Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM

GERAKAN LITERASI
SEKOLAH
(GLS)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SEKOLAH DASAR NEGERI GRAULAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN KULON PROGO
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini


Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SD Negeri Graulan disahkan dan
diberlakukan untuk Tahun Pelajaran 2021/2022

Graulan, 2 Januari 2021


Menyetujui Kepala Sekolah
Ketua Komite Sekolah

H.Imam Muslim Sugeng Purwojiono, S.Pd

NIP 19630315 198604 1 002


Kata Pengantar

Gerakan Literasi Sekolah yang digagas dan dikembangkan Direktorat


Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kepedulian atas
rendahnya kompetensi peserta didik Indonesia dalam bidang matematika,
sains, dan membaca. Data penelitian dalam Progress International Reading
Literacy Study (PIRLS) tahun 2011 menunjukkan bahwa kemampuan siswa
Indonesia dalam memahami bacaan berada di bawah rata-rata internasional.
Melalui penguatan kompetensi literasi, terutama literasi dasar, peserta didik
diharapkan dapat memanfaatkan akses lebih luas pada pengetahuan agar
rendahnya peringkat kompetensi tersebut dapat diperbaiki.
Kompetensi literasi dasar (menyimak-berbicara, membaca-menulis,
berhitung-memperhitungkan, dan mengamati-menggambar) sudah selayaknya
ditanamkan sejak pendidikan dasar, lalu dilanjutkan pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan untuk
mengakses informasi dan pengetahuan. Selain itu, peserta didik mampu
membedakan informasi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Hal itu karena
literasi mengarahkan seseorang pada kemampuan memahami pesan yang
diwujudkan dalam berbagai bentuk teks (lisan, tulis, visual).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti, salah satunya, mengenai kegiatan membaca
buku non-pelajaran selama lima belas menit sebelum waktu belajar dimulai.
Kegiatan tersebut adalah upaya menumbuhkan kecintaan membaca kepada
peserta didik dan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus
merangsang imajinasi.
Sebagai salah satu desain induk penumbuhan budi pekerti, Gerakan
Literasi Sekolah perlu melibatkan para pemangku kepentingan secara
terprogram dengan satu tujuan agar peserta didik, terutama di tingkat
pendidikan dasar, menjadi insan berbudaya literasi. Untuk itu, perlu
ditumbuhkan Gerakan Literasi Sekolah di SDN Graulan.
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Sampul ……………………………………………………………………………….. i
Lembar Pengesahan ………………………………………………………………………….. ii
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………. iii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
B. Dasar Hukum ………………………………………………………………… 1
C. Tujuan …………………………………………………………………………. 3
D. Ruang Lingkup ………………………………………………………………. 3
E. Sasaran ………………………………………………………………………… 3
F. Target Pencapaian Pelaksanaan Gerakan Literasi di SDN 3
Graulan………………………………………………………………………….
BAB II PERENCANAAN …………………………………………………………………… 5
A. Pengertian ……………………………………………………………………. 5
1. Literasi Sekolah ………………………………………………………… 5
2. Gerakan Literasi Sekolah ……………………………………........ 5
B. Tahapan Gerakan Literasi Sekolah di SDN Graulan ……………. 5
BAB III PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap 7
Pembiasaan …………………………………………………………………..
1. Kecakapan Literasi ……………………………………………………. 7
2. Fokus dan Prinsip Kegiatan di Tahap Pembiasaan ………… 7
3. Kegiatan Membaca dan Penataan Lingkungan Kaya 8
Literasi pada Tahap Pembiasaan ………………………………...
B. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap 8
Pengembangan ………………………………………………………………
1. Kecakapan Literasi pada Tahap Pengembangan …………… 8
Halaman
2. Fokus Kegiatan Literasi pada Tahap Pengembangan …… 9
C. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap 10
Pembelajaran …………………………………………………………………
1. Kecakapan Literasi ……………………………………........ 10
a. Jenjang Kemampuan Membaca ……………………. 10
b. Jenjang Kemampuan Menulis di ……………………….. 13
c. Jenjang Kemampuan Membaca dan Menulis ……… 13
2. Fokus Kegiatan pada Tahap Pembelajaran ………………….. 14
3. Prinsip-prinsip Kegiatan pada Tahap Pembelajaran ……… 15
4. Langkah-langkah Kegiatan pada Tahap Pembelajaran ….. 15
5. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Sudut Baca 16
untuk Pembelajaran …………………………………………………..
6. Rubrik Penilaian Akademik pada Tahap Pembelajaran ….. 17
a. Penulis Awal ………………………………………………………… 17
b. Penulis Pemula ……………………………………………………. 18
c. Penulis Madya ……………………………………………........... 18
7. Indikator Pencapaian di Tahap Pembelajaran ……………… 18
BAB IV MONITORING DAN EVALUASI ……………………………………………… 19
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………………… 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan


erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada
kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Akan
tetapi, pembelajaran di sekolah saat ini belum mampu mewujudkan hal
tersebut. Pada tingkat sekolah dasar pemahaman membaca peserta didik
Indonesia masih sangat rendah. Praktik pendidikan yang dilaksanakan di
sekolah belum memperlihatkan fungsi sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang berupaya menjadikan semua warganya menjadi terampil
membaca untuk mendukung mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Berdasarkan hal tersebut, Sekolah Dasar Negeri Graulan
mengembangkan gerakan literasi sekolah (GLS) yang melibatkan semua
pemangku kepentingan di bidang pendidikan, antara lain Kepala Sekolah,
guru, tenaga perpustakaan, karyawan, komite sekolah, hingga peserta
didik. Selain itu, pelibatan unsur eksternal dan unsur publik, yakni orang tua
peserta didik, alumni, masyarakat, dunia usaha dan industri juga menjadi
komponen penting dalam Gerakan Literasi Sekolah.
Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan sembilan agenda
prioritas (Nawacita) yang terkait dengan tugas dan fungsi Kemendikbud,
khususnya Nawacita nomor 5, 6, 8, dan 9. Butir Nawacita yang
dimaksudkan adalah (5) meningkatkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat Indonesia; (6) meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan
bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; (8) melakukan revolusi
karakter bangsa; (9) memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia. Empat butir Nawacita tersebut terkait erat dengan
komponen literasi sebagai modal pembentukan sumber daya manusia yang
berkualitas, produktif dan berdaya saing, berkarakter, serta nasionalis.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


Untuk melaksanakan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah, diperlukan
suatu program yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Desain Induk
Gerakan Literasi Sekolah (2016). Program Gerakan Literasi Sekolah ini berisi
penjelasan pelaksanaan kegiatan literasi yang terbagi menjadi tiga tahap,
yakni: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran beserta langkah-
langkah operasional pelaksanaan dan instrumen penyertanya.
Program ini ditujukan bagi guru dan tenaga kependidikan untuk
membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SD Negeri Graulan.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan;
6. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2006 tentang Standar Proses;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 18 Tahun 2015
tentang Pengelolaan Pendidikan Karakter;
11. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 65 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 2


C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi
Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
b. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
c. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan
ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
d. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam
buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

D. Ruang Lingkup
1. Lingkungan fisik sekolah (fasilitas dan sarana prasarana literasi).
2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif seluruh
warga sekolah).
3. Lingkungan akademik (program literasi yang menumbuhkan minat baca
dan menunjang kegiatan pembelajaran di SD).

E. Sasaran
Sasaran Program Gerakan Literasi Sekolah adalah pendidik, kepala sekolah,
dan tenaga kependidikan di SDN Graulan.

F. Target Pencapaian Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SD


Negeri Graulan
Gerakan Literasi Sekolah di SD Negeri Graulan menciptakan ekosistem
pendidikan yang literat. Ekosistem pendidikan yang literat adalah lingkungan
yang:
1. menyenangkan dan ramah peserta didik, sehingga menumbuhkan
semangat warganya dalam belajar;

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 3


2. semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama;
3. menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan;
4. memampukan warganya cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi
kepada lingkungan sosialnya; dan
5. mengakomodasi partisipasi seluruh warga sekolah dan lingkungan
eksternal SD.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 4


BAB II
PERENCANAA
N

A. Pengertian
1. Literasi Sekolah
Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah
kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan/ atau berbicara.
2. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.

B. Tahapan Gerakan Literasi Sekolah di SD Negeri Graulan


Gerakan Literasi Sekolah di SD Negeri Graulan dilaksanakan secara
bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah. Kesiapan ini
mencakup kesiapan kapasitas fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana,
prasarana literasi), kesiapan warga sekolah (peserta didik, tenaga guru,
orang tua, dan komponen masyarakat lain), dan kesiapan sistem pendukung
lainnya (partisipasi publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat kebijakan
yang relevan).
Untuk memastikan keberlangsungannya dalam jangka panjang,
Gerakan Literasi Sekolah di SD Negeri Graulan dilaksanakan dalam tiga
tahap, yaitu tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
No Pembiasaan Pengembangan Pembelajaran
1 Apa kecakapan Menyediakan Menyediakan
literasi yang beragam pembelajaran
ditumbuhkan pada pengalaman terpandu
tahap pembiasaan? berbasis literasi
membaca

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 5


No Pembiasaan Pengembangan Pembelajaran
2 Apa fokus dan Warga sekolah Menata kelas
prinsip kegiatan di gemar berbasis literasi
tahap pembiasaan? membaca
3 Apa prinsip-prinsip Warga Mengorganisasikan
kegiatan membaca di sekolah gemar material
tahap pembiasaan? menulis
4 Kegiatan membaca Memilih buku Melaksanakan literasi
dan penataan pengayaan fiksi dan terpadu sesuai
lingkungan kaya nonfiksi dengan
literasi di tahap tema dan mata
pembiasaan. pelajaran
5 Langkah-langkah Langkah-langkah Membuat jadwal
kegiatan: kegiatan:
a. Membaca 15 a. Membaca
menit sebelum terpandu
pelajaran b. Membaca
dimulai bersama
b. Menata sarana c. Aneka karya
dan lingkungan kreativitas seperti
kaya literasi Workbook, Skill
c. Menciptakan Sheets
lingkungan kaya (Triarama, Easy
teks slit book,One
d. Memilih buku sheet book, Flip
bacaan di SD flop book
e. Pelibatan publik d. Mari
berdiskusi
tentang buku
e. Story-map outline
6 Indikator pencapaian Indikator pencapaian Asesmen dan
di tahap pembiasaan di tahap Evaluasi
pengembangan
7 Ekosistem sekolah Konferensi literasi
yang literat warga sekolah
menjadikan guru
literat.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 6


BAB III
PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap Pembiasaan


Kegiatan pelaksanaan pembiasaan gerakan literasi pada tahap ini
bertujuan untuk menumbuhkan minat peserta didik terhadap bacaan dan
terhadap kegiatan membaca.
1. Kecakapan Literasi
Jenjang Komunikasi Berpikir Kritis
Kelas I - III Mengartikulasikan empati Memisahkan fakta Dan fiksi
terhadap tokoh cerita
Kelas IV - Mempresentasikan cerita Mengetahui jenis tulisan
dengan efektif dalam media dan tujuannya
VI

2. Fokus dan Prinsip Kegiatan di Tahap Pembiasaan


Jenjan Fokus Jenis Sarana &
Menyimak Membaca
g Kegiatan Bacaan Prasarana
Kelas Menyimak Mengenali Membacaka Buku cerita Sudut buku
I - III cerita untuk dan n bergambar, kelas,
menumbuh membuat buku buku tanpa perpustakaa
kan inferensi, dengan teks, buku n,
empati prediksi, nyaring, dengan teks area baca
terhadap membaca sederhana,
gambar dalam hati baik fiksi
maupun
nonfiksi
Kelas Menyimak Memahami Membacaka Buku cerita Sudut buku
IV - (lebih lama) isi bacaan n bergambar, kelas,
VI untuk dengan buku buku perpustakaa
memahami berbagai dengan bergambar n,
isi bacaan strategi nyaring, kaya teks, area baca
(mengenali membaca buku novel
jenis teks, dalam hati pemula,
membuat baik dalam
inferensi, bentuk
koneksi cetak/
dengan digital/
pengalaman visual
/teks lain).

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 7


3. Kegiatan membaca dan penataan lingkungan kaya literasi pada tahap
pembiasaan
a. Membaca buku cerita/pengayaan/buku teks pelajaran selama 15
menit sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan membaca yang dapat
dilakukan adalah membacakan buku dengan nyaring (read aloud)
dan membaca dalam hati (sustained silent reading/SSR).
b. Memperkaya koleksi bacaan untuk mendukung kegiatan 15 menit
membaca.
c. Memfungsikan lingkungan fisik sekolah melalui pemanfaatan sarana
dan prasarana sekolah, antara lain perpustakaan, sudut buku kelas,
area baca, kebun sekolah, kantin, UKS, dll. Untuk menumbuhkan
minat baca warga sekolah, sarana prasarana ini dapat diperkaya
dengan bahan kaya teks (print-rich material), namun pada saat
pandemi Covid-19 ini anak-anak memanfaatkan literasi dengan
mencari referensi dari buku paket, lingkungan, internet dan media
social lainnya
d. Melibatkan komunitas di luar sekolah dalam kegiatan 15 menit
membaca dan pengembangan sarana literasi, serta pengadaan buku-
buku koleksi perpustakaan dan sudut buku kelas.
e. Memilih buku bacaan yang baik

B. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap Pengembangan


Kegiatan literasi pada tahap pengembangan bertujuan untuk
mempertahankan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca,
serta meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca peserta didik.
1. Kecakapan Literasi pada Tahap Pengembangan
Memilah
Menyimak Membaca Berbicara Menulis
Informasi
Kelas I - III
Menyimak  Mengeja Menjawab Bercerita Mengidentifikasi
cerita kalimat pertanyaan melalui tokoh
untuk dan tentang gambar utama dan
menumbuhk memahami tokoh atau kata/ alur cerita

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 8


Memilah
Menyimak Membaca Berbicara Menulis
Informasi
an kata-kata cerita dan kalimat sederhana.
empati. dalam kejadian sederhana
cerita dalam
sederhana. cerita.
 Membaca
Gambar
Untuk
Memahami
alur cerita.
Kelas IV - VI
Menyimak  Membaca Menceritakan  Menulisk  Mengiden
cerita untuk cerita ulang isi an tifikasi,
menumbuhk dengan cerita tanggap elemen fakta
an fasih. dengan an dan fiksi
empati.  Mengguna bahasa terhadap dalam cerita.
kan sendiri dan tokoh/al  Mengidentifi
konteks mengemukak ur cerita. kasi
kalimat an pendapat  Menulis perbedaan
untuk terhadap modifika dan
memaknai cerita. si cerita persamaan
kata-kata dalam karakter
baru. alur tokoh-tokoh
 Memahami awal, cerita.
cerita tengah,
fantasi dan akhir
cerita cerita.
rakyat
dalam
konteks
budaya
yang
spesifik.

2. Fokus Kegiatan Literasi pada Tahap Pengembangan


Jenjang Fokus Kegiatan Media
Kelas I - III  Guru membacakan  Buku cerita bergambar.
nyaring interaktif.  Buku cerita bergambar
 Guru memandu anak berukuran besar (big
melalui whatsapp untuk book).
membaca buku  Buku paket/pelajaran
bergambar (guided
reading).
 Guru membaca buku
bergambar bersama

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 9


Jenjang Fokus Kegiatan Media
peserta didik
(shared reading).
 Membaca mandiri
(independent reading).
 Peserta didik
menggambar tokoh atau
kejadian dalam cerita,
atau menulis beberapa
kata dalam cerita.
Kelas IV -  Guru memandu peserta  Buku cerita bergambar.
didik membaca buku  Buku cerita berilustrasi.
VI
paket/cerita bergambar  Buku besar (big book).
atau berilustrasi  Cerita rakyat yang
(guided reading) sesuai jenjang SD.
melalui whatsapp grup  Novel anak sederhana.
 Peserta didik membaca  Puisi dan pantun
buku berilustrasi atau sederhana.
novel anak dalam hati.  Buku paket/buku
 Peserta didik mengisi pelajaran
peta cerita (story
map/ graphic
organizer ) untuk
menanggapi bacaan.
 Peserta didik menuliskan
tanggapan atau kesan
terhadap bacaan dengan
kalimat sederhana.

C. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap Pembelajaran


Kegiatan literasi pada tahap pembelajaran bertujuan untuk
mempertahankan minat peserta didik terhadap bacaan dan terhadap
kegiatan membaca, serta meningkatkan kecakapan literasi peserta didik

melalui buku-buku pengayaan dan buku teks pelajaran.

1. Kecakapan Literasi di SD
a. Jenjang Kemampuan Membaca di SD
Jenjang Kelompok Kemampuan Kemampuan
Pembaca Kemampuan Fonetik Dapat mengidentifikasi bunyi
Awal huruf-huruf.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


Jenjang Kelompok Kemampuan Kemampuan
(emergent) Belum dapat mengeja
SD kelas kombinasi
rendah huruf-huruf.
Pemahaman Kosa Kata Memahami sebagian kata-
kata.
Pemahaman Tata Bahasa Memahami arti intonasi ketika
dibacakan cerita.
Kemampuan Menggunakan Menggunakan ilustrasi untuk
Konteks Untuk Memahami memahami cerita.
Bacaan
Kemampuan Dapat memberikan respons
Menginterpretasi dan yang menunjukkan
Merespons Bacaan pemahaman
(mengangguk, mata
mengikuti gerak tangan
pembaca, dll).
Perilaku Membaca Mendengar dan menyimak
dengan baik hampir
sepanjang waktu ketika
dibacakan.
Pembaca Kemampuan Fonetik Dapat mengeja sebagian
Pemula kombinasi huruf-huruf
Sebagian (konsonan + vokal/KV) secara
SD kelas mandiri.
rendah Dapat mengeja kombinasi
dan huruf-huruf lain dengan
tinggi bantuan.
Pemahaman Kosa Kata Memahami hampir sebagian
besar kata-kata yang dibaca
dengan atau tanpa bantuan.
Pemahaman Tata Bahasa Memahami fungsi tanda baca
titik, koma, dan tanya.
Kemampuan Menggunakan Mampu menggunakan ilustrasi
Konteks untuk memahami bacaan.
Kemampuan Dapat menjawab hampir
Menginterpretasi dan semua
Merespons Bacaan pertanyaan terkait bacaan.
Perilaku Membaca Mendengar dan menyimak

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


Jenjang Kelompok Kemampuan Kemampuan
sepanjang waktu ketika
membaca dengan
panduan/dibacakan.
Pembaca Kemampuan Fonetik Dapat mengeja semua
Madya kombinasi huruf-huruf (KV,
SD kelas VK, KKV) dengan baik.
tinggi Pemahaman Kosa Kata Memahami sebagian besar
kata-kata tanpa bantuan.
Pemahaman Tata Bahasa Memahami fungsi hamper
semua tanda baca; titik,
koma, tanda tanya, tanda
seru, tanda kutip, dll.
Membaca dengan intonasi
yang
sesuai dengan tanda baca
(titik,
koma, tanda tanya dan seru).
Pembaca Kemampuan Menggunakan Memahami arti kalimat
Madya Konteks dengan menggunakan
SD kelas pemahaman terhadap kata-
tinggi kata yang telah diketahui.
Kemampuan Menjawab semua pertanyaan
Menginterpretasi dan terkait bacaan.
Merespons Bacaan Menjelaskan ulang informasi
umum dan sebagian informasi
spesifik terkait bacaan.
Mampu melakukan inferensi
dan prediksi terkait isi bacaan.
Perilaku Membaca Menunjukkan minat terhadap
bacaan.
Memilih buku secara mandiri
sesuai dengan minatnya
dengan atau tanpa
bimbingan.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


b. Jenjang Kemampuan Menulis SD
Jenjang Jenjang Kemampuan
Penulis Awal Penulis bercerita melalui simbol gambar, huruf, kata,
atau
kalimat sederhana. Kosa kata tulis masih bercampur
dengan kosa kata lisan.
Penulis Penulis sudah berusaha memenuhi standar konvensi
bahasa tulis, yaitu kosa kata, ejaan, dan tata bahasa.
Pemula
Penulis sudah dapat menulis kosa kata tulis (misalnya
kata kerja dengan imbuhan) dan tanda baca (titik,
tanda seru, dan tanda tanya). Penulis juga dapat
menulis kalimat utuh.
Penulis Penulis dapat mengekspresikan ide melalui karangan
dengan kosa kata tulis, menggabungkan narasi dan
Madya
dialog dengan tanda baca yang benar dan kalimat
yang bervariasi.

c. Jenjang Kemampuan Membaca dan Menulis SD


Jenjang
Alternatif Kegiatan Media
Kemampuan
Awal  Guru memandu anak-anak  Buku cerita
melalui whatsapp grup untuk bergambar.
membaca buku paket/buku  Buku cerita
teks pelajaran  bergambar
 Peserta didik menggambar berukuran besar
tokoh atau kejadian dalam (big book).
cerita, atau menulis  Buku teks pelajaran
beberapa kata dalam cerita.
Pemula  Guru membaca buku  Buku cerita
bergambar atau buku bergambar.
berilustrasi bersama peserta  Buku cerita
didik secara mandiri di berilustrasi.
rumah masing-masing. Buku besar
 Guru memandu peserta didik (big book).
membaca buku cerita  Novel anak
bergambar atau berilustrasi. sederhana.
 Peserta didik membaca buku  Buku teks
berilustrasi dalam hati. pelajaran.
 Peserta didik mengisi graphic
organizer untuk menanggapi
bacaan.
 Peserta didik menuliskan
tanggapan atau kesan
terhadap bacaan dengan
kalimat sederhana

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


Jenjang
Alternatif Kegiatan Media
Kemampuan
Madya  Guru memandu peserta didik  Buku cerita
untuk membaca berilustrasi.
 Peserta didik membaca buku  Novel anak/remaja
dalam hati secara mandiri di yang sesuai.
rumah masing-masing  Cerita pendek
 Peserta didik menuliskan untuk
 tanggapan atau kesannya anak.
terhadap bacaan.  Cerita rakyat/
legenda/hikayat
yang
sesuai untuk
jenjang SD.
 Puisi dan pantun
yang sesuai
dengan jenjang
SD.
 Buku teks pelajaran

2. Fokus Kegiatan pada Tahap Pembelajaran


Kegiatan yang dapat dilakukan di tahap pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a) Guru mencari metode pengajaran yang efektif dalam
mengembangkan kemampuan literasi peserta didik. Untuk
mendukung hal ini, guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas.
b) Guru mengembangkan rencana pembelajaran sendiri dengan
memanfaatkan berbagai media dan bahan ajar.
c) Guru melaksanakan pembelajaran dengan memaksimalkan
pemanfaatan sarana dan prasarana literasi untuk memfasilitasi
pembelajaran.
d) Guru menerapkan berbagai strategi membaca (membacakan buku
dengan nyaring, membaca terpandu, membaca bersama) untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran.
3. Prinsip-prinsip Kegiatan pada Tahap Pembelajaran
Jenis Kegiatan
Tujuan Kegiatan Jenis Bacaan
Membaca
Guru  Meningkatkan Buku cerita bergambar.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


Jenis Kegiatan
Tujuan Kegiatan Jenis Bacaan
Membaca
membacakan kesadaran fonetik,  Buku cerita
buku dengan kosa kata, dan berilustrasi.
nyaring membantu  Buku cerita besar
meningkatkan (big book).
pemahaman peserta  Kutipan novel anak
didik melalui gambar atau buku teks
dan narasi dalam pelajaran.
bacaan.
 Meningkatkan minat
peserta didik terhadap
konten bacaan.
Peserta didik  Meningkatkan  Buku cerita
membaca kefasihan bergambar.
Buku dengan membaca.  Buku cerita
nyaring  Melatih kemampuan berilustrasi.
menyimak bacaan.  Kutipan novel anak.
 Buku teks pelajaran.
Guru dan Meningkatkan kefasihan  Buku cerita
peserta didik membaca dengan bergambar.
membaca memperhatikan tanda  Buku cerita
bersama baca dan intonasi. berilustrasi.
(shared reading)  Buku cerita
berukuran besar.
 Buku teks pelajaran.
Peserta didik Meningkatkan kefasihan  Buku cerita
mandiri membaca dengan bergambar.
(membaca memperhatikan tanda  Buku cerita
dalam hati atau baca dan intonasi. berilustrasi.
membaca  Novel anak.
nyaring  Buku teks pelajaran.
mandiri)

4. Langkah-langkah Kegiatan di Tahap Pembelajaran


a. Berbagai cara membaca
1) Membaca Nyaring (Read Aloud)
2) Membaca Terpandu (Guided Reading)
3) Membaca Bersama (Shared Reading)
4) Membaca Mandiri Intensif
b. Memilih buku pengayaan untuk pembelajaran

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


c. Menggunakan buku pengayaan untuk kegiatan menulis kreatif (SD
kelas tinggi)
d. Membuat lembar catatan siswa dalam menanggapi bacaan (buku
pengayaan/buku teks pelajaran)
e. kegiatan berkarya dengan teks (literacraft)
f. Berdiskusi dengan teman (think-pair-share)
5. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Sudut Baca untuk
Pembelajaran.
Kegiatan Tujuan
SD Kelas Rendah
Pustakawan/tenaga perpustakaan Peserta didik mampu memilah
mengajak peserta didik untuk konten informasi dalam bahan
mengamati ilustrasi dan teks dalam perpustakaan.
bahan perpustakaan untuk
membedakan keterangan dan isi
bacaan.
Pustakawan/tenaga perpustakaan Peserta didik dapat menganalisis
mengajak peserta didik konten bacaan secara sederhana.
berdiskusi tentang apakah cerita
terjadi di
masa lalu, masa kini, atau
masa depan.
Pustakawan/tenaga perpustakaan
mengajak peserta didik berdiskusi
tentang hal/sifat baik dan yang
buruk dalam bacaan.
Dengan peta cerita sederhana,
peserta didik memetakan tokoh,
awalan, klimaks, dan akhir cerita.
Secara sederhana, Peserta didik dapat memahami
pustakawan/tenaga perpustakaan konsep sederhana tentang hak
menjelaskan bahwa menjiplak isi cipta.
bahan perpustakaan tanpa
menyebutkan nama penulis adalah
perbuatan curang dan tidak patut.
Kelas Tinggi
Peserta didik menggunakan fitur Peserta didik dapat memilah dan
buku (teks, ilustrasi, grafik, menganalisis konten informasi
tabel, sub-judul, dan fitur lain) dalam bahan perpustakaan.
untuk
mencari informasi tertentu dalam
buku.
Peserta didik menganalisis dan
memisahkan fakta dan fiksi

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


dalam sebuah cerita.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


Kegiatan Tujuan
Peserta didik membuat peta konsep
untuk menganalisis
perbedaan/persamaan karakter
tokoh cerita, serta mengidentifikasi
nilai-nilai moral dalam bahan
perpustakaan.
Peserta didik membuat peta konsep
atau mendiskusikan elemen cerita.
Peserta didik melakukan penelitian Peserta didik dapat menggunakan
sederhana dan melakukan analisis dan mengelola informasi
terhadap beragam sumber menjadi pengetahuan yang
informasi untuk menjawab sebuah bermanfaat.
permasalahan tertentu, baik secara
individual atau kolaboratif.
Peserta didik menuliskan atau Peserta didik menghargai hak cipta
menyebutkan sumber informasi/ dan melakukan pengutipan
referensi dalam karya yang mereka sederhana.
buat.

6. Rubrik Penilaian Akademik pada Tahap Pembelajaran


Sumber penilaian pada tahap pembelajaran ini dapat berupa:
 Portofolio karya siswa dalam kegiatan menanggapi bacaan; dan
 Lembar pengamatan guru pada setiap kegiatan membaca.
Aspek capaian peserta didik yang diamati pada lembar pengamatan
bergantung kepada tujuan kegiatan membaca. Lembar pengamatan ini
diisi oleh guru dan peserta didik dalam bentuk penilaian diri dan teman.
Rubrik penilaian sesuai jenjang kemampuan menulis di tahap
pembelajaran
a. Penulis Awal
1) Ekspresi dan eksplorasi gagasan terekspresikan dalam
symbol gambar.
2) Terdapat kesesuaian simbol (gambar/huruf/kata)
dengan makna/cerita yang ingin disampaikan.
b. Penulis Pemula

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


1) Terdapat kata-kata atau kalimat sederhana yang
mengekspresikan ide pokok dari tulisan. Ide pendukung/detil
tulisan diekspresikan melalui gambar.
2) Tulisan masih berproses untuk memenuhi konvensi bahasa tulis
(diksi, tata bahasa, struktur kalimat, organisasi tulisan).
c. Penulis Madya
Tulisan berbentuk paragraf-paragraf yang memenuhi konvensi
bahasa tulis dengan kosa kata tulis, tanda baca yang benar dan
kalimat yang bervariasi.

7. Indikator Pencapaian di Tahap Pembelajaran


No Indikator Sudah Belum
1 Ada buku pengayaan yang digunakan
dalam pembelajaran semua mata pelajaran.
2 Ada strategi membaca yang digunakan
untuk meningkatkan pemahaman peserta
didik terhadap bacaan di semua mata
pelajaran.
3 Ada kegiatan menanggapi bacaan dalam
bentuk aktivitas lisan, tertulis, seni, kriya, dll,
sesuai dengan kecakapan literasi peserta
didik.
4 Ada kegiatan pembelajaran yang berlangsung
di perpustakaan sekolah, sudut baca
kelas, area baca sekolah, dll.
5 Ada kegiatan pembelajaran yang berlangsung
di perpustakaan sekolah, sudut baca
kelas, area baca sekolah, dll.
6 Ada Tim Literasi Sekolah, bekerjasama
dengan elemen publik, yang
menyelenggarakan kegiatan literasi di sekolah
secara berkala dan rutin.

BAB IV

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 1


MONITORING DAN EVALUASI

Hal yang dimonitoring dan dievaluasi meliputi:


1. Pemenuhan indikator SPM Dikdas dan efektivitas upaya pemenuhannya
terutama ketersediaan 10 judul buku referensi dan 100 judul buku
pengayaan dan prasarana lain, serta pengelolaan dan pemanfaatannya;
2. keefektifan pelaksanaan pelatihan guru untuk meningkatkan kemampuan
guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang mampu
meningkatkan kemampuan literasi peserta didik;
3. keefektifan dan dampak pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah dengan
maksimal untuk memfasilitasi pembelajaran;
4. keefektifan dan dampak pengelolaan perpustakaan sekolah dengan baik
terhadap pembelajaran dan kemampuan literasi warga sekolah;
5. keefektifan dan dampak pelaksanaan inventarisasi semua prasarana yang
dimiliki sekolah (salah satunya buku) terhadap pelayanan sekolah;
6. keefektifan dan dampak adanya ruang-ruang baca terhadap kemampuan
literasi warga sekolah dan budaya sekolah;
7. keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan 15 menit membaca sebelum
pembelajaran terhadap minat dan budaya baca warga sekolah;
8. keefektifan dan dampak pembentukan Tim Literasi Sekolah dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang dilaksanakan
sekolah;
9. keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan yang melibatkan orang tua
dan masyarakat dengan melihat tindakan yang diberikan kepada peserta
didik oleh orang tua dan masyarakat untuk menindaklanjuti perlakuan yang
diterima peserta didik di sekolah; dan
10.keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan pihak
lain terhadap kemampuan literasi warga sekolah.

BAB V

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 2


PENUTUP

Program Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah ini disusun guna memandu


pelaksanaan kegiatan literasi sekolah di SD Negeri Graulan yang efektif dan
berkelanjutan. Penumbuhan budaya literasi dalam diri peserta didik memang
bukan hanya tugas sekolah semata, namun juga merupakan tanggung jawab
keluarga, pelaku bisnis dan media, pemangku kepentingan, dan elemen
masyarakat lain.
Dalam fungsinya sebagai lembaga kependidikan yang berperan penting
dalam kehidupan peserta didik, sekolah dapat menghimpun sinergi antara
pendidikan formal, pendidikan keluarga di rumah, dan pendidikan literasi di
masyarakat agar upaya penumbuhan budaya literasi dapat terjalin dengan lebih
optimal.
Program kegiatan ini diharapkan menginspirasi upaya kreatif dan inovatif
untuk menumbuhkan budaya literasi sekolah dengan lebih sistematis dan
efektif.

Program Kegiatan Literasi SD Negeri Graulan Tahun Pelajaran 2

Anda mungkin juga menyukai