Anda di halaman 1dari 2

1. Neraca pembayaran negara “Y” pada tahun 2005 sebagai berikut.

Berdasarkan data di atas, negara “Y” mengalami surplus sebesar ...


a. 800
b. 400
c. 550
d. 650
e. 150

2. Berikut data neraca pembayaran negara Bimsalabim sebagai berikut (dalam triliun)

Dari data di atas, kondisi neraca pembayaran negara Bimsalabim adalah ...
a. Surplus sebesar Rp200 triliun, terlihat dari neraca perdagangan, yaitu selisih antara
ekspor dan impor
b. Surplus sebesar Rp150 triliun, sebagai penjumlahan pinjaman otonom dengan stok
nasional
c. Defisit sebesar Rp150 triliun, sebagai penjumlahan pinjaman akomodatif dengan stok
nasional
d. Defisit sebesar Rp350 triliun, sebagai saldo neraca perdagangan dikurangi pinjaman
otonom
e. Defisit sebesar Rp200 triliun, terlihat dari neraca perdagangan, yaitu selisih antara
ekspor dengan impor
3. Neraca pembayaran pada tahun 2022 (dalam triliun rupiah)

Berdasarkan data tersebut, kondisi yang menggambarkan hubungan neraca pembayaran


devisa adalah ...
a. Neraca surplus, kegiatan ekonomi produktif sehingga menambah devisa
b. Neraca surplus, pembayaran ke luar negeri meningkat sehingga mengurangi
cadangan devisa
c. Neraca defisit, penerimaan dari luar negeri meningkat sehingga cadangan devisa
bertambah
d. Neraca defisit, pembayaran ke luar negeri meningkat mengurangi cadangan devisa
e. Neraca seimbang, jumlah devisa yang diterima dan yang dikeluarkan sama

4. Neraca pembayaran negara Ajinomoto (dalam miliar rupiah).

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa ...


a. Neraca mengalami defisit sebesar 200 dalam neraca perdagangan kurang dari
pinjaman otonom, akomodatid dan cadangan nasional
b. Negara mengalami surplus sebesar 200 disebabkan jumlah impor lebih besar
daripada ekspor
c. Negara mengalami defisit sebesar 100 yaitu sebesar pinjaman akomodatif dan
cadangan nasional
d. Negara mengalami defisit sebesar 75 yaitu sebesar pinjaman akomodatif
e. Negara mengalami defisit sebesar 100 yaitu sebesar pinjaman otonom

Anda mungkin juga menyukai