kepala
sekolah atau YP2KP

B1. 2-3 INDIKATOR APA YANG ANDA FOKUSKAN UNTUK DUKUNGAN PADA
KUNJUNGAN TERAKHIR?
*** Peningkatan apa (jika ada) yang Anda lihat? Apa yang telah berjalan baik?

*** Apakah ada kegiatan/fitur/tindakan inovasi yang membuat perputakaan berjalan


lebih efektif?

35
B2.2-3 INDIKATOR APA YANG ANDA FOKUSKAN UNTUK MENDUKUNG PADA
KUNJUNGAN SAAT INI?
Jika anda tidak memilih 3 indikator pertama untuk difokuskan, pastikan Anda
menjelaskan mengapa Anda meilihnya, pada bagian komentar DI BAWAH

Hal untuk dijkerjakan Tindakan yang disepakati

Untuk diisi dengan kepala sekolah

Apa yang telah dilakukan Tindakan yang disepakati (dukungan


dengan baik? pengelolaan)

Apakah ada catatan dan komentar lain?

36
Lampiran D: Panduan Penetapan Penjenjangan Buku

TINGKAT KERUMITAN KATA DAN RATA- RATA- TOPIK-TOPIK SESUAI ILUSTRASI


KALIMAT RATA RATA
KALIMAT KATA PER
PER KALIMAT
HALAMAN
KUMBANG Sangat sederhana: 0-1 1-3  Konsep-konsep sederhana - Setidaknya 90% halaman
- Kata-kata tunggal  Mungkin tidak ada garis cerita nyata - Memberikan bantuan yang
- Frase  Bias mencantumkan gambar langsung dan berarti bagi
Ayam hitam benda/tindakan yang tidak asing teks
Ayam cepat - Sederhana, jelas, tidak
kacau
BURUNG  Kalimat sederhana 1-3 1-5  Konsep-konsep sederhana - Setidaknya 80% halaman
 Tanda baca sederhana,  Situasi-situasi yang tidak asing - Ilustrasi secara langsung
biasanya hanya berupa titik  Mungkin tidak ada garis cerita nyata membantu makna teks
 Biasanya berkalimat  Bias mempertimbangkan topik-topik
lengkap berminat tinggi bagi para pembaca
Ayam itu berwarna hitam. yang lebih dewasa yang mungkin
Ayam itu lari. kemampuan bacanya baru di
tingkat ini.
IKAN Kalimat sederhana, semakin 3-6 2-4 - Konsep-konsep yang asing atau - Setidaknya 80% halaman
panjang tanda baca semaikn tidak asing, mulia meluaskan dunia - Ilustrasi membantu makna,
beragam, biasanya berupa anak. tapi tidak jelas tingkat 1 dan
titik, koma, tanda kutip. - Rangkaian peristiwa sederhana 2
dalam cerita
Ayam itu berlari kencang. - Garis cerita sederhana
Dia punya dua sobat yang - Bias mempertimbangkan topik-topik
sama kencangnya. berminat tinggi bagi para pembaca
yang lebih dewasa yang mungkin

37
kemampuan bacanya baru di
tingkat ini.
RUSA Kalimat-kalimat sederhana 5-8 4-6 - Semakin banyak tema dan topik - Setidaknya 70% halaman
dan majemuk setara; kata-kata baru - Ilustrasi memberi lebih
dan pranata kalimat jadi lebih - Biasanya memperkenalkan konsep- sedikit petunjuk dan makna
rumit konsep abstrak terhadap teks

Ayam hitam itu punya dua


sobat, yang larinya sangat
kencang. Tapi dialah ayam
terkencang!
SINGA Terdapat beberapa kalimat 6-10 5-8 - Garis cerita lebih canggih, ada Setidaknya 60% halaman
dan paragraph yang rumit banyak peristiwa atau ada satu Ilustrasi membantu konsep
peristiwa yang berkelanjutan cerita, bukan semata-mata
Dahulu kala, si ayam hitam, - Bias mencakup konsep dan rincianya saja.
yang suka sekali makan gagasan abstrak
jagung, punya dua sobat. - Bias jadi teka-teki di akhir cerita
Kedua sobatnya bias lari (cerita lebih sukat ditebak)
kencang, tetapi dia lebih - Boleh ada gaya bahasa majas
kencang lagi-dialah ayam
yang bias lari paling
kencang!

GAJAH Kisaran kerumtan kata, Bebas Bebas Tidak ada batasan tapi tetap sesuai Boleh tidak ada ilustrasi
pranata kalimat, tanda baca, (halaman untuk anak-anak
dan bahasa yang lebih luas- boleh
tetapi tetap ditujukan untuk penuh
pembaca pemula. dengan
teks)

38
Lampiran E. murid relawan di perpustakaan

Apa yang dapat dilakukan oleh murid di perpustakaan?

Para murid-murid relawan dapat membantu beberapa tugas pustakawan pada


pengelolaan perpustakaan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Melayani peminjaman buku sesuai prosedur yang disepakati
2. Membersihkan ruangan perpustakaan
3. Mengembalikan buku ke rak setelah selesai dipinjam atau tergeletak di meja
4. Menindaklanjuti keterlambatan buku dengan mengikuti prosedur yang telah
disetujui.

Dengan adanya murid relawan yang diberi beberapa tangung jawab di perpustakaan
akan membantu mengurangi beban kerja pustakawan, khususnya jika petuggas
pustakawan tersebut merupakan guru kelas yang harus mengajar. Hal ini juga
mendorong agar anak-anak merasa memiliki yang besar pada perpustakaan.
Keberadaan mereka akan membuat proses peminjaman lebih cepat apabila
dibandingkan hanya dilakukan sendiri oleh pustakawan.

Memiliki murid relawan

Lebih baik memilih 15-20 murid relawan dari kelas 3-6, bergantung jumlah murid
relawan yang dibutuhkan membantu di perpustakaan setiap harinya. Sebaiknya,
murid relawan dipilih dari para murid yang memiliki ketertarikan pada pengelolaan
perpustakaan.
 Kepala sekolah harus menyetujui pemilihan muird relawan dan tugas-tugas
mereka di perpustakaan.
 Tanggung jawab murid-murid relawan di perpustakaan harus diketahui juga oleh
murid lain dan para guru.
 Pustakawan perlu mengajarkan murid relawan bagaimana menjalankan tugasnya
saat perpustakaan ditata.
 Pustakawan perlu melakukan pemantauan berkelanjutan dan dukungan untuk
murid relawan selama mereka menjalankan tugasnya

Bermanfaat sekali apabila memberikan (melakukan) sesuatu guna memotivasi


sekaligus menghargai murid relawan. Mereka dapat memberikan tanda pengenal
yang berisikan peran serta nama mereka di dalamnya. Mereka diperbolehkan
meminjam buku lebih banyak, untuk waktu yang sedikit lebih lama. Murid relawan
dapat diperkenalkan kepada seluruh anggota sekolah di saat upacara. Mereka pun
dapat tugas memberikan sebuah sertifikat “pendukung perpustakaan yang baik” di
akhir masa tugasnya.

Mengelola Kerja Murid Relawan

Sekelompok murid relawan yang terdiri dari 3-5 anak harus dijadwalkan bertugas
selama jam istirahat, satu hari dalam seminggu, atau sepanjang satu minggu dalam
setiap bulannya. Membuat jadwal mingguan atau harian bertujuan untuk memberikan
kesempatan murid relawan punya waktu untuk istirahat, dan tidak selalu bertugas di
perpustakaan di waktu istirahat. Lebih baik memajang jadwal tugas murid relawan di
perpustakaan.

39
Tugas utama yang harus dikerjakan murid relawan di perpustakaan saat jam istirahat
adalah melayani peminjaman buku. Satu-dua orang murid relawan dapat memeriksa
kelengkapan data pada kertas peminjman dan buku yang akan dipinjam oleh murid
lain, dan mencatat data itu di Daftar Peminjaman. Murid relawan lainnya, dapat
membantu murid kelas 1-3 menuliskan identitas buku pada kertas peminjaman agar
proses peminjaman berjalan cepat terutama saat banyak anak yang ingin meminjam
buku.

40
YAYASAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN PAPUA
Jl, GSI SP 1 Samping Kantor KPA, RT 29/RW 02, Kel Kamoro Jaya, Distrik Wania, Timika-Papua
Email : p2kp@yahoo.com Website: www.yp2kp.org

PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN RAMAH ANAK


Kerjasama
ROOM TO READ, YLAI, UNICEF, YP2KP

Untuk: Pustakawan, Guru dan Kepala Sekolah


September 2017.

41

Anda mungkin juga menyukai