PROPOSAL BAB 1, 2 Musdalifah Revisi
PROPOSAL BAB 1, 2 Musdalifah Revisi
MUSDALIFAH
217019033
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bayi
2.1.1 Pengertian Bayi
Bayi atau yang juga disebut infant merupakan individu dengan umur 0
sampai 12 bulan. Terdapat dua periode pada masa bayi, yang pertama
adalah neonatal dan yang kedua adalah postneonatal. Yang disebut dengan
periode neonatal adalah periode bayi pada saat berusia 0 sampai 28 hari.
Pada periode neonatal terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi
perubahan sirkulasi darah, serta mulai berfungsinya organ-organ penting
dalam tubuh pada bayi. Periode neonatal ini sendiri dibagi menjadi dua,
periode neonatal dini dan periode neonatal lanjut. Masa neonatal dini
dimulai dari umur 0 sampai 7 hari, sedangkan masa neonatal lanjut dimulai
dari umur 8 sampai 28 hari. Masa bayi yang kedua adalah masa
postneonatal, yaitu masa bayi yang dimulai pada umur 29 hari sampai 12
bulan. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses
pematangan yang berlangsung secara terus menerus terutama
meningkatnya fungsi sistem syaraf (Roslesmana, 2015).
2.1.2 Nutrisi dan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi
Nutrisi merupakan faktor lingkungan yang begitu penting untuk
mencapai tumbuh kembang yang optimal. Nutrisi mutlak diperlukan oleh
setiap mahluk hidup untuk bertumbuh dan berkembang serta berfungsi
secara maksimal. Pemberian nutrisi yang tepat dan optimal sangat penting
dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Global
Strategy for Infant and Young Child Feeding menyatakan bahwa
pemberian makanan yang tepat adalah menyusui bayi sesegera mungkin
setelah lahir, memberikan ASI eksklusif sampai umur 6 bulan,
memberikan makanan pendamping ASI yang tepat dan adekuat sejak usia
6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai umur 2 tahun atau lebih
(WHO, 2013).
2
Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara
bersamaan. Peras dan putar kaki bayi denagn lembut dan dimulai
dari pangkal paha searah mata kaki. (Utami, 2016).
3) Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian,
dimulai dengan tumit kaki menuju jari – jari diseluruh telapak kaki
(Utami, 2016)
4) Tarikan lembut jari
Pijatlah jari – jarinya satu persatu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki, diakhiri denga tarikan kasih yang lembut
pada tiap ujung hari (Utami, 2016).
5) Gerakan peregangan (stretch)
Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki
mulai dari batas jari – jari kearah tumit. Dengan jari tangan lain
regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal
kaki kearah tumit (Utami, 2016).
6) Titik tekan
Tekan – tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan diseluruh
permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari – jari (Utami,
2016).
7) Punggung kaki
Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah
punggung kaki dari pergelangan kaki kearah jari – jari secara
bergantian (Utami, 2016)
8) Peras dan putar pergelangan kaki (ankle circles)
Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari
dan jari – jari lainnya dipergelangan kaki bayi (Utami, 2016)
9) Perahan cara Swedia
Peganglah pergelangan tangan bayi. Gerakkan tangan anda secara
bergantian dari pergelangan tangan (Utami, 2016).
10) Gerakan menggulung
8
9) Gerakan menggulung
Peganglah lengan bagian atas atau bahu dengan kedua telapak
tangan. Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan
menuju kearah pergelangan tangan atau jari– jari (Utami, 2016).
d. Muka
1) Dahi
Letakkan jari–jari kedua tangan pada pertengahan dahi. Tekankan
jari–jari dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping
kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran
buku. Gerakan kebawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran–
lingkaran kecil didaerah pelipis, kemudian gerakkan kedalam
melalui daerah pipi dibawah mata (Utami, 2016).
2) Alis
Letakkan kedua ibu jari di antara kedua alis mata. Gunakan kedua
ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan dibatas
kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis
(Utami, 2016).
3) Hidung: senyum I
Letakkan kedua ibu jari pada pertengahan alis. Tekankan ibu jari
dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung kearah pipi
dengan membuat gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat
bayi tersenyum.
4) Mulut bagian atas : senyum II
Letakkan kedua ibu jari di atas mulut di bawah sekat hidung.
Gerakkan kedua ibu jari dari tengah ke samping dan ke atas ke
daerah pipi seolah membuat bayi senyum (Utami, 2016)
5) Mulut bagian bawah: senyum III
Letakkan kedua ibu jari ditengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada
dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke
arah pipi seolah membuat bayi senyum (Utami, 2016).
6) Lingkaran kecil dirahang (small circles around jaw)
12
DAFTAR PUSTAKA
Pahlevi, A., E., (2012). Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar.
KEMAS : Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7 (2), hal. 122-126.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/2807
Roesli, 2015. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Saputri, N. (2019). Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada
Balita di Puskesmas Bernung. Ilmu keperawatan dan kebidanan, 10 (1).
pp.101-110.
Sulastri, D., Putri, R,F., & Lestari, Y., (2014). Faktor-faktor yang berhubungan
dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo
Padang. http://id.portalgaruda.org/index.php?
ref=browse&mod=viewarticle=300016
Sunarjo. 2013. Kesulitan Makan Pada Anak. Dalam Makalah Lengkap
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak ke XXXI.
Jakarta, Universitas Indonesia
Suryani, Irma Lilis, and Berat Badan. 2017. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap
Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Jurnal Kesehatan Holistik ( The
Journal of Holistic Healthcare), Volume 11 , No . 2 , April 2017 : 72-76.
11(2): 72–76.
Susan, G. Salvo. 2013. Massage Therapy Principles And Practice. Six Editio.
Umi Ma’rifah, Gita Marini. 2016. Efektifitas Pijat Bayi Teknik Kunci Dan Senam
Bayi Terhadap Peningkatan Nafsu Makan Bayi Usia 6 - 12 Bulan Di
Puskesmas Kenjeran Surabaya. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (1)
2016
UNICEF, (2018). Monitoring the situation of children and women. Malnutrition,
Utami, Roesli. 2016. Pedoman Pijat Bayi. jakarta: Jakarta Trubus Agriwidya
Wati, Erna. 2012. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kuantitas Tidur Bayi Usia 3 - 6
Bulan Di Desa Ngunut Kecamatan Jumangtono Kabupaten Karanganyar.
WHO (Whorld Health Orgamization). 2013. Level And Trends In Child
Malnutrition.
WHO, 2018. Prevalensi data gizi buruk