___________________.
selaku Pimpinan Kantor/Firma Hukum _________________,
beralamat kantor di ________________________________.
PT _____________________.
beralamat/berkedudukan di __________________________,
dalam hal ini diwakili oleh ____________ selaku
Direktur Utama PT ___________ berdasarkan Akta
________________ Nomor ______ tertanggal _______ yang
dibuat di hadapan ____________, Notaris dengan wilayah
kerja di Provinsi ______________ berkedudukan di
________________, dari dan oleh karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama PT. ___________________.
PASAL 1
1. PIHAK KEDUA dengan ini menunjuk dan memberikan kuasa
kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana PIHAK PERTAMA menerima
penunjukan dan pemberian kuasa tersebut untuk
Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Bisnis Utang
Piutang antara PIHAK KEDUA dengan PT ________________
baik melalui jalur litigasi (pengadilan) dengan
mengajukan gugatan wanprestasi di Pengadilan Negeri
_______________________ maupun non-litigasi (di luar
pengadilan/negosiasi, mediasi, dll).
2. PARA PIHAK menyepakati terhadap penunjukan dan pemberian
kuasa sebagaimana dimaksud di atas akan dituangkan dalam
suatu Surat Kuasa Khusus.
PASAL 2
1. PIHAK KEDUA memberikan keterangan yang jelas, tegas, dan
sejujurnya kepada PIHAK PERTAMA, serta akan memberikan
informasi, data, serta dokumen-dokumen (baik dalam
bentuk asli, salinan, dan/atau hasil cetak) yang
diperlukan sehubungan dengan upaya penyelesaian
permasalahan yang diurus dan ditangani PIHAK PERTAMA.
Hal 2 dari 4
2. PIHAK PERTAMA akan mengurus, menangani, dan
menyelesaikan permasalahan PIHAK KEDUA secara persuasif
dan/atau secara Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan maupun Kode Etik Profesi Advokat yang
berlaku.
PASAL 3
1. PIHAK KEDUA akan memberikan Lawyer Fee kepada PIHAK
PERTAMA yang jumlahnya sebesar Rp, ________,-
(______________ rupiah).
PASAL 4
PASAL 5
Hal 4 dari 4