Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN

PERPANJANGAN JANGKA WAKTU UTANG

Pada hari ini, ____________, tanggal ______________________, bertempat di

_____________, telah terjadi Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu Utang oleh dan

antara:

1. Nama : _____________

Jabatan : _____________

Alamat : _____________

No. KTP : _____________

Bertindak untuk dan atas nama _____________ dan beralamat di

_____________, selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

2. Nama : _____________

Jabatan : _____________

Alamat : _____________

No KTP : _____________

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut

sebagai Pihak Kedua.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal berikut:

- Bahwa Pihak Kedua telah berutang kepada Pihak Pertama sebesar Rp

_____________ (---jumlah dalam huruf---) sebagaimana telah dibuat Perjanjian

Utang Nomor _____________ tanggal _________________ yang dibuat di

bawah tangan, bermaterai cukup, dan ditanda tangani oleh Para Pihak serta dua

orang saksi.
- Bahwa Perjanjian Utang No. ______________ tanggal __________________

yang dibuat oleh kedua belah pihak berlaku selama ___ tahun hingga tanggal

____________________.

- Bahwa sebelum berakhirnya jangka waktu pelunasan utang tersebut di atas, di

antara Para Pihak telah disetujui untuk memperpanjang jangka waktu pelunasan

tersebut untuk waktu _____ bulan, terhitung sejak dari tanggal berakhirnya jangka

waktu yang termuat dalam Perjanjian Utang tersebut di atas.

Sehubungan dengan hal tersebut Para Pihak sepakat mengadakan dan mengikatkan

diri dalam Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu Utang dengan ketentuan dan syarat

berikut:

Pasal 1

Jangka waktu pelunasan dari utang sejumlah Rp Rp _____________ (---jumlah

dalam huruf---) oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama seperti yang telah dijelaskan

di atas, dengan ini diperpanjang dengan jangka waktu ____ bulan, terhitung berlaku

sejak berakhirnya jangka waktu Perjanjian Utang, yakni pada tanggal ____________

dan karenanya seluruh utang tersebut harus dibayar lunas oleh Pihak Kedua kepada

Pihak Pertama selambat-lambatnya tiga bulan kemudian atau pada tanggal

__________________________.

Pasal 2

Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Perjanjian Utang tersebut di atas antara Pihak

Pertama dengan Pihak Kedua, dengan di mana perlu menyesuaikannya dalam

hubungannya dengan perpanjangan jangka waktu tersebut tetap berlaku dan mengikat

bagi Para Pihak.


Pasal 3

Apabila terjadi perselisihan di kemudian hari Para Pihak akan menyelesaikan dengan

jalan musyawarah untuk mufakat. Dan, apabila penyelesaian secara musyawarah

tidak berhasil, maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili yang sah dan tetap di

Kantor Panitera Pengadilan Negeri _______________________.

Pasal 4

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup serta

mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak. Ditanda tangani

oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya

paksaan dari pihak manapun.

Pihak I Pihak II

______________________ ______________________

Anda mungkin juga menyukai