Anda di halaman 1dari 1

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian :

I. Nama : ___________________________
Alamat : ___________________________
NIK : ___________________________
:

Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. Nama : ___________________________


Alamat : ___________________________
NIK : ___________________________

Yang mana untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan hutang piutang melalui surat perjanjian ini yang
merupakan bukti bahwa kedua belah pihak menyetujui ketentuan sebagai berikut :

1. Pihak Pertama meminjamkan uang tunai kepada pihak kedua sebesar Rp. 137.000.000,-
guna membayar hutang kepada Dewi sebesar Rp. 126.000.000,- adapun rincian jumlah
pinjaman yang diberikan pihak pertama.
Jumlah pinjaman : Rp. 137.000.000
dipotong 2x cicilan terakhir : Rp. 10.619.560
admin : Rp. 380.440 _
jumlah yang didapat Rp. 126.000.000

2. Pihak kedua akan memberikan jaminan berupa _____________________________


3. Pihak kedua akan mengembalikan uang tersebut kepada pihak pertama dengan cara
diangsur selama 34 bulan terhitung dari tanggal 3 Januari 2023 sampai dengan selesai
dengan jumlah Rp. 5.309.780 setiap bulannya.
4. Apabila pihak kedua tidak dapat membayar hutang maka pihak pertama punya hak atas
barang jaminan yang diberikan oleh pihak kedua.
Demikian surat perjanjian hutang piutang ini dibuat, tanpa ada unsur paksaan dari pihak
manapun dan telah disepakati oleh kedua belah pihak. Yang ditandatangani oleh kedua belah
pihak dan saksi diatas materai berkekuatan cukup.

Purbalingga, 8 Desember 2022


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(__________________) (_____________________)

Saksi

(_______________________)

Anda mungkin juga menyukai